TAKDIR CINTA SANG RAJA IBLIS

~Misi~



~Misi~

0"Pangeran Xie, lihatlah ini, aku telah membuatkanmu jubah kebesaran yang nanti akan kau gunakan pada acara pengangkatanmu menjadi Putra Mahkota. Aku harap kau bisa menyukainya, ini bahkan jauh lebih indah dan mewah bila dibandingkan dengan jubah kebesaran milik Liao Xuan dulu. Dan aku sangat yakin, kau akan sangat cocok mengenakan jubah ini, putraku akan sangat tampan dan rupawan dengan jubah yang sangat berharga ini. kau tahu tidak ada sosok yang pantas untuk menyandang gelar ini selain kau. Lihatlah… lihatlah," suara serak itu terhenti, kemudian si empunya suara tampak sedang menggenggam tangan putra kesayangannya. "Kau sangat gagah dan tampan, kau adalah satu-satunya Pangeran yang paling pantas menyandang gelar calon Raja berikutnya di kerajaan langit ini. jangan pernah merasa kecil hati atau pun cemas atas apa pun itu. karena apa pun yang telah ditakdirkan milikmu akan tetap menjadi milikmu apa pun yang terjadi dan cepat atau lambat itu," lanjutnya kemudian.     
0

"Kau memang benar, Yang Mulia. Aku tidak akan pernah risau lagi untuk ini. memangnya, siapa yang akan mengganggu kedudukanku sekarang? Tidak ada Liao Xuan, Yang Mulia Ratu pun kini sudah menganggapku sepenuhnya sebagai putranya, apalagi Yang Mulia Raja. Kita sudah tidak perlu untuk bertindak kasar dan kejam lagi, sebab apa, tanpa kita melakukan itu, mereka bahkan sudah tunduk tepat di bawah kaki kita, Yang Mulia. Dan ketika jabatan itu sudah ada di tanganku, untuk sementara aku akan menjadi sosok Putra Mahkota yang bahkan jauh lebih baik dari pada Liao Xuan. Hingga Yang Mulia Raja merasa yakin dan pantas untuk menobatkanku menjadi calon Raja berikutnya. Ya… sampai saat itu tiba, Yang Mulia. Maka kita harus tetap memasang topeng kita yang paling berharga ini. aku benar-benar sungguh tidak sabar, melihat wajah Dewa Li yang tertunduk dan memberi hormat kepadaku. Sebab selama ini, yang dia lakukan hanyalah tidak menganggapku sama sekali sebagai seorang Pangeran, dan bahkan tidak pernah menghormatiku sama sekali. Ya, Yang Mulia di antara semua Dewa yang ada di langit, aku bersumpah untuk membuat hidup Dewa Li menderita. Bahkan, aku akan menurunkan jabatannya dari Dewa tertinggi di istana langit menjadi Dewa paling rendah di sini. Agar dia tahu bagaimana rasanya direndahkan oleh orang lain, dan dia juga bisa belajar untuk bisa menghargai orang lain jauh lebih baik dari pada sebelumnya. Sampai dia berlutut di bawah kakiku kemudian mengatakan kepadaku dan menyembahku sambil meminta ampunan. Mengakuiku sebagai Putra Mahkota dan calon Raja berikutnya dan bertingkah tidak sok kuasa lagi. Yang Mulia, aku tidak aka pernah merasa begitu bahagia sampai hal itu terjadi di depan mataku sendiri,"     

Ketika mendengar hal itu, Xie Ming Zhen dan ibunya tampak sangat bahagia. Seolah, apa yang selama ini keduanya nanti telah ada di depan mata. Mereka sudah tidak sabar menunggu waktu yang hanya tinggal hitungan hari itu, untuk kemudian keduanya bersumpah untuk membuat semuanya menjadi lebih mudah. Melakukan sebuah perayaan yang besar atas kemenangan kita ini. kemenangan telak, tanpa harus kita melakukan apa pun juga. bukankah, hal itu yang paling menggembirakan di dunia ini? membuat semua Dewa dan Dewi yang iri akan memutuskan untuk diam tanpa berani melawan mereka sama sekali.     

Di sisi lain, Li Qian Long tampak mendengar percakapan itu dalam diam. Kemudian dia berjalan menjauh dan melihat rembulan yang kini sudah tampak penuh dan menggantung. Bagaimana tidak, pandangannya tidak bisa berubah sama sekali dengan rembulan tersebut. Rembulan yang kini sudah menunjukkan sinar keemasannya.     

Sebentar lagi bulan akan purnama sempurna, dan sebentar lagi Xie Ming Zhen akan menjadi Putra Mahkota. Entah itu sementara atau pun selamanya, yang terpenting adalah perihal tentang pengangkatan itu, yang Li Qian Long tak tahu dengan cara apa dia harus melakukan sebuah intrik agar semuanya menjadi gagal dan tak terulang lagi. Namun, apa yang bisa Li Qian Long lakukan untuk itu?     

"Dewa Li, apakah kau berencana untuk menggagalkan penobatan Pangeran Xie menjadi Putra Mahkota sementara pengganti dari Putra Mahkota sebelumnya? Jika benar, aku ingin membantumu apa pun itu caranya, Dewa Li,"     

"Tuan Putri—"     

"Aku tahu, jika Pangeran Xie adalah suamiku. Jika dia menjadi Putra Mahkota, secara otomatis akulah yang akan menjadi kandidat sebagai Ratu selanjutnya. Namun, aku juga jauh lebih tahu akan banyak hal. Selama aku menjadi istrinya di sini, aku benar-benar mengetahui betapa buruk dan busuk peringainya bersama dengan Ibunda Selir. Aku sama sekali tidak menyangka jika, ada Dewa yang memiliki sifat mengerikan seperti itu. sebuah hal sama sekali tidak patut untuk ditiru dan dicontoh oleh siapa pun juga. Aku benar-benar tidak tahu jika hal ini bisa terjadi sama sekali dengan apa yang ada di istana langit ini. awalnya aku berpikir jika istana langit adalah tempat yang paling sejahtera dan aman di alam raya ini. tidak ada yang namanya kebencian, iri, dendam, dan amarah. Sebab para Dewa telah kehilangan itu, mereka adalah makhluk tertinggi di alam raya. Telah kehilangan amarah, dendam, benci, iri dan lain sebagainya. namun, bagaimana bisa ada Pangeran Xie yang memiliki sifat seperti itu. aku benar-benar tidak mengerti sama sekali, Dewa Li."     

"Sebab pada sejatinya, ada beberapa hal yang kita tidak perlu tahu lebih lanjut, Tuan Putri. Bagaimanapun juga tentang masalah Selir pertama serta Pangeran Xia, keduanya memang sedikit memiliki masa lalu dari garis keturunan yang sama sekali tidak bisa diganggu gugat oleh siapa pun. garis keturunan paling kotor di dunia ini. namun, bagaimanapun juga, dara Dewa dan Dewi yang ada pada diri mereka agaknya menghapuskan hal itu, itulah yang membuat semuanya menjadi tabu. Masa lalu dan garis keturunan telah terbaur dengan sempurna, sehingga menyisakan hal yang paling menyedihkan di dunia. Dan itu juga yang membuatku berpikir jika tidak sepantasnya Pangeran Xie dan keturunannya menjadi Putra Mahkota. Selain karena itu adalah perintah langit, hal yang lainnya lagi adalah karena untuk menjadi Putra Mahkota dan Raja Langit harus dari keturunan Dewa yang paling agung dan paling suci. Tidak sembarang Dewa bisa mengemban amanat itu. apalagi yang terjadi sekarang adalah, Putra Mahkota telah ditunjuk langsung langit. itulah yang membuat semuanya menjadi lebih sulit lagi. Sekali langit telah menunjukkan kuasanya, maka tidak ada makhluk apa pun di alam raya ini yang bisa mengubah apa pun yang langit sudah menentukan keputusannya secara langsung. Dan jika sampai itu terjadi maka, kehancuran alam raya sudah terjadi di depan mata. Tidak peduli jika pemimpin yang baru itu baik, apalagi pemimpinnya sebusuk itu," kata Li Qian Long kemudian. Dan setelah mengatakan itu, keduanya tampak menghela napas panjang mereka.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.