MENGEJAR CINTA

TIDAK PERCAYA



TIDAK PERCAYA

0Adelia yang melihat mereka menertawakannya semakin kesal , Adelia mengepalkan kedua tangannya untuk meneriaki kedua security itu .     
0

namun matanya tertuju pada sekelompok orang yang berjalan menuju kemari di antaranya Juan dan juga Robin.     

Adelia berlari masuk kedalam namun security menghentikannya .     

" hei wanita gila ...!! pergi kau dari sini "     

tarik sekarang security , Adelia berteriak memanggil Robin.     

" Robin ... Robin ...tolong aku .."     

Robin yang mendengar seorang wanita berteriak memanggilnya , terkejut dan berjalan lebih cepat ke depan disusul oleh Juan yang ikut penasaran.     

Adelia sangat senang melihat Robin yang berjalan mendekatinya .     

" ha ... Robin tolong aku , mereka menyakitiku"     

kedua security itu melepaskan Adelia , saat melihat Juan dan juga Robin.     

Adelia menarik pakaiannya yang keatas karena terlalu terbuka.     

Adelia bergegas menghampiri Robin namun security kembali menghalanginya .     

Adelia menatap kearah Robin dan juga Juan , Juan yang melihat sosok wanita yang berdiri dihadapan mereka itu merasa tidak nyaman .     

terlebih dengan pakaian yang ia kenakan dan juga riasan wajahnya yang luntur , membuat kedua mata Adelia terlihat seperti panda .     

" apakah kau mengenal wanita aneh ini Robin ..?? "     

tanya Juan dengan penuh keheranan melihat penampilan Adelia .     

Robin menggeleng-gelengkan kepalanya dan berkata.     

" aku sama sekali tidak mengenal wanita aneh ini . cepat bawah dia pergi .."     

pinta Robin pada security itu .     

Juan menggoda Robin saat itu dan berkata.     

" apakah kau sudah tidur dengannya ..??!! selera mu sangat aneh ."     

Robin terkejut mendengar apa yang Juan katakan.     

" kau jangan bercanda tuan .., melihatnya saja membuatku takut .!! "     

Robin dan juga Juan tertawa kecil .     

sedangkan Adelia begitu , sangat sangat marah mendengar mereka berdua mengejeknya dan memperlakukannya seperti seorang sampah .     

Adelia menendang kaki security yang satunya dan juga menggigit tangan dari security yang satunya lagi.     

mereka berdua merintih kesakitan sementara Adelia berlari mengejar Robin dan juga Juan.     

Robin dan juga Juan yang mendengar rintihan para security berbalik dan melihat kerah belakang .     

saat Robin berbalik Adelia melayangkan tamparan di wajah Robin .     

hal itu membuat Robin , Juan dan juga beberapa karyawan yang mengikuti mereka sangat terkejut.     

Adelia menatap tajam kearah Robin dan berkata .     

" takut .!!! pasti kau juga berpikir bahwa aku kotor dan menjijikkan bukan ..??!! aku datang dan lari kemari dengan harapan agar mendapat perlindungan dari kalian tapi yang aku dapatkan hinaan dari kalian , terutama hinaan dari calon suami ku sendiri .!! "     

semua orang sangat terkejut begitu juga dengan Robin .     

Robin menarik tangan Adelia lalu berkata.     

" beraninya kau menamparku .!!! siapa yang calon suami mu .. Aku tidak mengenalmu dan pergi selama aku masih berbaik hati .!! "     

Robin pun menghempaskan tangan Adelia , Adelia begitu kecewa ternyata orang yang selama ini si cintai tidak dapat mengenalinya , walau pun lewat suaranya .     

Adelia tertawa terbahak-bahak saat itu.     

" hahahaha ... kau bahkan tidak mengenali ku ."     

Robin mengabaikan Adelia dan berkata.     

" dasar wanita tidak waras ...!!! "     

Robin dan juga Juan pun masuk kedalam mobil namun terhenti saat mendengar perkataan Adelia.     

" lamaran yang penuh bunga , makanan yang kau masak sendiri Sampai tangan mu terkena minyak goreng dan juga cincin yang kau berikan pada ku ... apakah aku salah menilai mu salam ini ..?!! aku hanya hilang selama beberapa hari dan kau sudah melupakan ku ."     

Robin sangat terkejut mendengar hal itu , Adelia menatap Juan dan berkata.     

" aku akan melaporkan hal ini pada kak hey kha , bahwa kau menertawakan ku , kau tidak mempercayaiku ... aku menyesal datang kemari seharunya aku pergi mencari Jody , bukan dirimu .!!! "     

sambil menatap Robin dan menangis tersedu-sedu.     

Robin yang mendengar hal itu , membuatnya penasaran dengan sosok wanita yang didepannya.     

para pengawal Azam yang sudah memperhatikan sejak tadi , memberanikan diri untuk menghampiri Adelia dan mengatakan mereka bahwa , ia adalah wanita gila yang ditahan oleh majikan kami.     

Juan yang melihat penampilan pengawal itu dan juga bahasa mereka , mengehentikan mereka.     

" berhenti ..!!! "     

Juan mendekat pada Adelia dan berusaha melindunginya .     

Juan meminta security untuk menahan kedua pria itu dan mengurung mereka di gudang.     

Robin perlahan mendekat pada Adelia yang masih menangis tersedu-sedu , sambil menutupi dadanya dengan kedua tangannya .     

" Adel ..?? apakah benar ini kau ..? "     

tanya Robin pada Adelia , namun Adelia sudah terlanjur sakit hati pada Robin .     

Adelia mengabaikan perkataan Robin lalu melangkah pergi.     

Robin menyusul Adelia dan menarik tangannya.     

" apakah kau benar Adelia ..?? "     

tanya Robin dengan tegas. Adelia menepiskan tangan Robin darinya lalu berkata.     

" kau tanyakan lagi pada dirimu ..?!! apakah kita pernah saling mengenal atau pun mencintai ..?? "     

Adelia melangkah pergi dengan rasa kecewa sementara Robin masih terdiam tidak percaya.     

Adelia meminta pak sopir itu untuk mengantarkannya ketempat tujuannya .     

Robin yang perlahan tersadar dari lamunannya melihat wanita yang mengaku Adelia itu pergi , berlari untuk menyusulnya .     

Robin memanggil taksi untuk menyusul taksi yang wanita itu tumpangi .     

Robin terkejut ketika arah taksi itu menuju ke rumah Adelia .     

setalah sampai kerumah Adelia menekan bel , ketika seorang pelayan membukakan pintu Adelia masuk kedalam sambil berlari ke kamarnya dan hal itu membuat pelayan itu terkejut sekaligus bingung .     

" ka...kau siapa ..?? "     

tanya pelayan itu pada Adelia , Adelia yang menaiki tangga melepaskan rambut palsunya lalu melemparnya kebawah dan berteriak pada pelayan itu.     

" tutup pintunya .! jangan biarkan siapa pun masuk .. siapa pun "     

pelayan itu begitu terkejut lalu menutup pintu itu dengan cepat.     

" siapa wanita aneh itu ..?? "     

gumam pelayan itu lalu pelayan itu menghubungi Aroun dan mengatakan bahwa ada sosok wanita misterius yang berada dikamar Adelia .     

aroun yang mendengar hal itu bergegas pulang .     

" itu pasti Adel ... Adel sudah pulang .."     

seorang rekan kerja Aroun yang juga seorang dokter bertanya pada aroun karena terlihat senang padahal baru saja ia seperti orang yang stress.     

" ada apa Aroun ..?? "     

aroun menyentuh bahu temannya itu dan berkata.     

" gantikan operasi ku sore ini ..."     

lalu melangkah pergi dengan cepat sambil berlari .     

Robin turun dari taksi lalu menekan bel rumah .     

pelayan yang melihat dari dalam siapa yang berada diluar , merasa senang melihat Robin lalu membuka kan pintu.     

" dimana Adelia ...?? "     

tanya Robin pada pelayan itu, pelayan itu pun menunjuk kelantai atas dimana kamar Adelia berada.     

Robin berlari menaiki tangga dan mengetuk pintu kamar Adelia .     

" Adel .., maafkan aku Adel , aku mengaku salah tolong biarkan aku menjelaskannya .."     

Adelia tetap mengabaikan perkataan Robin dan terus menangis di kamarnya.     

aroun yang tiba dirumah bertanya pada pelayan dimana Adelia , pelayan itu semakin bingung dan hanya bisa menunjuk kerah lantai atas dimana kamar Adelia berada .     

aroun bergegas keatas dan melihat Robin yang duduk bersandar didepan pintu Adelia .     

" Robin .., kau ..?? apa yang kau lakukan dan dimana Adelia ..?? ".     

tanya aroun pada Robin saat itu .     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.