Halo Suamiku!

Seorang Gadis Centil, Zhan Ye



Seorang Gadis Centil, Zhan Ye

0Ketika Sang Xia mengeluarkan tangannya lagi, ia melihat tangannya yang terasa panas dan mengibaskannya dengan gelisah. Ia tidak tahu di mana harus meletakkannya.     
0

Ia juga merasakan panas di wajahnya.      

Ia mendengar suara gemerisik di dalam pakaiannya, mau tak mau ia melarikan diri ke kamar mandi untuk mencuci tangannya terlebih dahulu.     

Sang Xia tidak bisa lagi menahan nafas yang sudah tidak karuan dan pipi yang memerah. Sungguh pemandangan yang menarik.      

Meskipun hari itu ia telah menendangnya sebagai bentuk perlawanan.      

Tetapi ketika ia mencuci tangannya, Sang Xia terus menggosoknya dan tidak bisa memikirkan adegan itu sekarang. Ia membuka telapak tangannya dan memegangnya dua kali. Ia mengerutkan kening dan wajahnya sedikit lebih aneh.     

Entah kenapa Sang Xia takut akan hal itu.      

Untungnya, dokter mengatakan bahwa Rong Zhan tidak bisa berhubungan badan baru-baru ini, tetapi apa ia bisa menunggu?     

"Aku tidak menyuruhmu menggosoknya. Mengapa kamu mencuci tanganmu berkali-kali?" Rong Zhan tiba-tiba ia muncul dari belakang dan menatap tangan Sang Xia yang sedang mencuci tangannya berulang-ulang kali.     

Sang Xia tidak berbicara sama sekali. Ia hanya berhenti mencuci tangannya, mengambil tisu dan menyeka tangan, lalu berbalik untuk pergi.     

Tetapi saat Sang Xia melewati Rong Zhan, tanpa aba-aba Rong Zhan langsung meraih lengan Sang Xia dan membawanya ke pelukan Rong Zhan, lalu ia bertanya dengan bingung, "Mukamu merah? Kenapa? Apa kamu malu?"      

Sebisa mungkin Sang Xia berusaha menghindari tatapan Rong Zhan.      

"Jangan seperti ini. Sudah malam, aku harus pergi ke rumah sakit." Sebenarnya Sang Xia tidak hanya akan pergi ke rumah sakit, tetapi ia masih harus menyisihkan waktu satu sampai dua jam untuk pergi ke ruangan obrolan grupnya.      

Su Li berkata bahwa ada beberapa hal dalam kelompok itu yang perlu dibahas dan ia juga ingin membicarakan beberapa masalah pribadi dengannya.     

Rong Zhan menatapnya sejenak, "Cium aku."     

"Kamu!"      

"Kamu sudah pernah melakukan semuanya, lalu apa bedanya?!"      

"Tidak tahu malu!"     

"Aku tidak hanya memalukan tetapi juga bajingan. Aku tidak akan membiarkanmu pergi jika kamu tidak menciumku!"     

Sang Xia tidak mungkin melakukannya, tetapi ia juga tidak bisa mengalahkan Rong Zhan. Tidak ada alasan baginya untuk berbantah dengan orang seperti ini.      

Dengan tergesa-gesa, Sang Xia mencium wajah tampan Rong Zhan sekilas lalu segera berbalik dan berlari pergi.      

Sedangkan Rong Zhan, tanpa bisa ditahan wajah iblisnya memunculkan senyum manis di bibirnya yang tipis dan pandangan mata yang berbinar. Ia begitu bahagia dengan kemenangan yang baru saja ia dapatkan. Ia terlihat begitu sombong dan tidak terkendali.      

Suatu hari nanti, Rong Zhan akan membuat Sang Xia menciumnya dengan sukarela dan membuatnya…..     

Saat ini.      

Cheng Donglin tiba-tiba masuk. Tidak lupa ia melihat ke belakang ketika ia masuk. Ia terkejut dan berkata, "Bos, apa kamu baru saja memberi kakak ipar makan? Aku melihatnya keluar sambil menyeka mulutnya terus menerus."      

Rong Zhan sedikit tertegun dan tidak mengatakan apapun, "..."      

Detik setelah ia menunjuk ke pintu, "Keluar, keluar dari sini."     

  **     

Di mobil dalam perjalanan ke rumah sakit, mau tak mau Sang Xia bertanya-tanya dalam hati, apa yang terjadi dalam kelompoknya sampai memanggil semua orang?     

Sedangkan di villa.      

Cheng Donglin memberikan laptop kepada Rong Zhan, "Bos, apakah kamu benar-benar memutuskan untuk mengambil alih segalanya di Eropa Barat?"     

Rong Zhan memegang sebatang rokok dan menatap informasi yang ada di laptop itu, lalu ia mengerutkan kening.     

Ia sedang memikirkan apa yang telah ia lakukan dulu di saat ia masih muda...     

"Pergi dulu, dan bersiaplah dua jam lagi."     

Setelah Rong Zhan menyelesaikan kalimatnya, ia meletakkan kakinya di atas meja dengan jari-jarinya yang memainkan rokok di tangannya.      

Waktunya akan datang, cepat atau lambat.      

Ketika ia muda, ia tidak mengerti. Tetapi sekarang, apakah ia akan mengambil alih atau tidak, itu telah menjadi masalah besar. Semua ini karena kesalahan besar yang ia lakukan di masa mudanya.     

  **     

Sang Xia pergi ke rumah sakit terlebih dahulu untuk melihat Sang No. Begitu ia masuk, ia melihat bocah itu sedang terburu-buru menyembunyikan sesuatu di bawah bantal___     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.