CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

428. Apa yang akan kau lakukan?



428. Apa yang akan kau lakukan?

0Nyonya Kim dan juga melihatnya tertawa bersama di taman itu dengan lepas seolah tiada beban diantara keduanya.     
0

"Pufff...tahu benar bagaimana mungkin Mama sampai berfikir, kau akan salah paham kepada kakak mu sendiri. ternyata aku hanya terlalu khawatir saja. Kalau begitu mama akan telepon Glen terlebih dahulu, dan memintanya untuk mengantarkanmu nanti." Kata Nyonya kim kepada putrinya. Sebelum menelepon ternyata wanita cantik ini secara diam-diam sudah mengirimkan pesan singkat kepada dokter tampan itu. Beberapa saat yang lalu yang berisi pesan, "Glen, datanglah ke taman rumah sakit sebentar. Tante ada sedikit kepentingan denganmu." Isi pesan singkat yang di tulis dan dikirim Nyonya kim.     

"Sayang... Apa kau yakin ingin diantar oleh Glen saat pulang. Mama tidak mau, kalau kalian sampai bertengkar untuk hal-hal kecil." Kata nyonya Kim kepada putrinya manjanya itu.     

"Tidak apa-apa mama, aku memang sengaja ingin mama melakukannya. Ada hal yang harus aku tanyakan kepada kakak, soal pertanyaanku saat kami bertemu di Amerika kemarin. Dia kabur dan pulang ke kota S tanpa pamit kepadaku terlebih dahulu. Memangnya apa susahnya bicara? Kalau tidak bisa langsung bisa telpon atau video call. kalau g bisa telpon, bisa chat atau kirim pesan singkat. Kalau tidak bisa kirim email. Apakah handphone miliknya terlalu tua, hingga tidak bisa melakukan semua itu." Jelas Emelly dengan nada suara sedikit emosi. Hal ini membuktikan jika ia benar-benar marah dan kecewa.     

Dokter Glen sudah sudah berdiri di belakang kursi taman yang dua wanita cantik itu duduki. "Oh, hanya itu saja masalahnya? Mungkin saja waktu itu sedang Glen terburu-buru. Kau tahu bukan? Tugas seorang dokter, kapan saja dan dimana saja, ketika ia diperlakukan, ia harus mengesampingkan urusan pribadi yang lainnya." Kata Nyonya kim berusaha menebak sekaligus memberikan pengertian kepada putrinya.     

Emelly hanya terdiam sesaat. "Andai mama tahu, mungkin kakak Glen hanya sedang menghindar dan tidak ingin menjawab pertanyaan dariku saja. Jika hari itu ia sibuk, mungkin keesokan harinya ia pasti ada waktu. Jika hanya untuk sekedar mengirimkan pesan singkat. Tetapi ia tidak melakukannya. Lagipula, mungkin hanya aku saja terlalu berharap. Mungkin aku memang tidak pernah ada dihatinya. Ya... Mungkin?" Gumam gadis cantik ini dalam hati.     

"Sudahlah, mama. Semua itu tidak penting. Sekarang aku akan kembali ke kamar kakak. Mama bisa pulang sekarang. Jangan khawatir, aku bisa pulang sendiri." Kata gadis cantik ini dengan ekspresi wajah dingin seakan sudah tidak perduli lagi dengan hal-hal yang berhubungan dengan perasaannya.     

Emelly berdiri dan akan beranjak pergi. Ketika membalikkan badannya, ia merasa sangat terkejut melihat kakak tampan sudah berdiri di belakang keduanya.     

"Kakak..." Gumamnya dengan wajah bengong.     

"Kalian selesaikan masalah kalian berdua sendiri. Aku mau pulang dahulu." Kata Nyonya kim kepada keduanya. Ia kemudian meninggalkan keduanya masih berdiri salaing berhadapan dengan sama-sama diam tanpa berbicara satu sama lain.     

"Mati aku! Jangan-jangan kakak tampan mendengarkan semua pembicaraan aku dan mama. Aduh! Dia pasti marah aku maki-maki dari tadi. Sudahlah, sebaiknya aku pergi sekarang. Aku tidak ingin mencari maslah dengannya." Gumam gadis cantik ini dalam hati. Emelly dengan cepat berbalik badan dan memilih jalan lain, daripada harus menyapa atau berbicara dengan dokter Glen yang sedsng menatapnya dengan penuh rasa bersalah.      

Dokter glen segera berlari meraih tangan gadis cantik ini untuk menghentikan langkahnya.     

"Kau mau kemana? Ikut aku sekarang." Kata dokter tampan itu sambil menarik paksa tangan Emelly, supaya gadis cantik ini berjalan mengikuti langkahnya.     

"Bukan urusanmu! Lepaskan aku!" Teriak gadis cantik ini yang berusaha memberontak dengan menarik paksa tangannya. Sudah beberapa kali ia melakukannya, tetapi sama sekali tidak berhasil. Kakak tampan Bukanlah asisten steve yang bisa ia tekan dan ancam karena rasa hormatnya kepada kedua orangtua gadis cantik ini dan juga kakak laki-lakinya.     

"Sial! Apa yang harus aku lakukan? Sekalipun aku menangis dan mengadu kepada papa dn mama kalau kakak Glen kasar dan menindasku, mereka juga tidak akan percaya. Mereka pasti tahu jika itu cuma alasanku saja. Tadinya aku ingin berbicara baik-baik dengannya. Tetapi belum apa-apa saja, ia sudah terlihat dingin seperti ini." Isi pikiran Emelly yang malah menjadi bingung dengan sikap dokter Glen kepadanya.     

Mereka berdua sudah sampai di depan ruangan kerja Dokter Glen. Dokter tampan ini menarik masuk Kitty kecil secara paksa walaupun gadis cantik ini meronta selama perjalanan menuju ruangan itu.     

Bruakk...     

Dokter tampan ini menghempaskan tubuh mungil Kitty kecil ke atas sofa di ruangan itu. Kemudian dia berbalik mendekati pintu untuk mengunci rapat-rapat. Kali ini ia harus menyelesaikan semua masalah antara dia dan  Kitty kecil. Supaya tiada salah paham lagi diantara keduanya.     

"Hei, kau ini apa-apaan! Cepat buka pintunya! Aku mau pergi." Kata gadis cantik ini sembari segera bangun dari sofa itu dan berjalan mendekat kearah pintu. Dengan ekspresi wajah yabg merah padam dan emosi memuncak, Kitty kecil sama sekali tidak mau memandang kearah dokter Glen, meskipun dokter tampan itu tepat berdiri di hadapannya.     

Dokter tampan ini mendorong tubuh Kitty kecil hingga merapat ke daun pintu. Wajahnya yang dingin dan tatapan matanya yang tajam. Seolah tidak bisa dikenali lagi oleh Kitty kecil. Yang gadis cantik ini tahu hanyalah, kakak tampan yang hangat, perhatian, sayang dan selalu memanjakannya. Ia tidak pernah melihat sisi ini sebelumnya.     

Tubuh gadis cantik ini mulai gemetar. Ia tidak tahu apa yang akan dilakukan kakak tampan kepadanya, saat ini laki-laki tampan di depannya itu terlihat sangat menakutkan baginya.     

" Kau... Kau mau apa?" Kata gadis cantik ini sedikit tergagap.     

" Bukankah hal ini yang kau inginkan dariku?" Jawab dokter tampan ini dengan memerangkap tubuh Kitty kecil dengan keduanya tangannya. Kedua tangannya berada tepat di kanan dan kiri wajah cantik gadis ini. Pandangannya fokus kearah wajah cantik Emelly yang terlihat ketakutan.     

"Apa... Apa yang kamu maksud? Aku sama sekali tidak mengerti? Kakak... Kau jangan menakutiku." Jawab gadis cantik ini dengan ekspresi polos dan terlihat bingung dengan semua kata-kata yang keluar dari mulut Kakak tampan.     

Dokter glen Hanya diam dan tidak mengalihkan pandangannya sedikitpun dari Kitty kecil. "Dasar gadis nakal! Sudah seperti ini malah dia yang tidak peka dan malah seolah tidak paham maksudku. Bukankah tadi di taman, ia yang marah-marah dan ingin bertanya kepadaku dan ingin meminta penjelasan kepadaku." Gumam dokter tampan ini dalam hati. Da sendiri sekarang sedang bingung, antara ingin meneruskan atau berhenti sampai disini saja karena sepertinya Kitty kecil juga tidak paham apa yang ia maksud.     

Dokter tampan ini mendekatkan wajahnya kewajah gadis cantik ini sedikit demi sedikit. Seolah akan ada adegan romantis yang akan terjadi. Semakin lama, semakin dekat. Hingga hembusan nafas dan detak jantung laki-laki tampan ini bisa di dengar dan dirasakan oleh gadis cantik ini.     

Emelly memejamkan matanya. Detak jantungnya semakin lama, semakin cepat dan tidak beraturan. "Ya... Tuhan. Apa yang kakak Tampan akan lakukan? Aku sungguh tidak siap dengan ini semua." Gumam gadis cantik ini dalam hati. Di dalam hatinya sedang gelisah, tetapi penasaran. Mau membuka matanya, tetapi takut dengan kenyataannya.     

------------------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift) yang     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintangⁿ     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat dan terimakasih atas dukungannya!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS).     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.