TAKDIR CINTA SANG RAJA IBLIS

Titah Baru -Part 12



Titah Baru -Part 12

0Di dapur utama kekaisaran istana. Liu Anqier tampak terdiam. Semua dayang yang ada di sana tampak sedang bersantai. Menunggu untuk mempersiapkan penyajian berikutnya. Mereka tampak duduk di depan kolam. Melihat beberapa dayang sedang mencuci pakaian dari para selir dan bahkan raja. Mereka kembali menghela napas panjang, sambil memandang hal yang lainnya. Atau mereka sedang bergurai untuk hanya menghabiskan waktu.     
0

"Anqier, apa yang kau lamunkan? Sedari kediaman Yang Mulia Raja kau tampak pucat dan murung. Tampangmu pun tampak awut-awutan sekali. Apa kau baik-baik saja?" tanya Lee Huanran.     

Liu Anqier tampak menoleh, kemudian dia tersenyum simpul. Menggelengkan kepalanya sambil menghela napas panjangnya berkali-kali.     

"Aku tidak apaa-apa Dayang Lee,"     

"Hey, panggil aku Huanran," peringat Lee Huanran kemudian. Liu Anqier tampak tersenyum kemudian dia mengangguk.     

"Ya, aku baik-baik saja Huanran. Aku hanya sedikit tak enak badan,"     

Sementara itu, Ling Jingmi tampak melihat Liu Anqier dengan tatapan kesalnya. Dia bahkan mencoba mencari seribu satu cara untuk menghancurkan Liu Anqier. Dan besok dia telah mendapatkan hal itu.     

"Aku dengar, Liu Anqier adalah Dayang yang dibawa oleh Panglima Jiang," kata salah seorang kaki tangan Ling Jingmi kemarin malam. Ling Jingmi yang tampak sibuk dengan rambut panjangnya pun diam saja. Dia tak membalas ucapan dari tangan kanannya itu. Karena jika iya, dia akan benar-benar kesal. Dayang yang dibawa oleh Jiang Kang Hua bukanlah dayang sembarangan. Dan mungkin itu sebabnya sampai Liu Anqier diberi mandate oleh Raja Iblis untuk menjadi Dayang penyicip makanannya. Karena ada orang dalam itu sebabnya Liu Anqier diistimewakan. Padahal baru kemarin dia datang ke sini untuk menjadi seorang dayang. Ling Jingmi tidak akan pernah membiarkan satu dayang pun yang berhasil menggeser kedudukannya di sini. Dia adalah satu-satunya dayang yang memiliki hak untuk menjadi Kapala Dayang Istana. Sebab dia sudah berkorban banyak untuk itu, bahkan dia harus rela melayani makhluk buruk rupa seperti Wu Chong Ye.     

"Ya, dia adalah Dayang yang dibawa oleh Panglima Jiang. Tapi kabarnya dia datang dengan kedua kakinya sendiri ke sini. Karena dia memiliki dendam kepada Emo Shao Ye. Ayahnya telah dibunuh oleh Emo Shao Ye, jadi dia datang ke sini untuk membalaskan dendamnya itu!"     

Entah dari mana, tangan kanan dari Ling Jingmi mengetahui sampai sejauh itu masalah seperti ini. Tapi dia tidak peduli, setidaknya dengan informasi itu dia akan memiliki cara untuk membuat Liu Anqier dihukum dan dibunuh dari alam iblis ini. Ya, dengan sebuah trik yang pasti hanya Liu Anqierlah yang menjadi tersangka utamanya.     

"Para Dayang yang ada di sini, kalian diam sebentar! Aku akan memberi pengumuman ini sekali kepada kalian! Emo Shao Ye sedang menjadi seorang Dayang yang akan bekerja di kamar pribadi Emo Shao Ye. Kali pertama ini terjadi dan kalian semua bisa berpartisipasi untuk melakukan hal itu."     

"Apakah Kepala Dayang Zhang serius? Ini berarti Dayang Dapur Istana pun memiliki kesempatan yang sama untuk mengikuti kompetisi ini?" tanya Lee Huanran semangat.     

"Ya, tentu saja, semua Dayang yang ada di istana ini bisa mengikutinya. Karena akan ada beberapa tes. Dan bagi yang lolos yang akan menjadi dayang kediaman Emo Shao Ye," jelas Zhang Hana lagi. Setelah itu dia memutuskan untuk pergi, lalu Lee Huanran langsung menyenggol lengan Liu Anqier.     

"Entah kenapa aku sangat berharap jika kaulah yang akan memenangkan kompetisi ini, Anqier. Meski kau manusia di sini tapi kecantikanmu itu benar-benar abadi. Apa kau tak bisa membayangkan jika kau mengandung keturunan dari Emo Shao Ye? Kau akan menjadi selir dari Emo Shao Ye."     

"A… apa? Jadi maksudnya menjadi Dayang kediaman Emo Shao Ye itu berarti kita harus—"     

"Ya, tentu saja. Selain kau melayani makanan, pakaian, dan semuanya itu, kau juga harus melayaninya di atas ranjang jika dia ingin. Itulah salah satu fungsi dari Dayang kediaman Sang Raja, Anqier. Kau bisa selama 24 jam berada bersamanya. Bukankah itu adalah hal yang menyenangkan? Kau bisa selalu melihat wajah tampannya selama setiap detiknya."     

Liu Anqier tampak terdiam, dia bisa 24 jam bersama dengan Chen Liao Xuan? Jika benar itu terjadi maka dia akan memiliki lebih banyak kesempatan untuk membunuh Raja Iblis yang beringas itu. Ya, Liu Anqier memiliki banyak kesempatan untuk itu. Tak peduli jika dia harus melayani Raja Iblis itu atau apa pun. Asalkan dia berhasil mencapai tujuannya. Menancapkan belati ini tepat di jantung Sang Emo Shao Ye.     

Dan ya, dia harus mengikuti kompetisi ini. Dia harus menang dalam kompetisi ini. Bagaimanapun caranya, dia harus lebih banyak belajar tentang ilmu pengetahuan yang ada di alam ini, serta segala jenis sisi dan bidang-bidangnya.     

"Dayang Liu dari Dapur Istana Kekaisaran, bisa kau ke sini sebentar?"     

Liu Anqier mendongak, dia melihat sosok wanita berbusana merah tapi lebih bagus dari pada busana yang dikenakan oleh Dayang-Dayang lainnya itu pun berdiri di depan Liu Anqier. Bahan pakaiannya terbuat dari sutera tampak lembut dan mahal.     

Liu Anqier langsung berdiri, kemudian dia menunduk. Dia tak tahu siapa sosok ini. Tapi Liu Anqier rasa sosok ini bukanlah sosok sembarangan, dan tak mencari masalah adalah hal yang harus ia lakukan sekarang.     

"Bukankah kau Dayang baru di dapur kekaisaran istana?" tanya sosok itu. Wajahnya tampak judas dengan bola mata kecilnya itu.     

"Ya, hamba adalah dayang baru di sini, Nyonya."     

"Jadi, ikutlah denganku. Ada banyak hal yang harus aku ajarkan kepadamu!"     

Setelah mengatakan itu, sosok itu pun pergi. Liu Anqier mau membuntuti, tapi dicekal oleh Lee Huanran.     

"Anqier, kau bisa hati-hati? Jika perlu abaikan saja permintaannya?"     

"Ada apa? Kenapa, Huanran?" tanya Liu Anqier bingung. Lee Huanran tampak sangat cemas kemudian dia memandang wajah Liu Anqier.     

"Kau tahu, dia itu adalah Kepala Dayang Istana Timur. Kepala Dayang dari para Selir istana. Pasti apa yang terjadi beberapa waktu yang lalu ketika kau menjadi pemenang atas hidangan itu, dan titah Emo Shao Ye telah membuat para Selir murka. Lalu, mereka mengutus Kepala Dayang Tan Liang untuk mengerjaimu. Asal kau tahu, Anqier. Kepala Dayang Istana Timur adalah sosok yang paling pintar dalam urusan mengerjai Dayang-Dayang rendahan seperti kita!" pekik Lee Huanran dengan mimik wajah ketakutannya yang setengah mati itu.     

Liu Anqier pun tersenyum, dia menggenggam erat tangan dari Lee Huanran. Sampai sosok itu kini memandangnya dengan tatapan yang lebih netral dari pada tadi.     

"Huanran, percaya padaku. Aku akan baik-baik saja, oke? Aku tidak akan mati sebelum mencapai tujuanku. Kau harus yakin itu," Liu Anqier kemudian pergi, membuat Lee Huanran tampak kebingungan.     

"Tujuan?" gumamnya yang tak paham dengan ucapan Liu Anqier.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.