CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

507. Susah menebak isi hati Wanita



507. Susah menebak isi hati Wanita

0"Tidak ada yang memintamu meminta tanda tangan asisten Steve." Jawab Sekertaris cantik ini dengan singkat sambil tersenyum manis.     
0

Jonatan kembali tertegun memandang kearah Sekertaris Anne. Ia masih saja bingung Dengan kata-kata wanita cantik itu yang seolah-olah tengah mempermainkannya.     

"Sayang, bisakah kau langsung saja berbicaranya? Jangan berputar-putar. Aku pusing memikirkannya." Kata direktur tampan ini sambil membelai rambut panjang Sekertaris Anne.      

Ya, hal inilah yang selalu dilakukan Jonatan ketika ada maunya. Merayu dan memperlakukan seorang wanita dengan lembut. Mungkin karena hal ini juga, banyak wanita menjadi terbawa arus dan bertekuk lutut mencintainya dengan masa bodoh.     

"Hemm... Tidak perlu mencoba merayuku. Yang aku maksud, mantan tunanganmu itu hanya cuti kerja saja. Tiara pasti kembali lagi keperusahaan nanti, ini kesempatan bagus untukmu direktur Lee. Jika kau bisa mendapatkan tanda tangannya dan bukti dia menerima uang suap darimu. Maka ia akan menjadi kambing hitam terbaik untuk masalah ini. Ya, mungkin Perusahaan kita juga akan kena imbasnya. Tetapi efeknya tidak akan terlalu besar, ketika kau harus menanggung kecurangannya ini sendiri." Jelas Sekertaris Anne kepada laki-laki di cintainya itu.     

Plok...plok... Plok...     

"Sayang... Kau memang sangat hebat sayang. Entah terbuat dari apa tuhan menciptakan dirimu ini yang sempurna." Kata direktur tampan ini memuji Sekertaris Cantiknya itu. Atas kecerdasan pemikirannya. Tetapi sayangnya kecerdasan seseorang harus digunakan untuk hal-hal yang kurang bijak.     

"Jangan senang dahulu. Jika kau bisa melakukannya dengan sempurna. Kau bisa tertawa sepuasmu." Kata Sekertaris cantik ini sambil melepaskan tangannya Jonatan. Tangan yang sedang mengangkat dagu Sekertaris cantik ini, hingga mendongak keatas memeandang wajah tampannya.     

"Tentu saja sayang. Aku akan melakukannya dengan baik. Apapun itu demi perusahaanku!" Jawab jonatan dengan tatapan mata yang begitu serius dan bukan sedang main-main. Kata-kata itu dengan jelas mewakili tekadnya yang akan melakukan segala cara demi tujuannya.     

Sekertaris cantik ini kemudian mendorong tubuh Jonatan supaya sedikit menjauh. Wanita cantik ini kemudian berdiri tegap di hadapan jonatan. Dengan berani wanita cantik ini menarik dasi direktur tampan ini hingga wajah keduanya sangat dekat dan saling memandang satu sama lain.     

"Itu semua terserah kau direktur Lee. Bulan depan aku akan menyerahkan surat pengunduran diriku. Kau masih ingat kata-kata di dalam dalam ruanganmu minggu lalu?" Kata sekretaris cantik ini yang mulai menanyakan kejelasan hubungan keduanya di masa depan.     

"Kata-katamu yang mana sayang? Setiap masuk ruanganku, bukankah kau selalu mengomeliku? Meskipun begitu, telingaku ini tidak akan pernah bosan mendengarnya." Jawab jonatan dengan kata-kata lembutnya, yang seolah ia adalah laki-laki yang paling mengerti perasaan Sekertaris cantik ini dan mau menerima segala perlakuan Sekertaris anne yang lumayan cerewet itu. Jika direktur perusahaan lain mungkin sudah lama membuang dan memecat Sekertaris galak dan suka mengomeli atasan seperti wanita cantik ini.     

mendengar perkataan Jonathan seketika ekspresi wajah dari sekretaris cantik ini berubah drastis. Wajahnya yang tadi merasa percaya diri dan juga bangga koma-koma sekarang berubah cemberut dengan pipi menggembung dan bibirnya manyun. Bagaimana wanita cantik ini tidak merasa jengkel dan juga merajuk. pada saat itu ia sedang berbicara serius soal hubungan mereka. Sekertaris cantik ini yang akan memberikan waktu tenggang selama 3 bulan kedepan, untuk jabatan bisa memilih siapa wanita yang akan dinikahinya nanti.     

Sekertaris cantik ini sudah tidak mau digantung, atau di permainkan lagi perasaanku juga cintanya oleh Jonathan Lee.     

"Sial! Bahkan ancamanku saja juga bisa ia lupakan begitu saja. Sebenarnya dia benar-benar mencaintaku atau tidak? Mengapa ia seolah tidak perduli dengan nasib hubungan kami." Kata sekretaris cantik ini dalam hati. Anne merasa kecewa dan sedih, tetapi ia tidak bisa mundur untuk saat ini.     

"Sudah, lupakan saja. Aku akan memberikan waktu kepadamu sampai surat pengunduran diriku aku letakkan diatas meja kerjamu nanti." Kata sekretaris cantik ini sambil melangkahkan kakinya pergi menuju pintu keluar ruangan.     

Mendengar perkataan Sekertaris Cantiknya itu, dengan cepat Jonatan menarik tangan Sekertaris Anne. Hingga wanita cantik ini jatu kepelukan direktur tampan ini.     

"Sayang, bagaimana mungkin kau begitu tega melakukan hal ini kepadaku? Kenapa kau ingin meninggalkan aku? Apakah karena aku sudah mau bangkrut?" Tanya Jonatan dengan kepala menyandar diatas bahu Sekertaris cantik ini sambil memejamkan mata. Kedua tangannya memeluk erat pinggang ramping itu, sambil membelai lembut rambut yang terurai sampai ke pinggang wanita cantik ini.     

"Lepaskan, kejam atau tidaknya aku. Itu semua tergantung dengan sikap dan keputusan yang kau ambil nanti. Kau tahu siapa aku! Aku tidak sama dengan para wanita simpanan yang kau pelihara dan kau manjakan dengan uang-uang mu itu." Kata Sekertaris cantik ini yang semakin terhina, ketika Jonatan menuduhnya ingin pergi hanya karena harta saja.     

"Sayang... Jangan marah. Oke! Aku salah. Tetapi jangan meninggalkan aku. Please, aku hanya punya kamu saja sekarang ini." Kata direktur tampan ini memohon. Namun Sekertaris cantik ini sudah tidak perduli. Ia tahu siapa Jonatan, jika uangnya banyak lagi penyakit playboy nya itu akan mudah kambuh lagi.      

Untuk saat ini Sekertaris cantik ini tidak punya hak apapun untuk melarang atau membatasi gerakan Jonatan dengan jam terbangnya yang bergonta-ganti Wanita. Entah sudah berapa puluh wanita cantik yang pernah tidur dengannya dan menjadi mainannya. Mungkin yangbpaling berkuasa diantara mereka hanyalah Tara Jiang. Wanita cantik dari keluarga ternama itulah satu-satunya, lawan Sekertaris cantik ini yang paling berat dalam mendapatkan hati Jonatan.     

"Dasar wanita! Susah sekali di tebak isi hatinya. Jonatan... Perkataan anne yang mana yang kamu lupakan? Pasti hal itu sangat penting. Bodoh! Bodoh! Pusing aku... Sudahlah, aku mau menghubungi tiara dulu. Bagaimanapun caranya, aku harus menemukan dimana tempat tinggalnya Sekarang." Kata Jonatan yang mulai mengomel kesal kepada dirinya sendiri, Setelah Sekertaris Anne meninggalkan ruangannya.     

Jonatan mulai mencari kontak pribadi tiara yang telah tersimpan lama di handphone miliknya.     

"Sayang... Kenapa kau tidak mengangkat telepon dariku." Kata direktur tampan ini berkali-kali.     

 Jonatan mencoba menelepon nomer yang sama beberapa kali. Tetapi selalu saja di luar jangkauan. Hal ini membuatnya emosi kembali dan bingung. Sebab sepertinya nomor handphone tiara yang dulu sudah tidak terpakai lagi. Jonathan harus mencari cara untuk mendapatkan nomor telepon wanita cantik mantan tunangannya itu kembali. Selama ini ia hanya memiliki dan berkomunikasi dengan tiara melalui nomor Perusahaan saja. Bodohnya saat itu ia tidak meminta nomor handphone pribadi wanita cantik itu lagi.     

"Puh, seperti tidak ada cara lain lagi. Aku harus ke perusahaan Lianxi grup dan merayu salah satu pegawai wanitanya untuk mendapatkan nomor handphone Tiara. Jika aku minta ke perusahaan jelas tidak akan di berikan. Apalagi kalau dua monster Perusahaan itu ada di dalam kantor." Kata Jonatan dalam hati. Dua orang yang di sebut monster oleh Jonatan adalah dang presdir Kim yohan dan asisten pribadinya Steve Chou.     

Jonathan berjalan meninggalkan ruangannya untuk menuju Perusahaan milik Kim Yohan itu. Tetapi sebelum laki-laki ini meninggalkan perusahaan, iya akan meninggalkan pesan terlebih dahulu kepada asisten sekretaris Anne. Supaya jika nanti ada tamu atau orang yang mencarinya, mereka bisa langsung menghubungi Jonathan dengan mudah tanpa harus mencarinya di ruangan kerjanya.     

Setelah selesai meninggalkan pesan. Jonatan Segera keluar dan berjalan menuju mobil pribadinya. Direktur tampan ini sama sekali tidak suka menggunakan jasa seorang sopir. Ia lebih nyaman mengendarai mobil sendiri. menurutnya ia akan lebih leluasa pergi kemana saja, dan pulang kapan saja semau dirinya.     

"Aku heran mengapa yohan dan asisten Steve sangat melindungi Tiara. Pasti ada hubungan khusus diantara mereka bertiga? Tetapi tara juga tidak peenah cerita kepadaku hal yang lebih soal kedekatan yohan dan Tiara. Yang ada tara hanya sibuk mengejar-ngejar yohan saja." Kata Jonatan dalam hati. Laki-laki tampan ini sebenarnya mulai curiga ada hubungan khusus antara tiara dengan yohan atau tiara dengan asisten Steve.     

*Akankah Jonatan berhasil mendapatkan nomor handphone si cantik, Nyonya Presdir?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.