TAKDIR CINTA SANG RAJA IBLIS

~Siasat Licik~



~Siasat Licik~

0"A… apa? Selir Lim telah melahirkan?" kaget Che Liao Xuan. Bagaimana tidak, dia sama sekali tak menyangka jika Lim Ming Yu telah melahirkan calon penerus kerajaan iblis. Sebuah hal yang tak dia sangka sama sekali. Pantas saja Chen Liao Xuan merasa aneh beberapa waktu yang lalu, sebagian tubuhnya tampak tak benergi seolah energinya diserap dengan sangat nyata. mungkin itu adalah salah satu hal untuk membuat bayi itu memiliki kekuatan yang sangat dahsyat sama sepertinya. "Namun, bagaimana bisa kita berkunjung kesana, Dewa Li? Aku rasa sedikit sangat aneh jika kita kesana. Di kerajaan iblis, pasti masih ada yang mendendam kepadaku. Bagaimana tidak, mereka agaknya sangat kesal karena mengetahui jika Raja Iblis selama ini mereka begitu sembah dan agung-agungkan rupanya dia adalah sosok Putra Mahkota yang bahkan lebih mengerikan dari itu adalah sosok itu telah membunuh Raja Iblis terdahulu. Bukankah seharusnya mereka membenciku? Karena membenciku akan membuat mereka menjadi lebih baik dari pada sebelumnya? Karena mereka sadar jika aku telah mengelabuhi mereka dengan sangat nyata."     
0

"Tapi, hamba sama sekali tidak merasa kalau Putra Mahkota akan menjadi sosok seperti itu di mata sosok-sosok yang selama ini selalu dengan Anda, Putra Mahkota. Contohnya saja Panglima Jiang, dan banyak sosok lainnya lagi,"     

Ya, Chen Liao Xuan pun tahu kalau Panglima Jiang dan yang lainnya seolah tidak mempermasalhkan sama sekali jika dia adalah Putra Mahkota Kerajaan Langit yang kenyataannya adalah dia telah membunuh Raja Langit dengan sangat sempurna. Bagaimana tidak, semua hal yang menjadikan hal menjadi lebih baik dari pada siapa pun itu. namun ada hal yang mengganjal Chen Liao Xuan, bagaimana tidak, dia sangat merasa aneh dengan Jiang Kang Hua lebih dari siapa pun itu.     

"Dewa Li, tidakkah kau merasa aneh dengan Panglima Jiang?" kata Chen Liao Xuan pada akhirnya. Li Qian Long tampak menarik sebelah alisnya, kemudian dia memandang Chen Liao Xuan dengan mimik wajah penasarannya itu.     

"Maksud Putra Mahkota?"     

"Ya, maksudku adalah, dia adalah iblis, tapi kenyataannya tidak seperti itu. dia tidak memiliki hasrat untuk membunuh jika hal itu memang tidak perlu, dia terlalu berada pada jalan kebenaran dan tak pernah menyimpang, dia benar-benar tidak seperti iblis pada umumnya. Apakah itu karena sewaktu kecil katanya dia berlatih di alam manusia dan mengabdikan dirinya dengan seorang Guru Besar yang merupakan separuh dari Dewa tersebut? Sehingga dia memiliki niatan dan semua hal baik yang ada pada dirinya dengan sangat nyata?" tanya Chen Loao Xuan. Semua hal yang mengganggu pikiran Chen Liao Xuan benar-benar membuat Li Qian Long agaknya bingung. Bagaimana tidak, dia juga tahu dengan pasti kalau sedari dulu Chen Liao Xuan merasa aneh dengan panglimanya itu.     

"Yang Mulia, ada kalanya seseorang tidak perlu tahu tentang bebebrapa hal, mungkin bisa saja hal tersebut bisa menjadi sebuah kejutan manis dan lain sebagainya. begitupun pada kasus dari Panglima Jiang. Suatu saat Putra Mahkota pasti akan tahu sendiri siapa sosok yang sangat menganggungkan Putra Mahkota lebih dari siapa pun itu. bukankah seharusnya Putra Mahkota lebih paham tentang sosok Panglima Jiang sendiri? Tidakkah Putra Mahkota merasa familier dengan Panglima Jiang?"     

Mendengar hal itu, Chen Liao Xuan tampak bingung. Familier? Tentunya Chen Laio Xuan tidak berpikir sampai sejauh itu. namun dia sekarang malah mulau memikirkan banyak hal. Tentang siapa sosok Panglima Jiang sebenarnya sebuah hal yang ada di balik nalarnya, sebuah hal yang membuat Chen Liao Xuan berpikir jika memang benar Jiang Kang Hua adalah sosok yang sangat akrab dengannya. Sangat akrab sekali sampai Chen Liao Xuan tidak tahu apa yang harus dia mengerti lagi.     

"Baiklah, kapan kita bisa berada di istana iblis? Aku ingin sekadar berada di sana untuk melihat bayi mungil itu, lagi pula aku juga sangat yakin jika mereka belum berani memberikan nama selama aku belum ada di sana,"     

Li Qian Long pun mengangguk, kemudian dia tersenyum simpul. Dia merasa jika semua yang ada di dalam Chen Liao Xuan memang sedikit berubah. Namun demikian, Chen Liao Xuan adalah Chen Liao Xuan, ciri khasnya tidak akan pernah bisa digantikan oleh siapa pun lagi.     

Chen Liao Xuan setelah berbincang dengan Li Qian Long memutuskan untuk menemui ibunya. Namun di tengah perjalanan dia bertemu dengan Selir Meng yang tampak berjalan tergesa dengan seorang Dayang. Sebuah hal yang sangat ganjil, bagaimana tidak, dia tahu pasti siapa Selir Meng, dia adalah sosok yang menyukai kemewahan dan suka sekali dipuji, suka menegaskan jika dirinya adalah Selir Raja, dengan adanya banyak Dayang dan lain sebagainya, seolah dia selalu ingin menjadi pusat perhatian dibandingkan dengan yang lainnya. Ya, itulah sosok Selir Lim, dan jika sekarang Selir Lim hanya bersama dengan satu Dayang saja itu adalah hal yang sangat aneh sedunia.     

"Hormat hamba, Selir Meng. Bagaimana kabar Selir Meng? Hamba selalu berdoa untuk kebaikan Selir Meng kapan pun itu."     

Mendengar ucapan dari Chen Liao Xuan, Selir Meng tampak menyeringai, dia memandang Chen Liao Xuan dengan mimik wajah penuh kebencian yang luar biasa itu. sebuah hal yang membuat Selir Meng merasa dihina oleh Chen Liao Xuan dengan sangat nyata.     

"Ada apa, Putra Mahkota? Kenapa? Kau bertanya kabarku dan juga tentang kebaikanku? Bukankah kau tahu dengan jelas kebaikanku adalah jika kau taka da di sini? Setelah apa yang terjadi semuanya akan menjadi hal yang sangat menyakitkan. Mempermalukanku dan mempermalukan Pangeran Xie, apakah itu bagian dari hobimu? Aku sama sekali tak menyangka jika kau akan menjadi sebusuk itu, Putra Mahkota. Dan aku tidak akan pernah membiarkan kalau sampai ini terjadi, aku akan membuat semua hal yang akan membuatmu membayar semua yang telah kau lakukan sekali. ya, aku akan membuat kau merasa terpuruk dan aku akan membuat kau membayar apa pun pelecehan yang telah dilakukan oleh kamu, aku akan membuat semuanya menjadi seimbang. Setelah kau tahu dan merasakan hal yang terjadi, percayalah kau akan merasakan apa yang kau lakukan sekali, dan aku akan bersumpah tidak akan pernah membuat hidupmu bahagia sekali. hanya saja, setelah kau adalah yang membuat semua ini dan kau kehilangan semua yang kau sayangi, kau akan mendapatkan semua hal yang terbaik. Sekarang mungkin baru sosok yang kau cintai secara harfiah, tapi tidak menutup kemungkinan kalau setelah ini sosok yang kau sayangi lagi akan membuat kamu hancur bagaikan di neraka,"     

Chen Liao Xuan tampak tersenyum, pandangannya menempus manik mata Selir Meng dengan tajam.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.