TAKDIR CINTA SANG RAJA IBLIS

~Berkorban~



~Berkorban~

0Chen Liao Xuan yang hendak membantu Liu Anqier langsung diserang dengan secara tiba-tiba oleh Kasim Lin. Chen Liao Xuan langsung menghindar dengan sempurna, terbang di langit kemudian kembali. Berdiri dengan begitu angkuh, bola matanya tampak berwarna biru, rambut hitam legamnya seketika berubah menjadi putih. Dia memandang sosok yang ada di depannya dengan bengis. Membuat sosok yang ada di depannya itu agaknya ketakutan sampai dia memanggil beberapa lagi teman-temannya untuk membantu menyerang Chen Liao Xuan.     
0

Dengan begitu tenang Chen Liao Xuan berdiri, menghindari segala tangkisan bahkan tanpa bergerak sedikitpun dari tempatnya. Pandanganya menajam, tangan kanannya langsung mengepal. Chen Liao Xuan memejamkan matanya, bahkan dia sudah tidak peduli ada ratusan prajurit yang sudah mengepungnya dan bersiap untuk memanahnya dengan serempak. Setelah itu, Chen Liao Xuan melakukan hal seperti sedang menggenggam, hingga akhirnya sebuah pedang berwarna biru dan terbuat dari bongkahan es pun tampak sangat nyata di tangannya. Bukan lagi pedang hitam pekat yang begitu mengerikan. Itu adalah, pedang langit dan hanya Putra Mahkota Kerajaan Langitlah yang memilikinya.     

Namun, nyaris tidak ada yang paham tentang pedang itu. yang tahu tentang hal itu hanya beberapa orang yang mengetahui itu, ya… para petinggi yang ikut serta dalam perang Raja Iblis terdahulu.     

"Panah!" teriak Kasim Lin dengan suara beratnya.     

Semua prajurit langsung melemparkan panah dengan sempurna. Tapi semua anak pahan itu langsung berhenti tepat di dekat Chen Liao Xuan. Tidak bisa menyentuh Chen Liao Xuan, dan langsung berhenti dengan sempurna. Mata biru bak es milik Chen Liao Xuan menyeringai, memandang semua sosok yang mengelilinginya, kemudian anak panah itu langsung terjatuh dengan sempurna.     

Semua yang ada di sana pun ketakutan luar bisa, bahkan tanpa sadar kaki mereka mundur dengan kompak. Sambil memejamkan matanya lagi, tubuh Chen Liao Xuan diselimuti oleh cahaya berwarna putih keemasan. Sosoknya yang awalnya telah berubah menjadi sang Emo Shao Ye perlahan berubah. Tanduknya hilang, taringnya hilang, mata yang merah berubah menjadi biru, wajahnya menjadi putih bersih, bahkan jubah merahnya berubah menjadi putih. Namun hanya satu yang masih belum berubah, ya… itu adalah rambut milik Chen Liao Xuan. Untuk kemudian dia memandang semua orang yang ada di sana, menggerakkan sedikit tangannya dan … ratusan prajurit itu langsung terpental dengan sempurna. Chen Liao Xuan kembali menyeringai. Dia menghela napasnya berat. Untuk kemudian dia melirik Kasim Lin yang sudah ketakutan luar biasa atas Chen Liao Xuan.     

"Apa ini, Kasim Lin? Bagaimana bisa, bagaimana bisa Yang Mulia Raja menjadi seperti ini? bukankah seharusnya wujud asli dari Yang Mulia Raja berbentuk bertanduk dengan rambut putih dan mata hitam. Tangannya penuh kuku dan dia memiliki taring. Namun sekarang apa ini yang terjadi? dia benar-benar seperti sosok aneh yang tidak pernah kukenal sebelumnya. Apakah ini artinya jika Yang Mulia Raja telah memiliki kemampuan lain yang tersembunyi?"     

"Bukan… bukan seperti itu, aku pernah melihat hal yang seperti ini, Kasim Min."     

"A… apa, Kasim Lin? Bisakah kau jelaskan kepadaku? Apakah yang membuat semuanya menjadi lebih dan lebih mengerikan seperti ini?"     

"Aku pernah melihat pedang itu, aku pernah melihat mata biru itu. saat Raja Iblis terdahulu bertarung dengan Putra Mahkota Kerajaan Langit. dan pedang yang dipegang oleh Yang Mulia Raja adalah pedang langit. pedang itu tidak ada yang memiliki lagi, karena hanya ada satu di alam raya ini, dan yang memiliki pedang itu adalah … Putra Mahkota Kerajaan Langit."     

Semua orang yang ada di sana semakin dibuat kaget bukan main. Bagaimana tidak, mereka benar-benar tidak menyangka tentang apa yang dikatakan oleh Kasim Lin. Seperti sebuah dongeng yang bodoh, membuat semua orang saling pandang dan tak saling percaya sama sekali.     

"Apakah ini bercanda? Apakah kau sedang membodohi kami? Bagaimana bisa, bagaimana bisa pedang langit ada di tangan Yang Mulia Raja yang merupakan Raja Iblis? Apakah ini sebuah lelucon yang tak lucu sama sekali?"     

"Hanya ada satu jawaban atas semua ini, Kasim Min. dan kita harus segera membuktikan apakah benar atau tidak semua hal yang terjadi di sini."     

"Maksudmu?"     

"Awalnya kita menemukan Yang Mulia Raja berada di lembah tempat naga agung berada. Sesuai dengan hukum langit, dia akan menjadi Raja Iblis pengganti Raja Iblis sebelumnya. Dan bukankah kita tidak tahu dari mana asal-usulnya. Di sisi lain juga yang kita tahu adalah Putra Mahkota Kerajaan Langit telah meninggalkan langit dan tidak ada kabar sampai sekarang, meski Raja Langit terus membantah yang terjadi namun tetap saja, hal itu tidak bisa membuktikan kenyataan jika Putra Mahkota menghilang tepat setelah meninggalnya Raja Iblis. Itu berarti, kemungkinan besar jika Raja Iblis kita selama ini adalah Putra Mahkota Kerajaan Langit yang telah menghilang itu."     

"Itu tak masuk akal sama sekali. Raja Langit pun tak bodoh dengan menjerumuskan anaknya sendiri ke sini, Kasim Lin. Dan lebih dari itu adalah, alam iblis dana lam langit tidak pernah akur. Keduanya terus berseteru dengan sangat nyata. bagaimana bisa semua ini akan terjadi. tentunya tidak akan terjadi sama sekali."     

Kasim Lin hanya bisa diam, toh dia sendiri tidak tahu bagaimana caranya untuk membuktikan ucapannya. Yang bisa dia lakukan benar-benar diam. Sampai dia sendiri tidak tahu apa yang harus dia lakukan sekarang.     

Sementara itu, Chen Liao Xuan sudah tak mempedulikan dua Kasim yang bingung dengan pikiran mereka sendiri itu. Chen Liao Xuan langsung menarik tubuh Liu Anqier saat hendak ditusuk oleh Kasim Agung Cheng. Tatapan Chen Liao Xuan menajam, membuat Cheng Wan Nian tertegun dengan sosok yang ada di depannya itu.     

Ya, sosok itu bukanlah Emo Shao Ye, sosok itu bukanlah Chen Liao Xuan yang dia kenal. Sosok itu, Cheng Wan Nian tak bisa mengenalinya sama sekali selain rambut putih yang masih menjuntai dengan sangat sempurna. Cheng Wan Nian kembali tertegun, sosok yang bahkan dilihat sangat mematikan dan sangat agung itu, dia baru tahu jika sosok yang ada di depannya merupakan perwujudan dari Putra Mahkota Kerajaan Langit? jika iya, pantas saja, jika sosok itu tampak sempurna dan agung. Sosok yang seolah tak bisa terjamah oleh siapa pun juga.     

Sementara itu, Liu Anqier memandang Chen Liao Xuan sambil tertegun. Dia sama sekali tak tahu jika Chen Liao Xuan akan nyaris berubah pada wujud sesungguhnya. Padahal Liu Anqier tahu jika separuh intisari kehidupan Chen Liao Xuan ada padanya. Untuk kemudian, dia mencoba menggenggam tangan Chen Liao Xuan lalu Liu Anqier memejamkan matanya sejenak.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.