TAKDIR CINTA SANG RAJA IBLIS

Ingat Kembali -Part 7



Ingat Kembali -Part 7

0Tubuh Anqier dan Yang Si Qi terpental dengan sempurna, karena Anqier melihat sahabatnya hampir jatuh oleh pasukan berkuda, Anqier dengan cepat menarik tangan Yang Si Qi untuk menghindari para prajurit dari bangsa iblis itu. Tapi sayang, rupanya dia malah dikepung oleh para prajurit yang membawa tombak-tombak beserta pedang panjang yang terlihat sangat begitu tajam.     
0

Sosok berkuda hitam legam itu pun, muncul dari belakang. Rambut panjangnta tampak gimbal. Ada satu tanduk tepat di tengah-tengah kepalanya, matanya tampak merah besar. Benar-benar bukanlah sosok yang sedap dipandang. Anqier memasang kuda-kuda, untuk melindungi Yang Si Qi yang tampak ketakutan.     

"Wanita berpakaian merah muda itu, tangkap dia untukku!"     

Anqier tampak menelan ludahnya, wanita yang disebut adalah dirinya. Sebab Yang Si Qi mengenakan pakaian berwarna biru. Dia langsung menoleh pada sahabatnya dengan sangat hati-hati.     

"Si Qi, lekaslah kamu mencari tempat persembunyian. Yang dituju mereka adalah aku. Nanti setelah aku bisa berhasil lolos, aku akan segera menyusulmu,"     

"T… Tapi, Anqier. Bagaimana dengan kau?"     

"Lekaslah pergi ke gerbang pembatas kota Han dengan hutan pinus, kita sudah tidak punya banyak waktu lagi!"     

"T… tapi—"     

Anqier langsung mendorong tubuh Yang Si Qi membuat sahabatnya itu terpukul mundur. Setelah Yang Si Qi jatuh terduduk, dia langsung lari sekuat tenaga ke tempat yang dimaksud oleh Anqier. Dia menangis, tubuhnya bergetar hebat. Dia takut kalau Anqier akan terluka. Dan entah kenapa, di saat seperti ini yang ada di otak Yang Si Qi adalah Chen Liao Xuan. Andai sosok itu ada di sini, pastilah dia bisa melindungi sahabatnya. Sekarang, dia tidak bisa mengharapkan kepada siapa pun juga. Hanya bisa berharap jika Anqier akan bisa lolos dari banyaknya prajurit dan sosok mengerikan itu.     

Sementara Anqier tampak menelan ludahnya dengan susah. Merekakah prajurit dari bangsa iblis. Hatinya terasa mendidih, jika dia tak menggunakan logika, ingin sekali dia dibawa oleh mereka. Karena dengan seperti itu, kesempatannya untuk bertemu dengan Raja Iblis dan membalaskan dendamnya kepada Raja Iblis atas kematian ayahnya akan lebih terbuka lebar.     

Akan tetapi, dia mendapatkan titah dari ibunya, juga Yang Si Qi sudah menunggunya. Dia harus bisa lolos untuk saat ini, sebelum Yang Si Qi dikejar oleh para prajurit iblis ini.     

"Nona, apakah kau benar-benar dari bangsa manusia? Kenapa wangi tubuhmu tampak benar-benar berbeda? Wangi tubuh yang begitu suci dan sangat menggairahkan, seperti wangi tubuh seorang Dewi Kahyangan," kata Wu Chong Ye. Dia sudah tak bisa menahan bagaimana otaknya bergerilya membayangkan bisa bercinta dengan gadis kecil itu, terlebih ketika dia menyesap darahnya. Darah murni gadis ini benar-benar akan membuat kekuatannya menjadi sakti berlipat-lipat, dan dengan itu, bisa saja dia memiliki kesempatan untuk mengalahkan Raja Chen Liao Xuan yang terkutuk itu.     

"Bedebah! Ayo maju sekarang juga!" tantang Anqier. Sosok mengerikan itu pun terbahak.     

"Hidup atau mati, tangkap dia untukku!"     

"Ya!!!"     

Anqier langsung terbang, saat ujung-ujung tombak dari prajurit bangsa iblis bertemu untuk menusuk tubuhnya. Untuk kemudian, kaki Anqier berdiri tepat di atas tumbukan ujung tombak tersebut. Sambil berputar dia menekan ujung tombak tersebut dengan kekuatannya. Sehingga para prajurit bangsa iblis langsung terpental ke segala arah dengan sempurna. Merasa tak terima, kini giliran pasukan yang memakai pedang menyerang secara bersamaan. Dengan lincah Anqier terus menghindar dan sesekali memberikan pukulan telak kepada mereka. Tapi, tanpa dia sadari sosok yang sedari tadi menunggang kuda hitam itu langsung terbang, dan memberikan pukulan tepat di dada Anqier sampai Anqier terjatuh dengan sempurna. Anqier muntah darah seketika, kemudian dia mengusapnya dengan tatapan bengis kepada sosok itu. Dia tak boleh kalah, misinya untuk membalaskan dendam atas kematian ayahnya kepada Raja Iblis belum terlaksanya. Dia harus bisa melawan sosok mengerikan yang kini sudah berdiri di depannya itu.     

"Aku terpesona dengan pemampuan bela dirimu, Nona. Tapi maaf, untuk mengalahkanku kau butuh puluhan ribu tahun lagi,"     

Anqier tampak sangat emosi, digenggamnya tanah yang ada di bawahnya kemudian dia lemparkan tepat ke mata Wu Chong Ye. Membuat Wu Chong Ye mundur sambil mengucek matanya yang terasa sangat sakit.     

"Kurang ajar!" marah Wu Chong Ye, dia mengunus pedang yang ada di kudanya, tebang untuk menangkap Anqier yang berusaha menghindar dan.     

Jrep!!     

Anqier meringis kesakitan saat lengannya terkoyak dengan sempurna oleh pedang panjang itu. Darah segar terkucur dengan begitu nyata. Dia tampak memegangi lengannya, kemudian melihat Wu Chong Ye menjilati darahnya yang menempel di pedang itu dengan begitu menjijikkan.     

"Darah… darahmu memang sangat luar biasa," geramnya. Ara aura hitam pekat mulai keluar dari tubuhnya, membuat Anqier semakin ketakutan. Wu Chong Ye kembali berlari hendak menebas tubuh Anqier lagi. Tapi kemudian….     

Prang!!!     

Pedang yang di tangan Wu Chong Ye langsung terjatuh sempurna. Lin Qian Long langsung terbang kemudian dia merengkuh tubuh Anqier sambil menghunuskan pedangnya.     

"Kau… Pangeran Wu Chong Ye dari bangsa iblis. Berani-beraninya kau merusuh ke alam manusia terlebih menyakiti calon istriku!" sentak Lin Qian Long. Bahkan, dia masih mengenakan seragam kebesarannya, karena tadi dia sedang bertugas di perbatasan istana. Sebelum salah satu prajuritnya mengatakan jika terjadi kerusuhan di kota Han oleh iblis-iblis yang mencari mangsanya lagi. Sudah berapa puluh gadis yang diambil bangsa iblis dari kota Han, dan hal itu membuat Lin Qian Long tampaknya geram. Dan siapa sangka, jika sekarang mereka malah mengusik calon istrinya.     

"Oh, jadi gadis kecil ini adalah calon istri dari Kepala Kepolisian Lin. Pantas saja, ilmu bela dirinya cukup tinggi. Tapi maaf, aku ragu calon istrimu itu adalah manusia. Aku sangat menyukai darahnya yang begitu murni seperti darah seorang Dewi. Kau—"     

"Bedebah!" umpat Lin Qian Long. Dia langsung mengambil sebuah belati dari dalam jubahnya kemudian dia mulai menyerang Wu Chong Ye. Tangan Wu Chong Ye terkoyak sempurna, membuat tangan itu lama-lama berubah menjadi abu. Wu Chong Ye terbelalak kaget, kemudian dia menunjuk ke arah Lin Qian Long.     

"Senjata itu… dari mana kau memperoleh senjata itu!" sentak Wu Chong Ye. Dia memegangi lengannya, lalu dia terbang turun kembali ke kudanya dengan perasaan panik. "Ayo kita kembali ke istana!" ajaknya kepada para prajuritnya.     

Anqier tampak lega melihat Wu Chong Ye pergi. Kemudian dia nyaris ambruk kalau saja Lin Qian Long tak menangkap tubuhnya.     

"Nona Liu, apa kau tidak apa-apa?" tanya Lin Qian Long panik. Bagaimana dia tak panik jika calon istrinya terluka seperti ini. Untuk kemudian, Anqier tampak menggeleng. Dia tak mau kalau sampai cahaya di dalam tubuhnya itu muncul, dan membuat kepanikan untuk Lin Qian Long sekarang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.