Halo Suamiku!

Benar-Benar Sakit!



Benar-Benar Sakit!

0Saat mengingatnya, Rong Zhan hanya menunduk dan tidak bisa menahan tawa. Hati kecil itu serasa terbang ke awan-awan.     
0

Sedangkan Bo Yi tertegun di tempatnya.      

Ia benar-benar terkejut dengan kalimat itu… apa yang baru saja Rong Zhan katakan?     

"Dia sudah menerimamu?"      

Wajah Bo Yi menatap Rong Zhan dengan tegang.     

Sebenarnya, Rong Zhan tidak perlu mengatakan apa-apa lagi. Bo Yi sudah bisa tahu dengan melihat ekspresi Rong Zhan saat ini.     

Rong Zhan menuliskan semuanya di wajahnya.      

Sebelumnya, Bo Yi belum pernah melihat Rong Zhan terlihat seperti ini. Kelembutan yang muncul dari matanya sangat berbeda dari seluruh hidupnya selama ini.     

Tapi ia masih tidak bisa percaya bagaimana Sang Xia bisa menerima Rong Zhan.      

Sebagai sahabat, ia penuh kasih sayang dan adil. Sebagai pebisnis, ia galak dan tegas. Tetapi sebagai kekasih...     

Para wanita yang terlibat dengannya tidak ada yang berakhir dengan baik. Bagaimana bisa Sang Xia tidak paham dengan retorikanya.     

Wajah Bo Yi memucat seketika. Ia memandang Rong Zhan dan bertanya, "Rong Zhan, apakah kamu benar-benar menyukai Sang Xia? Apakah hanya karena beberapa tahun yang lalu dia menganggap penyelamatnya adalah aku sehingga kamu tidak bisa berdamai dengan itu?"     

Saat Rong Zhan mendengar ini, ia mengambil dua botol wiski dari pelayan dan menyerahkan satu kepada Bo Yi.     

Ada senyum samar di sudut bibirnya yang tampaknya cukup santai. Tetapi kalimat yang diucapkan Bo Yi kata demi kata begitu tegas, begitu mengejutkan.     

"Bo Yi, jangan bicara padaku seperti ini. Aku suka wanita itu. Aku sangat menyukai wanita itu. Sejak aku menyelamatkannya untuk pertama kalinya, saat aku melihatnya berdiri di angin dan hujan dan tersenyum kembali padaku, aku sudah menyukainya."     

Namun saat mengatakan ini, detik berikutnya tatapan Rong Zhan yang jatuh pada Bo Yi di tiba-tiba menajam.     

Suara rendah dengan ejekan yang tidak bisa disembunyikan terdengar, "Kamulah yang memulainya. Kamu tahu dia salah mengira orang yang menyelamatkannya adalah kamu. Tapi kamu tidak mengatakan apa-apa. Bo Yi, bukan dia yang hanya satu-satunya harus kamu mintai maaf, tapi aku juga orang yang seharusnya mendapatkan permintaan maaf itu! Selama ini aku memperlakukanmu sebagai sahabat, tetapi kamu?"     

Tidak terlihat banyak emosi di wajah Bo Yi, tidak ada yang tahu apa yang ia pikirkan saat ini.      

Tapi punggungnya lurus tegak layaknya pohon pinus.      

Ia sama sekali tidak membungkukan badannya sedikitpun.      

Rong Zhan bersenandung sambil tertawa dan sudah bersiap untuk pergi, tetapi Bo Yi tiba-tiba berkata, "Meskipun kamu menyukainya sejak saat itu, sudahkah kamu memberitahuku?"     

Jika Rong Zhan menyukainya lebih dulu, lalu kenapa ia tidak memberitahu Bo Yi.      

Kalimat yang tampaknya hambar ini justru membuat Rong Zhan marah, "Apa yang harus aku katakan! Aku memang tidak mengatakannya! Bagaimana mungkin aku mengatakan untuk tidak membiarkan kalian bersama?"     

Posisi apa yang bisa ia ambil? Mereka saling mencintai. Pria dan wanita itu saling menyukai. Meskipun Rong Zhan yang menyelamatkannya, tapi bagaimana jika Sang Xia memang menyukai Bo Yi pada pandangan pertama!     

Rong Zhan hanya bisa melihat mereka bersama! Melihat keintiman mereka, melihat senyum menawan Sang Xia yang hanya ditujukan untuk Bo Yi!     

Sejujurnya Rong Zhan ingin menyerah karena lama-lama ia menjadi gila, tetapi Tuhan serasa menentangnya. Ia hanya menginginkan Sang Xia!     

"Bo Yi! Hari ini, aku akan mengatakannya padamu. Tidak peduli apa yang akan kamu lakukan di masa depan, aku akan memberitahumu bahwa aku tidak akan melepaskannya kali ini! Bukankah kamu punya penyakit? Kalau begitu jangan coba memikirkan wanitaku lagi! "     

Prang! Botol anggur pecah dengan suara keras.     

Meskipun tertusuk oleh pecahan kaca di tangannya dan darah Rong Zhan merembes keluar, ia tetap pergi dengan aura dingin di hadapan banyak orang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.