Halo Suamiku!

Serangan balik yang kuat dari Ah Nian! Ciuman yang kuat



Serangan balik yang kuat dari Ah Nian! Ciuman yang kuat

0"Su Li! Su Li!" Berjalan di jalan setapak, Sang Xia tiba-tiba menghentikan langkahnya sembari mengerutkan kening.     
0

Apa yang terjadi? Kenapa tiba-tiba tidak terdengar ada suara di seberang telepon?     

Dan sebelumnya Su Li dengan jelas memberitahunya di telepon bahwa pengawalnya ada di sisinya! Dan beberapa saat yang lalu, Sang Xia telah memberitahukan rahasia ini. Apa mungkin pengawalanya mengetahuinya?     

Saat memikirkannya, seketika dari bawah kaki Sang Xia mulai menyalurkan hawa dingin, langsung merambat ke tulang belakang, dan saat itu juga dia bergegas ke sisi jalan untuk menghentikan taksi!     

Saat ini masih belum bisa dipastikan siapa pengawal Su Li sebenarnya!     

Bisa saja dia melakukan penyergapan pada Su Li!     

Bisa juga kehadirannya buruk bagi Su Li!     

Sang Xia masih tidak tahu apa yang menyebabkan kebisingan tadi!     

  **     

Sedangkan di hotel bintang tujuh yang begitu besar.     

Dua menit lalu.     

Su Li sedang berbicara di telepon dengan Sang Xia.     

"Yah, aku tidak bisa keluar sekarang. Aku hanya bisa tinggal di hotel. Apa yang bisa kubantu?"     

"Oh? Pengawal?"      

Su Li mengerutkan keningnya dan bergumam. Tanpa sadar, dia berbalik untuk menatap Ah Nian. Rupanya dia masih mengikutinya.     

Tepat ketika dia hendak membuka mulut untuk meminta Ah Nian melangkah menjauh, suara Sang Xia terdengar dari seberang. Suaranya tidak besar atau kecil, tetapi orang-orang yang dekat dengannya juga bisa mendengarnya samar-samar.     

"Apa! Dengarkan aku. Jangan lihat dia dulu. Hati-hati. Pengawalmu mungkin ..."     

"Prang!"      

Tanpa menunggu sampai Sang Xia selesai, tiba-tiba ada gerakan tangan yang membuat ponsel di tangan Su Li terbang cukup jauh dan terlempar jatuh ke lantai.     

Su Li menatap perilaku Ah Nian dengan mata terbelalak dan penuh dengan ketidakpercayaan, "Ah, Ah Nian..."     

Secara sadar dia mundur selangkah dalam kepanikan.     

Sementara Ah Nian semakin mendekat selangkah demi selangkah.     

Terang saja, Su Li ketakutan dengan apa yang baru saja Ah Nian lakukan. Apalagi teringat dengan apa yang Sang Xia katakan di sana. Kenapa Ah Nian tidak membiarkan Su Li mengetahuinya? Tentu saja informasi itu ada hubungannya dengan Ah Nian, kan?      

Su Li menggelengkan kepalanya, "Ah Nian, jangan paksa aku melakukannya!"     

Mata Ah Nian tampak dalam seolah badai tak dikenal tampaknya telah berlama-lama di sana dan dia terus berjalan mendekatinya.     

Su Li mengepalkan tinjunya dan melambaikannya ke wajah Ah Nian dan seketika itu juga Ah Nian tiba-tiba mengulurkan tangannya untuk memegangnya. Jelas bahwa kekuatannya jauh lebih besar, tapi dia menahan tinju Su Li dengan cara yang paling lembut.     

"Kamu, kamu -! Ah Nian, apa yang ingin kamu lakukan! Apa kamu ingin… hmph!" Tanpa menunggu Su Li selesai mengatakannya, lengannya telah ditarik dan penjarakan, lalu dia ditekan ke dinding dan detik setelahnya Ah Nian menundukkan kepalanya untuk mencium bibir Su Li yang gelisah dan terus berceloteh!     

Mata Su Li membelalak lebar.     

Melihat mata Ah Nian yang sedikit tertutup dan kelopak matanya yang terkulai, untuk waktu yang lama Su Li tampak benar-benar terkejut dan kemudian berjuang keras melepaskan diri.     

Namun, Ah Nian justru menggigit bibirnya, memaksanya merasakan rasa sakit agar terbuka, dan langsung mengejar untuk menangkap bibir dan lidahnya yang terus menekan keluar. Su Li hampir tidak bisa bernapas karenanya dan dadanya bergerak naik turun dengan hebat.     

Ciuman Ah Nian kali ini bisa dikatakan berani dan sembrono!     

Dia adalah seorang pengawal, hanya pengawal Su Li saja, tapi dia berani melawannya, dan bahkan menciumnya!     

Gila! Gila!      

Su Li merasa malu dan marah. Dia langsung mengangkat satu kaki untuk menyerangnya, tetapi tampaknya Ah Nian telah menebak itu, jadi tubuh rampingnya dengan kuat memisahkan kedua kaki Su Li.     

"...Ah, Nian… kamu pasti mati.. Hmph!"     

Sebenarnya Su Li bisa menggunakan taktik pembunuhan untuk melawannya, namun itu adalah taktik pembunuhan dan pasti akan menyakiti Ah Nian. Benar-benar konyol… semuanya seperti dia tidak berani melawan Ah Nian.      

Ah Nian menekan kedua lengan Su Li di kedua sisi kepalanya. Tidak peduli bagaimana Su Li berjuang dan berusaha menghindar, dia tidak akan bisa melepaskan bibir dan lidahnya.     

Sampai entah berapa lama, Su Li membiarkan lidahnya mati rasa dan kekuatannya untuk meronta juga berangsur-angsur menghilang.     

Akhirnya Ah Nian hanya melepaskan sedikit, raut matanya tampak nanar dan mengerikan, lalu dia berkata, "Bukankah kamu ingin tahu apakah aku menyukaimu atau tidak…?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.