CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

525. Tidak bisa Tidur



525. Tidak bisa Tidur

0Nyonya kim berdiri dan menepuk bahu Joni. "Baiklah, aku menghormati keputusanmu." Kata wanita cantik ini yang kemudian meninggalkan joni begitu saja.     
0

Joni bernafas lega. Baginya ini adalah keputusan terbaik yang telah ia ambil. Cinta memang membingungkan, terkadang disaat kau mencintai seseorang dengan ketulusan hatimu. Tetapi Justru orang itu tidak menghargai cintamu, begitupun sebaliknya. Keinginan untuk memiliki orang yang di cintai dengan berbagai cara, yang terkadang jalan yang salah pun di tempuh.      

Nyonya Kim malam ini akan mengecek secara langsung seberapa jauh persiapan An an untuk berangkat ke Amerika besok pagi.      

"Sayang... Apa kau yakin akan mengirimkan an an ke Amerika. Apakah itu tidak terlalu kejam? Mungkin saja dia masih bisa berubah?" Kata tuan kim mencoba menasehati Istrinya, meskipun juga sebenarnya setuju dengan Tidak Istrinya.     

Cuma laki-laki ini sedikit kasihan saja, melihat An an ketika baru saja keluar dari sebuah ruangan Setelah berbicara dengan istrinya. Bagaimanapun An an sudah lama mengamdi sebagai pelayan di kediaman itu.     

Nyonya kim melirik dengan tatapan tajam kearah suaminya.     

"Tidak! Tidak ada kesempatan lagi baginya untuk mencoba menggoda putraku. Aku tidak mau tiara tahu dan merasa sedih. Kau laki-laki, mana mungkin kau tahu rasa sakitnya ketika seorang wanita sedang hamil dan suaminya di goda atau selingkuh dengan wanita lain. Jadi, jangan coba-coba membujukku lagi!." Jawab Wanita Cantik ini dengan wajah cemberut dan jengkel.     

Bisa-bisanya suaminya memintanya untuk berfikir ulang. Berfikir apa? Berfikir menunggu an an membuat ulah semakin parah? Tidak, sekali lagi tidak! Wanita cantik ini sudah memberi kesempatan kepada pelayan itu beberapa kali sebelum mengambil keputusan ini. Tetapi nyatanya pelayan itu, bukannya menyesal dan memperbaiki kesalahannya. An an justru malah semakin berani menunjukkan perasaan dan perhatian kepada yohan, sekalipun ada Tiara disamping suaminya.     

"Baiklah, aku percaya kepadamu sayang." Jawab tuan kim.      

Pada saat tuan kim dan nyonya kim secara berbicara dengan sedikit berdebat. Terlihat tiara datang mendekati keduanya.     

"Pa.. ma... Apakah papa dan mama melihat yohan?" Tanya wanita cantik ini sambil menoleh ke kanan dsn ke kiri mencari suaminya.     

"Sayang... Kenapa kamu keluar dari kamar. Kamu seharusnya beristirahat saja. Jangan terlalu capek. Yohan masih di ruang kerjanya bersama asisten steve. Entah apa yang sedang mereka bicarakan Sampai beberapa jam ada di ruang kerja dan belum keluar juga." Kata Nyonya kim yang menarik pelan tangan Tiara untuk duduk disampingnya.     

"Oh, jadi mereka belum selesai juga. Padahal aku sudah mengantuk." Kata tiara yang menjawab begitu saja. Wanita cantik ini tidak sadar, jika papa dan mama suaminya bisa saja mengartikan dengan hal yang tidak sama dengan yang ia pikirkan.     

Tuan Kim dan nyonya Kim cuma tersenyum melihat kepolosan menantunya itu.     

"Eh'em... Jadi, ada yang tidak bisa tidur tanpa di peluk seseorang ya?" Kata Nyonya Kim sedikit menggoda Tiara dengan kata-katanya.     

Tuan kim Segera menyenggol lengan Istrinya yang mulai usil itu. Laki-laki ini takut kalau menantunya itu akan malu, karena sindiran kecil Istrinya. meskipun tuan kim juga tahu bahwa Nyonya kim hanya mengoda tiara saja.     

"Bu... Bukan begitu maksudku Ma!." Jawab tiara sambil memandang kearah mama mertuanya.     

Seketika wajah Tiara merona malu. Sepertinya wanita tadi telah salah berbicara. Tiara hanya bermaksud mencari suaminya sebelum ia tidur saja. Bukan minta untuk di peluk yohan sampai wanita cantik ini tertidur. Tetapi yang dipikirkan oleh kedua orang tua suaminya itu juga tidak salah, Bukankah suatu hal yang biasa jika seorang sepasang suami istri tidur sambil berpelukan setiap hari.     

"Sudahlah, tidak apa-apa. Mama dan papa juga senang mendengarnya. Kami juga Pasangan suami istri. Sebelum kau melakukan hal-hal sebagai pasangan, kami jauh lebih dahulu melakukan semuanya. Jadi, kau tidak perlu menjelaskan kepada kami he.. he..." Kata Nyonya kim semakin menggoda Tiara. Wanita cantik ini bahkan mencubit mesra suaminya di depan menantunya yang menepuk dahinya sendiri itu karena malu.     

"Sayang, sudahlah. Jangan menggoda tiara terus. Nanti dia semakin tidak sabar menunggu yohan kembali ke kamar ha... Ha..." Kata tuan kim yang malah menambahkan candaan kecil kepada Tiara.     

"Papa... Mama... Bukan seperti itu maksudku?" Kata Tiara sambil menunduk malu.      

Mama mertuanya yang bercanda saja, wanita cantik istri yohan ini saja sudah malu. Apalagi di tambah papa mertuanya, tentu saja wajah Tiara semakin merah merona.     

"Iya... Papa dan mama hanya bercanda saja." Kata Nyonya kim sambil menebuk bahu Tiara.      

--------     

Disaat yang sama yohan dan asisten steve yang baru saja selesai membahas masalah Perusahaan. Sekarang menganggti topik pembahasan dengan Masalah penjebakan direktur Jerry jiang. Yohan ingin masalah itu segera selesai. Lebih tepatnya untuk mengetahui, apakah maslah itu hanya bertujuan kepada papa mertuanya saja atau mereka juga ingin mencelakakan istrinya.     

"Steve... Apakah wanita itu sudah membuka mulut dan memberikan informasi kepada kalian, tentang siapa yang menyuruhnya untuk menjebak direktur Jerry jiang?" Tanya yohan  sambil menutup map dokumen yang baru selesai ia tanda tangani.     

"Presdir, wanita itu memang hanya seorang wanita penghibur saja yang bekerja di sebuah tempat hiburan. Ia bertemu dengan direktur Jerry jiang dan teman-teman bisnisnya secara tidak sengaja. Awalnya dia hanya diminta untuk menemani minum dan karaoke saja. Tetapi disaat yang sama presdir William menawarkan sesuatu yang menguntungkan baginya dengan bayaran yang lumayan tinggi atas permintaan direktur Pei." Kata asisten tampan ini mulai memberikan laporan Sesuai dengan informasi yang ia dapatkan dari wanita itu dan teman laki-lakinya.     

"Oh, rencana mendadak yang bodoh dan tidak tersusun rapi. Memang wanita itu diminta untuk apa? Oleh direktur Pei? Apa wanita  itu tahu semua rencana mereka?" Tanya yohan yang semakin penasaran dengan rencana orang-orang itu untuk papa mertuanya.     

"Sayangnya, wanita itu hanya di bayar untuk untuk tidur dengan direktur Jerry jiang, Setelah direktur Jerry tidak sadarkan diri dan mengambil beberapa foto mesra mereka berdua dan menyerahkannya kepada direktur Pei. Wanita itu sama sekali tidak tahu untuk apa foto-foto itu nantinya. Tugasnya hanya itu dan setelah semuanya selesai ia bisa mendapatkan imbalan yang di janjikan." Jelas asisten steve kepada sang presdir.     

Asisten Steve memperlihatkan rekaman singkat pengakuan wanita penghibur itu bersama dengan teman laki-lakinya yang membantu aksinya di hotel waktu itu. Yang dikirim oleh doni kepadanya.     

"Mereka pasti akan menggunakan foto-foto itu untuk memeras direktur Jerry jiang dan menjatuhkan nama baiknya, jika dia menolak untuk bekerja sama. Benar-benar cara rendahan untuk mengambil keuntungan dari seseorang." Kata yohan menanggapi laporan asisten Steve Setelah mendengar sendiri hasil rekaman video yang berisi pengakuan kejahatan dari wanita itu dan teman laki-lakinya.     

"Presdir, apa yang akan kami lakukan selanjutnya kepada wanita itu dan para komplotannya?" Tanya asisten steve yang tidak bisa melangkah sendiri tanpa izin dari sang presdir. Meskipun ia sendiri ingin sekali memberikan pelajaran untuk orang-orang yang menggunakan cara hina untuk menjatuhkan seseorang, padahal mereka adalah orang-orang dari keluarga terpandang dan terhormat.     

"Aku yakin direktur Jerry jiang juga pasti tahu masalah ini. ku juga yakin dia juga tidak akan tinggal diam. Steve... Siapkan semua barang bukti yang diperlukan. Aku akan menyerahkan barang bukti itu kepada papa mertuaku. Terserah apa yang akan dia lakukan dengan bukti-bukti itu. Yang aku ingin tahu, apa hubungannya masalah ini dengan istriku. Mengapa di saat yang sama ada orang yang mengirim pesan singkat ke handphone Tiara untuk memintanya datang ke hotel yang sama dan kamar yang sama dengan tempat yang di sewa oleh direktur Jerry Jiang. Tanyakan kepada wanita itu. apakah dia telah mengirimkan pesan dan fotonya kepada seseorang, selain direktur pei dan teman-teman?" Kata yohan memberikan tigas baru kepada asisten steve. Dari jawaban wanita itulah nanti dapat diketahui motif dan tujuan orang-orang itu menjebak Tiara dan papanya.      

- Apakah yang akan dilakukan oleh yohan kepada orang-orang yang sedang bermain-main api dengannya?.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.