CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

317. Mungkinkah itu Dia....



317. Mungkinkah itu Dia....

0Tara Jiang beranjak dari pangkuan Jonathan. dengan bangga wanita cantik ini berkata bahwa wanita cantik ini sanggup untuk menjamin proposal yang diajukan oleh Direktur utama Tak tungguin perusahaan JT grup itu akan diterima oleh papanya.     
0

Mendengar perkataan dari kekasihnya itu wajah Jonathan seketika mengeluarkan ekspresi bahagia dan puas. Dengan adanya  dana dari perusahaan Jiang grup yang lumayan besar itu, maka ia tidak perlu khawatir perusahaannya akan terancam gulung tikar. sedangkan untuk rencana selanjutnya ia bisa melakukannya secara perlahan dan tanpa tidak ada orang yang akan menyadarinya termasuk Tara Jiang dan juga presdir Kim Yohan dari perusahaan Lianxi Grup.      

"Sayang... aku sangat senang dengan hadiah yang kau berikan kepadaku hari ini. baiklah jika begitu, Aku tidak ingin mengganggu konsentrasi dalam bekerja. Bekerja keraslah Sayang, karena kita akan menikmati hasil akhir yang sangat manis nanti. selain itu hari ini aku juga memiliki banyak pekerjaan yang belum aku selesaikan. Rencananya aku akan Pulang ke apartemen sebentar untuk beristirahat sejenak, aku sudah sangat lelah selama 2 hari ini. Sekarang aku juga sedikit pusing, setelah itu, akan aku kerjakan lagi semua pekerjaan yang tertunda. Oh, ya. jika engkau memerlukan sesuatu, engkau bisa langsung menelpon ke atau datang langsung ke apartemen seperti biasanya. Itu rumahku itu tidak pernah tertutup untukmu." Kata Jonatan kepada Tara. Rayuan gombal nya itu tidak pernah tertinggal untuk menyenangkan hati wanita cantik ini. hanya dengan hal yang seperti itu, maka Tara akan mudah terlena dan selalu bisa berada dalam kendali laki-laki tampan ini.     

"Oke, engkau boleh pergi jika nanti aku butuh sesuatu, aku akan menelponmu segera."  Jawab wanita cantik ini dengan membukakan pintu ruangannya, supaya jonathan Segera pergi. Sebenarnya ia sedang malas untuk bermain-main dengan laki-laki Tampan itu hari ini tidak karena ia sendiri harus bekerja keras demi meyakinkan bapaknya nanti. ia harus memeriksa dokumen yang dibawa oleh Jonathan sekali lagi dan memastikan tidak ada kesalahan di dalamnya.      

Jonathan beranjak dari kursi yang ia duduki saat ini kemudian berjalan menuju pintu keluar. "Sayang aku menunggu kabar baik darimu selanjutnya." Kata Jonathan sebelum keluar dari ruangan kerja Tara Jiang.     

"Tentu saja kau tak perlu khawatir tentang hal itu. Aku pasti akan segera mengabarimu jika papaku sudah setuju dan menandatangani kerjasama ini." Jawab Tara dengan santai dan tanpa beban.     

Setelah mendengar jawaban dari Tara Jiang. yang laki-laki tampan ini segera meninggalkan ruangan itu untuk turun ke lantai dasar. Kemudian akan pulang menuju apartemennya untuk beristirahat, seperti apa yang ia katakan kepada kekasihnya itu.     

Wanita cantik ini kembali ke posisinya semula. Duduk tenang dan dengan serius mempelajari berkas yang baru saja di kirimkan oleh Jonatan. Satu persatu lembaran jertas itu ia buka dan pelajari dengan teliti dan seksama. Sungguh, hari ini ia sudah tidak menggambarkan seorang Tara Jiang yang biasanya cuma bisa bermalas-malasan dan ongkang-ongkang kaki di rumah. Tetapi hidupnya bisa terjamin dan keuangannya terpenuhi dari jatah bulanan dari papanya. Tanpa harus berfikir untuk bekerja keras di depan komputer atau memelototi berkas-berkas laporan Perusahaan. Namun, masa kejayaan itu sudah berakhir satu tahun yang lalu, ketika saudarinya yang biasa bekerja keras untuk Perusahaan papanya itu hengkang dari rumah dan juga Keluarga karena ulahnya sendiri. Puas memang saat itu ia rasakan, tetapi semua kepuasan pasti juga ada harga yang harus di bayarkan olehnya. Sekarang saatnya ia bangkit lagi dari keterpurukan sebagai pekerja di perusahaan papanya sendiri yang seolah tidak ada toleransi atau pengecualian untuk dirinya, padahal ia adalah putri pemilik perusahaan Jiang grup. Ia dipaksa bekerja keras layaknya sapi perah dengan gaji yang tak seberapa untuk wanita cantik yang terbiasa hidup mewah ini.     

QUEEN HOTEL     

Setelah selesai bertemu dengan kliennya. Direktur Jerry bersama kliennya makan di sebuah restoran mewah di dekat hotel Queen. Di saat ia sedang menikmati makanannya, secara tidak sengaja, ia seperti melihat Presdir Kim dari kejauhan sedang makan bersama seorang wanita.     

"Yohan.... Siapa yang sedang bersamanya itu? Mungkinkah Tiara? Sedang apa mereka berdua disini, oh, aku lupa mungkin saja mereka sedang bertemu kalian sama juga seperti yang aku lakukan." Gumamnya dalam hati.     

Papa Tiara ini memandangi putrinya sambil terdiam dan sedikit melamun sehingga membuat para Line yang sedang makan bersama nya sedikit heran. apa yang sedang dilakukan oleh direktur Jerry Jiang ini.     

"Direktur Jerry, bagaimana kalau setelah ini kita pergi ke bar saja. Kita sedikit bersenang-senang, sekaligus untuk merayakan kerjasama kita hari ini. Tubuh dan fisik bisa saja menua, tetapi jiwa kita masih muda ha...ha... Direktur... Direktur Jerry..." Panggil salah satu laki-laki yang merupakan klien Baru dari perusahaan Jiang grup itu. Ia menepuk baru direkrut utama perusahaan Jiang grup ini dengan pelan untuk menyadarkan Jerry Jiang dari lamunannya.     

" Hah... Oh, apa? Tuan William berkata apa? maaf, saya sedang melamun jadi tidak mendengarkan apa yang Anda katakan tadi. Bisakah anda mengulangnya sekali lagi?" kata  Jerry Jiang yang sedikit terkejut karena semua layu lamunannya menjadi di bilang seketika. Kemudian menutupi rasa malunya dengan tersenyum manis dan ramah.     

"Oh, kami semua hanya ingin minum sedikit di sebuah bar mewah di dekat tempat ini. Apakah anda ingin bergabung untuk ikut bersenang-senang dengan kami?" Kata tuan William sekali lagi mengajak direktur Jerry Jiang.     

"Tidak, Terimakasih. Saya sudah lama berhenti minum minuman keras. Saya sudah tua, kalian saja yang masih muda yang bersenang-senang." Kata Jerry Jiang yang berusaha menolak permintaan klien barunya ini dengan sopan.     

" Ayolah... Direktur Jerry ini, janganlah kau merendah seperti itu. Jelas-jelas anda ini masih terlihat sangat muda dan tampan. Apakah anda akan mengecewakan saya yang sudah berniat baik ini untuk bersenang-senang sendiri dengan teman-teman yang lain tanpa orng yang hebat seperti anda.?" Jawab tuan William sekali lagi berusaha merayu direktur utama perusahaan Jiang grup itu.     

" Mereka sangat memaksa, apa yang harus aku lakukan? Mendatangi Yohan atau ikut dengan mereka  ke CS bar??"     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS).     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.