TAKDIR CINTA SANG RAJA IBLIS

Ingatan yang Mustahil -Part 2



Ingatan yang Mustahil -Part 2

0 Suasana berubah menjadi hening, semuanya tampak diam dan sibuk dengan pikiran mereka masing-masing.     
0

"Tidak ada yang paham takdir seseorang, Anqier. Percayalah, aku pun tidak tahu dengan semua ini, dan mungkin jika yang mengatakannya orang atau Raja sekalipun, mungkin juga aku tidak akan percaya. Tapi ini adalah Dewa Li, Dewa tertinggi Kerajaan Langit. Siapa yang akan menyangkalnya, dan kau punya ingatan itu kan sekarang? Sekarang yang membuatku jadi bingung adalah, kenapa kau di kehidupanmu terdahulu bisa mati, Anqier? Bukankah kau seorang Dewi? Bukankah seharusnya Dewi itu adalah sosok yang abadi yang tidak akan pernah bisa mati? Sekalipun mereka terluka oleh suatu serangan yang dahsyat, mereka akan tertidur lama, dan akan hidup kembali setelah seluruh kekuatannya kembali pulih. Bukankah seperti itu?" tanya Yang Si Qi lagi.     

Liu Anqier agaknya diam, dia mencoba untuk mencerna apa yang terjadi waktu itu. Benar memang ingatannya sudah dikembalikan oleh Dewa Li. Namun demikian dia juga agaknya tahu jika hidupnya kini menjadi lebih aneh, ingatannya bercampur-campur. Apalagi ingatan tentang kehidupannya di masa lalu. Tapi biar bagaimanapun juga dia harus menerima semuanya. Tidak mungkin sekali dia akan membantah takdir yang ada. Yang ada hanya dia akan sakit sendiri karena itu.     

"Karena aku bukan murni Dewi, Si Qi. Aku adalah campuran dari manusia dan Dewi. Menurut ingatanku yang hanya sebatas ini, ayahku adalah manusia, dan ibuku adalah Dewi. Aku lahir dan dibesarkan di bumi, dan entah kenapa aku juga tidak tahu, aku dibawa ke kerajaan langit. Bahkan sampai detik ini aku juga tidak ingat wajah Ayah dan ibuku dulu. Aku hanya ingat sebatas itu, Si Qi. Untuk kemudian agar aku bisa berada di istana langit tanpa ada Dewa-Dewi yang tahu, Liao Xuan memberikan setengah dari intisari hidupnya kepadaku. Intisari itu yang membuat aku seolah seperti Dewi murni di mata semua orang. Intisari kehidupan yang sampai detik ini ada padaku,"     

"Apakah maksudnya--"     

"Ya, intisari itu adalah kekuatan yang aku miliki. Cahaya bersinar keemasan yang selalu melindungiku. Itulah intisari milik Liao Xuan yang ada pada diriku selama ini. Dan intisari itu pula yang menjagaku selama berpuluh kali reinkarnasiku agar aku tidak disentuh oleh siapa pun selama aku belum bertemu dengan Chen Liao Xuan. Namun, semuanya tidak berjalan mulus. Banyak yang tahu kalau aku setengah manusia dan Raja Langit tahu jika aku memiliki hubungan dengan Liao Xuan. Padahal saat itu, yang aku ingat, sebagai Putra Mahkota, Liao Xuan telah dijodohkan oleh salah satu Putri entah dari Raja bangsa mana. Awalnya Liao Xuan tidak mau, tapi akhirnya setuju dengan syarat jika aku akan dijadikan selirnya. Namun demikian sebuah kesalahpahaman telah membuat kami mendapatkan hukuman. Aku disuruh untuk berlutut di bukit pengadilan dan Liao Xuan ditugaskan untuk turun ke bumi dan membawa kepala Raja Iblis di hadapan Raja Langit. Aku tidak tahu apa yang terjadi kepada Liao Xuan setelah itu. Hanya saja saat aku menerima hukuman, ada seseorang yang tampak tak asing datang menemuiku, aku tidak tahu siapa. Karena wajahnya benar-benar tak terlihat oleh ingatanku. Dan orang itulah yang menikamku berkali-kali dengan sebuah belati. Hanya ucapannya yang selalu terngiang di kepalaku, jika akar dari alasannya membunuhku adalah karena menurutnya aku telah menjadi penghalang Liao Xuan untuk mendapat kedudukannya menjadi Raja berikutnya. Dan aku sangat yakin jika sosok tersebut adalah orang yang paling dekat dengan Liao Xuan yang ingin Liao Xuan menjadi Raja. Namun menjadi Raja dengan ambisi pribadinya sendiri."     

Mendengar ucapan dari Liu Anqier semua orang yang ada di sana kembali diam. Mereka tampak perang batin karena mencoba untuk mencerna apa yang dikatakan oleh Liu Anqier.     

"Lantas sekarang apa yang akan kau lakukan, Anqier? Langit sedang membutuhkan Raja baru. Jika tidak sesuatu yang buruk akan terjadi. Namun di sisi lain bagaimana caranya membuat Chen Liao Xuan yang saat ini adalah Raja Iblis bisa kembali menjadi Putra Mahkota Kerajaan Langit? Itu adalah suatu hal yang sangat mustahil sekali!"     

"Ada satu cara, Si Qi. Namun aku juga ragu, apakah cara itu bisa untuk membuat semuanya baik-baik saja," jawab Liu Anqier pada akhirnya.     

"Dan apakah caramu itu akan membuatmu kembali ke bangsa iblis lagi, Anqier? Jika itu yang terjadi maka Ibu tidak akan pernah setuju. Ibu tidak akan rela membiarkanmu ada di alam iblis dan menempuh bahaya sendirian lagi,"     

"Ibu, percayalah kepadaku jika aku akan baik-baik saja. Ini demi alam semesta aku harus melakukannya. Aku harus memusnahkan aura iblis yang ada pada diri Liao Xuan, sehingga dia kembali suci dan murni, dan dia dapat bisa kembali menjadi Putra Mahkota Kerajaan Langit yang sesungguhnya. Aku harus melakukan itu, Ibu. Jika tidak maka alam semesta akan hancur karena di kerajaan langit sekarang sedang benar-benar genting. Saudara tiri dari Liao Xuan terus menekan Raja untuk menggantikan posisi Liao Xuan sebagai Putra Mahkota. Dan tidak menutup kemungkinan jika penolakan yang dilakukan oleh Raja Langit akan membuatnya murka dan akan membuat dia nekat untuk menyelakai Raja Langit. Jika itu sampai terjadi, jika singgasana itu sampai diduduki oleh saudara tiri Liao Xuan, maka semuanya pasti ada dalam keadaan bahaya. Semuanya akan hancur berkeping-keping. Karena langit telah menentukan Liao Xuan adalah Raja abadi, dan saudara tirinya juga bukanlah sosok yang bijaksana yang bisa dipercaya untuk menjadi Raja di alam raya ini,"     

"Jika demikian semuanya akan menjadi sangat mengerikan, Anqier," kata Liu Ding Han. Dia kemudian memandang Liu Anqier dengan mimik wajah seriusnya.     

"Anqier, kau adalah seorang Dewi. Kau memiliki banyak tanggung jawab yang kau pegang di pundakmu. Jangan pernah menyerah atau putus asa atas apa yang telah kau miliki sekarang. Jalan hidupmu mungkin akan berbeda dari yang lainnya. Tapi percayalah jika kau tak sendiri. Ada aku, ada Bibi, yang akan selalu ada untukmu, untuk mendukungmu, dan untuk membantumu sebisa kami. Dan demi menegakkan keadilan di alam raya ini, lakukanlah apa pun yang kau bisa. Namun jika kau merasa lelah atau sudah tak sanggup kamu kembalilah. Kami akan selalu ada untuk mengembalikan semangatmu. Jadi sekarang, kau akan benar-benar pergi ke alam iblis lagi sebagai Dayang di sana?" tanya Yang Si Qi.     

"Tidak, Si Qi. Menjadi Dayang memiliki aturan sangat ketat dan kuat, aku tidak bisa melawan, aku tidak bisa melalukan pembenaran. Aku hanya bisa diam dan menerima ketidak adilan yang dilakukan oleh sosok-sosok jahat itu. jadi yang bisa aku lakukan adalah, aku akan kembali sebagai seorang pendekar dan mengintai dengan caraku sendiri."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.