TAKDIR CINTA SANG RAJA IBLIS

~Mengintip Takdir~



~Mengintip Takdir~

0"Tenang dulu, Raja Iblis. Aku ke sini hanyalah sekadar menjalankan titah dari Yang Mulia Raja Langit. Semua makhluk di alam semesta ini tahu kalau kau adalah Raja yang tidak bisa ditandingi oleh siapa pun. Dari seluruh makhluk mana pun kau yang paling berkuasa dan kuat. Akan tetapi, pertarunganmu dengan siluman rubah akan benar-benar membuat keseimbangan alam semesta ini menjadi terganggu. Hanya dengan mengeluarkan satu kekuatanmu saja, separuh dari prajurit siluman rubah telah musnah dan luluh lantah. Aku tidak akan membayangkan, jika kau mengeluarkan seluruh kekuatanmu, maka seluruh bangsa siluman rubah akan musnah. Jika itu sampai terjadi maka keseimbangan alam tidak bisa dikendalikan lagi. Dan, kau adalah penyebabnya. Maka dari itu aku diutus oleh Yang Mulia Raja Langit ke sini untuk menghentikan apa yang akan kau lakukan…," kata Li Qian Long. "Hentikan peperangan ini, aku akan mengurus siluman rubah untukmu,"     
0

Mendengar hal itu, Chen Liao Xuan tampak menyeringai, dia benar-benar tak percaya dengan Raja Langit atau siapa pun itu. Dia adalah sisi tergelap di alam semesta, sementara kerajaan langit adalah sisi paling terang di alam raya, sesuatu kebohongan jika Raja Langit akan membuat ini menjadi lebih mudah.     

"Jangan menipuku, bedebah! Aku tak peduli denganmu atau dengan siapa pun itu. Aku hanya ingin menghabisi mereka, jadi kau jangan ikut campur dengan apa yang aku lakukan!"     

Li Qian Long tampak tersenyum, dia kemudian menghela napas panjang, berjalan di udara seolah di sana ada pijakan.     

"Raja Iblis Chen Liao Xuan. Namamu benar-benar sangat familiar, tahu kah kau jika namamu sangat mirip dengan Putra Mahkota kerajaan langit yang telah menghilang?"     

Chen Liao Xuan terdiam mendengar hal itu, dia memicingkan matanya memandang Li Qian Long.     

"Apa yang hendak kau katakana, Tua Bangka?"     

"Xie Liao Xuan adalah nama dari Putra Mahkota kerajaan langit yang menghilang. Kabarnya, dia telah dikutuk oleh Yang Mulia Raja Langit karena telah melakukan kesalahan," Li Qian Long kemudian tersenyum, tak seharusnya dia mengatakan ini. Taoi hatinya seolah lemah dengan ingin membantu Putra Mahkota kesayangannya itu. "Dia memiliki seorang kekasih, setengah Dewi dan setengah dari bangsa manusia. Suatu ketika, Putra Mahkota melihat kekasihnya berada di danau, dia melihat sosok setengah Dewi itu dan mereka bertemu. Hanya karena Putra Mahkota tak mau kalau setengah Dewi itu menjadi bulan-bulanan di istana langit, dia memutuskan untuk memberikan separuh intisarinya kepada kekasihnya itu. Namun sayang, ada yang tidak suka dengan hubungan mereka, yang akhirnya mereka harus berpisah dengan cara yang menyakitkan."     

"Lantas untuk apa kau bercerita tentang kisah Putra Mahkota sialan itu kepadaku, Tua Bangka?"     

Li Qian Long kini mendekati Chen Liao Xuan, mata mereka tampak bertemu. Li Qian Long sangat merindukan Putra Mahkotanya, ingin sekali dia memeluk Putra Mahkotanya karena terlalu rindu.     

"Tidak ada apa-apa, Raja Iblis. Aku hanya bercerita, aku hanya ingin mengingatkanmu akan satu hal. Jangan mudah percaya dengan sosok yang ada di sampingmu, karena tidak selamanya orang yang kau percaya akan selamanya menjadi orang yang paling baik untukmu. Bisa saja, dia sekarang ada di sisimu dan baik kepadamu hanya karena suatu tujuan, dan itu tidak akan ada yang pernah tahu."     

Li Qian Long langsung mengibaskan jubahnya, seluruh alam kembali cerah seperti sedia kalah. Para bangsa siluman rubah kini menghilang dari hadapan prajurit bangsa iblis. Kemudian Li Qian Long kembali memandang Chen Liao Xuan.     

"Pikirkan, tanda kelahiranmu, Raja Chen. Kau memiliki tanda yang tidak dimiliki oleh siapa pun di alam semesta ini kecuali satu sosok. Dan itu adalah tanda yang langit sendiri berikan kepadamu. Dan jika suatu nanti sosok aslimu telah terbangun sutuhnya, aku harap kita bisa bertemu dalam keadaan yang berbeda,"     

Li Qian Long langsung pergi, membuat Chen Liao Xuan agaknya kesal dengan ucapan dari Dewa tua itu. Untuk kemudian dia kembali turun, bersama dengan para pasukannya.     

"Apa yang terjadi, Yang Mulia? Kenapa seluruh pasukan siluman rubah lenyap dari hadapan kita?" kata Jiang Kang Hua cemas.     

Chen Liao Xuan kembali pada kudanya yang ia bangkitkan lagi, kemudian dia memandang Jiang Kang Hua dengan mimik wajah seriusnya.     

"Dewa Li datang, dia diutus oleh Raja Langit untuk menghentikan peperangan kita. Jadi lebih baik, kita kembali ke istana dari pada kita akan harus berurusan dengan kerajaan langit."     

"Baik, Yang Mulia!"     

Jiang Kang Hua kemudian mengutus semua pasukannya kembali ke istana bangsa iblis. Tapi, Chen Liao Xuan agaknya menuju tempat yang berbeda, dia menarik tali kudanya untuk mengambil arah kiri jalan, kemudian dia berjalan masuk ke dalam hutan pinus yang lebat. Dia terdiam, mengingat ucapan dari Dewa Li Qian Long. Putra Mahkota Kerajaan Langit bertemu dengan wanita setengah Dewi di danau? Kenapa cerita Dewa Li Qian Long mirip seperti bayangan yang melintas di otaknya? Ketika dia melihat bayangan Liu Anqier dengan jubah putihnya di danau, untuk kemudian keduanya berpetemu dan berpelukan.     

"Chen Tao, apakah itu kau?"     

Chen Liao Xuan menoleh, agaknya dia kaget melihat Liu Ding Han menyapanya. Ibu dari Liu Anqier kenapa ada di hutan pinus ini?     

"Nyonya Liu?" sapa Chen Liao Xuan. Untunglah dia sudah berubah kembali menjadi sosok menyerupai manusia. Sebab jika tidak, Chen Liao Xuan yakin jika Ibu dari Liu Anqier akan ketakutan melihatnya. Chen Liao Xuan turun dari kudanya, kemudian dia melihat Liu Ding Han membawa sebuah tas dari rajutan pohon bambu yang isinya adalah tanaman obat. "Bagaimana Nyonya Liu ada di sini? Bukankah kediaman Nyonya Liu ada di ujung paling barat Kota Han?" tanyanya kemudian.     

Liu Ding Han tampak tersenyum, kemudian dia mengajak Chan Liao Xuan untuk duduk di salah satu batu yang ada di sana.     

"Ada banyak kejadian yang terjadi setelah kau meninggalkan kami, Tao. Dan dari seluruh kejadian itu membuatku berada di sini. Sekarang aku tinggal di gubug yang tak jauh dari sini bersama Yang Si Qi untuk bersembunyi. Sementara Anqier sedang menimba ilmu seni bela diri dengan salah satu Guru mendiang ayahnya dulu."     

Chen Liao Xuan diam. Jadi, Liu Anqier pergi ke bangsa iblis tanpa mengatakan ibunya? Gadis kecil itu memang benar-benar terlalu gegabah.     

"Apa yang terjadi sampai Nyonya Liu, dan Nona Yang ada di sini? Bisakah kau bercerita kepadaku?"     

"Anqier sebenarnya telah memiliki seorang tunangan, yang dijodohkan mendiang ayahnya dengan salah satu kasim istana. Jodohnya itu adalah Kepala Kepolisian Lin. Keduanya sama-sama jatuh cinta, dan mereka saling memutuskan untuk segera menikah," cerita itu tampak bergulir dari mulut Liu Ding Han.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.