Halo Suamiku!

Itu Adalah Topeng Kulit Manusia



Itu Adalah Topeng Kulit Manusia

0Rong Zhan duduk di kursi yang nyaman dan membawanya ke pangkuannya. Sang Xia memperbesar foto itu untuk menunjukkan kepada Rong Zhan, "Lihatlah, menurutmu apa ini?"     
0

Rong Zhan memeluk pinggangnya dengan satu tangan dan mengambil alih ponsel dengan tangan lainnya untuk melihat foto itu sembari sedikit menyipitkan mata.     

Ini terlihat seperti bahan yang sangat lembut dan warna yang menyerupai kulit.     

Mungkin bagi orang lain itu tampak seperti, "apa-apaan ini?". Namun bagi Rong Zhan itu hal yang biasa. Hanya saja dia tidak bisa memastikan kan hanya dengan sebuah foto.     

Lagipula, ada banyak hal yang mirip dengan yang benda seperti ini.     

Akhirnya Sang Xia membuka mulutnya, "Aku tidak bermaksud melihat pemandangan ini hari ini. Aku hanya memotretnya begitu saja. Sebelumnya, pria itu tidak memegang apa pun di tangannya. Kemudian, dia menyentuh wajahnya dan sepertinya merobek sesuatu. Lalu aku melihatnya memegang benda ini di tangannya. Menurutmu apa itu? Apakah terlihat seperti..."     

"Topeng kulit manusia."     

Rong Zhan membuka mulutnya dengan suara lembut dan setelah berulang kali menyesuaikan ukurannya, dia menghubungkan dengan kata-kata Sang Xia.     

"Kalau kamu bilang begitu, aku sudah melihat banyak sekali topeng kulit yang hampir sama dengan yang ini. Tapi kenapa? Siapa ini? Siapa yang memakai benda ini?"     

Di akhir kalimatnya, Rong Zhan tiba-tiba mencubit bahu Sang Xia dengan kuat dan alisnya mengerut menunjukkan pertanyaan besar.     

Sang Xia menggelengkan kepalanya, tahu bahwa Rong Zhan pasti mengkhawatirkan dirinya, "Bukan aku. Orang ini ada hubungannya dengan Su Li."     

"Su Li?"     

"Oh, apakah ini pengawal pria Su Li? Aku menemukan rahasia ini secara tidak sengaja dan mencoba mencari tahu apa itu. Jika itu benar-benar topeng kulit manusia… lebih baik aku menceritakan padanya."     

Melihat Rong Zhan juga mengatakan bahwa itu adalah topeng kulit manusia, Sang Xia cukup gelisah. Siapa pengawal itu sebenarnya? Apa yang ingin dia lakukan?     

Semakin dia memikirkannya, semakin dia tidak bisa tenang, "Lupakan, aku akan memberitahunya sekarang."     

Saat itu juga Sang Xia hendak bangun.      

Tetapi Rong Zhan menariknya kembali, "Tunggu, sayang."     

"Ada apa?"     

Mata Rong Zhan yang panjang dan sipit berbinar dan menatapnya dalam-dalam, "Ada yang ingin kukatakan padamu, aku akan pergi dalam dua hari ke depan."     

Sang Xia, "...!"      

Tanpa menunggu Sang Xia bertanya apa yang akan Rong Zhan lakukan, Sang Xia langsung teringat apa yang Rong Zhan katakan di telepon di depan pintu kamar tidurnya.     

Jantung Sang Xia tiba-tiba seperti tersumbat, nafasnya juga terhenti, dia tidak bisa berkata apa-apa.     

"Sayang?" Bibir Rong Zhan dengan lembut mengeluarkan senyuman, mengecup di sudut bibir Sang Xia, "Sayangku? Apa kamu benci berpisah denganku?"     

Dia sengaja melontarkan candaan.     

Biasanya jika Sang Xia mendengar ini, dia akan langsung mengabaikannya, tapi sekarang, dia merasakan dasar hatinya gemetar tak bisa dijelaskan.     

Perasaan ini sangat tidak nyaman.      

Dia tahu apa yang akan Rong Zhan lakukan.     

Rong Zhan bersedia melakukan apa saja untuknya dan sama sekali tidak akan membiarkan dirinya merasakan sedikit pun rasa tidak nyaman.     

Apa dia mencintai Rong Zhan?      

Cinta.      

Tapi sebaliknya, apakah dia pernah melakukan sesuatu untuk Rong Zhan?     

Tidak pernah.      

Setelah memikirkan baik-baik, tampaknya dia benar-benar tidak pernah memberikan apapun sesuai keinginan Rong Zhan, justru dia terus-menerus melawannya.     

Dia mencintai Rong Zhan, tetapi tampaknya dia mencintainya dengan sangat egois dan sangat pelit terhadapnya…      

Dengan dia yang seperti itu, bukankah sama saja hanya mengandalkan cinta tulus Rong Zhan untuknya?     

Tanpa sadar Sang Xia menggenggam erat tangan Rong Zhan.     

"Sayang, jika kamu tidak ingin berpisah katakan saja, aku benar-benar tidak bermaksud…"     

"Ya, aku enggan berpisah denganmu."     

Akhirnya Sang Xia membuka suaranya.      

Rong Zhan sedikit tertegun, lalu dia tersenyum, mencubit wajahnya. Kali ini dia tidak bisa melihat apapun, tepatnya kecerobohannya.     

"Katakan, ada apa denganmu?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.