TAKDIR CINTA SANG RAJA IBLIS

SSRI -Part 13



SSRI -Part 13

0Suasana balai agung tampaknya sangat tegang, semua petinggi kerajaan iblis sudah datang dengan jubah-jubah warna hitam mereka duduk di tempat mereka masing-masing. Panglima Jiang Kang Hua berdiri tegap di sisi kiri sebuah kursi yang begitu agung dan besar, dan Penasihat Li Zeng Xi berdiri di sisi kanan kursi itu. Ya, itu adalah tahta Sang Raja, yang sampai detik ini masih kosong tanpa ada penghuninya yang menempatinya.     
0

Semua petinggi kerajaan tampak tersenyum penuh arti, hanya sedikit yang mimik wajahnya tampak cemas dan murung. Mereka sangat menantikan kedatangan Sang Raja, yang sampai detik ini tidak kunjung datang ke sini.     

Sementara Panglima Jiang Kang Hua tampak memejamkan matanya, telinganya cukup tajam untuk sekadar mendengar celotehan para petinggi kerajaan itu. Kasim, dan lain sebagainya, mereka tampak menantikan momen ini. Momen di mana Raja telah melakukan kesalahannya, untuk kemudian singgasana itu akan digantikan dengan begitu mudah oleh Pangeran Wu Chong Ye, sosok yang menurut mereka leboh cocok menjadi Raja Iblis dari pada Chen Liao Xuan.     

Selama ini, mereka hanya mengikuti takdir langit. Tepat setelah kematian Raja Iblis karena perang dengan Putra Mahkota Kerajaan langit. Semua bangsa iblis mulai resah karena mereka telah kehilangan rajanya. Di saat sang selir telah hamil besar menunggu kelahiran putra pertamanya dari Sang Raja Iblis. Namun, takdir langit mengumumkan lain, sebuah takdir tertulis dengan sangat nyata. Kematian Raja Iblis mungkin akan memberikan duka yang mendalam bagi bangsa iblis. Tapi setelah itu, akan turun seorang bayi dari langit yang memiliki lanbang naga di dadanya. Dan bayi itulah yang akan menjadi Raja Iblis berikutnya. Raja Iblis paling kuat sepanjang sejarah bangsa iblis ada. Dan Raja Iblis yang tak bisa tertandingi oleh Pangeran Langit terbaru sekalipun. Karena Raja Iblis ini adalah inti dari pusaran yang ada dalam alam semesta.     

Setelah takdir itu muncul, semua orang agaknya tak ingin percaya. Akan tetapi, penasihat Raja terdahulu serta beberapa tetua di kerajaan iblis mempercayainya. Mereka setiap hari selalu menunggu, hingga kemudian hari itu benar adanya. Ada dua bayi yang jatuh dari langit. Dia lahir bukan dari rahim siapa pun. Dia benar-benar langsung dalam wujud bayi tepat di hutan persik itu.     

Dan benar saja, setelah sosok itu dibawa ke alam iblis, semuanya berubah. Huru-hara yang menyebabkan kerjaan iblis ginjang-ganjing pun tenang. Hingga akhirnya bayi sudah mulai dewasa dan semakin menunjukkan kehebatannya.     

Tepat waktu dia remaja, itu adalah saat di mana dia dilantik untuk menjadi seorang Raja. Karena sudah tidak ada waktu lagi, menunggu singgasana kosong. Dan perdebatan itu dimulai, dengan berbagai cara para petinggi kerajaan iblis yang menentang penobatan Chen Liao Xuan menjadi salah satu dari mereka itu merasa jika Chen Liao Xuan hanyalah bocah yang kebetulan ada di tengah-tengah mereka dan dia tak memiliki keturunan dari Raja Iblis mana pun. terlebih lagi, tidak ada yang tahu apalah Chen Liao Xuan adalah bagian dari mereka.     

Dan tepat di malam purnama merah muncul, sosok Chen Liao Xuan yang selama ini nyaris tak memberikan tanda jika dia adalah bagian dari mereka pun berubah. Ketika dia dilukai oleh orang-orang tak bertanggung jawab. Rambut hitamnya yang menjuntai berubah menjadi putih, kepalanya keluar tanduk dengan dua taring keluar dari giginya. Kuku-kuku tangannya memanjang, serta matanya menjadi semerah darah. Dan sejak saat itulah, dia disebut sebagai Emo Shao Ye—Sang Raja Iblis yang agung, yang siapa pun tak bisa lagi mengelak keberadaannya, dan tak bisa lagi membantah jika dia adalah benar-benar seorang Raja Iblis yang sudah ditunjuk oleh langit.     

"Jadi, Panglima Jiang, di mana kah gerangan Baginda Raja? Kenapa sampai detik ini beliau belum juga hadir dalam upacara penyambutan malam purnama merah? Tinggal menunggu hitungan detik, semuanya akan dimulai. Atau jangan-jangan, isu tentang kalahnya Yang Mulia Chen Liao Xuan di medan perang itu adalah benar adanya? Dan Baginda Raja tidak ditemukan hingga detik ini?" Kasim Ma mulai mendesak Panglima Jiang Kang Hua. Tapi, Sang Panglima masih berusaha untuk tenang. Dia pun tak tahu pasti apakah ini adalah akhir dari Rajanya menduduki singgasana. Tapi yang dia yakini hanya satu, Rajanya cukup tahu diri untuk megemban tugas itu seperti apa.     

"Anda tidak perlu cemas, Kasim Ma. Yang Mulia Raja kini tengah menuju ke sini. Kau tentu juga tahu ritual apa yang Yang Mulia lakukan sebelum melakukan upcara malam bulan purnama merah. Yaitu, memadu kasih dengan Selir Cheng Wan Nian," jawab Panglima Jiang Kang Hua.     

Semua yang ada di sana agaknya tak percaya dengan hal itu, mereka tampak menyeringai seolah sedang mengejek. Membuat Panglima Jiang Kang Hua mengepal kedua tangannya kiat-kuat.     

"Kasim Ma dan para petinggi kerajaan lain tidak usah cemas, bukankah masih ada beberapa saat sebelum ritual ini mencampai puncaknya? Nikmati saja hiburan dari kami dulu. Tarian-tarian dari gadis-gadis dari kalangan manusia yang tak kalah menariknya dengan rasa penasaran kalian dengan di mana gerangan keberadaan Yang Mulia Raja," Penasihat Li Zheng Xi pun mencoba menengahi. Untuk kemudian, beberapa puluh penari memakai pakaian serba merah itu pun masuk ke dalam balai agung. Mereka menari dengan tarian-tarian erotis mereka. Sampai beberapa Kasim dan petinggi kerajaan lainnya mengambil beberapa penari yang ada di sana untuk dijadikan pemuas hasrat mereka untuk malam nanti.     

Ya, sekarang semakin banyak para gadis dari kalangan manusia yang berada di sini. Entah dengan suka rela atau pun dengan cara diculik secara paksa. Dan dari semua gadis-gadis dari bangsa manusia itu, mayoritas mereka dijadikan budak, dijadikan dayang-dayang, pemuas nafsu dari para prajurit dan para petinggi kerajaan, sampai dijadikan penari erotis seperti yang terjadi malam ini. Karena mereka pikir, gadis dari bangsa manusia memiliki aura yang khas, terlebih mereka lemah dan tak punya cukup seni bela diri. Itulah mengapa melihat mereka tersiksa di sini adalah hal yang paling menyenangkan untuk mereka. Namun demikian, yang diambil bukanlah sembarang gadis. Mereka harus memiliki ciri-ciri tertentu yang masuk ke dalam kriteria dari mereka. kriteria yang telah ditetapkan oleh Penasihat Li Zheng Xi.     

"Jika kalian tidak juga memanggil Yang Mulia Raja, maka izinkan Pangeran Wu Chong Ye untuk menggantikan kedudukannya. Bukankah ini adalah bukti dari langit, jika Raja kalian tak cukup mumpuni untuk mengemban singgasana ini?"     

Kasim Ma agaknya tak bisa diajak kompromi, sampai membuat para penari serta penabuh musik agaknya cukup ketakutan dengan ketegangan yang ada. Pangeran Wu Chong Ye pun tampak mengibaskan jubahnya, kemudian dia berdiri, berjalan menuju arah singgasana dengan penuh percaya diri.     

"Katakan, katakana! Di mana Chen Liao Xuan? Kalau kalian tak bisa menjawab maka—"     

"Maka apa?"     

Semua yang ada di sana langsung menoleh, saat Chen Liao Xuan berjalan dengan angkuh masuk ke dalam balai agung. Melihat satu persatu para petinggi istana, dengan mimik wajah dinginnya, matanya memerah memandang setiap sosok yang tengah menatikan pergantian kekuasaannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.