Perjuangan Menembus Surga

Kekuatan Petir - Angin



Kekuatan Petir - Angin

0Awan gelap yang tebal, bertumpuk lapis demi lapis dan menyelimuti seluruh angkasa. Terkadang, akan ada kilatan petir sepanjang tiga meter, yang berbelit melewati awan - awan gelap, layaknya seekor python perak raksasa. Petir itu akan merobek langit dan cahayanya yang menyilaukan mata akan menutupi seluruh pegunungan di hadapan kekuatan Langit yang dahsyat. Di dalam lingkungan yang sangat liar seperti ini, bahkan Binatang Magic penghuni asli pegunungan yang dalam ini pun tidak berani keluar dengan sembrono dan mereka semua bersembunyi di dalam gua mereka masing - masing. Saat itu, terdengar raungan - raungan rendah samar, yang mengikuti angin, saat angin tersebut menyebar di seluruh pegunungan.     
0

Sebuah pohon kecil tumbang tanpa sebab yang jelas, tidak jauh dari Xiao Yan. Setelah itu, pohon kecil itu terlempar turun dengan keras dari puncak gunung. Tidak ada suara sedikitpun dari bawah, bahkan setelah beberapa waktu yang cukup lama.     

Xiao Yan duduk bersila di atas sebuah batu hijau dan tangannya dengan erat menggenggam gulungan berwarna perak itu. Di hadapan cuaca yang mengerikan seperti ini, dimana petir menyambar bersamaan, gulungan ini, yang biasanya tampak tua dan biasa saja, berangsur - angsur memancarkan kehangatan yang samar. Sesekali, Xiao Yan bahkan bisa melihat benang - benang petir perak yang sangat kecil, berkedip dari dalam, ketika ia menatapnya.     

Xiao Yan mendongak dan memandang langit yang terselubungi oleh awan gelap dan petir. Ia menghembuskan napas panjang, saat ia menyokong tangan kanannya di atas pahanya. Ia dapat merasakan getaran kecil di tangannya. Di dalam cuaca dan lingkungan seperti ini, dimana petir yang sangat mengerikan bisa menyambar setiap saat, hatinya jelas tidak setenang apa yang ia tunjukkan di luar.     

"Guru, kapan aku harus mulai?" Xiao Yan memegang gulungan perak di tangannya. Saat ini, empat kata kuno, 'Gerakan Tiga Ribu Petir', yang tertera di gulungan, tampak hendak meloncat keluar, berulangkali melepaskan kertakan perak samar.     

"Kau bisa mulai, Berhati - hatilah. Kekuatan petir - angin ini tidak semengerikan 'Api Surgawi', tetapi juga sangat kuat. Jika kau tidak berhati - hati, nyawamu mungkin akan berada dalam bahaya." Suara serius Yao Lao terdengar di dalam hati Xiao Yan.     

"Baik." Xiao Yan mengangguk pelan. Di dalam hatinya, ia benar - benar tahu, bahwa jika ia ingin memperoleh kekuatan, tentu saja tidak mungkin semuanya akan mudah. Meskipun ia telah memperoleh 'Mantra Api', sebuah Metode Qi misterius yang mampu menelan sebuah 'Api Surgawi', setelah bertemu dengan Yao Lao dulu, ia harus mempertaruhkan nyawanya berulangkali, selama evolusi Metode Qi itu. Oleh karena itu, keadaan berbahaya ini tidak lagi menakutinya.     

Ia percaya, bahwa karena 'Api Inti Teratai Hijau' itu tidak membakarnya sampai mati, petir - angin ini tidak cukup untuk membuat Xiao Yan mundur di tengah jalan, meskipun hal itu sangatlah kuat.     

"Buka gulungannya dan letakkan di kakimu. Selama itu, tenaga petir - angin akan berada di tahap paling kuat dan kau tidak perlu mengarahkannya. Benang petir - angin di dalam gulungan itu akan secara otomatis keluar. Saat itu, tangkaplah, ketika hal itu melesat keluar. Setelahnya, yang harus kau lakukan adalah menyerapnya ke dalam tubuhmu dan memurnikannya." Yao Lao memberitahu semua langkah pemurniannya sekaligus.     

Xiao Yan mengulanginya sekali di dalam hatinya. Setelah memastikan tidak ada yang kurang, ia akhirnya mengangguk mantap. Kedua tangannya menggenggam gulungan dan membuka permukaan gulungan itu, di mana air obat spesial yang tersegel, telah dilekatkan pada hal itu.     

Ketika gulungan itu terbuka, cahaya perak kuat, yang menyilaukan, melesat keluar secara eksplosif dan mendadak. Seketika, cahaya itu berubah menjadi sebuah tiang energi petir perak kasar besar yang melesat ke atas, ke dalam lapisan awan tebal yang gelap. Tiang cahaya yang kuat itu membuat area sejauh lima puluh kilometer dapat terlihat dengan jelas.     

Cahaya aneh yang mendadak meledak dari gulungan itu membuat Xiao Yan sangat terkejut, sampai mukanya juga pucat. Namun, beruntung, bahwa tiang petir itu tidak bertahan lama, sebelum dengan cepat kembali dari awan gelap, dengan suara 'chi'. Akhirnya, tiang itu benar - benar kembali ke dalam gulungan.     

Melihat bahwa gulungan itu telah kembali normal, Xiao Yan akhirnya dengan hening menghela napas lega, sambil mengusap keringat di keningnya. Tempat ini tidak terlalu jauh dari 'Daerah Pelosok Hitam'. Jika ia menyebabkan seseorang menjadi waspada, kemungkinan, situasi yang tidak terduga dan tidak diinginkan akan terjadi lagi. Xiao Yan jelas paham tingkat ketamakan orang - orang di 'Daerah Pelosok Hitam'. Tentu saja, yang membuat hati Xiao Yan merasa agak bersalah adalah asal muasal Teknik Dou Ketangkasan ini yang mencurigakan. Setelah menghalangi jalan dan merenggut harta berharga di 'Daerah Pelosok - Hitam', Xiao jelas tahu bahwa ia dan 'Sekte Darah' secara diam - diam telah mencapai titik di mana perdamaian tidak dapat dicapai.     

Xiao Yan tidak percaya, bahwa sang ayah akan membiarkannya pergi begitu saja, setelah dia membunuh anak laki - lakinya. Saat ini, pemimpin 'Sekte Darah' masih tidak mengetahui, bahwa ia adalah pembunuhnya. Jika tidak, kemungkinan, orang itu akan dengan paksa menyeretnya keluar dan membunuhnya, meskipun dirinya adalah murid di Akademi Jia Nan.     

Xiao Yan menyingkirkan pemikirannya, saat matanya teralih kepada gulungan yang terletak di depannya dan menjadi sedikit terkejut. Mungkin, karena perilakunya yang tidak biasa tadi, tetapi gulungan perak itu saat ini terbungkus dalam cahaya perak samar. Permukaan cahaya itu memiliki bentuk aneh yang sedang terwujud. Tetapi, jika dilihat dengan cermat, tidak diketahui apa sebenarnya benda itu.     

Ketika ia mengingat instruksi Yao Lao tadi di dalam hatinya, Xiao Yan menghirup udara dalam - dalam dan mulai menyatukan pikirannya ke dalam tubuh dan hatinya yang tenang. Kekuatan Spiritual-nya menembus keluar dari tubuhnya dan dengan kuat menyelimuti batu hijau ini. Bahkan, sebutir pasir yang terjatuh di dalam wilayah ini tidak akan terlewatkan dari Penglihatan Spiritual Xiao Yan.     

Tidak lama setelah Xiao Yan memasuki kondisi fokus, cahaya perak di gulungan tadi menjadi semakin kuat, dengan semakin besarnya kilatan petir di angkasa. Pada akhirnya, gulungan itu perlahan mengambang, mencapai setinggi dada Xiao Yan sebelum berhenti.     

Saat cahaya perak menjadi semakin hebat, gambar yang samar - samar terlihat di permukaan, juga menjadi semakin jelas. Ketika dilihat dalam keadaan seperti ini, ternyata hal itu seperti sejumlah sosok manusia dalam gerakan berlari, dengan berbagai jenis. Meskipun gerakannya berbeda - beda, kaki mereka semua terbungkus oleh python listrik kecil perak yang tampak seperti petir. Cahaya itu bergerak sedikit, membuat sosok manusia tadi tampak seperti hidup. Dengan sedikit gejolak di udara, sejumlah energi yang berbentuk sosok manusia, mendobrak kekangan cahaya itu dan bergegas mengarah ke langit.     

Sosok - sosok manusia itu sangat cepat, hingga terlihat menakutkan. Hal itu tampak seperti benar - benar tak menghiraukan jarak yang ada di ruang. Hanya dalam sekejap, sosok - sosok manusia ini melesat keluar dari area yang terbungkus oleh Penglihatan Spiritual Xiao Yan.     

Meskipun Xiao Yan sudah cukup lama memasuki kondisi fokus dan telah merasakan sosok manusia energi itu saat mereka melesat keluar dari cahaya, dirinya tidak mampu menghentikannya. Ketika Dou Qi di tubuh Xiao Yan menyembur keluar dari telapak tangannya, sosok manusia energi itu telah melesat keluar dari jarak serangnya. Wajah Xiao Yan seketika penuh perasaan terkejut.     

"Membekulah!"     

Ketika Xiao Yan merasa kaget dan kecewa, suara Yao Lao yang tidak asing mendadak terdengar. Terdapat Kekuatan Spiritual yang hebat di dalam suara tuanya. Terlebih lagi, angin pun bahkan akan terhenti mendadak di seluruh wilayah yang dilewati suara itu.     

Angin liar tadi pun menjadi tenang. Sosok manusia energi itu, yang hendak melesat ke angkasa juga menjadi tenang. Dalam sekejap, sosok - sosok manusia energi ini membeku di udara, ketika membentuk berbagai macam gaya yang aneh.     

"Kembali!" Suara Yao Lao yang rendah dan dalam, sekali lagi terdengar. Kekuatan Spiritual hebat, yang seluruhnya menyelimuti seluruh puncak gunung ini, bergegas kembali dengan ganas. Setelah kembalinya Kekuatan Spiritual itu, para sosok manusia itu tampaknya telah menerima tenaga tarikan yang sangat kuat, saat mereka terlempar dan terbang, hingga mereka semua tertuang ke dalam kepala Xiao Yan.     

Hati Xiao Yan terkejut akibat Kekuatan Spiritual yang terlalu mengerikan, milik Yao Lao, ketika pikirannya yang benar - benar sadar terguncang. Seketika, rasa pening menggelora di kepalanya. Ia dapat melihat beberapa dari sosok manusia aneh itu membentuk bayang - bayang dengan samar. Akan tetapi, ia tidak begitu mengingat mereka, dalam keadaannya yang linglung ini.     

Perasaan mengantuknya hanya berlangsung sementara, sebelum bayangan sosok manusia yang muncul di benaknya juga berangsur - angsur menghilang.     

Xiao Yan perlahan terbangun dari rasa kantuknya, saat petir masih mengkilat di angkasa. Awan pekat hitam gelap tadi tampaknya dapat menekan jantung seseorang, membuatnya kesulitan bernapas.     

"Kekuatan Spiritual guru sangatlah kuat. Jika kita hanya membahas tentang Kekuatan Spiritual, kemungkinan, tidak banyak orang di benua Dou Qi yang bisa menandinginya. Tidak heran ia dapat bersaing dengan seorang Dou Zong tingkat tinggi, hanya dengan Kekuatan Spiritualnya ini." Xiao Yan sekali lagi mengingat Kekuatan Roh itu, yang pada dasarnya membuat ruang membeku dan sebuah perasaan takjub, tanpa disadari melintas di benaknya.     

"Berhenti berpikir macam - macam. Petir - angin itu telah bergerak bersama bayangan - bayangan itu dan masuk ke tubuhmu. Bergegaslah memurnikannya!" Teriakan Yao Lao yang bernada rendah, tiba - tiba terdengar di benak Xiao Yan.     

Teriakan Yao Lao baru saja terdengar, ketika tubuh Xiao Yan tiba - tiba menjadi beku. Wajahnya berwarna merah - keunguan. Seutas petir kecil yang telah diciutkan berkali - kali, melintas di matanya.     

Tangan Xiao Yan dengan cepat membentuk segel pelatihan. Ia sudah menjadi sangat ahli dalam membentuknya, hingga seperti tertanam kuat di dalam tulangnya. Pikirannya memasuki tubuhnya secepat kilat. Setelah itu, Kristal Dou di dalam vortex di tubuhnya juga bergetar dengan cepat. Sebuah Dou Qi kuat berwarna hijau, meledak keluar. Aliran dahsyat yang seperti banjir, mengalir ke dalam Jalur Qi - nya yang berjumlah banyak. Akhirnya, hal itu berubah menjadi berbentuk seperti kapsul yang mengelilingi seutas energi tak berbentuk berwarna perak, pada sebuah persimpangan pembuluh darah.     

Karena Yao Lao telah mengingatkannya tepat waktu, berbagai macam kekuatan petir - angin yang diam - diam bersembunyi di dalam tubuhnya, dikepung oleh Xiao Yan, sebelum kekuatan itu bisa membentuk tenaga penghancur yang kuat. Xiao Yan seketika merasa beruntung, ketika ia melihat gejolak yang semakin kuat, yang menyebar dari area, di mana benang - benang energi perak itu berada.     

"Hiss, hiss!"     

Energi perak yang tidak berbentuk itu, berulangkali terpilin dan mengeluarkan suara mendesis aneh, yang tiada henti - hentinya, seperti seekor python raksasa.     

Di hadapan suara aneh yang dipancarkan oleh energi berwarna perak itu, Xiao Yan agak terkejut, saat mendapati, bahwa Dou Qi yang mengepung energi itu ternyata mulai bergetar pelan. Gerakan itu tampak seperti Dou Qi-nya ketakutan. Sekilas, hal itu seperti sebuah gerombolan besar domba yang mengitari seekor python raksasa yang luar biasa ganas, khawatir bila python itu akan membalas dan membunuh mereka semua.     

Benang - benang energi perak tak jelas itu juga tampaknya telah merasakan getaran Dou Qi di sekitarnya. Dalam sekejap, benang - benang itu bergelora. Di setiap jalur yang cahaya perak itu lewati, Dou Qi berwarna hijau akan bergegas menciut. Setelah melihat pergerakan menghindar Dou Qi itu, suara mendesis di dalam cahaya perak itu juga menjadi semakin keras. Hal itu layaknya cahaya perak sedang tertawa sombong. Reaksi manusiawi ini membuat Xiao Yan sangat terkejut.     

Akan tetapi, selain terkejut, Xiao Yan juga tersenyum dingin. Seutas petir - angin ternyata sesombong ini?     

"Hmm!"     

Sebuah dengusan terdengar dari dalam tubuhnya. Setelah dengusan ini terdengar, Dou Qi yang menyelimuti energi berwarna perak itu mendadak bergejolak dengan hebat. Seketika, Dou Qi itu menjadi sedikit piuh dan gumpalan - gumpalan api hijau, diam - diam menyebar dari dalamnya.     

Setelah kemunculan api hijau, energi berwarna perak itu tampaknya mengalami keterkejutan dan cahaya terangnya dengan cepat mengecil.     

Dihadapkan dengan energi perak yang menjinak, Dou Qi api hijau itu tampaknya telah berubah dari seekor domba, menjadi serigala ganas yang lapar, dalam sekejap. Dou Qi itu mendekat dengan hebat, langkah demi langkah, bersiap untuk menerjang ke depan dengan kuat kapan saja!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.