Halo Suamiku!

0Namun, rahasianya membuatnya kabur. Ada beberapa hal yang tidak ia mengerti dan membuatnya tidak bisa melihat dengan jelas semua ini.      0

Sedangkan Sang Xia yang mendengar pertanyaan Su Li, lidahnya seperti mati rasa.      

Apa yang harus dia katakan?     

Tentu saja awalnya dia ingin mengatakan jika pengawalnya memakai topeng kulit dan itu adalah orang yang mengintai di sekitarnya.     

Tapi sekarang…      

Bagaimana bisa Sang Xia memberitahunya?      

Siapapun yang mengetahui kebenarannya tidak akan memilih untuk memberitahunya.     

Kecuali menunggu sampai Chen Nianbai...     

Namun, mata Sang Xia berbinar sedikit dan dengan serius mengatakan kepada Su Li, "Aku memang menyebut tentang Ah Nian, tapi aku hanya ingin memberitahumu bahwa pengawalmu, Ah Nia… sepertinya, menyukaimu."     

Su Li tidak mengatakan apa pun.      

Su Li bernapas perlahan dan setelah cukup lama, dia berkata, "Jadi, tanpa menunggumu selesai mengatakannya, dia tiba-tiba menyenggol tanganku yang membuat ponselku terlepas. Kemudian, dia memaksakan ciuman padaku, membuktikan bahwa dia… menyukaiku?"     

Dalam waktu singkat, Su Li menghubungkan semuanya seolah semuanya terjalin dalam ritme yang masuk akal.      

Mendengar itu, Sang Xia membelalakkan matanya.      

Apa yang Su Li katakan?      

Ah Nian… menciumnya?      

Saat Sang Xia memikirkan adegan ini, meski terkejut, tapi entah kenapa bibirnya justru sedikit mengait, menampilkan secercah cahaya yang mengejutkan.     

Kemudian, dia berkata perlahan, "Su Li, jangan khawatir. Dia akan kembali, dia pasti akan kembali."     

Su Li pasti tidak bisa membayangkan jika orang yang dia cintai selama ini ternyata masih hidup, namun dia sama sekali tidak mengetahuinya. Dan sekarang dia pergi. Su Li mengira alasan dia pergi karena telah memarahinya. Hanya saja yang Su Li tidak tahu, alasan Ah Nian pergi adalah karena topeng kulitnya sedang rusak.      

　　...     

Su Li berhasil ditenangkan dengan senyum yang dibuat-buat oleh Sang Xia dan berkata bahwa semuanya akan baik-baik saja. Setelah menutup teleponnya, dia jatuh di sofa, masih merasa hampa, tercekik, dengan rasa sakit yang tak ada habisnya.     

Dia merindukan Xiaobai.     

Xiaobai.      

Xiaobai, aku masih mencintaimu.      

Ah Nian, anggap saja dia sebagai penggantimu. Tidak ada yang bisa dibandingkan denganmu. Maaf, maafkan aku...     

　　＊＊     

Keesokan harinya.      

Berita hiburan dan berita utama mikroblog semuanya berisi tentang pertunangan Tang Ye, putra keluarga Tang, salah satu dari tiga taipan di Kota T, dan Sang Zhirou, putri walikota.     

Berita ini menjadi pencarian panas nomor satu.      

Banyak netizen yang berkomentar di bawah mikroblog.     

Diantara mereka ada juga pasukan pembela Sang Zhirou yang sudah diatur sebelumnya.      

"Akhirnya mereka bertunangan. Matilah kau perusak hubungan orang!"      

"Dua orang yang begitu berbakat dan menawan. Mereka sangat cocok!"     

"Luar biasa. Dengar-dengar acaranya akan berlangsung sangat megah. Selebritas dari semua lapisan masyarakat akan datang ke sana dan ada beberapa bintang lini pertama yang akan membantu! Aku benar-benar ingin melihat pemandangan dewi dewi kita!"     

Namun, banyak juga lelucon yang tertulis di kolom komentar.     

Pengguna dengan akun Lin Shen membubuhkan komentar: "Bah! Masih mengatakan Tang Ye pria penyayang? Asal kalian tahu,dia masih menginap di klub malam setiap hari! Aku pikir dia adalah pria sampah dengan gadis murahan. Ini pasangan yang sempurna!"     

Pengguna Wen Lan: "Setuju! Aku sangat setuju! Bunga musim semi tidak sebaik Sang Zhirou, yang mati mendadak di tempat."     

Pengguna lain tak mau kalah: "Ya, luar biasa! Hari terindah bukanlah hari hujan, tapi hari pendaratan Sang Zhirou!"     

Di bawahnya ada yang membalas: "Apa kalian semua sudah gila? Bagaimana kalian bisa mengatakan itu Sang Zhirou? Sebenarnya, aku selalu menjadi penggemar Ratu Su, tetapi baru-baru ini aku melihat bahwa ratu Su merebut pacar Sang Zhirou dari Internet. Itu terlalu menjijikkan. Aku rasa Ratu Su sangat buruk, sangat sengaja, dan sangat penuh kebencian. Aku ingin dengan tulus mengatakan kepada Sang Zhirou yang malang dan penggemarnya: apa yang dapat kalian lakukan untuk kami?"