MENGEJAR CINTA

BANTUAN HEY KHA



BANTUAN HEY KHA

0Ziya keluar dari ruangan nya untuk pergi menemui salah seorang temannya untuk meminta bantuan pada nya.     
0

Asistennya yang melihat Ziya keluar menyapa nya namun Ziya terus berjalan dan mengabaikan nya.     

Beberapa saat kemudian hey kha pergi keruangan Ziya untuk menanyakan suatu pekerjaan pada Ziya namun asisten nya berkata bahwa Ziya pergi dengan terburu-buru.     

Hey kha sempat bingung memikirkan hal itu tapi perlahan hey kha pun mengerti bahwa Ziya pasti termakan dengan ancaman yang dia berikan.     

Hey kha tersenyum senang mengetahui hal itu.     

Hey kha kembali ke ruangnya dengan rasa puas.     

Waktu menunjukan pukul 12:38 siang hey kha mengambil handphone nya untuk menelpon Juan, hey kha mengajak Juan makan siang bersama dan kebetulan saat itu Juan sedang berada diruang rapat.     

Awal pembahasan rapat Juan tidak marah tetapi mulai pertengahan dan mengetahui bahwa terdapat Malasah dalam beberapa pelayan produk yang terus meningkat dan banyak nya permintaan dari para konsumen yang tidak bisa terpenuhi membuat Juan marah besar.     

Rapat yang tadinya hanya berlangsung dalam dua jam itu sudah hampir tiga jam dan masih belum menemukan solusi untuk masalah tersebut sehingga membuat kain sangat marah.     

Hey kha menelpon Juan namun Juan tidak mengangkat nya.     

Karena khawatir hey kha menelpon Robin, Robin yang menerima telpon dari hey kha merasa sangat senang lalu mengangkat nya.     

" Halo nona hey kha .."     

Hey kha yang mendengar suara aneh Robin bertanya .     

" Ada apa ..?? Kau terdengar tidak baik "     

Robin pun menjawab pertanyaan hey kha lalu berkata.     

" Hanya sedikit masalah perusahaan .., ada apa nona hey khe menelpon ..? "     

Hey kha mengatakan .     

" Aku ingin mengajak Juan makan siang bersama .., apakah tidak sibuk ..? "     

Robin pun berkata pada hey kha.     

" Sangat kebetulan .., tuan Juan belum makan tapi tuan Juan sedang memimpin rapat saat ini, bagaimana jika nona datang kemari dan makan siang bersama dikantor .."     

Hey kha berkata pada Robin.     

" Apakah itu tidak mengganggu ..??"     

Robin tersenyum mendengar hal itu tersenyum senang.     

( Itu sangat tidak mengganggu nona .., cepatlah datang jika tidak para karyawan yang ada di dalam sana akan ditelan habis oleh tuan Juan cepat tolong kami ).     

Gumam Robin dalam hati nya.     

" Tidak nona hey kha, lebih cepat nona datang .., maka itu akan semakin baik "     

Hey kha merasa bingung dengan apa yang Robin katakan.     

" Katakan yang sebenarnya apa yang sedang terjadi saat ini disana .."     

Tanya hey kha pada Robin.     

Robin tidak mengatakan apa-apa lagi setelah itu, karena hey kha penasaran dengan apa yang terjadi.     

Hey kha pun membuka jas nya lalu pergi kekantor Juan, namun sebelum itu hey kha mampir ke restoran untuk membeli makan siang untuk mereka.     

Setelah sampai dikantor Juan hey kha pergi melapor pada resepsionis terlebih dahulu, resepsionis yang melihat hey kha pergi menghampirinya dan berkata.     

" Nona pasti ingin bertemu dengan tuan Juan ..?? "     

Hey kha pun mengaggukkan kepalanya sambil tersenyum pada resepsionis itu.     

Sesuai dengan perkataan dari Robin resepsionis itu mengantar hey kha di lantai 10 dimana rapat sedang berlangsung.     

Setelah sampai kelantai sepuluh hey kha sudah dapat mendengar suara Juan yang berteriak pada par karyawannya.     

" ti..tidak Juan sangat menakutkan ketika marah dan ini juga adalah masalah perusahaan sebaiknya aku tidak ikut campur .."     

Hey kha berbalik untuk pergi dan menitipkan makanan itu pada resepsionis , namun Robin mengentikan hey kha dan berkata.     

" Syukurlah nona hey kha datang dengan cepat .."     

Hey kha sangat bingung dengan maksud robin, lalu bertanya.     

" apakah kau ingin aku masuk dan menenangkan seekor singa yang sedang marah ..?? "     

Robin mengaggukkan kepala mengisyaratkan bahwa hey kha harus melakukan hal itu.     

hey kha tersenyum melihat kerah robin lalu berkata.     

" Aku tidak mau dan tidak akan pernah mau .."     

Robin pun memohon pada hey kha dan menarik pelan hey kha.     

" nona jika kau melihat tampang mereka yang sangat memprihatinkan kau pasti akan sama seperti ku .., hanya nona hey kha lah harapan satu-satu nya saat ini "     

mendengar apa yang Robin katakan hey kha membulatkan tekadnya.     

perlahan hey kha melangkah masuk dan mengetuk pintu lalu membuka pintu secara perlahan.     

Juan yang mengira itu adalah Robin yang sejak tadi selalu saja keluar masuk ruangan dengan kesalnya melemparkan pulpen yang di pegang nya .     

jeng jeng jeng...     

pulpen itu mengenai kepala hey kha yang membuat seisi ruangan sangat terkejut terutama Juan.     

sementara Robin yang melihat sebuah pulpen yang melayang keluar dari dalam ruangan serasa ingin menangis saja.     

dengan cepat Juan beranjak dari tempat duduk hingga ia sendiri hampir terjatuh karena menyenggol sebuah kursi,     

hey kha tertawa melihat hal itu yang membuat semua orang tercengang.     

" hahahaha ...Juan Juan .., kau memang seorang penindas .!! "     

serasa semua orang yang ada didalam nya ingin pingsan karena mendengar apa yang hey kha katakan.     

jika seorang karyawan yang mengatakan hal itu entah apa yang akan terjadi tapi itu adalah istri dari Presdir dan ada beberapa orang yang tidak mengenali hey kha karena karyawan baru.     

seorang karyawan karena ketidak Tahuan nya menegur hey kha karena bicara seperti itu pada Juan.     

" kau sebenarnya datang dari mana ..?? dan seenaknya saja kau bicara.!! "     

semua mata menatap kearah pegawai itu dengan tatapan penuh tajam dan yang lain mengeleng-gelengkan kepala mereka mengisyaratkan untuk berhenti bicara.     

Juan menghampiri hey kha lalu memeluknya.     

" sayang maafkan aku .., aku sungguh-sungguh tidak sengaja .!! "     

hey kha merasa malu karena ada begitu banyak orang yang ada diruangan itu, walau pun mereka mengabaikan apa yang terjadi antar dia dan juga Juan.     

hey kha mengatakan bahwa ia membawakan makan siang untuk nya.     

" kau pasti sibuk bekerja dan belum makan .., aku membawakan makanan untuk mu "     

sambil mengangkat rantang makanan yang dia bawah untuk di perlihatkan pada Juan.     

hey kha mengajak Juan pergi saat itu namun Juan mengatakan tunggu sebentar karena dia akan mengurus seseorang.     

Juan menunjuk kearah Seorang pegawai yang memarahi hey kha tadi.     

" Solusi untuk masalah hari ini harus ada di mejaku besok .. jika tidak silakan ke bagian HRD untuk meminta gaji mu .!! "     

juan mengajak hey kha ke ruangannya.     

pegawai yang baru saja diberikan tugas oleh Juan itu duduk terdiam di kursi nya.     

" sebenarnya siapa wanita itu ..? apakah itu simpanan Presdir ..?? "     

semua orang yang masih berada diruang itu berkata padanya.     

" Jaga ucapan mu .., itu adalah nona hey kha istri Presdir , kau hanya memarahi nya saja tapi lihat apa yang Presdir lakukan pada mu, takutnya kau tidak mempunyai masa depan lagi .."     

pegawai itu pun menangis .     

" aku masih ingin bekerja disini .., aku janji kedepannya aku akan lebih hati-hati lagi "     

semua orang hanya menggeleng-gelengkan kepalanya lalu pergi meninggalkan ia sendri diruang itu yang tengah merenungi nasib     

nya.     

pegawai yang lainya mengejek nya.     

" siapa suru kah memarahi istri tercinta nya Presdir .., aku perna mendengar bahwa Presdir hampir memecat setengah dari karyawan perusahaan hanya karena istrinya jatuh pingsan di loby kantor ..!!"     

kata teman nya yang sedang mencoba mengingatkan nya bahwa dia tidak bisa seenaknya di perusahaan ini.     

apa lagi dengan nona hey kha.     

diruang Juan, Juan mengelus kepala hey kha yang memerah karena lemparan pulpen darinya.     

" aku sungguh minta maaf "     

sambil mencium bagian yang memerah itu.     

" kau tidak perlu seperti ini Juan .., apa lagi kau sampai marah seperti tadi pada tadi .., dia pasti tidak mengenal ku "     

juan pun mengatakan pada hey kha.     

" ini semua salahku karena tidak mengenakan mu ke publik .., aku hanya takut kau terluka dan aku tidak ingin kehilangan mu "     

kemudian Juan memeluk hey kha dengan erat.     

saat Juan memeluk hey kha Robin pun masuk kedalam namun betapa terkejutnya Robin melihat mata Juan yang terasa ingin keluar saat memelototi nya.     

( aku selalu saja sial tidak pernah ada waktu tenang ku jika berurusan dengan suami istri ini ).     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.