Halo Suamiku!

Malam Ini, Monster Yang Tak Terhitung Jumlahnya Siap Bergerak!



Malam Ini, Monster Yang Tak Terhitung Jumlahnya Siap Bergerak!

0Ketika Chen Anjie mendengar ini, dia hanya bisa mengelus dadanya yang ketakutan dan sedikit berteriak, "Lalu mengapa kamu tidak mengatakannya sebelumnya! Aku takut setengah mati! Jika sampai ketahuan, ibumu ini akan terlibat."     
0

Sang Zhirou mengerutkan alisnya dengan tidak senang tetapi setelah Chen Anjie menyelesaikan kata-katanya, nadanya menjadi suram dan aneh, "Ah, kuku kecil murahan itu benar-benar beruntung! Padahal aku hampir berhasil membunuhnya. Bukankah itu akan sangat luar biasa jika ia benar-benar mati akibat kecelakaan besar seperti itu!"      

Sang Zhirou mencibir di lubuk hatinya. Jika dia bisa membuat Sang Xia jatuh dalam bahaya sekali, maka akan ada kesempatan untuk yang kedua kalinya, dan dia akan membunuhnya cepat atau lambat!     

Tapi bagaimana dengan Su Li?      

Berpikir dia adalah pengganggu, bukankah pada akhirnya Tang Ye meninggalkan Su Li demi dapat bersama dengan dirinya?      

Bagaimana jika dia berhasil membersihkan namanya? Orang ketiga tetaplah orang ketiga!      

Memikirkan hal ini, Sang Zhirou tiba-tiba berkata, "Ngomong-ngomong, Bu, beri aku satu undangan lagi. Aku akan mengundang seseorang untuk datang ke pesta pertunanganku!"     

"Siapa?"      

Mendengar pertanyaan ibunya, Sang Zhirou mengangkat sudut bibirnya, "Kamu akan segera mengetahuinya."      

Dia dan Tang Ye bertunangan untuk menunjukkan cinta mereka di hadapan Su Li!     

Su Li, yang ingin merebut kekasihnya, pada akhirnya hanya bisa melihat pria yang berhubungan seks dengannya bertunangan dengan dirinya!     

Sang Zhirou masih ingat dengan jelas malam itu, saat Su Li merayu Tang Ye untuk tidur bersama. Ponselnya masih terhubung dan dilempar ke lantai begitu saja, sehingga dia bisa mendengarkan suara desahan mereka hingga semalaman.     

Meskipun yang dia dengar mendominasi adalah suara desahan Tang Ye!     

Tapi bagi Sang Zhirou, itu sama saja. Dia tidak akan pernah melupakan saat yang begitu menyayat hatinya!     

Dia juga ingin Su Li merasakan rasa ini!     

  **     

Dalam sekejap mata, malam pesta pertunangan pun tiba. Setelah kecelakaan hari itu, Sang Zhirou terus mengawasi gerak-gerik Sang Xia. Melihat tidak ada pergerakan, akhirnya dia merasa sedikit lega.     

Pada saat yang sama dia juga merasa sangat puas.      

Dia tahu mereka tidak bisa menemukan buktinya.     

Namun, saat ini, pada malam perjamuan pertunangan, ada banyak monster yang telah bersiap bergerak sedari tadi.     

Walaupun malam ini tampak seperti malam yang tenang, laut yang gelap, tenang di permukaan, tetapi bergelombang dengan arus bawah yang bergulir tak karuan yang diisi dengan cukup untuk menelan semua kekuatan berbahaya!!!     

  **     

"Su Li, apa kamu sudah menyelesaikan semuanya?" Sang Xia menelepon Su Li di balkon terbuka di villa Rong Zhan. Dengan selimut yang membungkus bahunya, dia mencari tempat yang tenang dan berbisik.     

"Jangan khawatir tentang itu. Semuanya sudah direncanakan dengan baik. Kita tinggal menunggu besok malam."     

Su Li menjawab, tapi kali ini nadanya terdengar muram dan suaranya sedikit serak. Sepertinya dia tidak tertarik menghadapi drama besar ini. Bukankah ini saat yang paling dinantikannya?     

Saat ini, di seberang ponsel, sepertinya Sang Xia bisa mendeteksi kekhawatiran yang dirasakan sahabatnya.     

Sang Xia sedikit mengangkat alis dan bertanya, "Su Li, ada apa denganmu?"     

Napas Su Li tiba-tiba tersendat, tetapi kemudian dia tidak lagi ingin menyembunyikannya dari Sang Xia, "Beberapa hari yang lalu… aku meminta Ah Nian pergi dan dia benar-benar pergi..."     

Dia juga tidak tahu mengapa dia mengatakan hal itu.      

Setelah mengatakannya, mata Su Li terkulai dan bibirnya hanya bisa menyunggingkan senyum ironi dan ejekan untuk dirinya sendiri. Dia terdengar ingin menjelaskan sesuatu, tetapi tampaknya itu hanya untuk meyakinkan dirinya, "Jika dia pergi, ya sudah. Toh dia hanya pengawal. Dia sudah mengikutiku dari lama, bagaimana aku bisa terbiasa dengan ini? Ya… aku hanya belum terbiasa."      

Hanya belum terbiasa. Pasti karena itu, bukan karena hal lain, kan?      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.