CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

349. Kau hanya terlalu khawatir



349. Kau hanya terlalu khawatir

0Sekilas jepit rambut itu terlihat seperti jepit rambut pada umumnya dan tidak ada benda yang mencurigakan di dalamnya. Sampai dokter kan menemukan satu bagian yang sedikit tebal dan tertutup rapat. Ia mulai berfikir sesuatu di dalamnya, mungkinkah???     
0

" Sial! Licik sekali orang satu ini. Sampai sejauh itu dia mengikat gerakan istri cantiknya. Dasar laki-laki pencemburu level 100. Sampai istrinya sendiri saja harus dipasang alat penyadap supaya bisa memantau gerakan istrinya dan dengan siapa saja istrinya berbicara." gerutu dokter tampan ini dalam hati. sama sekali tidak menduga jika Yohan bisa memikirkan cara sekonyol itu untuk mengawasi gerak-gerik istrinya, tetapi bukannya itu sudah sangat keterlaluan dan overprotektif. Bagaimana jika Tiara sampai mengetahuinya? Wanita cantik itu pasti akan marah-marah kepada suaminya karena ranah pribadi nya sudah di batasi dan dicampuri.     

Dokter Glen kemudian berdiri dari tempat tidur dan berjalan kembali ke arah sofa untuk memberikan jepit rambut tidak kepada yohan sekaligus melakukan komplain kepada sahabatnya itu.     

"Jangan katakan engkau memasang alat penyadap suara di jepit rambut istrimu?" Tanya Dokter Glen sambil cemberut dan penasaran kepada Yohan. Laki-laki tampan ini duduk merapat di samping sahabat itu.      

Yohan hanya tersenyum di sudut bibir, sambil mengangkat kedua alis matanya. "Hmm... Kau benar." jawabnya dengan santai sambil meletakkan satu lengannya ke atas bahu sofa.     

"Kau gila Yohan. bagaimana bisa kamu memikirkan hal konyol seperti ini. Istri mu pasti sangat marah, jika diketahui kau telah memata-matai nya secara diam-diam." Kata dokter Glen yang mulai memprotes kebijakan yohan, yang terlihat tidak adil kepada istrinya. Bagaimanapun itu adalah privasi istrinya dan sebagai suami ia juga harus memberikan ruang pribadi untuk istrinya sendiri. Tidak harus semua yang dilakukan istrinya, ia harus mengetahuinya.     

"Mengapa tidak! Aku bahkan tidak hanya memasang alat penyadap di jepit rambutnya tetapi juga di bagian-bagian lain barang-barang yang Tiara kenakan. " Jelas Yohan sekali lagi.      

"Kau gila Yohan... Gila, benar-benar gila! Bagaimana bisa kau memperlakukan istri mau sendiri seperti ini. Dia itu bukan tahanan yang harus kau pantau kemanapun dia pergi dan harus melaporkan segala sesuatu yang ia kerjakan kepadamu. jujur aku tidak suka dengan cara yang kau ambil ini. engkau seperti mengambil kebebasan istrimu sendiri." kata dokter tampan ini menyampaikan protes dan pendapatnya terhadap apa yang dilakukan oleh Yohan kepada istrinya.     

"terserah saja. Kau mau suka atau tidak suka itu terserah. Tiara istriku dan aku mempunyai kewajiban untuk melindunginya. Lagi pula aku melakukan hal seperti ini itu juga karena kalian. Jika kalian waktu itu tidak sengaja membohongiku soal keadaan istriku, aku mungkin juga tidak akan melakukan hal yang seperti ini. dengan begini aku bisa mengetahui apa saja yang dilakukan oleh istriku dan di mana saja dia berada. Meskipun saat itu posisi ku sedang jauh darinya. kau Tentu juga tahu berapa banyak orang yang tidak menyukaiku ataupun memusuhiku. Aku hanya takut ada yang berniat buruk kepada Tiara." jelas Yohan dengan semua alasannya mengapa ia sampai melakukan hal seperti itu kepada istrinya sendiri. Iya sama sekali tidak bertujuan buruk, atau membatasi wilayah pribadi istrinya. melainkan untuk melindungi istrinya.     

" Baiklah, kata-kata mu memanah ada benarnya. Tetapi apa hubungan Tiara dengan orang-orang yang tidak menyukaimu di luar sana? Bukankah mereka tidak tahu jika Tiara itu adalah istrimu. Lalu apa alasan dari mereka ingin mencelakai Tiara? Pada dasarnya di dunia luar Tiara hanya sekretaris biasa di perusahaan mu dan sama sekali tidak memiliki hubungan dengan Presdir usil sepertimu." jelas Dokter Glen menyampaikan sanggahan terhadap alasan Yohan.     

" Kau salah, sudah ada beberapa orang yang mengetahuinya dan ada salah satu diantara mereka yang aku sedang pantau pergerakannya. Dia licik dan berbahaya, khususnya buat Tiara."  Jawab Yohan santai.     

Dokter Glen semakin bingung. Siapa sebenarnya orang yang dimaksud oleh Yohan. Orang mana yang berani mengusik ketenangan keluarga ini. mereka pasti bukan orang biasa Karena jika mereka hanya orang biasa-biasa saja dan tidak memiliki kekuatan dan juga finansial yang besar. Maka mereka pasti akan berpikir 1000 kali untuk berani mengusik keluarga Kim dan anggota di dalamnya.     

"Maksudmu, ada orang-orang yang sudah mengetahui bahwa engkau sudah menikah dengan Tiara. Siapa mereka? Dan siapa orang yang kau curiga itu?." Tanya Dokter tampan ini dengan penuh rasa penasaran.     

"Mereka adalah Keluarga Jiang. Keluarga istriku sendiri. Kau tahu mereka mengucilkannya dan tidak menyukai Tiara. Entah, mengapa mereka seperti itu dan dengan alasan apa mereka membenci anaknya sendiri. Aku curiga akan sesuatu...." kata Yohan sambil terlihat masih berpikir tentang sesuatu di dalam otaknya.     

Dokter Glen hanya menghela nafas. Mendengar alasan konyol dari sahabatnya itu. Mengapa Yohan harus curiga dan merasa takut keluarga istrinya, akan mencelakai Tiara. Bukankah Tiara itu adalah anak dan keluarga mereka sendiri. Walaupun sangat benci kepadanya, tak seharusnya mereka sampai hati malukai atau mencelakai anggota keluarga sendiri.     

"Yohan engkau hanya terlalu khawatir saja. Tidak mungkin keluarga Tiara akan melukai nya. Bagaimanapun juga Tiara itu masih lah anggota keluarga Jiang." Jawab dokter Glen sambil menasehati sahabatnya serta menebak pelan bahu sahabatnya itu Supaya tidak berfikir terlalu jauh dan aneh.     

"Sial! Monyet kecil ini tidak percaya. Memang benar dalam keluarga normal seharusnya tidak ada anggota keluarga bisa saling melukai satu sama lain. Sewajarnya memang saling menyayangi. Tetapi memang ada sedikit keanehan dalam keluarga itu yang belum aku ketahui Sampai sekarang. Haruskah aku menceritakannya kepada Glen? Siapa tahu dia bisa memberikan aku sedikit saran atau solusi dari misteri ini?" gumam Yohan dalam hati.     

Dokter Glen melambaikan tangannya di depan mata Yohan yang terlihat melamun dan tidak menanggapi perkataannya.     

"Hei... Yohan! Yohan...mengapa bengong? Kamu baik-baik saja?" Kata dokter tampan ini dengan suara lembut. Namun Yohan masih terdiam.     

"Sial! Ada apa dengannya?" Gumam dokter Glen dalam hati.     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS).     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.