TAKDIR CINTA SANG RAJA IBLIS

~Takdir~



~Takdir~

1"Ketahuilah, Panglima Jiang. Tidak ada hal yang leboh menyenangkan dari pada buah kesabaran. Apa yang kau lakukan akan dianggap hal yang terbaik dari semua hal baik, dan pada akhirnya nanti kau akan tahu jika kesabaran itu berbuah bahkan lebih manis dari pada madu sekalipun,"     
1

Jiang Kang Hua tampak bingung, mendengar penuturan itu. bagaimana tidak, seorang Li Qian Long mengatakan itu adalah hal yang sangat aneh sekali. bagaimana bisa Li Qian Long berkata seperti itu, seolah Jiang Kang Hua memiliki harapan atas semua angannya itu untuk menjadi sesuatu yang lebih baik lagi.     

"Maaf," Jiang Kang Hua kembali membuka suara, dia memandang Li Qian Long dan Li Zheng Xi secara bersamaan. "Kalian berdua adalah Dewa, dan marga kalian sama. Apakah kalian sebenarnya memiliki hubungan kerabat atau semacamnya?" tanyanya kemudian. Dia sudah merasa sangat penasaran sedari dulu, dan dari itu dia merasa kalau dia ingin mengetahui bagaimana hubungan keduanya yang sebenarnya, meski pada kenyataannya adalah mungkin jika apa yang membuatnya penasaran bukanlah hal yang sebenarnya sekarang.     

"Tidak, kami memang kebetulan memiliki nama marga yang sama. Namun itu bukan berarti kita adalah keluarga," kata Li Qian Long dengan tegas.     

Li Zheng Xi memandang Li Qian Long karena dia ingin berbicara berdua dengan Li Qian Long. SUatu hal yang cukup membuat Li Zheng Xi penasaran.     

"Dewa Li, bisakah kita pergi sebentar? Aku ingin berbincang denganmu," kata Li Zheng Xi.     

Li Qian Long diam sejenak, kemudian dia melirik pada Chen Liao Xuan, memandang yang ada di sekitarnya sekilas.     

"Putra Mahkota, jika mungkin Anda rindu dengan Selir Lim. Kami tidak akan menganggu, kami permisi dulu," kata Li Qian Long, dia lantas melirik Li Zheng Xi kemudian dia mengangguk.     

Keduanya pun kini berjalan dan memilih tempat yang lumayan sepi kemudian saling pandang, Li Zheng Xi dan Li Qian Long hanya diam, benar-benar diam seolah keduanya sedang memikirkan suatu hal yang sulit.     

"Apakah kamu mau bertanya tentang statusmu setelah ini, Penasihat Li?" tanya Li Qian Long tanpa basa-basi. Li Zheng Xi tersenyum simpul, apa memang yang tidak diketahui oleh Li Qian Long? Semua hal Li Qian Long tahu, bahkan isi hati seseorang pun Dewa satu itu akan tahu.     

"Dan tentu aku banyak berpikir bagaimana jawaban itu akan keluar dari mulutmu, Dewa Li. Biar bagaimanapun juga kau juga tahu siapa yang bersekongkol dengan Pangeran Xie untuk menghacurkan semuanya. Mengirim Putra Mahkota untuk berperang melawan Raja Iblis, membunuh Dewi Anqier, mendorong Putra Mahkota membunuh Penasihat Raja Langit, bahkan sampai di titik Putra Mahkota dikirim ke alam iblis sekalipun. Lantas dari semua kesalahanku itu, kenapa aku masih berpikir jika ada maaf untukku dari langit dan mungkin aku akan mendapatkan suatu keringanan hukuman? Tentu saja itu tidak mungkin terjadi, bukan? Atau malah selamanya menjadi iblis dan terperangkap di sini adalah hukuman yang setimpal yang harus aku rasakan."     

"Kau juga lupa, ketika kau menjadi iblis pun kau melakukan kesalahan kepada Putra Mahkota, meniduri selirnya dengan sangat nyata, dan berniat menyingkirkan Nona Liu. Padahal kau sendiri yang selalu mengatakan kepada semuanya, jika tidak akan pernah ada sosok yang paling setia di dunia ini kepada Putra Mahkota selain dirimu. Sepertinya kau akan lupa dengan ucapanmu itu, sebab sejatinya orang yang paling setia dan paling peduli dengan Putra Mahkota itu bukan kamu. Kau tahu, siapa yang paling jahat dan paling ingin Putra Mahkota hancur selain Pengarn Xie? Itu adalah kamu sendiri Penasihat Li. Karena rasa serakah dan posesifmu kepada Putra Mahkota, karena kau bukan menganggap dirimu hanya sebatas Penasihat, karena kamu bukan menganggap Putra Mahkota sebagai tuanmu. Kau hanya melihat jika Putra Mahkota tak ubahnya sebagai alat dan perantara. Alat untuk mencapai keinginanmu, dan memenuhi semua ambisimu sebagai Penasihat tinggi kerajaan, dan perantara yang harus mau dan sudi kau atur-atur bagaimanapun yang kau inginkan. Padahal sebenarnya, kau harus sadar diri, siapa yang harus dan tidak untuk mengikuti perintah kita. kau bawahan tapi bertingkah ingin menjadi atasan, dengan cara menjadikan atasanmu boneka yang harus menuruti semua keinginanmu secara nyata. bukankah hal itu sangat mengerikan?"     

LiZ Zheng Xi tidak bisa mengatakan apa pun, dia merasa tertampar dengan apa yang dikatakan oleh Li Qian Long. Bagaimana tidak, dia merasa sangat malu, seolah dia harus berkaca kepada semua dosa-dosa serta kesalahannya yang sangat mengerikan itu.     

"Kau benar-benar menelanjangiku dengan sangat nyata, Dewa Li. Kau benar-benar menyuruhku untuk berkaca dengan semua hal yang ada. Lantas apakah benar jika aku akan berada di sini selamanya? Aku tidak akan pernah bisa kembali ke langit? aku akan bersama dengan Panglima Jiang, ya aku akan melakukannya jika memang kau menginginkan itu. bersama dengan Raja yang merupakan keturunan dari Putra Mahkota bukanlah hal yang buruk," kata Li Zheng Xi kemudian.     

Li Qian Long tampak menghela napas panjang, kemudian dia terdiam sebentar. Sebuah hal yang susah untuk dilakukan sama sekali olehnya atau pun mengatakan banyak hal yang lainnya.     

"Nanti, ada penerusmu dan juga Panglima Jiang yang akan menggantikan kedudukan kalian untuk menemani Putra Mahkota kecil. Dan itu juga dari keturunan-keturunan terbaik, dari iblis-iblis yang telah dipilih dengan sangat nyata oleh Raja Langit. sebab bagaimanapun juga, Putra Mahkota kecil ini, meski dia memiliki darah iblis dan akan menjadi Raja Iblis selanjutnya, dia adalah keturunan langit juga, dan Raja Langit tidak mau kalau sampai cucunya menerima beberapa hal yang akan menyakitinya. Itulah hal yang dilakukan oleh Raja Langit."     

"Lantas?"     

"Kalian akan kembali ke langit jika sudah selesai tanggung jawab kalian. Bukankah Putra Mahkota mengatakan jika kau dan Panglima Jiang disuruh untuk menjaga Putra Mahkota kecil sampai dia menjadi Raja yang sah di istana ini?"     

"Maksudnya? Kalian? Bukankah di sini hanya tinggal aku yang merupakan Dewa yang terperangkap dalam dunia iblis? Lantas bagaimana bisa menjadi kalian? Aku benar-benar tidak mengerti dengan hal ini," Li Zheng Xi kembali diam, dia benar-benar bingung dengan apa yang dikatakan oleh Li Qian Long.     

"Panglima Jiang dulu memang ada, bahkan saat Putra Mahkota bertempur dengan Raja Iblis terdahulu pun dia sudah ada. Namun dia musnah karena mencoba untuk menolong Putra Mahkota dari kilatan cahaya yang diberikan dari Raja Iblis. Dan karena hal itu, dia telah dilahirkan kembali bersamaan dengan kau juga Putra Mahkota dilahirkan. kau tahu siapa yang ada di dalam diri Panglima Jiang? Dia adalah Penasihat Raja Langit yang dibunuh oleh Putra Mahkota dengan tangannya sendiri."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.