Dahulu, Aku Mencintaimu

Masa Lalu Mereka (9)



Masa Lalu Mereka (9)

0

"Apakah engkau satu-satunya orang yang ada di rumah tadi malam?"

0

Pertanyaan Gu Yusheng yang tiba-tiba membuat jemari pengurus rumah gemetar, tetapi ia tetap berpura-pura untuk tenang. "Ya." Apakah aku salah mengingatnya? Gu Yusheng mengerutkan dahinya lagi.

"Tuan Gu?" Pengurus rumah bertanya ketika ia melihat Gu Yusheng tidak bereaksi.

Teguran pengurus rumah membawa Gu Yusheng kembali.

Mungkin ia sudah minum begitu banyak hingga ia salah menangkap sebuah mimpi sebagai kenyataan. Ketika ia berada di lantai atas, ia bahkan berpikir bahwa ia muntah pada malam sebelumnya, tetapi ia tidak menemukan bekas muntah sama sekali.

Memikirkan hal ini, Gu Yusheng mengambil cangkir itu dan mencuci mulutnya. Ia merapikan pakaiannya, tetapi wajahnya tiba-tiba menjadi dingin ketika ia hendak pergi. "Oh,ya. Qin Zhi'ai mungkin akan kembali sebentar lagi. Ingatlah untuk menyuruhnya menungguku di tempat yang biasa hari Rabu depan, itu adalah hari ulang tahun kakekku." Ia berkata dengan nada yang dingin, bukan dengan nada biasa seperti yang ia gunakan sebelumnya.

Ekspresi jengkel mewarnai muka Gu Yusheng. Ia mengambil telepon dari meja dan pergi tanpa keraguan.

-

Keluarga Gu adalah sebuah keluarga yang terkemuka dan terhormat di Beijing. Dengan warisan yang berumur ratusan tahun, Keluarga Gu sangatlah kaya dan mempunyai banyak relasi.

Tuan Besar Gu tidak bermaksud untuk mengadakan perayaan besar untuk ulang tahunnya, hanya sebuah reuni keluarga dengan anggota-anggota keluarganya dan teman-teman dekat.

Namun, hari Rabu itu, banyak orang yang ingin menjalin hubungan baik dengan Keluarga Gu melalui kesempatan ini, datang tanpa undangan untuk memberikan hadiah-hadiah yang berharga.

Perayaan Ulang Tahun seharusnya menyenangkan, jadi walaupun mereka tidak diundang, Keluarga Gu tetap tidak bisa mengusir mereka, karena mereka sudah datang. Sebelum pukul lima sore ini, sudah ada banyak orang hadir di ruang keluarga Mansion Keluarga Gu.

Gu Yusheng hanya meminta pengurus rumah untuk memberitahu Qin Zhi'ai bahwa ia akan menunggunya di tempat biasa, tetapi ia tidak memberitahukan waktu tepatnya.

Seperti kali terakhir kakek kembali dari Shanghai dan mereka pergi ke Mansion keluarga Gu untuk makan malam bersama, Qin Zhi'ai pergi ke Hutong lebih cepat pada hari itu.

Gu Yusheng pasti masih terlibat dengan suatu urusan, karena ia belum datang, bahkan setelah Qin Zhi'ai telah menunggu selama lebih dari dua jam.

Matahari musim panas terasa sangat terik, dan meskipun Qin Zhi'ai sudah berdiri di tempat yang teduh, ia masih berkeringat sangat banyak dan menjadi haus setelah sekian lama. Nomor teleponnya sudah diblokir oleh Gu Yusheng, sehingga ia tidak bisa menelepon Gu Yusheng, walapun ia tidak tahu berapa lama lagi ia harus menunggu. Qin Zhi'ai ragu untuk beberapa saat, tapi kemudian ia berjalan menuju supermarket di seberang jalan untuk membeli sebotol air dingin.

Ketika seluruh air di dalam botol hampir habis, mobil Gu Yusheng akhirnya tiba.

Qin Zhi'ai melempar botol kosong itu ke dalam tempat sampah, dan masuk ke dalam mobil dengan hadiah yang sudah ia persiapkan sebelumnya untuk Tuan Besar Gu.

Mereka tidak berjumpa satu sama lain selama dua bulan, tetapi Gu Yusheng tetap tidak berubah dan dingin seperti biasa jika ia melihat Qin Zhi'ai.

Qin Zhi'ai tahu bahwa Gu Yusheng tidak berniat untuk berbicara dengannya, maka ia tidak mengatakan apa pun kepada Gu Yusheng setelah ia masuk ke dalam mobil.

Gu Yusheng tiba sangat terlambat, maka ketika mereka sampai di halaman, tidak ada lagi tempat untuk parkir. Gu Yusheng harus memarkir mobilnya di luar, di pinggir jalan.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.