TAKDIR CINTA SANG RAJA IBLIS

Masalah Istana -Part 4



Masalah Istana -Part 4

0Sejenak, Liu Anqier terdiam dengan ucapan Lee Huanran. Kemudian Lee Huanran tertawa lepas melihat ekspresi dari sahabatnya itu. Dia benar, dia tidak berbohong. Tapi, dia tidak ingin membuat Liu Anqier berpikir lebih. Dia ingin memastikannya sendiri, terlebih sekarang kenyataannya adalah Liu Anqier manusia. Sebuak fakta yang tidak bisa diganggu gugat dan tidak bisa menunjukkan bukti kalau dia adalah Dewi atau malah sosok yang dimaksud oleh Lee Huanran. Terlebih lagi di dunia ini berapa banyak sosok yang wajahnya mirip atau malah serupa? Lee Huanran tahu akan hal itu jadi dia tidak mau untuk membuat semuanya semakin rumit. Meski pada akhirya mungkin benar jika Liu Anqier adalah benar reinkarnasi dari putri Dewi dan Raja itu, apa yang akan diperbuatnya setelah itu? Semuanya sudah menjadi jalannya sendiri, dan dia pun sudah berteman dengan Liu Anqier.     
0

"Kau jangan terlalu kemakan bualanku, Anqier. Apa kau pikir aku serius? Sama halnya dengan bualanmu tadi, seperti itulah karangan ceritaku. Apa kau menyukainya?"     

Liu Anqier tampak terkesiap, kemudian dia tersenyum lebar. Melempar lagi Lee Huanran dengan bunga yang ada di vas kemudian dia mengerucutkan bibirnya.     

"Ketahuilah, Huanran ceritamu yang busuk itu benar-benar membuatku percaya kepadamu. Itu adalah hal yang sangat nyata. Jadi kisah Dewi dan Raja yang kau ceritakan kepadaku, hingga mereka memiliki putrid an berpisah apakah semuanya adalah khayalanmu semata?" selidik Liu Anqier. Lee Huanran hanya tersenyum tipis, dia tak mengatakan iya atau pun tidak.     

"Dayang Liu,"     

Liu Anqier dan Lee Huanran langsung menoleh mendengar suara panggilan itu, itu adalah suara milik Zhao Mimi. Ada apa gerangan sampai Kepala Dayang itu datang menemuinya? Apakah dia mendapatkan titah untuk melakukan sesuatu lagi?     

Lee Huanran langsung bergegas mundur, membuat Liu Anqier memandang Lee Huanran dengan senyuman khasnya.     

"Masuklah Kepala Dayang Zhao!" perintah Liu Anqier pada akhirnya.     

Dia agaknya kaget melihat Lee Huanran ada di sini, tapi Lee Huanran hanya tersenyum lebar karena mereasa kepergok lari dari pekerjaan dan bersembunyi di kediaman Liu Anqier.     

"Apa pekerjaanmu telah selesai? Kenapa sepagi ini kau ada di sini Dayang Le?" kesal Zhao Mimi.     

Lee Huanran tampak tersenyum simpul, kemudian dia menggarukkan tengkuknya yang tak gatal.     

"Semua hidangan sudah disediakan dengan baik oleh para Dayang, Kepala Dayang Zhao. Dan setelah semuanya beres hamba bergegas kesini. Hamba mendengar jika Dayang Liu sedang tak enak badan karena telah menyembuhkan Emo Shao Ye, jadi hamba bergegas kesini untuk memeriksa keadaan Dayang Liu. Ketahuilah, Kepala Dayang Zhao. Kami adalah sahabat yang tak bisa dipisahkan begitu saja,"     

Zhao Mimi hanya bisa menghela napas panjang mendengar penuturan dari Lee Huanran. Faktanya, banyak yang tak bisa marah dengan sosok satu itu memang.     

"Ada apa Kepala Dayang Zhao berada di sini?" tanya Liu Anqier kemudian.     

Zhao mimi pun tersenyum. Kemudian dia menundukkan kepalanya dalam-dalam. Biar bagaimanapun, Liu Anqier adalah Dayang kamar dari rajanya, jadi secara otomatis dia dihormati sama seperti para Selir lainnya.     

"Karena Dayang Liu sudah menyembuhkan Yang Mulia Raja, sekarang Selir Lim ingin menjamumu di kediamannya. Sebuah jamuan makan malam yang khusus Selir Lim persembahkan untukmu sebagai ucapan terimakasihnya karena kamu telah banyak berjasa kepada istana," kata Zhao Mimi.     

"Hamba?" kata Liu Anqier kemudian, Zhao Mimi pun menganggukkan kepalanya. "Tapi, Kepala Dayang Zhao. Itu terlalu berlebihan. Hamba tidak ingin mengundang perkara terlebih untuk Dayang Cheng. Kau tentu tahu, bukan, bagaimana tabiat Dayang Cheng itu. Setelah dia kalah di perayaan semalam apakah dia akan bisa baik-baik saja? Tentu dia akan merasa jika Selir Lim adalah saingan yang harus diperhitungkan, dan hamba tidak mau ikut arus dan terlibat dalam masalah para Selir. Hamba hanyalah seorang Dayang, dan hamba tidak mau ikut campur masalah mereka," kata Liu Anqier pada akhirnya.     

Zhao Mimi kembali terdiam, padahal yang dia inginkan bukan seperti itu, tapi nyatanya Liu Anqier berpendapat seperti itu.     

"Ketahuilah Dayang Liu, Selir Lim tidak bermaksud untuk melibatkanmu dalam masalah apa pun ini adalah murni permintaan maaf. Bukan untuk membuatmu berada dalam situasi apa pun,"     

Liu Anqier diam mendengar hal itu, hingga akhirnya Lee Huanran mendekati Liu Anqier, melihat sahabatnya yang agaknya ragu-ragu itu.     

"Dayang Liu, ketahuilah. Di istana ini yang paling bisa kau percaya adalah Selir Lim. Karena Selir Lim adalah Selir yang paling baik di sini. Selir Lim selalu menjadi Selir yang membela hak-hak selir lainnya, selalu berada di kubu keadilan. Berbeda dengan Selir Cheng. Jadi. Kau tak perlu cemas untuk menerima tawaran dari Selir Lim, semuanya akan aman dan baik-baik saja,"     

Liu Anqier tahu jika memang Selir Lim adalah orang baik, akan tetapi dia agaknya cukup trauma dengan apa yang terjadi kepadanya beberapa waktu belakangan ini. Selir Cheng dan juga Dayang Tan kecil adalah baik kepadanya, namun siapa sangka jika mereka memberikan ramuan kepadanya untuk membuat dia tidak bisa memiliki keturunan sama sekali.     

Dia hanyalah seorang Dayang, apa yang bisa lakukan. Dia tidak punya orang lain untuk menolongnya karena dia adalah manusia di sini. Satu-satunya yang bisa menolongnya adalah dirinya sendiri. Dan itulah yang membuat Liu Anqier menjadi waspada kepada semua orang yang ada di sini. Bagi Liu Anqier, sebaik-baiknya Iblis mereka pasti memiliki sisi jahat. Jangankan iblis, bahkan manusia pun tidak ada yang benar-benar baik. Jadi Liu Anqier ingin belajar dari itu.     

"Jadi bagaimana, Dayang Liu? Apakah kau bersedia untuk menerima tawaran makan malam dari Selir Lim? Jika kamu bersedia aku akan mengabarkan ini kepada Selir Lim. Aku yakin, dia akan sangat bahagia mendengar kabar kesedianmu itu."     

"Baiklah Kepala Dayang Zhao, hamba setuju. Nanti malam hamba akan datang ke kediaman Selir Lim untuk jamuan makan malam yang akan diberikan oleh Selir Lim. Sebuah kehormatan sekali untuk hamba bisa dijamu oleh seorang Selir seperti Selir Lim. Dan hamba juga membutuhkan waktu untuk menyiapkan buah tangan untuk kesana, bukan? Jadi hamba akan memberikan beberapa buah tangan kepada Selir Lim,"     

Zhao Mimi dan Lee Huanran agaknya tersenyum. Persatuan kedua wanita ini adalah hal yang mungkin akan sangat dirindukan oleh semua orang. Fakta jika Liu Anqier adalah sosok yang paling disayang oleh Chen Liao Xuan memang sudah menyebar ke seluruh penjuru bangsa iblis, sementara sosok yang selalu membela Selir dan sosok-sosok yang lemah adalah kepribadian dari Lim Ming Yu. Jika keduanya bersatu, mereka bisa mengalahkan bahkan sekelas Cheng Wan Nian sekalipun, dan Cheng Wan Nian tidak akan pernah berkutik untuk itu. Ya, itulah tujuan dari para Dayang untuk melihat keduanya bersatu dan menjadi teman baik.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.