~Berpisah~
~Berpisah~
"Aku pasti akan merindukanmu," kata Liu Anqier pada akhirnya.
"Tunjukanlah di mana tempat tinggalmu, maka aku akan kesana untuk berkujung jika aku pergi ke alam manusia,"
Mendengar pertanyaan itu, Liu Anqier terdiam. Di mana tempat tinggalnya? Bahkan dia sendiri tidak tahu. dia harus pergi dari persembunyiannya, sebab kalau dia ada di sana, pastilah Chen Liao Xuan suatau saat nanti akan mencarinya. Dia juga tidak mungkin untuk pulang ke kediamannya yang dulu. Sebab jika dia di sana, pastilah Raja Han akan mencari dan menangkapnya. Liu Anqier benar-benar tak punya cara lain, dia harus mencari tempat tinggalnya yang baru. Jika perlu tempat tinggal itu harus jauh dari mana pun di sini. Tidak ada satu manusia yang bisa mengenalinya dan tidak ada satu pun manusia yang bisa menemukannya. Namun, dapatkan Liu Anqier mencari tempat aman seperti itu? Sepertinya, hal yang dia inginkan adalah mustahil. Dia benar-benar merasa putus asa, sebab dia hidup di dunia ini seperti diawasi oleh semua orang yang orang yang ada di sini, dan Liu Anqier tidak mau kalau sampai itu terjadi.
"Tempat, aku benar-benar tidak tahu ke mana aku akan pergi, Sisi. Sebab bagaimanapun, aku dalam keadaan yang dilemma. Kau sudah mendengar ceritaku sampai sejauh itu, bukan? Meski yah, jika aku menceritakannya kepadamu secara rinci maka perlu puluhan tahun untuk selesai menceritakannya. Namun aku rasa garis besar itu cukup membuatmu setidaknya mengerti posisiku. Aku harus mencari tempat tinggal lain, yang tak bisa dijangkau oleh Raja Iblis dan Raja Han. Agar aku bisa hidup tenang bersama dengan ibuku. Namun demikian sejatinya aku pun tahu. bisa saja aku menghindari Raja Han. Akan tetapi untuk Raja Iblis, apa yang harus aku lakukan untuk menghindarinya. Dia memiliki mata Dewa, dia mengetahui apa saja yang ada di alam raya. Aku benar-benar bingung apa yang harus aku lakukan, Sisi. Harus ke mana aku pergi agar aku bisa lepas dari Raja Iblis itu. aku sudah merasa sangat sakit, aku sudah sangat lelah luar biasa untuk melakukan semuanya hanya demi Raja Iblis itu,"
"Ada banyak hal yang membuatku tergugu dengan ceritamu itu, Anqier, sungguh. Pertama, masalah tempat tinggal. Jika kau tak memiliki tempat tinggal, maka kesinilah. Kau bisa bersamaku bersama dengan ibumu. Kita bisa tinggal bersama. Atau aku akan membuatkanmu rumah manusia di samping goaku. Di sini pun aku memiliki kebun sayuran dan buah-buahan segar. Jadi aku rasa, kamu tidak akan pernah mati kelaparan di sini. Jadi, apakah kamu mau untuk tinggal di sini, Anqier?" tawar Sisi.
Liu Anqier agaknya terdiam, ini adalah tawaran yang sangat menyenangkan. Tapi dia benar-benar takut merepotkan Sisi.
"Anqier, kau jangan pernah merasa membani dan merepotkan aku. Tentunya, kau adalah manusia yang pandai dalam urusan memasak, menanam sayur, dan mengajariku menjahit pakaian. Jadi kita bisa sama-sama untung bukan?"
"Tapi, apa aku tidak merepotkan? Maksudku, bukankah aku akan jadi penyelundup di sini? Ini adalah alam siluman rubah, Sisi. Ini bukan alamku, apa yang harus aku lakukan untuk itu? aku tidak mau kalau sampai membuatmu dalam bahaya, ditentang oleh semua siluman rubah yang ada di sini. Aku tidak mau itu terjadi, Sisi. Sungguh!" kata Anqier kemudian.
Sisi kini memegang pundak Liu Anqier, seolah dia ingin meyakinkan Liu Anqier kalau ini benar-benar bukanlah perkara yang buruk.
"Kau jangan khawatir, Anqier. aku adalah Dewi Rubah di sini, tidak ada yang berani menentangku. Lagi pula, kau adalah manusia yang baik. rubah-rubah kecil bisa banyak belajar darimu. Aku yakin mereka akan senang berteman denganmu,"
"Tapi—"
"Sudahlah, kau setuju saja, oke? Aku yakin, Kakek akan senang jika kau ada di sini."
Liu Anqier diam sejenak, kemudian dia menganggukkan kepalanya malu-malu. Dia sudah tidak punya pilihan lain, dan jika alam siluman rubah mampu membuatnya aman, jadi apa boleh buat. Dia harus berada di sini untuk sementara waktu, sampai kondisinya benar-benar stabil barulah dia akan kembali ke alam manusia lagi.
"Baiklah, aku akan mengajak ibuku kesini. Namun, ibuku tidak sendiri, Sisi. Dia bersama dengan sahabatku dari alam manusia. Dia adalah Si Qi, dia sama sepertimu, sosok yang sangat baik sekali denganku,"
"Tidak masalah, kau mau membawa satu desa untuk kau bawa kesini pun aku sama sekali tidak masalah,"
Liu Anqier pun terkekeh dengan ucapan dari Sisi itu, dia sama sekali tak menyangka bisa bertemu dengan sahabat baru yang begitu baik. sahabat yang kedudukannya di alamnya tidak main-main, dia adalah seorang Dewi, sosok tertinggi di ala mini.
"Oh ya, dan yang kedua aku tak mengerti kenapa kamu bisa bertemu dengan Raja Iblis, kenapa kau bisa menjadi Dayang kamarnya, hamil anaknya, dan kalian jatuh cinta? Maksudku, aku tahu Anqier kalau ayahmu mungkin meninggal karena dibunuh oleh Raja Iblis, namun bagaimana bisa kau malah menjadi Dayang kamarnya, dan jatuh hati dengannya, bahkan sampai kamu hamil dua kali anak dari Raja Iblis. Kau adalah manusia, energy kalian jelas berbeda. Normalnya, manusia melakukan hubungan itu sekali saja dengan bangsa iblis, atau dari siluman sepertiku pasti sari pati kehidupannya akan diserap sehingga kau mati dan berubah menjadi iblis. Tapi yang aku lihat kamu sama sekali tak seperti bercampur dengan iblis. Auramu benar-benar murni sekali, sungguh,"
"Karena aku pikir awalnya, semakin dekat dengannya semakin besar kesempatanku untuk membunuhnya. Tapi ternyata setelah aku mengetahui sifatnya ada beberapa yang lembut membuatku jadi banyak berpikir, Sisi. Dan aku luluh karenanya karena sebelum aku mengetahui kalau dia adalah Raja Iblis aku telah jatuh hati dengannya waktu kami bertemu di bangsa manusia. Itulah yang membuatku susah untuk membencinya."
"Apa karena dia sangat tampan?" tebak Sisi. Liu Anqier pun terkekeh karena itu. "Ya, karena, sudah dikenal oleh alam ray ajika Raja Iblis kali ini benar-benar memiliki paras yang sangat tampan. Bahkan ada yang bilang kalau Raja Iblis kali ini memiliki paras yang mirip sekali dengan Putra Mahkota Kerajaan Langit. mereka seperti pinang dibelah dua!" semangat Sisi. "Aku jadi penasaran dan ingin sekali melihat Raja Iblis itu meski hanya sekali. aku cukup penasaran dengan bagaimana parasnya itu,"
Liu Anqier kembali terkekeh karenanya, apa yang dikatakan oleh Sisi benar-benar sangat berlebihan. Dia tak menyangka kalau Sisi akan segenit ini sekarang.