Perjuangan Menembus Surga

Bilah Tenggelam Penghenti Angin



Bilah Tenggelam Penghenti Angin

0"Klang!"     
0

Rantai berwarna hitam itu seperti seekor ular berbisa saat hal itu tiba - tiba menembus udara dan berubah menjadi sebuah garis hitam kabur yang melesat secara eksplosif menuju Yao Lao yang tidak berada jauh.     

Ujung rantai itu sangat tajam dan penuh dengan huruf misterius. Lingkaran - lingkaran garis berbentuk spiral menutupi ujung rantai itu. Di hadapan pengaktifan energi Pelindung Wu, sebagian aura jahat merembes keluar dari hal itu. Rantai yang dahsyat ini bukanlah rantai logam biasa.     

Yao Lao pun tidak berani meremehkan rantai yang menusuk menembus langit ke arahnya itu. 'Aula Jiwa' sangat misterius. Serangan mereka juga tampak bisa menyebabkan kerusakan besar terhadap tubuh - tubuh roh. Akan tetapi, untungnya, Yao Lao bukanlah tubuh roh biasa. Dengan perlindungan 'Api Pembeku Tulang', ia memiliki kemampuan untuk bertarung melawan pemburu dari 'Aula Jiwa' itu.     

Api putih pekat di telapak tangannya menggeliat ke atas dan ke bawah, sebelum tiba - tiba berubah menjadi sebuah anak panah api yang melesat keluar secara meledak - ledak. Akhirnya, anak panah itu bertabrakan keras dengan rantai hitam tadi.     

"Bum!"     

Suara rendah dalam muncul ketika keduanya bertabrakan. Akan tetapi, tidak terdengar suara ledakan energi yang terlalu dahsyat. Hanya ada sebuah riak energi putih pekat yang terbentuk di dalam lingkaran hitam pekat, diam - diam mengembang. Udara yang ada pun sedikit berguncang di manapun tenaga itu menyebar.     

Rantai berwarna hitam bertabrakan dengan anak panah api itu. Terdapat sebuah perbedaan kekuatan yang luar biasa besar dibandingkan dengan serangan yang diperkirakan Pelindung Wu. Ia bahkan bisa dengan samar merasakan perasaan aneh di mana panas dan dingin terjalin satu sama lain. Perasaan ini dengan cepat terpancar dari rantai itu, menyebabkan Dou Qi di tubuhnya bergejolak.     

"Tidak heran kau bisa lolos dari tangkapan 'Aula Jiwa' kala itu. Kau ternyata bergantung pada kekuatan 'Api Surgawi' ini!" Rantai itu ditarik setelah menyerang, sebelum berdiam di sekitar sisi Pelindung Wu. Sepasang mata merah menatap Yao Chen di depannya dan berbicara dengan keterkejutan.     

Kekuatan yang dapat dilepaskan sebuah tubuh roh biasa sangat berkurang, terlepas seberapa kuat kekuatan spiritual mereka, ketika bertemu seorang pemburu dari 'Aula Jiwa'. Senjatanya dibuat dengan unik dan memiliki efek khusus untuk mengekang sebuah tubuh roh. Namun, pengekangan semacam ini kehilangan banyak efeknya ketika berhadapan dengan sebuah tubuh roh yang memiliki sebuah 'Api Surgawi' dan beberapa benda roh alami.     

Ini memang seperti yang telah ia katakan. Kala itu, Yao Lao memang bergantung pada kekuatan 'Api Pembeku Tulang' agar bisa melarikan diri dari 'Aula Jiwa' dan bertahan hidup.     

Tatapan mata Yao Lao memandang cuek Pelindung Wu yang diselubungi oleh kabut hitam yang menggeliat di sekitar tubuhnya. Ia mengepalkan tangannya sedikit dan api putih pekat dengan cepat menggumpal di tangannya. Sesaat kemudian, api itu membentuk sebuah pedang penguasa putih yang sedikit lebih kecil daripada Pedang Penguasa Xuan milik Xiao Yan. Sebuah api bangkit di pedang itu, tetapi api tersebut membuat orang merasakan semacam hawa sedingin es. Akan tetapi, jika seseorang benar - benar bersentuhan dengan hal yang tampaknya sebuah api dingin tersebut, ia akan dalam sekejap berubah menjadi setumpuk abu.     

"Efek kekangan 'Aula Jiwa'mu terhadap sebuah tubuh roh tidak begitu berguna padaku. Karena itu, kau sebaiknya tunjukkan kekuatan sejatimu. Jika tidak, Sekte Misty Cloud akan menjadi tempat di mana kau akan mati hari ini." Yao Lao menghunuskan pedang putih itu kepada Pelindung Wu dari jauh dan perlahan berbicara.     

"Hmm, kata - katamu memang sombong. Bahkan tanpa efek kekangan, kau ternyata berpikir untuk membunuh pelindung ini dalam keadaan tubuh rohmu? Tidakkah kau sedang bermimpi?" Pelindung Wu pun tertawa dingin ketika mendengar hal ini. Lengannya seketika berguncang dan tiga sosok hitam membawa suara 'klang' saat mereka dengan paksa terjulur dari punggungnya. Akhirnya, tiga sosok itu menjadi seperti tiga ular berbisa yang terus berdiam di atas kepalanya.     

"Tiga Rantai Penghancur Jiwa!"     

Sebuah tangan yang membawa kabut hitam terjulur keluar. Segel tangan itu seketika berubah dan tiga rantai yang berdiam di atas kepala Pelindung Wu membawa suara angin kencang mendesing, saat melesat keluar secara mendadak.     

Tiga rantai itu berubah menjadi garis - garis hitam dan menutup jalur mundur Yao Lao saat mereka saling menyilang satu sama lain. Jelas, Pelindung Wu ini sudah sangat terampil dalam penggunaan senjata aneh seperti sebuah rantai itu.     

Yao Lao mengayunkan lengan bajunya saat ia memandang dengan dingin tiga garis hitam yang membesar di matanya. Ia menjentikkan kelima jarinya dan lima api putih pekat dengan cepat menggumpal dan membentuk sesuatu. Api itu berdiam di tubuhnya layaknya ular - ular panjang, sebelum akhirnya tiba - tiba melesat keluar secara mendadak dan bertabrakan langsung dengan ketiga rantai.     

Klang! Klang!     

Rantai - rantai itu bertumbukan dengan api putih pekat dan gelombang - gelombang suara logam terdengar. Beberapa percikan api bahkan melesat keluar. Akan tetapi, terlepas seberapa aneh dan tak terduga serangan - serangan rantai itu, kelima ular api panjang yang dikendalikan Yao Lao mampu menahannya. Pengalaman bertarung Yao Lao memang luar biasa.     

Pelindung Wu jelas merasa sangat terkejut setelah gagal memberikan dampak nyata meskipun menggunakan taktik ini. Ia dapat dengan jelas merasakan bahwa akan ada perasaan dingin dan panas yang saling menyilang, yang menyebar di sepanjang rantai, setiap kali rantai dan api itu bertabrakan. Ia sungguh merasa asing dengan perasaan semacam ini.     

"Pria tua bangka memang kuat. Tidak heran 'Aula Jiwa' membiarkannya kabur, meskipun telah mengerahkan tiga pelindung ahli kala itu. Di masa lalu, aku pikir, ada beberapa kebohongan di dalam kata - kata orang - orang itu. Tak disangka… bahwa ia sungguh merepotkan." Pelindung Wu pun menjadi semakin serius, saat serangan kedua belah pihak menjadi lebih hebat. Kekuatan roh Yao Lao dan 'Api Pembeku Tulang' yang merepotkan telah jauh melampaui dugaannya.     

"Yun Shan, cepat habisi Xiao Yan!" Suhu yang tidak biasa itu menyebabkan kabut hitam di tubuh Pelindung Wu bergejolak, setelah ia dengan keras bertabrakan dengan Yao Lao lagi. Pada saat ini, ia tidak lagi memperdulikan kehormatannya dan berteriak kepada Yun Shan yang telah memulai pertarungan intens dengan Xiao Yan di kejauhan.     

Raut wajah Yao Lao pun terlihat putus asa ketika ia mendengar teriakan Pelindung Wu. Api putih pekat di tubuhnya bahkan menjadi lebih pekat. Serangannya pun tiba - tiba menjadi lebih tajam. Dilihat dari situasinya, agak sulit jika Yao Lao ingin membunuh lawannya dalam kurun waktu yang singkat. Lagipula, meskipun efek pengekangan Pelindung Wu pada tubuh roh berkurang hingga titik terendah dengan bantuan 'Api Pembeku Tulang', bagaimanapun juga, orang ini juga merupakan seorang ahli di kelas Dou Zong. Membunuhnya tidak semudah yang terlihat.     

Yun Shan di langit di kejauhan pun sedikit terkejut ketika ia mendengar teriakan Pelindung Wu. Pak tua itu ternyata sekuat ini? Bahkan Pelindung Wu kesulitan menghabisinya?     

Keterkejutan di dalam hatinya berlanjut untuk sesaat, sebelum Yun Shan tiba - tiba mengayunkan lengan bajunya. Sebuah Dou Qi liar dan ganas mengguncang Xiao Yan yang sedang menyerangnya. Tubuhnya seketika bergerak mundur, sembari Dou Qi agung tiba - tiba meletus keluar dari tubuhnya ke segala arah.     

"Keparat kecil. Awalnya, aku ingin bermain - main denganmu. Namun sepertinya, situasi ini tidak membiarkanku melakukanya. Karena begini, aku akan menghabisimu dengan satu kali serangan. Yun Shan menunjukkan senyuman jahat kepada Xiao Yan saat ia melambaikan lengannya. Sebuah energi hijau tua agung seketika bergejolak, saat energi itu meletus dari kepalanya. Hal itu dengan cepat bergoyang dan membentuk sebuah pedang panjang hijau yang panjangnya lebih dari tiga puluh sentimeter.     

Permukaan pedang panjang itu begitu gelap dan suram. Seluruh badannya tak memancarkan kilauan. Akan tetapi, ketika pedang panjang itu tergumpal dan terbentuk, area sekitarnya tiba - tiba bergejolak. Jelas, pedang panjang ini yang seutuhnya terbentuk dari Dou Qi Yun Shan yang kuat, memiliki energi yang luar biasa besar.     

Xiao Yan memandang pedang panjang energi besar yang berputar - putar seraya melayang di atas kepala Yun Shan. Ia merasakan energi mengerikan yang terkandung di dalamnya, dan wajahnya berubah secara drastis. Sayap di punggungnya mengepak saat ia seketika mundur beberapa meter. Segel di tangannya pun mendadak berubah saat ia mundur.     

Dou Qi kuat di dalam tubuhnya mulai melompat dengan cepat, setelah pembentukan segel cepat di tangan Xiao Yan. Akhirnya, Dou Qi itu dengan cepat menembus beberapa pembuluh tertentu di bawah fokus Xiao Yan…     

Inti sari dan perhatian Xiao Yan terkumpul ke tingkat yang ekstrem di hadapan tekanan keadaan yang se-krusial ini. Masalah - masalah kecil yang terkadang akan muncul ketika ia menggumpalkan Dou Qi selama pelatihan, kali ini hilang, dan proses penggumpalan Dou Qi-nya telah menjadi luar biasa mulus pada saat ini.     

Dou Qi di dalam tubuhnya mengalir tanpa henti, saat dituang ke beberapa pembuluh tertentu, sebelum mengalir ke dalam telapak tangan Xiao Yan. Setelah mengalirnya Dou Qi yang luar biasa banyak semacam itu, sepasang tangan yang semula panjang berubah menjadi sesuatu yang besar pada saat ini. Sebuah kilauan terang berangsur - angsur muncul. Pada akhirnya, hal itu tampak tepat seperti matahari yang terang, yang luar biasa menyilaukan.     

Sinar kuat yang mendadak meledak dari telapak tangan Xiao Yan pun menyebabkan Yun Shan mengernyitkan alisnya sedikit. Mengapa keparat kecil ini punya kartu as yang tak ada habisnya? Ini sungguh merepotkan… sebuah pemikiran berputar - putar di dalam benaknya, sebelum ia seketika melirik medan pertarungan di antara Pelindung Wu dan Yao Lao di kejauhan. Hatinya bahkan menjadi lebih terkejut, terlebih lagi ketika ia melihat bahwa Pelindung Wu ternyata berada di posisi yang tidak diunggulkan di hadapan serangan tajam Yao Lao.     

"Sepertinya, aku tidak bisa menunda lebih lama lagi. Aku perlu bergegas dan menghabisi anak muda ini. Jika tidak, jika orang tua itu dibiarkan bebas, semuanya akan menjadi buruk bagiku…"     

Sebuah pemikiran melintas di benak Yun Shan, saat matanya mendadak berubah galak. Segel di kedua tangannya tiba - tiba berubah, dan sebuah teriakan rendah yang penuh dengan hawa membunuh dingin bergema di seluruh langit.     

"Pedang Tenggelam Penahan Angin!"     

Sebuah siulan pedang tajam yang tidak biasa tiba - tiba terdengar, setelah teriakan tersebut muncul. Semua orang tiba - tiba mendongak, dan melihat bahwa pedang panjang Dou Qi di atas kepala Yun Shan ternyata mulai berputar liar. Sebuah siulan tajam yang tidak biasa terpancar dari pedang itu.     

"Hah! Hah!" Suara itu berlanjut…     

Segel tangan Yun Shan berubah dan jarinya menunjuk ke arah Xiao Yan di kejauhan. Pedang panjang yang dengan hebat berputar itu seketika bergegas keluar secara eksplosif!     

Kecepatan pedang panjang tersebut begitu cepat, hingga bahkan bisa menembus penghalang udara. Karena itu, hal itu muncul di sebuah titik yang hanya berjarak beberapa belas meter dari Xiao Yan hanya dalam beberapa kali kilatan.     

Wajah Hai Bo Dong dan yang lain di dalam medan pertempuran semrawut itu dalam sekejap berubah menjadi lebih pucat, ketika mereka melihat serangan yang luar biasa kuat dari Yun Shan ini. Meskipun berada begitu jauh, mereka masih bisa merasakan energi mengerikan yang terkandung di dalam pedang panjang itu. Jika mereka terkena pedang itu, mereka paham bahwa mereka setidaknya akan berakhir cedera serius.     

Tangan lembut Yun Yun pun tanpa bersuara menutupi bibir merahnya, saat ia berdiri di dekat panggung pernikahan di tanah lapang terbuka. Wajah cantik anggunnya yang menggerakan hati menunjukkan sebagian kepucatan. Serangan semacam ini adalah sesuatu yang bahkan seorang ahli yang kekuatannya berada di puncak kelas Dou Huang akan kesulitan untuk tahan, apalagi Xiao Yan yang sekarang…     

Namun, Xiao Yan, tiba - tiba telah menutup matanya dengan perlahan tepat pada saat ini, di hadapan banyak sekali tatapan mata yang membawa berbagai macam perasaan. Ketika ia melakukan hal itu, segel di tangannya tiba - tiba berubah. Seketika, sebuah energi yang juga agung dan kuat secara mendadak meledak di angkasa!     

"Segel Gunung Terbuka!"     

Sebuah cetakan energi tangan yang lebarnya beberapa meter tiba - tiba muncul, setelah teriakan dlaam rendah yang bergema di hati Xiao Yan.     

Ketika cetakan energi tangan itu muncul, udara di sekitar Xiao Yan menjadi penuh dengan distorsi yang dengan cepat bergejolak…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.