Halo Suamiku!

Ada Jejak Yang Tak Terelakkan!



Ada Jejak Yang Tak Terelakkan!

0"     
0

"Bagaimana caramu menangani wanita ini harus sangat jelas. Aku tidak ingin melihat wanita ini sekarang dan juga di masa depan! Jangan tinggalkan jejak apa pun, kamu mengerti?"     

Tang Ye mengatakannya sembari mengeluarkan kartu dari saku celananya, "Lakukan dengan bersih!"     

Apa yang ditakuti Tang Ye?     

Sebelumnya dia tidak hanya bermain dengan satu wanita penghibur saja, biasanya bisa dua atau tiga orang sekaligus dan sama sekali tidak takut dengan apa yang akan dikatakan orang lain, tetapi sekarang ia berbeda!     

Dia telah berjanji pada Su Li tidak akan menyentuh wanita lain. Jika Su Li tahu, dia pasti akan putus dengannya tanpa mengucapkan sepatah kata pun!     

Dan dia tidak bisa dekat dengannya lagi, karena dia tidak akan punya wajah untuk mendekatinya!     

Setelahnya, Tang Ye kembali ke ruangan itu dan terus-menerus terlihat resah. Apa yang sebenarnya terjadi tadi malam? Bagaimana dia bisa semabuk itu?     

Lebih parahnya lagi, dia bersama dengan wanita lain sepanjang malam di depan Su Li. Apa yang dia lakukan sangat luar biasa baginya. Padahal dia dengan jelas berpikir bahwa seseorang yang ada di bawahnya adalah Su Li!     

Bagaimana dia bisa bersama dengan wanita lain pagi ini!     

Tidak masuk akal!      

Sangat tidak masuk akal!      

Dia merasa ini sangat aneh, tetapi dia tidak bisa mengatakannya. Selain itu, Su Li masih di dalam ruangan itu dan saat ini dia masih belum sadar. Sepertinya dia juga mabuk.     

Begitu memikirkan Su Li, Tang Ye tidak mau terlalu memperdulikan hal yang sangat mengganggu itu. Bagaimana pun, kejadian ini harus diperlakukan seolah-olah tidak pernah terjadi. Terutama Su Li, ia sama sekali tidak boleh mengetahuinya.     

Dia kembali ke kamar, bergegas untuk membersihkan sisa-sisa jejak, dan membuka pintu untuk bernapas. Begitu mendengar suara botol anggur yang saling bertabrakan, Su Li akhirnya terbangun.     

Sebenarnya Su Li menyipitkan mata sebentar, dia sama sekali tidak tidur, tetapi saat ini dia harus bangun, mengusap matanya, dan bergumam, "Oh, berisik sekali!"     

Tang Ye menoleh ke belakang. Seketika itu juga dia melihat Su Li menggosok matanya dan membuka matanya yang terlihat mengantuk. Dia sangat takut jika Su Li mencium bau mencurigakan tertinggal di tubuhnya, jadi dia tidak berani mendekatinya. Dia berpura-pura memakai mantelnya dan berkata, "Lili, kamu sudah bangun!"     

Su Li meregangkan ototnya sembari mengerutkan kening. Dia tidak bisa tidur nyenyak dan berpura-pura mengeluh, "Bagaimana bisa kita tidur di sini? Berapa banyak anggur yang kamu minum kemarin? Tidak bisakah kamu membawaku untuk menyewa hotel?"     

Mata Tang Ye tampak mengelak, "Hanya sebuah hotel. Mengapa kita tidak menyewanya untuk malam ini?"     

Su Li menguap dan melambai, "Jangan bicara omong kosong. Aku sangat mengantuk. Tolong antar aku kembali. Ingat, kamu harus membuat konferensi pers dan menjelaskannya kepada semuanya!"     

Setelah mengatakannya, Su Li berjalan mendekat ke arah Tang Ye. Dia mengendus bau asing dan seketika itu juga mengerutkan keningnya, "Bau apa ini? Harum sekali. Semalam kamu meminta wanita penghibur untuk menemanimu minum? Sedangkan bauku seperti muntahan!"      

Mendengar ini, seluruh tubuh Tang Ye membeku di tempat. Lalu dengan cepat dia menjawab, "Wanita penghibur apa? Jangan bicara omong kosong! Aku sudah lama menunggumu, jadi tentu saja aku akan merawatmu layaknya batu giok!"     

Saat mengatakan ini, lubuk hati Tang Ye masih dipenuhi dengan kegelisahan, jadi dia berkata lagi, "Tapi sayang, aku akan mengirim seseorang untuk mengantarmu pulang. Masih ada sesuatu yang aku harus kutangani!"     

Karena setelah melakukan hubungan intim selalu ada jejaknya, Tang Ye takut jejak itu ditemukan oleh Su Li. Jadi dia hanya bisa menjauh darinya.     

"Terserah."      

Su Li bergumam dan dengan malas menyipitkan mata, lalu berbalik untuk keluar terlebih dulu.     

Tang Ye ingin mengikutinya, tetapi karena takut dideteksi oleh Su Li, jadi dia harus menelepon seseorang untuk mengantar Su Li pulang.      

Sementara Su Li meninggalkan klub malam itu dan berdiri di tangga sambil menghisap rokok seolah ingin membangunkan dirinya.     

Sebenarnya dia tidak hanya ingin membuat Tang Ye merasa bersalah dan mengasingkan diri.     

Setidaknya dia bisa menghindari konflik langsung antara dirinya dan Ah Nian.     

Tapi pada akhirnya, alasan terpenting untuk melakukannya adalah——     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.