MENGEJAR CINTA

MEMINTA SARAN



MEMINTA SARAN

0Juan sangat terkejut melihat berita yang Robin tunjukan dadanya dag Dig dug , Juan kembali duduk dikursihnya sambil menopah kepala dengan kedua tangannya .     
0

Robin merasa kasihan melihat hal itu , lalu menggukkan air untuk Juan minum untuk menenangkan hatinya .     

" Tuan minumlah air ini .., saya tahu tuan sangat terpukul mendengar berita kecelakaan itu tapi tuan ..kuatkan hatimu tuan . Kisah tuan sangat dramatis . Hiks hiks "     

Kata Robin pada Juan sambil mengusap tetesan air matanya .     

Juan yang mendengar apa yang Robin katakan menjadi sangat kesal dan mengambil koran yang berada diatas mejanya .     

Juan pun menggulung Koran itu yang membuat Robin menjadih heran .     

( Apakah tuan Juan sudah mengalami depresih tingkat tinggi atas kehilangan nona hey kha .?! Sunggu malang ).     

Gumam Robin dalam hatinya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya .     

Juan yang melihat Robin semakin menjadi-jadi memikirkan hal buruk tentangnya berkata.      

" Apa yang sedang ada di pikiranmu itu ..??!! "     

Robin terkejut mendengar apa yang ditanyakan oleh Juan.      

Robin menjawab pertanyaan Juan .     

" Maafkan saya tuan .. saya hanya kasihan dengan kisah cinta tuan dan juga nona hey kha yang begitu tragis . "     

Juan semakin kesal dan memukul Robin dengan koran yang sudah Juan persiapkan untuk memukul Robin.     

Robin mengeluh kesakitan pada Juan .     

" Apa salah saya tuan ... Mengapa kau begitu tega memukul saya ."     

Juan Samakin kesal dengan Robin dan terus memukulnya .     

" Ini karena kau membuat jantungku hampir saja copot ... "     

Robin semakin bingung dengan perkataan Juan .     

" Saya tahu bahwa tuan sangat terpukul melihat kecelakaan itu .. "     

Juan mengangkat tangannya untuk memukul rabin lagi namun Juan menahannya .     

" Dari tadi di mulutmu hanya kecelakaan saja .!! Sebaiknya kau urusi pekerjaanmu yang menumpuk itu . Aku mau semua hasil laporan rapat selama seminggu ini selesai hari ini juga , jika tidak tahun ini kau tidak akan dapat bonus serta liburanmu di tiadakan .!!! "     

Robin tercengang mendengar apa yang Juan katakan , padahal ia ikut berduka cita atas kecelakaan itu tapi .     

Robin berpikir keras dan kembali mencerna apa yang Juan katakan .     

( Tuan Juan tidak bersedih ..?? Apakah nona hey kha baik-baik saja .. atau karena mereka telah berpisah makanya tuan Juan tidak perhatian lagi dengan nona hey kha . )     

Gumam Robin dengan pikiran buruknya itu .     

Juan semakin kesal melihat ekspresi wajah Robin yang seakan mengatai hal buruk tentang dirinya .     

" Setelah kau selesai dengan perkjaan yang aku berikan padamu . Kau bisa berangkat ke Afrika untuk melanjutkan pekerjaanmu . "     

Robin tersenyum mendengar apa yang Juan katakan lalu mengatakan .     

" Maafkan saya tuan .. kedepannya saya akan lebih berhati-hati lagi . "     

Robin membungkuk lalu pergi dari ruangan Juan .      

" Tuan Juan lebih menakutkan lagi jika mengenai nona hey kha ."     

Gumam Robin saat meninggalkan ruangan Juan .     

Robin kembali keruannganya dan melihat Elisa sedang duduk menunggunya .     

" Apakah kau ingin membicarakan sesuatu ..,?? "     

Tanya Robin pada Elisa .     

Elisa berdiri dari tempat duduknya dan bertanya pada Robin .     

" Apakah hari ini kau akan pergi menjenguk Adelia ..?? "     

Robin sedikit terkejut mendengar apa yang Elisa tanyakan .     

" Ada apa ..?? Apakah kau membutuhkan sesuatu .? ".     

Tanya Robin pada Elisa , Elisa mengaggukkan kepalanya .     

" Ini peringatan dua tahun meninggalnya ibu , bisakah kau menemani saya dan juga lam untuk kepamakan .."     

Robin tersenyum mendengar hal itu , selama ini dia sibuk dengan pekerjaan serta Adelia , Robin sering mengabaikan Elisa karena masalah waktu .     

" Baiklah .. "     

Elisa sangat senang mendengar hal itu dan berkata .     

" Bagaimana jika kita makan malam bersama ..?? "     

Elisa pun menganggukan kepalanya .     

Sementara juan masih duduk memikirkan apa lagi yang harus ia perbuat agar hey kha ingin kembali lagi padanya .     

" Putar otakmu Juan .. jika tidak hey kha akan di ambil orang laki-laki lain .!! "     

Gumam Juan sambil bolak balik disekitaran meja kerjanya .     

Sekertaris Ju yang masuk begitu bingung melihat apa yang dilakukan oleh Juan .     

" Ada apa tuan ..?? Apakah ada masalah dengan perusahaan ..?"     

Juan yang melihat sekertaris Ju mengajaknya untuk duduk bersama membicarakan sesuatu.     

" Kemari saya ingin menanyakan sesuatu padamu .."     

Sekertaris Ju pun melakukan apa yang Juan perintahkan padanya .     

Juan masih memikirkan bagaimana cara mengatakan hal ini pada sekretaris ju .     

" Ehhem .. emhh ... Begini .. eee .."     

Sekeratris ju semakin bingung dengan apa yang akan Juan katakan .     

" Ada apa tuan ...?? "     

Juan menarik nafasnya dan berkata .     

" Kau kan tahu bahwa saya dan juga hey kha telah berpisah .. tapi saya masih belum bisa melepaskannya .."     

Sekrtaris Ju mulai mengerti dengan maksud Juan .     

" Gampang tuan .."     

Juan begitu senang mendengar apa yang sekertaris Ju katakan .     

Juan mendekat dan bertanya dengan wajah senangnya .     

" Bagimana ..?? "     

Tanya Juan pada sekretaris Ju dengan penuh semangat .     

" Begini Presdir .. nona hey kha sekarang sedang berada di Indonesia , sedangkan tuan Juan mempunyai beberapa rekan bisnis disana .. bagaimana jika presdir Yin membuat nona hey kha kehilangan pekerjaannya dan dikucilkan disana . Pasti nona hey kha akan kembali lagi ke sisi presdiri Yin .. "     

Juan terdiam mendengar apa yang sekrtaris Ju katakan .     

Sementara sekretaris ju sudah merasa senang karena Juan pasti menerima idenya itu .     

Juan menaikan alisnya kanannya dan bertanya pada sekrtaris Ju .     

" Berapa umurmu sekarang sekertaris Ju ..?? "     

Sekrtaris Ju merasa bingung namun tetap menjawab pertanyaan Juan .     

" Umur saya 45 tahun presdir .."     

Juan menatap kearah sekertaris Ju dan berkata .     

" Kau memasuki usia tuamu .. besok umumkan pencarian sekertaris baru untuk menggantikan posisimu .!! "     

Sekertaris Ju Samagat terkejut mendengarnya .     

" Pre ... Presdiri salah saya apa ..?? "     

Juan berbalik dan kembali ketempat duduknya lalu berkata .     

" Karena otakmu tidak bisa diandalkan lagi . Sebab itu saya membutuhkan yang  baru yang lebih berisi bukannya yang sudah memasuki masa pensiun seperti mu .!!! "     

Sekertaris Ju sangat tercengang mendengar apa yang dikatakan oleh Juan .     

Serasa bagai Sambaran petir yang menyambarnya tubuhnya mendengar perkataan Juan , jelas-jelas dia hanya ingin memberikan saran untuk Juan tapi berakhir dengan tragis .     

" Keluar ...!!"     

Kata Juan pada sekrtaris Ju , sekertaris ju tidak langsung pergi begitu saja setelah mendengar apa yang Juan katakan .     

" Maafkan saya Presdir , jika saya bisa kembali memberikan saran pada tuan dan saya jamin kali ini tidak akan mengecewakan .."     

Juan pun menghela nafasnya dan berkata .     

" Katakan . Jika tidak ... Saya akan benar-benar menebdangmu dari perusahaan ini ..!!"     

Sekertaris Ju mengatakan pada Juan .     

" Bagaimana jika tuan meminta saran dari seorang perempuan , seperti sekertaris Robin nona Elisa ... Dia pasti bisa memberikan saran yang bijak karena ia adalah seorang wanita ."     

Juan memikirkan kembali apa yang dikatakan oleh sekertaris Ju padanya .     

" Baiklah ... Jika sarannya bagus , saya akan mempertimbangkan kau untuk bekerja kembali ."     

Setidaknya sekertaris Ju bisa merasa tenang mendengar apa yang Juan katakan , sekertaris Ju keluar untuk mengundang Elisa agar dapat memberikan saran yang baik untuk Juan .     

Walau pun awalnya Elisa sedikit takut apa lagi mendengar apa yang sekrtaris Ju katakan , ali-ali ingin mengelak dan meminta bantuan Robin tapi Robin sendiri sangat mengenal Juan , jika kali ini dia yang pergi memberikan saran pada Juan dan ternyata tidak sesuai .     

Hari ini juga dia akan segerah berangkat ke Afrika .     

Elisa pun pergi menghadap pada Juan , Elisa mengetuk pintu ruangan Juan , Juan menyuruhnya untuk masuk .     

" Tuan memanggil saya ..?? "     

Tanya Elisa dengan tenang .     

Juan sangat suka dengan sikap tenang yang ditunjukan oleh Elisa , Juan sendiri cukup suka dengan sikap Elisa yang mengerti dengan situasi .     

" Kau pasti tahu mengapa saya memanggilmu kemari .."     

* Oh ya ... Saya lupa .     

Chapter selanjutnya akan segerah menyusul ..     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.