Perjuangan Menembus Surga

Cincin Penyimpanan Laut Tenang



Cincin Penyimpanan Laut Tenang

0"Ia memang pantas menjadi Kepala Aliansi dari 'Aliansi Hitam' dengan benar - benar membawa cincin penyimpanan tingkat tinggi seperti itu."     
0

Xiao Yan mengangkat sudut mulutnya dan tanpa basa - basi mengambil cincin penyimpanan biru tua dari jari Han Feng. Cincin penyimpanannya terbagi menjadi tingkat tinggi dan rendah. Sebuah cincin penyimpanan tingkat tinggi sangatlah langka. Benda itu peminatnya tinggi hingga tak ada pemasok yang dapat memenuhinya, bahkan rumah - rumah pelelangan dari 'Daerah Pelosok Hitam'. Bahkan, Xiao Yan tidak pernah menggunakan sebuah cincin penyimpanan tingkat tinggi selama ini. Ia hanya bisa berimprovisasi dan nyaris tak dapat bertahan menggunakan sebuah cincin penyimpanan tingkat rendah.     

Di masa lalu, Xiao Yan tidak membutuhkan persyaratan yang sangat besar untuk cincin penyimpanan. Namun, ia telah mulai lebih memperhatikan hal ini semenjak cincin penyimpanan itu pecah dengan mengherankan selama pelatihannya. Ia selalu menyimpan beberapa benda - benda berharga di dalam cincin penyimpanannya. Terakhir kali, ia beruntung memiliki pemisahan 'Api Hati Gugur', yang mencegah dirinya kehilangan benda - benda berharga miliknya. Namun, sulit untuk memastikan nasib beruntung seperti itu. Karena itu, dia akan menjadi lebih tenang jika ia dapat memiliki sebuah cincin penyimpanan tingkat tinggi. Lagipula, sebuah cincin penyimpanan tingkat tinggi jauh lebih hebat dibandingkan cincin penyimpanan tingkat bawah, entah dalam hal kekuatan maupun keamanan.     

Xiao Yan memainkan cincin penyimpanan biru tua di tangannya. Ia mencoba memasukinya dengan Kekuatan Spiritual-nya. Tetapi, ia terkejut saat menyadari bahwa Kekuatan Spiritual - nya ditangkis oleh cincin itu.     

"Ini memang layak disebut sebagai sebuah cincin penyimpanan tingkat tinggi karena memiliki perlindungan semacam ini." Xiao Yan membuka mulutnya dan tersenyum. Ia dengan samar memahami bahwa sebuah cincin penyimpanan tingkat tinggi akan memungkinan pemiliknya meletakkan sebuah jejak roh di cincin tersebut. Dengan cara ini, jika seseorang secara beruntung mendapatkan cincin penyimpanan tersebut dan ingin mengeluarkan benda - benda yang ada di dalamnya, ia harus menghapuskan jejak rohnya terlebih dahulu. Pemilik dari cincin penyimpanan ini akan merasakannya jika ia berusaha melakukan hal tersebut. Kemampuan bertahan otomatis seperti itu hanya dapat dimiliki sebuah cincin penyimpanan tingkat tinggi. Ini adalah salah satu alasan terbesar mengapa harganya melonjak besar.     

Dari sudut pandang tertentu, Han Feng saat ini mati. Karena itu, Xiao Yan tidak perlu khawatir akan merasakan apapun juga. Kekuatan Spiritual yang ganas dalam sekejap menggelora keluar, dan menggunakan cara yang paling brutal untuk menghapuskan jejak roh yang telah ditinggalkan Han Feng. Setelah itu, ia seketika menaruh jejaknya sendiri ke cincin itu. Dengan begini, cincin penyimpanan tingkat tinggi itu secara resmi telah berganti pemilik!     

Xiao Yan puas saat ia menaruh cincin penyimpanan biru tua itu di jarinya. Benaknya bergerak dan Kekuatan Spiritual memasuki cincin penyimpanan tanpa halangan apapun…     

Penyelidikannya hanya berlangsung sesaat, sebelum Xiao Yan perlahan menarik benaknya dari cincin penyimpanan itu. Pada saat ini, matanya megandung kegembiraan yang sulit untuk disembunyikan. Benda - benda yang telah dikumpulkan Han Feng di dalam 'Daerah Pelosok Hitam' benar - benar sulit untuk dihitung. Terdapat cukup banyak bahan obat langka yang ada di dalam cincin itu. Bahkan, juga terdapat banyak gulungan yang mengandung Metode Qi dan Teknik Dou diletakan secara acak di dalamnya. Jelas, benda - benda ini diberikan oleh berbagai macam orang yang memohon kepada Han Feng untuk memurnikan sebuah pil.     

Meskipun ia hanya melihat sekilas, koleksi besar di dalam cincin penyimpanan itu membuat Xiao Yan merasa luar biasa gembira. Ia mungkin pada akhirnya tidak mendapatkan 'Api Hati Laut' yang paling penting ketika ia membunuh Han Feng kali ini, tetapi ia telah mendapatkan seluruh kekayaan Han Feng. Benda - benda berharga yang tersimpan di dalam cincin penyimapanan tingkat tinggi biru tua ini cukup untuk membuat ahli manapun di dalam 'Daerah Pelosok Hitam' menjadi gila.     

Tatapan mata Ratu Medusa masih sedingin es ketika ia memandang Xiao Yan yang tertawa sembari memeluk cincin penyimpanan itu. Ia sedikit mengernyitkan alisnya dan ia menghela nafas dengan penderitaan di dalam hatinya. Jika ia hanya berdiri diam di samping hari ini, Xiao Yan akan kesulitan melarikan diri dari kematian. Jika begitu, ia sudah membalaskan dendamnya untuk kebenciannya terhadap Xiao Yan, karena aksi kotor yang telah ia lakukan terhadapnya. Namun, hatinya yang cuek mendadak berdetak liar dalam sekejap. Sebuah tarikan samar jauh di dalam rohnya membuatnya ikut campur pada akhirnya…     

"Sialan. Ratu ini akan membunuhmu dengan tangannya sendiri cepat atau lambat!"     

Medusa menggertakkan gigi peraknya dengan penuh kebencian. Ia jelas paham di dalam hatinya bahwa dengan wataknya yang dulu, kemungkinan, ia akan memperparah keadaan dengan menggeser posisi rantai yang menyerang itu hingga menjadi lebih mematikan. Bahkan, ia tidak akan terpikirkan sama sekali tentang membantu Xiao Yan. Namun, berbagai macam keraguan yang saat ini ia rasakan adalah karena peleburan dua roh. Meskipun ia mendapatkan kendali penuh dari tubuh itu, roh 'Python Penelan Surga' diam - diam juga mempengaruhinya. 'Python Penelan Surga' telah mengikuti Xiao Yan selama satu atau dua tahun dan sudah cukup terikat padanya. Keterikatan semacam itu kurang lebih telah menyebabkan perubahan - perubahan kecil pada Ratu Medusa selama peleburan roh.     

Di situasi normal, Ratu Medusa seharusnya pergi dan kembali ke Ras Suku Ular di Gurun Tager Luas kini setelah ia melebur dengan roh 'Python Penelan Surga' dan memulihkan kekuatannya. Namun kini, ia terus berada di sekitar Xiao Yan. Situasi semacam itu dikarenakan pengaruh dari keterikatan 'Python Penelan Surga'.     

Xiao Yan pun merasakan sesuatu ketika tatapan mata dingin Medusa menatapnya. Ia mendongak dan tersenyum malu. Kakinya melangkah mundur beberapa langkah tanpa ada yang menyadari. Meskipun ia tidak mengerti mengapa orang ini yang dengan mati - matian ingin membunuhnya, ternyata akan menyelamatkannya, ia masih merasakan ketakutan besar terhadap Ratu Medusa ini, yang membunuh tanpa berkedip. Ini terlebih lagi mengingat ia saat ini berada dalam kondisi terlemahnya di mana ia bahkan tak memiliki kekuatan untuk kabur.     

"*Uhuk*, itu… Yang Mulia, terima kasih banyak karena telah menyelamatkanku kali ini. Xiao Yan akan mengingat bantuan ini. Aku pasti akan membalasnya di masa depan jika aku punya kesempatan!" Xiao Yan tersenyum canggung di hadapan Ratu Medusa yang dingin dan tanpa emosi itu.     

Ratu Medusa benar - benar mengabaikan senyum malu - malu Xiao Yan. Tatapannya cuek saat ia menatap Xiao Yan. Ia dengan lembut mengepalkan tangan lembutnya dan sebuah energi tujuh warna perlahan menggelora.     

Keringat seketika memenuhi kening Xiao Yan saat ia melihat tindakan Ratu Medusa ini. Wanita ini memang emosional. Ia baru saja menyelamatkannya, tetapi ia kini ternyata berencana untuk menyerangnya.     

Suara angin kencang mendadak muncul di langit, tepat ketika Ratu Medusa melangkah maju. Sosok tua Su Qian muncul di hadapan Xiao Yan. Tatapan matanya dengan berhati - hati memandang Ratu Medusa. Dengan mengepalkan tangannya menjadi satu, ia berkata, "Bolehkah saya tahu siapa dirimu? Dapatkah engkau mengungkapkan namamu. Kau mungkin kenalan lama dari Akademi Jia Nan kami."     

Xiao Yan seketika menghela nafas lega ketika Su Qian muncul. Ia dengan berhati - hati menggeser tubuhnya ke belakangnya dan berkata lirih, "Tetua Kepala, berhati - hatilah. Wanita ini mengubah wajahnya lebih cepat dari seseorang membalikkan sebuah halaman buku."     

Sudut mulut Su Qian secara refleks berkedut ketika ia mendengar peringatan Xiao Yan. Ia sungguh tidak tahu bagaimana anak ini memprovokasi orang itu, membuatnya mengejarnya dengan mati - matian. Bahkan, hal yang paling membuat Su Qian putus asa adalah bahwa anak ini memprovokasi seorang ahli sekelas Ratu Medusa. Jika ia bertarung dengan wanita di depannya itu, bahkan Su Qian tidak memiliki lebih dari lima puluh persen kemungkinan menang. Ini bisa dilihat dari cara lawannya mengguncang dan memukul mundur seseorang dari 'Aula Jiwa' hanya dengan satu serangan.     

Ratu Medusa menghentikan langkahnya setelah Su Qian muncul. Ia tak menghiraukan kata - katanya saat tatapan matanya dengan dingin memandang Xiao Yan. Nadanya sedingin es, "Kau hanya bisa membalas hal yang kau lakukan padaku dengan nyawamu saja. Ini adalah kali terakhir! Aku pasti tak akan sedikitpun menunjukkan belas kasihan lain kali!"     

Ratu Medusa tak menghiraukan raut wajah aneh Su Qian saat ia berbalik dan berubah menjadi cahaya tujuh warna mengalir yang melesat ke angkasa setelah mengatakan kata - kata itu. Setelah itu, ia dengan cepat menghilang.     

Xiao Yan baru menyeka keringat di keningnya ketika ia melihat Ratu Medusa pergi. Ia menggelengkan kepalanya dengan pahit. Memprovokasi wanita seperti itu sungguh membuatnya pening bukan kepalang. Sepertinya, ia sungguh harus menyempatkan diri untuk berbincang secara pantas dengannya. Jika tidak, kapan pengejaran tak berujung ini akan berakhir?     

"Kau anak muda… kau sungguh terlalu berani. Akan tetapi, aku benar - benar penasaran. Bagaimana kau bisa melakukan hal itu padanya, padahal ia sangat kuat?" Su Qian berbalik dan memandang Xiao Yan dengan tatapan heran. Ia menggelengkan kepalanya seraya berdecak. Dengan pengalamannya yang luas, ia dapat mendeteksi sesuatu dari kata - kata Ratu Medusa tadi.     

Perkataan Su Qian memprovokasi Xiao Yan dan membuatnya terbatuk kasar beberapa kali. Ia menggelengkan kepalanya merasa malu. Ia tidak tampak punya pilihan lain selain bertindak kebingungan pada saat itu. Tidaklah terhormat untuk berbicara mengenai dengan paksa meniduri seorang wanita. Meskipun wanita ini tidak bisa dilihat dengan mata biasa…     

"Ugh, lupakan saja. Bagaimanapun juga, kau harus lebih berhati - hati. Kekuatan wanita ini sungguh terlalu mengerikan. Bahkan, diriku tak punya banyak kemungkinan untuk mengalahkannya." Su Qian tak berdaya ketika ia melihat Xiao Yan enggan berkata apapun. Ia menepuk pundak Xiao Yan dan mengutarakan kata - kata itu.     

Xiao Yan tersenyum kecut dan mengangguk.     

"Hah? Bukankah ini adalah 'Cincin Penyimpanan Laut Tenang'? Kau sungguh tak sopan. Kala itu, Han Feng menghadapi sebuah pertempuran dahsyat untuk bisa mendapatkan cincin penyimpanan ini. Sungguh tak terduga bahwa kau sekarang mendapat manfaat dari hal itu." Tatapan mata Su Qian melirik cincin penyimpanan biru tua di jari Xiao Yan, dan seketika berteriak terkejut. Suaranya membawa sebagian rasa iri di dalamnya.     

Xiao Yan mengangkat pundaknya dan tertawa, "Ini hanyalah hadiah kemenanganku."     

"Orang yang berjasa mengalahkan Han Feng pada dasarnya adalah dirimu. Meskipun wanita itu menambahkan tendangan terakhir, tak ada yang akan mendebatmu mengenai hal ini." Su Qian tersenyum. Ia seketika berpaling menuju tembok Kota Feng yang berada tidak jauh dari mereka, kini ramai dengan orang. Ia berkata, "Han Feng saat ini sudah mati. Aku rasa, 'Aliansi Hitam' secara sendirinya akan bubar tak lama lagi. Duri di dalam hatiku itu akhirnya bisa menghilang."     

Xiao Yan sedikit mengangguk saat ia berbicara dengan agak menyesal, "Sayangnya, aku tidak memperoleh 'Api Hati Laut'. Api itu sudah dimurnikan oleh Han Feng. Oleh karena itu, api tersebut diambil ketika orang itu menarik roh Han Feng tadi."     

"Sudah cukup bagus kau memiliki 'Cincin Penyimpanan Laut Tenang' sebagai penggantinya." Su Qian menggelengkan kepalanya. Ia perlahan menghilangkan senyum di wajahnya dan berkata, "Namun, yang paling penting sekarang adalah, 'Aula Jiwa' itu mengincarmu. Organisasi misterius itu bukanlah sesuatu yang dapat ditandingi oleh sebuah faksi biasa." Wajah Su Qian secara refleks menunjukkan kekhawatiran ketika ia membicarakan hal ini. Jelas, ia pun sangat takut terhadap 'Aula Jiwa' yang misterius itu.     

Xiao Yan tersenyum dan berbicara dengan tenang, "Bahkan, jika mereka tidak datang mencariku, aku akhirnya akan mencari mereka cepat atau lambat. Ini adalah sesuatu yang tak bisa kulepaskan…"     

Su Qian terkejut. Ia mengamati wajah Xiao Yan yang tersenyum samar dan mengangguk tenang. Namun, ia tidak membahas masalah ini hingga akhirnya. Yang ia lakukan hanyalah menepuk pundak Xiao Yan dan menghela nafas, "Kau harus sembuh dulu. Manfaatkan waktu untuk meningkatkan kekuatanmu sedikit sebelum organisasi itu mencarimu. Kedepannya, kau akan tahu seberapa mengerikan mereka sebenarnya…"     

Su Qian berbalik dan perlahan berjalan menuju bagian luar dataran itu setelah mengatakan hal ini.     

Xiao Yan memandang sosok Su Qian yang berangsur - angsur menghilang dan ia pun tersenyum. Sebuah hari di mana ia bertumbukan langsung dengan 'Aula Jiwa' adalah sesuatu yang jauh dari perkiraannya. Namun, hal yang membuatnya senang adalah dirinya sekarang memiliki kekuatan untuk melindungi dirinya sendiri dan Yao Lao. Jika ia berada di puncak kondisinya hari ini, ia percaya ia akan bisa memukul mundur kabut hitam aneh itu. Dirinya yang sekarang memiliki kekuatan semacam itu!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.