CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

707. Perjalanan pulang



707. Perjalanan pulang

0Yohan mendorong kursi roda istrinya dengan perlahan keluar ruangan. tiba-tiba Emelly datang mendekati Dokter Angel dan meminta putra Yohan dan Tiara dari Pelukan Dokter Angel untuk di gendong.     
0

"Bolehkah aku menggendongnya?" Kata Emelly yang berbinar-binar kedua matanya melihat malaikat kecil yang mungil dan lucu di hadapannya. Ingin sekali gadis cantik ini mencium dan memeluknya. Tetapi belum juga gadis cantik ini melakukannya, Yohan sudah mengomel di depan pintu.     

"Bocah nakal, jangan menciumnya. Banyak kuman yang menempel di tubuhmu." Kata Yohan memperingatkan.      

"Iya... Dasar pelit!" Jawab Emelly singkat. Gadis ini juga tahu kalau tubuhnya masih penuh dengan kuman dan keringat Setelah perjalanan jauh. Meskipun sudah mencuci tangan beberapa kali. Lalu apa bedanya dengan Dokter Angel yang datang dari kota yang sama? Dokter angel bisa menggendong keponakannya itu, kenapa ia tidak? Pikiran Emelly yang merasa tidak terima jika di beda-bedakan seperti itu.     

Dokter angel memberikan putra sang presdir kepada adik perempuannya itu. Emelly menerima dan menggendong keponakannya dengan hati-hati sambil terus berbicara Dengan bayi kecil itu dengan sesuka hatinya.     

"Sayang... Kenapa kamu tampan sekali? Padahal papamu jelek dan cemberut." Kata Emelly mengatakannya dengan pelan.      

"Enak saja. Siapa juga yang jelek? Presdir tampan seperti ku ini banyak wanita yang suka, masih saja kau bilang jelek. Matamu pasti bermasalah." Kata Yohan yang protes kepada Emelly saat mendengar ucapan adik perempuannya itu.     

"Oh, tampan ya? Pantas saja mamanya cantik dan papanya tampan. Wajar saja kalau dedek bayi Tampan sekali dan lucu. Hmmm... Sepertinya Tante salah lihat. Mungkin yang di samping papa yang jelek, makanya Sampai sekarang masih jomblo?" Kata Emelly yang sebenarnya menyindir dokter Glen yang yang berdiri di samping kiri Yohan, tetapi Emelly lupa jika di sebelah kanan kakaknya itu ada asisten steve.     

"Maksudnya aku" kata dokter glen dan asisten steve bersamaan sambil menunjuk hidung masing-masing.     

"Eh.. ha... Ha... tidak, aku hanya asal bicara saja. Ternyata ada yang merasa." Kata Emelly yang hanya tertawa ketika dua orang itu merespon ucapannya dengan cepat.     

"Nona muda, anda bis saja bercandanya." Kata asisten steve yang masih saja begitu sopan, meskipun sempat terkejut ketika mendengar kata-kata Emelly yang sedikit sensitif itu.      

Dokter Glen dan asisten steve bukan Jomblo tidak laku. Tetapi karena terlalu sibuk dan belum menemukan yang cocok saja.     

"Dasar kamu menyebalkan! Kamu sendiri masih jomblo. Sesama orang jelek dilarang menghina. Lihat saja, sebentar lagi aku tidak akan jomblo lagi." Jawab dokter glen dengan penuh percaya diri.     

"tidak Jomblo lagi? Apakah maksud kakak Glen, dia akan pacaran dengan Dokter Angel?" Kata Emelly di dalam hatinya yang merasa penasaran dengan calon pasangan Dokter glen.      

Dalam pemikiran Dokter Angel pun berbeda lagi. Jika Emelly berfikir kalau Dokter Angel yang akan menjadi pasangan Dokter glen. Dokter Angel berpikir sebaliknya. Dokter cantik ini juga tidak kalah penasarannya dengan Emelly, mengenai pernyataan Dokter Glen tadi. Di dalam hatinya pun bertanya-tanya, siapa sebenarnya wanita yang di maksud oleh dokter Glen yang akan menjadi pasangannya? Apakah itu dirinya atau wanita lainnya. Selama ini diantara mereka belum ada komitmen untuk menjalani hubungan yang lebih serius.     

Dokter Glen hanya melirik kearah Emelly yang sedang menggendong keponakannya yang imut itu.     

"Hmm... Katakan kamu cemburu, bukan? Ayolah, Kitty kecil. Sampai kapan kamu pura-pura tidak perduli kepadaku." Kata dokter glen dalam hati. Dokter tampan ini berharap kalau Emelly akan terpengaruh dengan ucapannya dan merass cemburu kepadanya. Dengan begitu Emelly akan berusah mendekat kepadanya lagi dan berhenti menjauhinya.     

Tetapisepertinya harapan dokter Glen ini berbanding terbalik dengan kenyataan yang ada. Di depan mata kepalanya sendiri dokter tampan ini melihat email yg justru berjalan mendekat kearah asisten Steve dan bercanda dengan asisten pribadi Kakak laki-lakinya itu.     

"Kakak steve, tolong bantu aku membenahi selimut baby imut ini." Kata Emelly yang berjalan mendekat kearah asisten steve yang berada di dekat pintu mobil. Untuk mengantarkan sang presdir dan istrinya masuk ke dalam mobil.     

"Tentu saja." Kata asisten Steve yang Segera memperbaiki posisi selimut Yohan junior yang sedikit terbuka. Asisten Steve tersenyum melihat kelucuan wajah baby sang presdir yang imut dan Tampan. Bayi itu sesekali tersenyum sendiri, meskipun matanya sedang terpejam.     

"Berikan bayi itu kepadaku." Kata Yohan kepada Emelly Setelah mengambil posisi nyaman di dalam mobil dengan duduk di samping Istri.     

"Tidak, kakak menjaga kakak cantik saja. Biar dedek bayi bersamaku." Kata Emelly yang segera masuk ke dalam mobil yang sama dengan Yohan dan Tiara. Hanya saja gadis cantik ini duduk di kursi depan karena tahu, yang akan mengendarai mobil itu nantinya adalah asisten Steve. Sedangkan Dokter Glen tetap satu mobil dengan Dokter Angel dan tuan Kim berada di mobil yang lainnya bersama dengan Doni.     

"Baiklah, tetapi kau harus hati-hati menggendongnya." Kata Yohan yang terlihat khawatir.      

Di mobil yang lain. dokter Glen segera masuk ke dalam mobil dengan wajah cemberut karena Kitty kecil justru memilih pulang dengan mobil asisten Steve, dibandingkan naik mobil Dokter tampan ini.     

Dokter Angel hanya memperhatikan gerak gerik dokter tampan ini saja secara diam-diam.     

"Kau cemburu?" Tanya dokter angel yang melihat pandangan Dokter Glen daritadi sama sekali tidak terlepas dari Emelly dan asisten Steve yang terlihat dekat.     

"Hah! Apa? Cemburu?! Kau bercanda saja. Memang aku harus cemburu dengan siapa?" Jawab dokter Glen yang masih saja mengelak dan menutupi perasaannya kepada Emelly dari Dokter cantik ini.     

"Kau yakin? Mungkin sebaiknya aku saja yang mengemudikan mobil ini. Aku masih ingin hidup dan tidak Mau mati di jalan hanya karena orang yang cemburu." Kata dokter cantik ini menyindir ringan kepada dokter glen yang terlihat lebih fokus melihat kearah mobil Emelly dari pada berkonsentrasi dalam mengemudikan mobil.     

"He.. he... Kau tenang saja. Aku baik-baik saja." Kata dokter glen yang berusaha bersikap tenang di hadapan Dokter Angel, meskipun sebenarnya di dalam hatinya sedang menggerutu sendiri karena kecewa kepada Kitty kecil.     

"Glen... Glen... Raut wajahmu itu tidak bisa untuk menipuku. Meskipun kau berusaha menyembunyikannya dengan senyuman sekalipun." Kata dokter Angel dalam hati. Tetapi meskipun Dokter cantik ini tahu kalau Dokter tampan ini menyukai orang lain, bukan berarti ia juga akan menyerah begitu saja. Kenyataannya mereka berdua sama-sama tidak jelas dan egois dengan perasaan masing-masing. Lagipula Dokter cantik ini juga tidak tahu, sebenarnya siapa yang di sukai oleh Emelly sebenarnya? Dokter glen atau asisten Steve.     

"Apa kau ingin aku membantumu?" Kata dokter Angel kepada dokter glen. Ia akn bersabar untuk mendapatkan hati dokter Tampan ini, sambil memastikan kalau Emelly bersama dengan asisten steve.     

"Membantu apa?" Tanya dokter glen sedikit bingung dengan maksud Dokter Angel.     

"Membantumu untuk satu mobil dengan mereka." Kata dokter Angel dengan begitu santai dan tenang, seolah tidak ada rasa cemburu atau sakit hati di dalamnya jika dokter tampan ini benar-benar satu mobil dengan mereka.     

"Kamu ini ada-ada saja. Jangan konyol...." Kata dokter Glen sambil tertawa, karena menganggap ide dokter cantik itu aneh. Kalau Dokter Glen satu mobil dengan mereka, lalu siapa yang akan mengendarai mobilnya?     

"Aku tidak sedang bercanda. Kau tunggu saja." Kata dokter cantik ini sambil mengeluarkan handphone dari dalam sakunya.     

"Hei, apa yang akan kamu lakukan?" Tanya dokter glen yang penasaran dengan apa yang akan dilakukan Dokter cantik itu.      

Dokter angel hanya meletakkan jari telunjuknya di depan bibir, supaya Dokter Glen diam dan tidak berisik. Biarkan Dokter cantik ini akan beraksi dengan rencananya.     

"Hallo, presdir Kim. Bisakah anda menghentikan mobil anda sebentar?" Kata dokter Angel di dalam Teleponnya dengan Yohan.     

"Apa yang terjadi?" Tanya Yohan yang bingung kenapa Dokter Angel memintanya berhenti sejenak.     

"Presdir, saya ada sedikit urusan yang harus saya selesaikan. Apakah saya bisa menitipkan Dokter Glen  ke mobil anda? Saya lihat mobil anda yang paling dekat dengan mobil kami." Kata dokter Angel yang sengaja berbohong ke pada Yohan untuk membantu dokter glen.     

"Merepotkan sekali." Kata Yohan bergumam pelan.     

"Apa? Maaf, aku tidak terlalu jelas." Kata dokter angel yang tidak terlalu mendengarkan dengan jelas perkataan sang presdir.     

"Tidak ada apa-apa. Baiklah aku akan menghentikan mobilku." Jawab sang Presdir yang segera meminta asisten Steve untuk mengehentikan mobilnya sejenak untuk menunggu mobil Dokter Glen dan Dokter Angel.     

"Kenapa kita berhenti?" Tanya Emelly. Sedangkan tiara sendiri hanya cuek saja.     

"Kita tinggal Glen sebentar." Jawab Yohan. Singkat.     

" Memangnya ada apa dengan mobil mereka? Kenapa tidak naik mobil lain saja? Itukan masih banyak  mobil di belakang. Ada mobil papa dan mobil para bodyguard lainnya." Kata Emelly yang merasa jengkel mendengar bahwa dokter Glen akan satu mobil dengan mereka.     

"Mobil mereka baik-baik saja. Cuma Dokter Angel ada sedikit urusan yang berbeda tempat tujuan dengan kita." Jelas yohan mengenai alasan Dokter Glen yang akan berpindah mobil ke mobil mereka.     

"Kalau begitu, aku mau naik mobil papa saja. Kata Emelly yang merasa tidak nyaman, jika berada dalam satu mobil bersama dengan Dokter glen. Emelly merasa ini hanya akal-akalan dokter Glen saja untuk bisa satu mobil dengannya.     

*Apakah bantuan dokter Angel ini benar-benar tulus, atau hanya untuk mendapatkan simpati Dokter saja?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.