TAKDIR CINTA SANG RAJA IBLIS

~Titik Terang~



~Titik Terang~

0 "Apa yang kau katakan, Penasihat Li? Aku benar-benar tak mengerti. Dewi? Siapa yang Dewi? Siapa yang kau bahas sebenarnya ini? Kenapa semuanya tambak ambigu sekali?" tanya Cheng Wan Nian kemudian. Li Zheng Xi tak lantas menjawab. Dia diam saja dengan pikirannya sendiri. Jika sampai benar Liu Anqier yang manusia itu adalah reinkarnasi dari Dewi Anqier yang merupakan kekasih terdahulu dari Chen Liao Xuan, maka semuanya akan menjadi rumit. Bagaimana bisa, setelah puluhan ribu tahun dia mencoba untuk membuat semuanya mudah. Setelah dia berhasil membuat Chen Liao Xuan sendiri tanpa harus bertemu dengan Liu Anqier. Bagaimana bisa sekarang Liu Anqier ada lagi di sini dan bertemu dengan Chen Liao Xuan?     
0

Tangan Li Zheng Xi mengepal kuat, sampai kapan pun dia tidak akan pernah membiarkan Liu Anqier untuk bersama dengan Li Zheng Xi. Dia tidak akan pernah bisa terima jika sampai itu terjadi. Sebab kalau sampai hal itu terjadi, dan Liu Anqier kembali menjadi Dewi, maka semua mala petaka akan datang. Semua bencana akan datang. Li Zheng Xi tidak akan pernah membiarkan Chen Liao Xuan menjadi lemah hanya karena seorang wanita.     

"Kau jangan cemas, Selir Li. Memang benar bagaimanapun dan apa pun yang terjadi aku akan berada di kubu Yang Mulia Raja. Namun bukan dengan Dayang Liu. Aku akan melakukan apa pun untuk menghapus detak jantungnya dari muka bumi ini,"     

Mendengar hal itu, agaknya Cheng Wan Nian bingung bukan main. Bagaimana tidak, dia sama sekali tak mengerti kenapa bisa Li Zheng Xi bisa seresah ini hanya karena seorang Liu Anqier. Padahal seharusnya, dialah yang resah, dialah yang seharusnya resah. Namun Cheng Wan Nian tak peduli. Apa pun itu, asalkan sosok yang telah membuatnya cemburu, sosok yang begitu dicintai oleh Chen Liao Xuan bisa mati, adalah hal yang begitu dia inginkan. Dan Cheng Wan Nian tidak akan pernah merasa menyesal untuk melakukan itu.     

Namun demikian, Cheng Wan Nian agaknya bingung. Bagaimana tidak, dari mana Li Zheng Xi tahu kalau Liu Anqier masih hidup? Di saat prajuritnya saja melihat dengan mata kepala mereka sendiri jika tubuh Liu Anqier telah dimakan oleh binatang buas dengan sangat mengerikan dan menyisakan tulang-belulang semata. Lalu, dengan tiba-tiba Li Zheng Xi mengatakan hal seperti itu? Sebuah hal yang benar-benar di luar nalarnya sama sekali. Cheng Wan Nian tampak melihat, ketika Chen Liao Xuan keluar dari kediamannya sambil membawa pedang. Dengan memakai jubah warna abu-abunya Chen Liao Xuan benar-benar tampak begitu tampan. Ya, Chen Liao Xuan, dengan ketampanan sempurnanya yang tiada tara. Lalu, apa yang harus membuatnya enggan untuk mencintainya? Enggan untuk tinggal dan enggan untuk berpaling?     

Chen Liao Xuan benar-benar sosok yang sangat sempurna. Dia tidak hanya tampan, dia juga merupakan sosok yang paling berpengaruh di alam iblis ini. Terlebih lagi untuk masalah hasrat kepuasan, Chen Liao Xuan adalah laki-laki yang paling bisa memuaskan siapa pun. Tidak hanya itu, bahkan lebih dari apa yang semua wanita bayangkan di dunia ini.     

Cheng Wan Nian pun tampak menyincing pakaiannya, kemudian dia memandang Chen Liao Xuan yang sibuk dengan pedangnya. Berlatih pedang seorang diri di halaman utama istana. Untuk kemudian, Cheng Wan Nian mengutus Lim Jingmi untuk menyiapkan sebuah minuman. Ramuan untuk menjaga stamina dari Chen Liao Xuan. Setelah ramuan yang telah dibuat oleh Lim Jingmi selesai disiapkan, Cheng Wan Nian kembali berjalan mendekati Chen Liao Xuan. Bertepuk tangan seolah apa yang telah dilakukan oleh Chen Liao Xuan adalah sesuatu yang sangat hebat sekali.     

Mendengar tepuk tangan dari Cheng Wan Nian, tak lantas membuat Chen Liao Xuan menghentikan kegiatannya. Dia melanjutkan berlatih pedang, hingga seekor lalat yang terbang di matanya pun terbelah menjadi dua.     

"Yang Mulia, Anda benar-benar sangat hebat! Hamba nyaris tidak pernah melihat sosok hebat seperti Yang Mulia Raja, dalam melakukan latihan seni pedang di alam mana pun di dunia ini!" salut Cheng Wan Nian.     

Chen Liao Xuan tampak menyeka keringatnya, kemudian dia menaruh pedangnya di tanah. Lalu dia melirik Cheng Wan Nian dengan tatapan dinginnya. Dia benar-benar malas dengan Cheng Wan Nian, namun dia juga tidak bisa untuk terus-terusan memusuhinya seperti ini. Ya, dia tahu jika kedudukannya di kerajaan sedang diintai oleh orang-orang Cheng Wan Nian. Semua sosok yang berada di bawah kaki Cheng Wan Nian. Namun demikian, dia juga tidak bisa untuk langsung melawan. Dia menunggu, dia benar-benar menunggu sampai orang-orang itu menyerangnya dengan sempurna. Dan setelah itu tiba, dia akan tetap berada dalam kendali untuk dirinya sendiri. Sebab bagaimanapun juga dia tidak bisa juga untuk percaya dengan Li Zheng Xi. Di matanya, meski Li Zheng Xi adalah penasihatnya selama di alam langit. Dengan kejadiannya dengan Cheng Wan Nian, membuat Chen Liao Xuan kecewa. Kecewa bukan main sampai dia merasa seolah telah dikhianati oleh kekasih yang telah begitu dia cintai sealam raya.     

"Aku bisa melatihmu untuk pintar ilmu pedang jika kau mau," kata Chen Liao Xuan lada akhirnya.     

Mendengar Chen Liao Xuan mengatakan hal itu, Cheng Wan Nian tampak sangat bahagia. Bagaimana tidak, dianggap dan diperhatikan lagi oleh Chen Liao Xuan adalah hal yang sangat menyenangkan ketika Chen Liao Xuan tak marah lagi kepadanya.     

"Bisakah hamba melakukannya? Atau hamba perlu berganti pakaian dengan yang lebih simpel dari pakaian kerajaan ini?" tanya Cheng Wan Nian penuh semangat.     

"Kau bisa mengganti pakaianmu dulu, aku akan menunggumu di sini,"     

"Baikkah hamba akan segera berganti pakaian, Yang Mulia Raja,"     

Dengan cepat, Cheng Wan Nian pun bergegas pergi ke kediamannya, dia langsung berganti pakaian dengan pakaian yang pantas agar dia bisa melakukan latihan ilmu bela diri bersama dengan Chen Liao Xuan. Saat dia memandang para Selir memandangnya dengan tatapan iri, Cheng Wan Nian tampak memandang mereka dengan tatapan mencemooh. Sebuah hal yang berada dalam kendalinya yang dia yakin setengah mati kalau tidak akan pernah ada Selir mana pun yang bisa untuk menggantikan posisinya di hati Chen Liao Xuan, sampai kapan pun itu!     

"Dayang Lim, katakanlah kepada para Selir yang wajahnya tampak sangat memelas itu kalau aku akan diajak oleh Yang Mulia Raja dalam berlatih pedang. Tentunya, hanya Selir sepertikulah yang paling bisa diandalkan dan paling bisa membuat Yang Mulia Raja senang. Bukan Selir-Selir yang bahkan mengurus dirinya saja tidak becus!" sindir Cheng Wan Nian, dia melirik para Selir itu kemudian dia berjalan pergi dengan mimik wajah angkuh luar biasa.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.