CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

304. Menunggu



304. Menunggu

0Ketika pelayan perempuan itu mau berjalan Kembali menuju dapur, dokter Glen memanggilnya. "Bibi Rose, sebentar lagi aku akan kembali ke hotel karena ada sedikit urusan. Sepertinya Emelly masih tertidur lelap. jadi tolong sampaikan padanya, Jika ia sudah bangun nanti dan menanyakan dimana aku berada." dokter muda ini kepada pelayan wanita itu.     
0

"Baik, tuan. Saya akan menyampaikan pesan Tuhan kepada anak muda. Apakah ada lagi yang bisa saya bantu?" Arti kata pelayan wanita ini sambil menganggukkan kepala.     

" Tidak ada. Aku harus segera pergi sekarang. Taksi yang aku pesan sudah menungguku di depan pintu gerbang." kata dokter band sekali lagi sekaligus berpamitan kepada pelayan wanita ini supaya nanti ya bisa membantunya untuk mengatakan semua hal itu kepada Kitty kecil.     

"Hah! Ini masih sangat terlalu pagi Tuan, masih pukul 3 pagi. Mengapa Tuan harus memesan taksi Bukankah sopir di kediaman ini bisa mengantarkan ke hotel tempat Tuan menginap." Kata pelayan wanita ini kepada dokter Glen.     

"Ah, tidak perlu. Aku bisa pulang ke hotelku sendiri. Baiklah tolong antarkan aku sampai ke depan pintu."kata dokter muda ini kemudian berjalan mendengarkan ruangan itu dan menuju ke pintu keluar kediaman keluarga ini bersama dengan pelayan wanita itu.     

sesampainya di depan pintu pelayan wanita ini segera membukanya kemudian mengantarkan dokter muda ini sampai ke depan pintu gerbang kediaman keluarga tim serta memastikannya bahwa dokter muda ini akan mendapatkan taksinya.     

Dokter Glen masuk ke dalam taksi yang tengah terparkir di depan pintu gerbang dan menunggunya sekitar 10 menit yang lalu.     

"Terima kasih bibi Rose. Saya pergi dahulu" kata dokter Glen sambil melambaikan tangannya dari dalam mobil.      

" Iya, tuan. Hati-hati." wanita ini membungkukkan badan untuk memberi hormat serta melambaikan tangannya ketika tapi itu mulai berjalan.     

Pelayan wanita itu kembali lagi masuk kedalam rumah untuk melanjutkan pekerjaannya. Ia harus segera ke dapur untuk memasak supaya ketika Nona mudahnya bangun nanti sudah tersaji makanan untuk sarapan pagi di atas meja.     

--------------->Beberapa jam kemudian.<---------------     

" Hoaammm..."seorang gadis cantik tengah menguap setelah tidur beberapa jam sejak tadi malam. Matanya terlihat sedikit bengkak, mungkin karena efek menangis tadi malam sebelum tidur. Gadis cantik ini mulai menggeliat dan merenggangkan sedikit tubuhnya supaya otot-otot di dalamnya lentur dan tidak kaku.     

ketika kecil mulai merangkak ke tepi tempat tidur Kemudian berdiri dan merapikan ranjangnya. Setelah itu barulah ya berjalan menuju kamar mandi untuk cuci muka dan juga gosok gigi. sekalian berendam air panas untuk mandi.     

sesampainya di dalam kamar mandi ia berdiri depan sebelah wastafel dengan cermin di atasnya. Betapa terkejutnya ia ketika melihat wajahnya sendiri. matanya yang terlihat bengkak, seperti baru saja dipukul atau di tonjok oleh orang lain. Iya sedikit sulit membuka matanya yang yang terlihat lebih tembem daripada pipinya.     

"Aaaahhh.... Bagaimana ini? bagaimana aku bisa bertemu dengan kakak tanggapan dengan wajahku yang seperti ini. Ucapan ini sudah seperti orang yang baru saja di keroyok massal oleh banyak orang. Tidak! Aku tidak bisa menemuinya dengan keadaan seperti ini     

" Teriak gadis cantik ini sambil menutup mukanya.     

Gadis cantik ini segera menyiapkan air hangat di bak mandinya untuk berendam. Kemudian mengambil handuk kecil untuk mengompres bagian matanya, supaya bengkak pada matanya itu segera hilang.     

Setelah selesai berendam dan mandi ya segera berganti baju kemudian menuju meja riasnya untuk bermain dengan alat make up. iya akan berusaha menutupi sisa bengkak di matanya dengan bedak dan permainan make-up saja. artis cantik ini termasuk wanita yang pandai merias diri tetapi make up yang dipakai nya juga tidak terlalu berlebihan dan lebih cenderung natural sesuai dengan usianya.     

Setelah selesai merias diri, garis yang di sini segera keluar dari kamar dan berjalan menuju kamar tamu yang ditempati oleh dokter Glen tadi malam. Gadis cantik ini mengetuk pintu beberapa kali ketika sampai di depan kamar tamu, tetapi sama sekali tidak ada jawaban dari dalam kamar itu.     

"Kakak... Kakak bangun ini Kitty.Kakak ayo bangun atau aku akan masuk dan menggelitik kakak." Teriak gadis cantik ini memanggil dokter Glen dari keluar pintu kamar.     

"Kenapa Kakak tidak menjawab sama sekali ya? Apa mungkin Kakak tampan masih tertidur pulas karena terlalu capek tadi malam, atau mungkin Kakak masih marah kepadaku karena tingkah laku yang kekanak-kanakan kemarin." Isi pikiran gadis cantik ini Yang penasaran kenapa sang dokter tampan tidak menjawab panggilannya sama sekali.     

"Kakak... Apakah kamu masih marah? Maafkan Aku! Aku tahu, aku sedikit kekanak-kanakan tadi malam. Kakak... aku masuk ya?" Teriak gadis cantik ini sekali lagi Kemudian Ia membuka pintu kamar itu yang kebetulan tidak terkunci.     

Pintu kamar sudah terbuka, Kitty kecil sama sekali tidak melihat Kakak tampan di atas tempat tidurnya. "Kakak tidak ada? Apa Mungkin ia sedang mandi?" Gumam Gadis cantik ini memberi terus melangkahkan kakinya menuju pintu kamar mandi.     

Gadis cantik ini menempelkan telinganya di daun pintu kamar mandi itu, ia sama sekali tidak mendengar ada gemericik air yang jatuh di dalam sana. "Eh, sepi? Tidak ada suara sama sekali. Apa mungkin kakak sedang berndam?" isi pikiran gadis cantik ini Yang penasaran.      

"Kakak... Apakah Kakak sedang mandi dalam?" tanya gadis cantik ini sambil berteriak dengan suara sedang. Kemudian mengetuk pintu beberapa kali untuk memastikan jika di dalam kamar mandi itu ada orang atau tidak.     

"Kak... Kakak jawab panggilanku atau aku masuk sekarang." Teriak gadis cantik ini.     

Sebenarnya ia cuma bercanda saja, mana mungkin ia berani masuk kedalam kamar mandi yang di dalamnya ada kakak tampan sedang berendam. Bisa-bisa lebih jatuh lagi nilainya dirinya di depan kakak tampan. Mungkin saja, kakak tampan akan melihatnya seperti gadis-gadis genit yang suka menggoda dokter muda itu. (Isi pikiran gadis cantik ini).     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS).     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.