Halo Suamiku!

Ciuman Itu Membuatnya Bingung



Ciuman Itu Membuatnya Bingung

0Ah Nian semakin dekat dan dekat dengannya, tubuhnya yang ramping sedikit membungkuk, "...Xiaoli?"     
0

Xiaoli…      

Dia memanggil lagi, kali ini bukan dengan sebutan Nona, juga bukan sebutan apapun itu yang biasa dia gunakan. Sebaliknya dia memanggil Su Li dengan nama kecilnya.      

Dua kata yang begitu sederhana, tetapi mampu menyentuh hati Su Li. Dia sedikit mengerutkan kening, seperti "tidur" yang tidak terlalu stabil.     

Tapi lubuk hatinya sedang resah.     

Ah, Ah Nian memanggilnya apa?     

Xiaoli?      

Dia hanya seorang pengawal, bagaimana dia bisa menyebut dirinya dengan nama yang begitu akrab?     

Tapi bukan itu intinya.      

Intinya adalah, dua kata ini, pada suatu waktu, seseorang memanggilnya dengan nama itu...     

Lubuk hati Su Li gemetar hebat.      

Namun, itu bukan apa-apa. Sepertinya Ah Nian melihat bahwa dia benar-benar tertidur karena tidak ada reaksi sama sekali. Lalu dia menyelipkan selimut untuknya. Dia sangat berhati-hati dan lembut. Tangannya tidak lantas menjauh dan justru jatuh di dahinya untuk merapikan dengan lembut beberapa rambut yang berantakan berantakan.     

"Xiaoli… Xiaoli…"      

Dia membisikkan namanya, kelopak matanya sedikit terkulai, lalu kepalanya perlahan menunduk...     

Nafas lembut Ah Nian jatuh di wajah putih cantiknya. Tangan Su Li yang ada di balik selimut, tanpa sadar mengepal kuat.     

Awalnya Su Li berpura-pura tidur, tetapi kemudian semuanya terasa nyata dan semakin nyata.      

Bukan karena dia sempurna dalam akting, tapi pada titik ini, dia tidak berani bangun dan menghadapinya, jadi dia berpura-pura tidurnya menjadi nyata.     

Benar saja. Apa yang terjadi selanjutnya benar-benar membuat Su Li membeku luar biasa.      

Dengan lembut Ah Nian membelai rambut di keningnya, perlahan membungkuk, menundukkan kepalanya, dan semakin dekat dengan wajahnya.     

Sampai akhirnya, bentuk bibirnya yang berwarna merah jambu muda dan sangat menggoda itu menyentuh sedikit bibir Su Li yang merah cerah dan halus...     

Setelahnya, dia tetap tidak beranjak.      

Sedangkan Su Li masih tetap mengepalkan tangannya, tetapi di permukaan dia mencoba menahan nafasnya agar tidak mengacaukan semuanya.     

Bibir mereka bersentuhan ringan tetapi Ah Nian tidak langsung melepaskannya.     

Dan detik selanjutnya, dia sedikit menghisap ringan dengan lembut dan enggan untuk melepaskannya...     

Bagaimanapun, Su Li tidak bisa menahan diri. Dia membuat tidurnya seolah terganggu oleh orang lain. Dia memukul ranjang dua kali, sedikit mengerutkan alisnya, dan dengan sengaja mengeluarkan gumaman samar.     

Ah Nian mengangkat matanya dan melihat sedikit kemerahan di telinga Su Li. Matanya yang dalam berbinar. Dia bangkit, seolah-olah dia tidak melihatnya. Lalu menarik selimut untuknya dan berlalu pergi.     

Tak lupa dia menutup pintu kamar tidur dengan hati-hati.     

Begitu Ah Nian pergi.     

Fyuh!      

Su Li dengan cepat membuka matanya dan terengah-engah. Tangannya menutupi dadanya yang berdetak kencang. Wajahnya memerah luar biasa. Seketika, dia berbalik untuk melihat pintu di belakangnya, begitu melihat bahwa pintu itu benar-benar tertutup, saat itu juga dia merasa lega. Dia juga memegang selimut itu dengan erat.     

Dia menenggelamkan kepalanya dalam-dalam di balik selimut.     

Bahkan leher putihnya yang ramping juga memancarkan rona merah muda samar.      

  艹!     

Apa-apaan ini! Apa yang sedang terjadi!      

Setelah cukup lama, dia mengulurkan tangan, tetapi hanya memperlihatkan matanya, tangan terbuka memegang selimut, dengan hati-hati memandang ke pintu.     

Saat ini, gejolak batinnya belum mereda. Dia tidak bisa memikirkan bagaimana hal ini terjadi. Pikirannya penuh dengan adegan ini, Ah Nian menciumnya saat dia sedang tidur.     

Benar-benar menciumnya.     

Menciumnya.      

Mencium… dirinya!      

Tapi yang membuatnya merasa tidak nyaman adalah ciuman itu tidak hanya membuatnya merasakan perasaan luar biasa, tetapi juga mendebarkan, dan bahkan membuatnya tersipu?     

Benar…      

Membuatnya tersipu.      

Jelas sekali, pikirannya ketika di sepanjang perjalan pulang——     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.