Dahulu, Aku Mencintaimu

Bagian Terakhir (3)



Bagian Terakhir (3)

0"Jiayan, tahukah kau? Kematian adalah satu-satunya pilihan yang aku miliki sekarang."     
0

"Hanya kematianku yang akan membuat foto-foto yang diambil keluarga Lin menjadi tidak berharga. Ini satu-satunya cara agar aku tidak menjadi perusak pernikahanmu. Ini satu-satunya cara agar anak kita tidak akan terus-menerus mengalami ancaman kematian. Hanya ini satu-satunya cara agar aku bisa menemani anak kita selamanya."     

Buku harian itu terjatuh melalui jari-jari Qin Jiayan, dan ia menekankan kepalanya pada kepala tempat tidurnya untuk memaksa dirinya menahan sensasi yang menyengat di matanya.     

Ia duduk diam beberapa saat sebelum tiba-tiba menyelinap keluar dari seprai tempat tidurnya, mengenakan sepatu, dan turun. Tanpa persiapan, ia mengumumkan kepada Ibu Qin dan Qin Zhi'ai, "Aku tidak bisa menikah."     

Aku tidak bisa menikah. Jika aku tidak mengetahui kebenaran, aku mungkin bisa menjalani hidup dengan Xia Yi, tetapi karena sekarang aku tahu, bagaimana aku bisa menikahi gadis lain?     

Ibu Qin bereaksi keras. "Kenapa? Pesta pertunangannya lusa, dan kita sudah menyiapkan semuanya!"     

Qin Jiayan tidak terburu-buru menjelaskan, dan ia menunggu sampai mereka sepenuhnya mencerna kata-katanya sebelum memberi tahu mereka semua yang terjadi antara dia dan Su Qing.     

Sebagai orang yang berhati lembut, air mata mengalir dari mata Ibu Qin setelah ia mendengarkan kisah emosional dan tragis itu. Ia menghela napas beberapa kali berturut-turut sebelum berseru bahwa sulit untuk percaya bahwa gadis bodoh semacam itu pernah ada.     

Qin Jiayan akhirnya menetapkan pernikahannya setelah begitu banyak kesulitan dan bertahun-tahun berlalu, tetapi meskipun Ibu Qin menyesal karena pernikahan ini gagal, ia tidak mencoba menghentikan Qin Jiayan untuk mundur.     

Qin Jiayan menunggu sampai hari berikutnya sebelum menghubungi Xia Yi. Sambil mengajak gadis itu berkencan, pikirannya dipenuhi dengan pemikiran tentang bagaimana ia harus membicarakan masalah ini dengan Xia Yi. Namun begitu Xia Yi masuk ke mobilnya, sebelum ia dapat berbicara, Xia Yi berkata, "Jiayan, mari jangan bertunangan besok. Aku sudah membicarakannya dengan orang tuaku, dan mereka sudah setuju denganku."     

Qin Jiayan tertegun. Ia tidak pernah menyangka Xia Yi akan mengakhiri pertunangan mereka bahkan sebelum itu dimulai.     

"Jiayan, ibumu menghubungi aku pagi ini dan menceritakan padaku tentang situasimu."     

Meskipun Xia Yi sudah mengenalnya sejak lama, ia tidak pernah berani mengucapkan dengan lantang bahwa ia menyukai Qin Jiayan, tetapi sekarang ketika ia akan putus dengan pria itu, dengan mudah ia menyatakan, "Aku sangat menyukaimu, dan aku ingin sekali menikah denganmu jika aku bisa. Tetapi Jiayan, aku bukan orang bodoh. Selama ini aku bersamamu, aku tahu bahwa hatimu tidak bersamaku. Ketika ibumu menceritakan kisah tentang Su Qing, aku tahu bahwa aku tidak akan pernah memiliki kesempatan untuk berada di hatimu seumur hidupku. Di dunia ini, tidak setiap gadis bisa seperti Su Qing dan dapat mencintai orang lain dengan begitu tulus. "     

"Sebelum aku bertemu denganmu, aku sudah mengikuti banyak kencan buta, dan alasan aku memilihmu adalah karena kau adalah pria paling luar biasa yang aku temui, jadi jangan merasa bersalah, Jiayan. Untungnya, aku belum membenamkan diriku terlalu mendalam, dan masih ada ruang untuk kembali. Mari kita berpisah dengan baik-baik."     

Setelah Xia Yi mengatakan ini, seolah-olah ia sudah siap, ia mengambil cincin itu dari dompetnya sebelum Qin Jiayan bisa mengatakan apa-apa, dan meletakkannya di kursi penumpang sebelum ia mendorong pintu mobil terbuka, keluar, dan pergi.     

Di masa lalu, ia akan selalu menoleh untuk melirik Qin Jiayan setelah ia keluar dari mobil Jiayan. Ini adalah pertama kalinya ia tidak pernah melihat ke belakang.     

Seperti yang ia katakan sebelumnya, beberapa wanita memang bodoh sementara beberapa wanita lainnya pintar.     

Meskipun Su Qing adalah tipe yang bodoh, ia juga tipe yang pintar. Sebagai wanita yang cerdas, ia berhasil melindungi kami berdua, tidak peduli seberapa enggan ia berpisah denganku.     

….     

Tiga tahun setelah Xia Yi memutuskan pertunangannya dengan Qin Jiayan, ia pulang dari perjalanan bisnis dengan disambut hujan gerimis yang tak henti-hentinya di Hari Penyapu Makam China[1]     

Alih-alih pulang ke rumah, Qin Jiayan berkendara langsung ke toko bunga untuk mengambil buket besar yang telah ia pesan dan kemudian pergi ke kuburan.     

Ia berdiri di depan makam Su Qing untuk waktu yang sangat lama dan mengatakan banyak hal pada gadis itu dari hatinya. Setelah selesai, ia membungkuk untuk meletakkan karangan bunga di makamnya sebelum berbalik dan pergi.     

Dia masuk kembali ke mobilnya dan kembali ke kota.     

Di lampu merah, Qin Jiayan menatap hujan lebat melalui kaca depan, dan dengan tidak jelas, ia bisa melihat Su Qing yang ia kenal lebih dari 10 tahun yang lalu. Su Qing tersenyum padanya, betapa bertambah cantiknya dia, dan wajahnya berseri-seri penuh kemudaan…     

….     

Di sebuah kota kecil di Jiangnan, seorang bocah lelaki berusia dua tahun memegang balon sambil ia berjalan terhuyung-huyung kepada seorang wanita yang berjongkok di tepi sungai dan mencuci pakaiannya.     

"Ibu, ibu …"     

Ketika wanita itu mendengarnya, ia menoleh dan berkata dengan suara lembut, "Hati-hati. Ini licin. Jangan sampai jatuh …"     

Bocah lelaki itu berlari ke arahnya dengan punggung menghadap ke arah matahari. Ketika wanita itu menoleh untuk menatapnya, cahaya matahari memancar ke wajahnya, menerangi setiap fiturnya. Wajahnya terlihat identik dengan wajah yang dilihat Qin Jiayan saat ia mengendarai mobilnya melalui pinggiran Beijing.     

[1] Disebut juga Festival Qingming yaitu sebuah acara tradisional Cina untuk mengakui penghormatan tradisional leluhur seseorang dalam budaya Cina,     

di mana keluarga Cina mengunjungi makam leluhur mereka untuk membersihkan kuburan, berdoa kepada leluhur mereka, dan membuat persembahan ritual. Persembahan biasanya termasuk hidangan makanan tradisional, dan pembakaran dupa dan kertas dupa.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.