TAKDIR CINTA SANG RAJA IBLIS

~Enggan Pergi~



~Enggan Pergi~

0 "Ini benar-benar gila, Anqier. Bagaimana bisa kamu seperti ini? Jadi apakah alasanmu tidak membalaskan dendammu terhadap Emo Shao Ye adalah hanya karena dia merupakan Chen Tao yang selama ini kita kenal? Yang kamu telah mencintainya?" pekik Yang Si Qi nyaris tak percaya. Dia berdecak berkali-kali kemudian dia memandang Liu Anqier dengan tatapan kesalnya. "Oke, aku tahu kalau Chen Tao itu baik, baik sekali untuk ukuran seorang Emo Shao Ye. Tapi, itu ketika dia menjadi manusia. Ketika dia berada di alam manusia. Bukan ketika dia ada di alam iblis, pasti dia akan berubah menjadi sosok Emo Shao Ye yang sangat mengerikan. Kau pasti ingat kalau laki-laki ketika berhadapan dengan wanita yang dia cintai, mulut dan sikapnya akan berubah manis. Dia pasti akan menjadi sosok yang paling baik sedunia. Namun, ketika dia sudah berhadapan dengan yang lainnya. Maka taring yang aslinya akan tampak nyata, semua pada dirinya yang sesungguhnya akan tampak nyata. Chen Tao di sini merupakan sosok yang manis, bahkan ketika bertemu dengan Bibi sekalipun. Itu tidak lain karena dia mencintaimu, itu sebabnya dia baik terhadap Bibi. Dia ingin mengambil hati Bibi, agar dia diperbolehkan untuk mendekatimu. Itu adalah trik, Anqier. Dan saat dia sudah mendapatkanmu maka semuanya akan hilang, semua kebaikan dan segala topeng baiknya akan hilang. Dia adalah Emo Shao Ye, tentu saja itu. Dan bagaimanapun, iblis tetaplah iblis. Tidak akan pernah ada yang namanya iblis baik. Mereka baik hanya karena mereka menginginkan sesuatu. Namun jika tujuannya sudah tercapai maka semuanya akan sia-sia, sifat aslinya akan terbongkar dan kau akan dicampakan begitu saja, Anqier!"     
0

Liu Anqier benar-benar merasa sakit mendengar jika Chen Liao Xuan dijelek-jelekkan seperti ini. Tapi bagaimanapun juga apa yang dikatakan oleh Yang Si Qi adalah sesuatu yang benar. Chen Liao Xuan adalah Raja Iblis dan tidak ada yang bisa dibanggakan dengan itu.     

"Semuanya sudah menjadi masa lalu, Si Qi. Jadi jangan permasalahkan itu lagi. Yang terpenting sekarang adalah, segera kemasi barangmu, aku akan menyuruh Ibu untuk melakukan hal yang sama. Karena kalian akan aku ajak ke tempat yang jauh lebih aman dari pada tempat ini. Di mana kita tidak akan merasa dikejar-kejar oleh Raja Han dan Emo Shao Ye lagi. Ayolah kita harus segera berkemas, Si Qi!" Liu Anqier tampak sedang menarik tangan Yang Si Qi. Tapi sahabatnya itu hanya diam membisu dan tak melakukan apa pun. Seolah dia enggan pergi ke mana pun juga. Dan hal itu berhasil membuat Liu Anqier bingung bukan main. "Kenapa? Kenapa kau diam saja, Si Qi?" tanya Liu Anqier pada akhirnya.     

"Kau mau membawaku dan Bibi ke mana? Katakan dulu kepada kami baru aku akan menjelaskan semuanya kepadamu,"     

"Aku punya kenalan, dia adalah sosok yang sangat baik dan cantik. Penghuni hutan kesemek yang ada di seberang. Kita akan hidup aman dan tentram di sana. Aku sangat yakin itu, Si Qi," jelas Liu Anqier.     

"Tapi, kita tidak boleh pergi ke mana pun, Anqier. Kita harus tinggal di sini. Di sini adalah tempat yang paling aman dari dari makhluk apa pun. Karena kita telah dilindungi dengan benar. Kita telah dilindungi oleh Dewa dan langit. "     

"Tapi, Chen Tao bisa tahu tempat ini, Si Qi."     

"Maka itulah yang semakin membuatku bingung...," kata Yang Si Qi pada akhirnya. Dia kemudian berjalan menuju pada sebuah batu besar yang ada tepat di tengah hutan pinus. "Pondok ini, adalah pondok yang telah dilindungi oleh para Dewa. Tidak akan pernah ada makhluk jahat sekalipun yang paking hebat di alam semesta yang bisa melihat pondok ini. Hanya ada empat Dewa yang bisa melihatnya. Yang pertama adalah Dewa yang waktu itu menemui kita dan memberikan perlindungan pada pondok ini, yang kedua adalah Dewa Li yang merupakan Dewa tertinggi di alam raya, yang ketiga adalah Raja langit, dan yang ke empat adalah Putra Mahkota Kerajaan Langit. Dan bagaimana caranya Emo Shao Ye bisa mengetahui tempat ini. Aku benar-benar tidak mengerti, Aniqer. Dan yang paling tak masuk akalnya lagi adalah, kau tahu, Dewa Li beberapa waktu yang lalu datang kesini. Sosok agung itu datang kesini untuk menemui Bibi!"     

"A... apa? Dewa Li?" tanya Liu Anqier bingung setengah mati. Bagaimana bisa Dewa tertinggi di alam raya ini menemui ibunya? Itu adalah sebuah keajaiban yang tak masuk akal!     

"Ya, Dewa Li datang menemui Bibi. Aku benar-benar nyaris gila melihat hal itu. Dan aku menguping pembicaraan mereka. Dewa Li bilang, jika sebentar lagi kau akan datang, dan ingin mengajakku juga Bibi pindah dari sini. Namun Dewa Li mengatakan untuk tidak mengabulkan hal itu. Sebab takdirmu semakin dekat, dan kau tidak bisa menghindar lagi. Semua alam raya sedang membutuhkanmu, dan sosok yang kau cintai sekarang adalah takdirmu. Takdir yang sedang ditunggu oleh semua makhluk di alam raya ini. Ini adalah hal yang benar-benar di luar batas nalar, Anqier. Aku sekarang bingung tentang kamu, sebenarnya siapakah gerangan dirimu? Karena Dewa Li kau adalah berkah, kau adalah sosok yang nantinya akan menjadi pendamping oleh pemimpin dari alam raya ini. Dan aku menjadi bingung, kau sekarang mencintai Chen Tao, apakah itu artinya jika Chen Tao adalah pemimpin dari alam raya ini? Namun dia adalah iblis. bagaimana bisa itu terjadi? Terlebih lagi adalah hal yang paling membuatku bingung, apakah nanti bangsa iblis akan berkuasa dan kau akan menjadi Ratu Iblis, Aniqer?"     

Mendengar hal itu, Liu Anqier diam, dia seolah sedang memikirkan sesuatu. bagaimana tidak, dia seolah berpikir tentang masa lalunya dia dengan Chen Liao Xuan di kehidupan lampau. Sebab bida saja karena hal itu ada hubungannya dengan Dewa Li. Namun yang lebih membuat Liu Anqier penasaran adalah, bagaimana bisa hanya untuk mewartakan hal seperti ini sampai Li Qian Long turun tangan datang ke bumi? Apakah dia merupakan sosok yang sepenting itu di alam raya? Liu Anqier benar-benar tak paham sama sekali.     

"Aku benar-benar tak mengerti, Si Qi. aku benar-benar bingung. Siapa aku? aku tidak tahu. hanya saja ada yang aneh menurutku dari Emo Shao Ye. "     

"Apa?"     

"Kau tahu kalung ini?" tanya Liu Anqier pada akhirnya. Yang Si Qi pun mengangguk. "Setiap kali aku mengusap kalung ini dia akan mengeluarkan cahaya yang sangat terang, dia selalu melindungiku dari hal-hal yang akan mencelakaiku. Meski aku sering bersikap abai, dan saat aku bertanya kepada penjual pergiasan siapa pun itu, mereka tidak ada yang tahu dari bahan apa kalung ini dibuat. kalung ini benar-benar sangat aneh."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.