Halo Suamiku!

Mengatakan Padanya Bahwa Ah Nian Mengenakan Topeng Kulit Manusia



Mengatakan Padanya Bahwa Ah Nian Mengenakan Topeng Kulit Manusia

0"Jangan bicara omong kosong, Tang Ye. Kuda jantan tetaplah kuda jantan."     
0

Kata-kata sarkastik dan tanpa ampun dari mulut Su Li membuat Tang Ye langsung terdiam.     

Su Li tidak mempedulikan ekspresi wajah apa yang terpampang di wajah Tang Ye dan langsung mematikan panggilan telepon.     

Sejujurnya, munculnya foto Tang Ye dan Sang Zhirou ini adalah alasan yang tepat untuk meninggalkan Tang Ye, jadi dia punya alasan untuk putus dengannya, tetapi dia tidak menginginkan itu sekarang.     

Sementara Tang Ye di sana justru merasa jijik mengingat dia bisa bersama dengan Sang Zhirou!     

Bahkan jika itu gadis restoran yang tidak dikenal!     

Siapa itu Sang Zhirou? Wajahnya memang cantik, tetapi hatinya sangat busuk dan tidak bermoral.     

Sebenarnya jika Tang Ye terlibat lagi dengannya dan ingin menyingkirkannya, itu adalah perkara yang mudah!      

Dan Sang Zhirou selalu tidak menjadi dirinya sendiri.     

Sang Zhirou memanfaatkan perselingkuhan Tang Ye dan Su Li yang belum mereda, yang benar-benar menghancurkan reputasi mereka sendiri.     

Saat ini, Su Li sedang makan siang.     

Dan dia sedang dalam suasana hati yang buruk.     

Dia menendang ke bawah meja dengan kesal dan ingin merokok. Lalu dia bergegas mengulurkan tangan untuk mengambil sebatang rokok.     

Kemudian samar-samar matanya tertuju pada seseorang.     

Dia tidak bisa keluar dari pintu sekarang. Karena di sana Ah Nian baru saja kembali dari supermarket dan sedang mengisi lemari es dengan berbagai macam buah.     

Dia baru saja menjawab telepon Tang Ye, tapi apakah itu hanya ilusinya?     

Ah Nian, yang selalu diam dan tanpa ekspresi rupanya…     

Su Li berdiri santai dengan tangan terlipat, lalu berjalan ke arah Ah Nian dan menatapnya. Dia berkata, "Ah Nian, apa yang baru saja… kamu tertawakan?"     

Bibir berwarna merah muda pucat itu jelas menyunggingkan senyum.      

Mendengar itu, Ah Nian tertegun dan tidak mengatakan apapun.     

Su Li mengulurkan tangannya untuk menyodok dada Ah Nian, "Kenapa? Tidak ada kata-kata lagi? Apa karena aku dan Tang Ye sudah berpisah, lalu kamu bahagia?"     

Dia tertekan tetapi juga senang. Apa niatnya sebenarnya?     

Su Li pikir Ah Nian akan tetap bungkam, tetapi tanpa diduga!      

Saat Su Li terus mengulurkan tangannya dan dengan berani terus menusuk dada Ah Nian, tiba-tiba ia menggenggam jari Su Li yang sombong.     

"Kamu, Ah Nian, kamu ...!" Apa yang sedang dia lakukan? Berani-beraninya dia memegang tangan Su Li! Saat itu juga kepala Su Li terasa sangat panas dan teringat pada kejadian saat Ah Nian mencuri ciuman dirinya saat tidur!     

"Lepaskan, Lepaskan, Lepaskan!" Su Li yang tangannya dipegang hanya merasa jarinya seolah dialiri arus listrik.     

Ah Nian sepenuhnya menutup telinga, dan bahkan matanya menyala terang dan dalam. Lalu dia membuka suara, "Aku hanya tersenyum. Kenapa? Apa itu melanggar hukum?"     

Su Li membelalakkan matanya seolah dia tidak bisa mengerti maksud Ah Nian. Mau tak mau dia menjawab sengit, "Oke, Ah Nian! Sekarang kamu berani berbicara padaku seperti itu. Apa aku terlalu baik padamu! Melihat aku yang sedang tidak bahagia, kamu justru sangat senang. Kamu ini orangku bukan? Hah? "     

"Yah, aku adalah orangmu."     

"Kamu…!"      

Kalimat Su Li seolah masih tercekat di tenggorokan. Tepat ketika dia ingin berbicara lagi, ponselnya tiba-tiba berdering. Melihat bahwa itu panggilan dari Sang Xia, dia segera menunjuk ke arah Ah Nian dan berkata, "Tunggu aku dan lihat bagaimana aku akan menghadapimu nanti..."     

Lalu dia berbalik untuk mengangkat telepon.     

Kelopak mata Ah Nian melonjak, samar-samar dia merasakan sesuatu akan terjadi.     

Akhirnya dia berusaha mengikuti tanpa bersuara.     

Sekarang ini, Sang Xia sedang keluar mencari Anthony karena ada sesuatu harus mereka lakukan. Namun kali ini dia menyempatkan waktu untuk menelepon Su Li dan mengatakan sesuatu hal tentang pengawal itu.     

"Halo, Su Li, di mana kamu sekarang? Ada yang ingin kukatakan padamu ..."     

"Hm… ngomong-ngomong, apa sekarang ada pengawalmu di sampingmu…?"     

"Apa! Dengarkan aku. Jangan lihat dia dulu. Hati-hati. Pengawalmu mungkin memakai topeng kulit manusia ..."     

Tiba-tiba sebuah kebisingan terdengar. Tanpa menunggu Sang Xia menyelesaikan kalimatnya, seketika tidak terdengar suara apapun dari Su Li!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.