Dahulu, Aku Mencintaimu

Aku Akan Memperlakukanmu Dengan Baik (6)



Aku Akan Memperlakukanmu Dengan Baik (6)

0

Gu Yusheng telah begitu kejam sehingga Qin Zhi'ai tidak bisa bangun dari tempat tidur selama beberapa hari berturut-turut. Untungnya bagi dia, Liang Doukou tidak memiliki acara mendatang, jadi Qin Zhi'ai tidak harus keluar. Dia bisa tinggal di rumah dan beristirahat dengan baik. Seminggu telah berlalu sejak ia berhasil lolos dari malam yang mengerikan itu.

0

Dan dalam minggu itu, Gu Yusheng tidak pulang ke rumah sama sekali, sama seperti sebelumnya.

Hanya Gu Yusheng sendiri dan mereka yang berada di Mansion Keluarga Gu yang tahu nomor telpon rumah Gu Yusheng.

Semenjak Qin Zhi'ai mulai tinggal di rumahnya, Gu Yusheng memperlakukan rumah itu seolah rumah tersebut tidak pernah ada dan ia tidak pernah menelepon.

Karena itulah, telepon di rumah itu hanyalah seperti sebuah dekorasi, selain jika Mansion Keluarga Gu menelepon.

Sore itu, ketika telepon berdering, pengurus rumah berada di dapur mempersiapkan teh buah. Sementara Qin Zhi'ai, yang kebetulan sendang duduk di sofa ruang keluarga menonton TV, mengangkat telepon tanpa melihat nomor yang muncul di layar karena ia bepikir itu ada telepon dari Mansion Keluarga Gu.

Pesawat telepon belum lagi sampai di telinganya ketika perintah ringan terdengar darinya, "Suruh dia bersiap-siap dan aku akan datang menjemputnya pukul enam malam ini."

Itu adalah suara Gu Yusheng…..

Tangan Qin Zhi'ai tiba-tiba menjadi beku. Ia mungkin berpikir pengurus rumah yang telah mengangkat telepon dan "dia" yang ia sebutkan tentulah merujuk pada Qin Zhi'ai, bukan?

Sebelum Qin Zhi'ai memutuskan akan menjawab telepon itu sendiri atau membawa pesawat telepon ke dapur dan membiarkan pengurus rumah yang menjawab, Gu Yusheng di ujung sambungan lainnya nampaknya menyadari ada sesuatu yang salah, sehingga tiba-tiba ia berbicara lagi, nadanya sangat jelas terdengar lebih dingin," Kenapa kau yang menjawab telepon?"

Ia tidak memberikan kesempatan pada Qin Zhi'ai untuk menjawab. "Ini adalah perintah Kakek. Malam ini, engkau akan menghadiri pesta amal di Hotel Beijing!"

Ketika ia berbicara, ia sengaja menekankan pada kata "Kakek." Meskipun ia hanya menginformasikan tentang pesta tersebut, Qin Zhi'ai masih dapat menangkap arti dari kata-katanya.

Gu Yusheng pasti berpikir jika ia mendatangi Kakek agar Gu Yusheng mengajaknya ke pesta amal itu.

Seolah untuk membuktikan tebakannya, Gu Yusheng berbicara lagi. "Tindakanmu sangat tepat waktu. Aku baru saja kembali dari perjalanan bisnis ketika panggilan kakek datang … Ha …"

Ia memberikan sedikit tawa kecil yang lembut, tetapi bahkan dari seberang sambungan pun Qin Zhi'ai dapat merasakan sindirannya.

Kemudian, Gu Yusheng segera menutup telepon.

Pantas saja minggu ini terasa sangat damai, tanpa telepon dari Mansion Keluarga Gu sama sekali. Ternyata karena Gu Yusheng sedang berada dalam perjalanan bisnis.

Sekarang, segera setelah ia kembali, Kakek segera mengambil kesempatan dan mencoba mepersatukan mereka kembali.

Qin Zhi'ai tahu bahwa Kakek hanya bersikap baik, tapi … Kebaikan Kakek ini justru yang menjadi alasan mengapa ia menderita lagi dan lagi!

Mimpi buruk seminggu yang lalu itu masih cukup membuatnya merinding ketakutan, dan jika ia dan Gu Yusheng benar-benar akan bertemu nanti malam, siapa yang tahu apa lagi yang akan dilakukan Gu Yusheng untuk menyiksanya.

Dua pertemuan yang pertama sudah terlalu tak terduga, tetapi kali ini akan berbeda….Jika ia sudah tahu bahwa ia akan menderita, ia tidak akan memberikan dirinya untuk keadaan seperti itu lagi.

Qin Zhi'ai dengan tenang merenungkan masalah ini. Ketika sesaat ia menatap keluar jendela kepada sinar matahari sore yang cerah, kata-kata "perjalanan bisnis" yang baru saja disebutkan Gu Yusheng muncul di benaknya, dan itu memberinya sebuah ide. Dia dengan cepat mengambil pesawat telepon dan memutar nomor.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.