CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

415. Apakah dia marah kepadaku?



415. Apakah dia marah kepadaku?

0Yohan memilih untuk diam dan berbaring di tempat tidurnya sendiri, sesuai dengan keinginan Tiara. laki-laki tampan ini bahkan tidur dengan posisi miring dan membelakangi Tiara seolah ia tidak mau melihat wajah istrinya untuk sementara waktu. entahlah Apakah Yohan sedang benar-benar marah dan merajuk atau hanya ingin mencari perhatian Tiara saja.     
0

Melihat dan kehilangannya yang seperti itu Tiara menjadi bingung dan juga tidak tahu harus bagaimana tidak ia benar-benar tidak bermaksud untuk menyinggung atau melukai hati suaminya. tetapi tindakannya justru memicu masalah yang lain antara dia dan suaminya sendiri. Tiara memanggil dan mengajak Yohan bicara beberapa kali, namun suaminya itu sama sekali tidak mau menjawab ucapannya apalagi sekedar menoleh untuk melihat ke arahnya.     

"Ya, Tuhan. apa yang harus aku lakukan? Yohan sama sekali tidak peduli dengan ucapanku ataupun apa yang aku lakukan sekarang. Bagaimana caraku untuk mengambil perhatiannya kembali?" Gumam Tiara dalam hati.     

wanita cantik ini mulai berpikir dan memutar otak untuk mencari ide, supaya Yohan mau memperhatikannya lagi atau setidaknya menjawab pertanyaannya itu saja sudah cukup.     

Di saat yang sama,  ketika Tiara sedang sibuk berpikir untuk mendapatkan perhatian Yohan. Laki-laki tampan ini malah sibuk memejamkan mata, Ia memang sangat mengantuk. Jadi, sebenarnya. Yohan tidur dengan posisi miring dan membelakangi Tiara, itu bukan karena laki-laki tampan ini sedang merajuk, ataupun salah paham dengan perilaku istrinya. Tetapi ia hanya sangat lelah dan kurang tidur. Yang dilakukan Tiara Sudahlah benar sehingga handphone tidak akan marah dan bisa memahaminya.     

"Hoammm... Aku ngantuk sekali. Kebetulan saja, ia juga tidak mau tidur serta tempat tidur denganku. Jadi apa salahnya, lagi pula aku juga bisa tidur dengan leluasa tanpa harus berebut tempat tidur dengannya. Sudahlah aku mau tidur saja." Gumam yohan dalam pelan sekali, . Hanya berpikir santai dan positif tidak memikirkan hal-hal yang negatif tentang istrinya.      

Yohan diam itu bukan karena ia merajuk atau sedang jengkel dengan Tiara. Tetapi justru laki-laki tampan ini hanya tidak ingin bertengkar, apalagi bersitegang dengan istrinya hanya gara-gara hal sepele saja. Laki-laki tampan ini benar-benar tertidur nyenyak. Mungkin ini adalah efek perut kenyang setelah minum sup satu mangkuk yang dibuatkan oleh mamanya, dan juga beberapa potong buah Segar.     

Hal ini justru berbanding terbalik dengan Tiara yang baru saja bangun tidur. Meskipun perutnya juga kenyang.   Ia juga baru saja disuapi oleh yohan dengan porsi yang sama, satu mangkok juga. Tetapi wanita cantik ini sama sekali tidak merasa ngantuk, atau ingin tidur. Yang ada pikirannya sekarang sudah melayang dan membayangkan hal yang tidak-tidak tentang suaminya. 'Yohan yang marah, Yohan yang merajuk, yohan yang salah paham, ya... Yohan dan hanya yohan yang ada dipikirannya sekarang.     

--------     

Di saat yang sama di kamar inap direktur Jerry jiang. Tara sudah datang dan duduk di sofa, sambil menata dokumen yang ia bawa khusus untuk meminta tanda tangan papanya. Tetapi ia belum bisa melakukannya, karena direktur Jerry jiang masih tertidur lelap Setelah meminum obat dari perawatan.     

"Sial! Gara-gara jonathan aku terlambat, sehingga papa sekarang sudah tidur. Jika saja aku datang 15 menit lebih awal mungkin saja Papa belum tidur dan aku tidak harus menunggu lebih lama lagi hanya untukmu minta tanda tangan saja." Gerutu wanita cantik ini pelan.     

Wajahnya cemberut, seperti kain kusut. ia sekarang seperti orang bingung, antara mau bangunkan Papanya. kemudian minta tanda tangan, atau menunggu Papanya bangun terlebih dahulu. Jika ia tidsk membangunkan papanya, maka ia hantus siap menunggu lebih lama. tetapi jika ia membangunkan papanya, ia takut kalau papanya mqrah dsn malah menolak u menandatangani dokumen yang ia bawa.     

" Mama... Apakah papa masih lama bangunnya?" Tanyakan tara yang sudah tidak sabaran untuk mendapatkan semuanya keinginannya.     

"Tentu saja, papa mu itu baru saja tidur. Lagipula, kamu ini jika memang tadi dokumen itu memang penting dan harus segera di tandatangani. Mengapa kau datang telat. Sekarang, rasakan sendiri akibatnya. Mama mau pulang terlebih dahulu, mau mandi. Badan sudah lengket dan bau. Ingat! Kau hanya boleh pergi setelah mama datang." Kata Sonya berpesan kepada Tara.     

Kata-kata mamanya itu, membuat tara semakin jengkel dan bosan. Sekarang saja ia sudsh jenuh di ruangan itu, Apalagi harus menunggu beberapa jam lagi sampai Mamanya kembali dari kediaman jiang. Tetapi ia tidak bisa melakukan apa-apa, Apalagi sampai menolak dengan keras. Jika papanya mendengarnya sedikit saja, semua bisa gagal. Ya, mungkin khusus hari ini saja. Ia akan jadi kucing manis yang baik dan penurut.     

"Baik, mama. Jangan lupa, bawakan aku camilan ketika mama kembali nanti." Jawab tara dengan gaya manisnya. Tetapihal ini justru terdengar aneh di telinga Sonia yang tidak biasa melihat putrinya penurut seperti itu.     

Wanita cantik ini seketika langsung mendekat dan menyentuh dari Putri Cantiknya.     

"Sayang... Kamu baik-baik saja, bukan? Apakah kau demam, atau sakit kepala?" Tanya Sonia dengan wajah serius sambil menatap wajah Tara. sedangkan kedua tangannya sibuk menggerayangi wajah cantik dari putrinya itu, untuk memastikan suhu badannya normal.     

Wanita cantik ini segera menyingkirkan kedua telapak tangan Mamanya itu dari wajahnya. ia merasa risih dan juga jengkel. Sebenarnya apa yang dipikirkan oleh mamanya hingga melakukan hal yang konyol seperti itu? Memangnya yang ia lakukan ini aneh apa? Cuma sedikit bersikap manis saja, mamanya sudah syok dan heboh. Apakah kedua orangtuanya itu, memang suka dengan dirinya yang bersifat kasar dan egois.      

"Mama ini apa-apaan juga! Kenapa mengacak-acak wajahku? Aku sama sekali tidak demam, tidak sakit kepala, ataupun sakit yang lainnya. Aku seratus persen normal dan sehat. Oke!!! Sekarang mama cepat pulang dan cepat kembali." Kata tara dengan jengkel dan nada tinggi. Maklum saja, siapa yang tidaj akan marah jika wajahnya diacak-acak. Apalagi tara adalah tipe wanita yang mengutamakan penampilan, tingkah laku mamanya tadi, sudah jelas akan merusak makeup dan tatanan rambutnya.     

"Ha..ha... Baiklah, mama kira kau tidak sehat. Mama merasa aneh saja saat kau bersikap manis seperti itu. Biasanya sikapmu itu menjengkelkan dan mulut mu juga jauh lebih pedas dari saos sambal sekalipun. Ya sudah, mama pergi dulu. Mama sudah yakin kau baik-baik saja dan normal, ketika mendengar teriakkanmu yang memekakkan telinga itu. Ha... Ha... Aduh, perutku sampai sakit  ha... Ha..." Kata Sonya yang tertawa terbahak-bahak melihat tingkah Konyol Tara. Ia kemudian mengambil tas di atas sofa dan pergi begitu saja.     

Disaat ia membuka pintu, ternyata jonatan sudah berdiri di depan pintu dan bersiap untuk masuk ke dalam kamar. Semua itu terlihat jelas dari gerakan tangannya yang terangkat keatas seperti orang yang hendak mengetuk pintu.     

"Tante Sonya..." Kata Jonatan menyapa dan menjabat tangan wanita cantik mantan calon mertuanya itu. Tetapi hal itu masih bisa terjadi, jika ia menikahi Tara jiang. Namun pada dasarnya ia sendiri belum ada niat atau ketertarikan dengan pernikahan.     

"Oh, kamu Natan. Masuklah, tara ada di dalam. Maaf Tante tidak bisa menemanimu dahulu. Tante harus pulang, ada yang hatus Tante kerjakan." Kata sonya mempersilakan dan sekaligus izin tidak bisa menyambut kedatangan laki-laki tampan ini dengan baik.     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS).     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.