TAKDIR CINTA SANG RAJA IBLIS

~Putra Mahkota~



~Putra Mahkota~

0Semua yang ada di sana pun memekik kaget, mereka langsung terdiam terpaku dengan deraian air mata. Tak berapa lama, Li Qian Long datang, melihat kondisi yang ada di sana yang agaknya sekarang begitu mengerikan. Dia langsung berlutut di depan tubuh Chen Liao Xuan dan Liu Anqier yang terkapar. Jiang Kang Hua yang melihat kedatangan Li Qian Long pun langsung mendekat.     
0

"Dewa Li, bagaimana ini? Nona Liu membuat pilihannya sendiri. Dia memutus benang merah pengikat antara dia dan juga Yang Mulia Raja. Kalau hal ini sampai terjadi, benar jika Yang Mulia Raja akan seutuhnya menjadi Putra Mahkota Kerajaan Langit. namun demikian juga, dia juga akan berubah menjadi sosok yang mengerikan karena harus kehilangan wanita yang dia cintai untuk kedua kalinya. Dan semua yang telah dia usahakan sampai dia mendapatkan hukuman menjadi seorang Raja Iblis akan sia-sia belaka. Semuanya akan sia-sia, Dewa Li," kata Jiang Kang Hua dengan mimik wajah bingung luar biasanya.     

Li Qian Long tampak terdiam, dia melirik Li Zheng Xi yang kini memandangnya tanpa kata. Terbata, Li Zheng Xi pun mendekat kemudian dia memberi hormat kepada Li Qian Long.     

"Sudah lama kita tidak bertemu, Dewa Li," sapa Li Zheng Xi. Li Qian Long hanya diam, kemudian dia kembali memandang Jiang Kang Hua.     

"Ini adalah keputusan dari Nona Liu, dan atas keputusannya itu aku akan mengusahakan sesuatu," Li Qian Long mulai menjelaskan. "Sebab bagaimanapun juga sekarang yang terpenting adalah Putra Mahkota bisa kembali ke istana langit dulu. Apa pun yang terjadi itu kita akan pikirkan nanti. Dan untuk kamu, Penasihat Li, aku harap kau banyak berubah dan belajar dari apa yang terjadi. sebab hidup bukan melulu masalah siapa yang kuat untuk memangku jabatan yang ada, namun pemimpin yang menggunakan hati jauh lebih dicintai. Lagi pula, boleh saja tampilan luarnya adalah Putra Mahkota dan lain sebagainya. namun kenyataan jika pribadinya membutuhkan sosok yang dicintai itu nyata. jangan mengatur, jangan bertingkah jika kau bisa melakukan segalanya, jika sebenarnya yang kau lalukan malah menyakiti semuanya. Malam ini jabatan Putra Mahkota akan diberikan kepada Pangeran Xie, itu pun tidak lepas dari campur tanganmu terdahulu. Kau masih dibelenggu di istana ini sebelum kau kembali suci, maka sucikanlah dirimu dengan kebaikan selama yang kau bisa, Penasihat Li."     

"Baiklah, Dewa Li. Aku akan melakukan apa yang kau perintahkan, dan sekali lagi aku ingin mengucapkan terimakasih. Terimakasih karena telah memberikan banyak pelajaran dan pengajaran, terimakasih telah mengenalkanku tentang banyak hal. Selama ini sini dan pertemuanku dengan Nona Liu telah mengubah banyak pandangan hidupku, aku pasti akan belajar banyak dari semua hal yang telah terjadi ini, Dewa Li."     

Mereka pun tampak terdiam, tepat saat melihat jemari Chen Liao Xuan bergerak. Namun ada yang aneh di sana, tampilan dari Chen Liao Xuan ketika tubuhnya telah sempurna menjadi Putra Mahkota Kerajaan Langit. rambutnya… ya rambut putih itu masih setia bersama dengan dirinya. Entah itu sebuah tanda, atau pengingat agar Chen Liao Xuan tidak lupa jika dirinya pernah menjadi seorang Raja Iblis atau bagaimana, yang jelas hal itulah yang nyatanya terjadi.     

Chen Liao Xian tertegun melihat sosok Liu Anqier yang ambruk di dadanya, kemudian dia mengambil posisi duduk. Betapa kaget dia melihat kekasihnya tampak memucat, tubuhnya terkulai seolah tidak ada satu darah pun yang ada di dalam tubuhnya. Kemudian, dia melihat dada dari Liu Anqier terluka. Pisau itu masih menancap dengan sempurna di sana. Hancur, itulah yang dirasakan oleh Chen Liao Xuan, bahkan sekarang matanya tampak nanar, dia sama sekali tak menyangka jika Liu Anqier akan mengambil tindakan singkat seperti ini hanya untuk melindungi hal yang sebenarnya Chen Liao Xuan engan untuk lakukan.     

Kini semua yang ada di sana, termasuk dengan Li Qian Long memberikan hormat kepada Chen Liao Xuan. Mereka seolah telah tunduk dengan sangat sempurna. Pun dengan Lim Ming Yu yang sedari tadi agaknya bingung dengan apa yang sebenarnya terjadi.     

"Apakah ada yang memberitahuku apa yang terjadi sekarang ini? kenapa aku tidak bisa mencerna apa pun yang terjadi sekarang," kata Lim Ming Yu. Dia melihat sosok suaminya telah berubah agung dengan aura yang sangat terang agaknya bingung. Sebab dia tahu, itu bukanlah sosok suaminya yang sebenarnya.     

"Selir Lim, perlu Selir Lim ketahui ada satu hal yang ternyata terjadi. Yang Mulia Raja Iblis, ternyata adalah jelmaan dari Putra Mahkota Kerajaan Langit yang dikutuk. Dengan kata lain, janin yang ada di dalam rahim Selir Lim ini adalah janin dari perbaduan makhluk langit dari Putra Mahkota Kerajaan Langit, juga dari alam iblis dari Selir Lim sendiri," kata Lee Huanran.     

Mendengar hal itu, Lim Ming Yu langsung kaget bukan main. Dia sama sekali tak menyangka jika hal seperti ini akan terjadi, untuk kemudian dia memandang Chen Liao Xuan dalam hormatnya.     

"Anqier, bangunlah… kenapa kau seperti ini, Anqier," lirih Chen Liao Xuan. Semua yang ada di sana terdiam, membuat Chen Liao Xuan semakin hancur. "Aku telah mengupayakan apa pun semampuku. Aku telah berkorban sebesar yang aku bisa. Namun bagaimana bisa, kau memilih untuk pergi, di saat aku ingin berada di sisimu selamanya, Anqier. kenapa kau tak bisa menungguku sedikit lebih lama? Kenapa kau tak bisa sekadar ingin tahu bagaimana aku sekarang ini. kenapa kau pergi, Anqier, kenapa!" frustasi Chen Liao Xuan.     

"Yang Mulia Raja, sebuah keputusan yang diambil oleh Dewi Anqier benar-benar merupakan hal yang sangat di luar dugaan. Namun demikian hamba akan berjanji, setelah ini Dew Anqier akan reinkarnasi secara utuh menjadi Dewi paling suci di langit untuk Yang Mulia Raja. Hamba hanya bisa memohon kepada Putra Mahkota untuk sabar menunggu kelahirannya. Dna untuk itu sekarang hamba mohon juga, jangan pernah buat pengorbanan Dew Anqier akan percuma, Putra Mahkota. Sebentar lagi adalah prosesi pengangkatan jabatan, dan hamba tidak mau kalau Putra Mahkota samoai telat datang kesana sehingga membuat semuanya akan semakin rumit."     

Rahang Chen Liao Xuan mengeras, dia memandang Liu Anqier kemudian menggendong Liu Anqier dengan tatapan dingin dan amarahnya, kemudian dia menoleh pada Li Qian Long.     

"Aku ingin mengubur jasad Anqier di pemakaman langit, aku tidak peduli bahkan jika Raja Langit murka sekalipun," putusnya. Hal itu tentu membuat Li Qian Long kaget. Namun Li Qian Long tidak berani membantah apa pun yang sudah menjadi keputusan dari Chen Liao Xuan.     

"Baiklah Putra Mahkota, hamba akan menuruti apa pun perintah Anda."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.