MENGEJAR CINTA

KERACUNAN



KERACUNAN

0Hey kha dan juga Hy Ju terdiam mendengar apa yang dikatakan oleh Juan , senyum yang terpancar di wajah mereka seketika menghilang saat mendengar Juan akan pergi.     
0

( Bukanya seminggu .?? Tapi baru 3 hari dia sudah ingin pergi . Hhmm).     

Gumam hey kha sambil memalingkan wajahnya dari pandangan Juan .     

" Jika ingin pergi .. ya pergi saja . Kau tidak perlu menundah perkejaan mu ... Tidak ada bedanya antara pergi sekarang dan juga besok . "     

Setelah mendengar hal itu dari mulut hey kha,hati Juan semakin senang , ternyata hey kha masih sangat memperdulikannya .     

" Baik ... Aku sudah selesai makan dan akan kembali ke hotel untuk mengemas barang-barang ku ."     

Juan beranjak dari kursi nya lalu berjalan menghampiri Hy Ju untuk memberikan ciuman selamat tinggal .     

" Jaga ibumu baik-baik ... Setelah urusan ayah selesai , ayah akan datang lagi .."     

Mereka pun mengantar Juan kedepan rumah , Juan bisa melihat wajah sedih hey kha sementara hy Ju melambaikan tangan saat Juan masuk kedalam mobil .     

" Sampai jumpa lagi ayah ... "     

Sebelum pergi Juan masih menatap hey kha , mereka saling merasakan kesedihan masing-masing tapi kata itu sangat sulit untuk diungkapkan .     

Setelah mobil Juan bergerak pergi hey kha mulai merasa sedih .     

Alis yang melihat hal itu mendekat lalu perlahan dan mengatakan .     

" Tuan Juan belum berangkat ... Apa tidak sebaiknya kak hey kha pergi membantu tuan Juan berkemas ..?? "     

Hey kha terdiam mendengar perkataan alis .     

( Jika aku pergi ... Apakah aku masih bisa melepasnya pergi ..?? ).     

Hey kha hanya tersenyum lalu masuk kembali kedalam .     

Juan masuk kedalam kamarnya sambil melihat foto pernikahan yang masih ia pajang di dinding kamarnya itu .     

" Seandainya hari itu tidak pernah terjadi dan kau percaya padaku .. kita pasti telah bahagia dan tidak saling menyiksa ".     

Hey kha mengambil sebuah buku untuk ia pelajari .     

Setelah beberapa saat hey kha kembali tertidur , saat itu hey kha terkejut mendengar dering handphone nya .     

Hey kha meraba-raba handponenya diatas meja.     

" Hallo ..?? "     

Namun tiba-tiba hey kha terbangun setelah mendengar sesuatu.     

Hey kha bergegas mengambil jaket dan juga kunci mobil , waktu itu sudah menunjukan pukul 23:40 malam atau jam 11 malam .     

Hey kha pergi tanpa berpikir panjang lagi , karena mendengar Juan yang mengeluh kesakitan dan meminta tolong padanya .     

" Ada apa dengannya ..?? Apakah dia salah makan .??  Seharunya dia sudah berada di kota E tapi .. "     

Hey kha menyetir mobilnya dengan sedikit cepat , agar bisa segera sampai di hotel .     

Setelah memarkir mobilnya hey kha bergegas masuk kedalam hotel , hey kha masih menunggu lift terbuka .     

" Cepat .. cepat "     

Gumam hey kha dengan hati yang begitu gelisa karena handpone Juan tidak bisa di hubungi .     

Setelah liftnya terbuka hey kha dengan cepat masuk kedalam .     

" Sebenarnya apa yang terjadi . "     

Setelah sampai kelantai 10 kamar Juan, hey kha segera menuju ke kamar Juan , hey kha mengetuk pintu kamar Juan namun tidak ada jawaban saat hey kha akan pergi meminta bantuan petugas hotel , tiba-tiba saja terdengar suara pintu kamar terbuka .     

Hey kha bergegas masuk dan melihat Juan yang terlihat pucat dan juga berkeringat .     

" Ada apa denganmu Juan ...?? "     

Namun tiba-tiba saja Juan pingsan dihadapan hey kha .     

Hey kha yang masih trauma dengan kejadian waktu itu berteriak histeris meminta tolong .     

" Ju ... Juan ... Bangun Juan . Juan ...jangan mempermainkan ku , aku mohon "     

Hey kha menelpon petugas hotel untuk bergegas membantunya dan memanggil ambulance .     

Hey kha memeriksa Juan terlebih dahulu , sambil terus menangis .     

" Kau sangat jahat padaku ... Mengapa kau sangat tega padaku Juan ."     

Hey kha memberikan suntikan pada Juan , karena melihat gejalanya seperti keracunan .     

Petugas hotel pun berdatangan , lalu mengangkat Juan ke bawah .     

Fadil pun datang menghampiri hey kha untuk menanyakan sebenarnya apa yang terjadi .     

Hey kha mengatakan bahwa ia juga tidak tahu , hey kha ikut masuk kedalam ambulance bersama dengan Fadil .     

Seorang dokter mencoba untuk menangani Juan , ia memeriksa detak jantung Juan dan juga nadi Juan .     

Dokter itu meminta sopir untuk lebih cepat lagi karena kondisi pasien memburuk .     

" Kemungkinan keracunan makanan .. tapi tidak tahu ini racun jenis apa "     

Hey kha melihat wajah Juan yang semakin memucat dengan bibir yang sedikit membiru .     

" Racun ...?? "     

Hey kha dengan segera membuka pakaian Juan , Dokter yang melihat apa yang hey kha lakukan berkata .     

" Kita belum bisa memastikannya jenis racunnya ..Kita bisa melihat hasilnya setelah melakukan tes darah "     

Hey kha tidak memperdulikan perkataan dokter itu yang meminta hey kha untuk tidak menyentuh Juan , namun Fadil menjelaskan bahwa hey kha adalah seorang dokter .     

Hey kha yang memperlajari berbagai macam jenis pengobatan tradisional Cina juga mengetahui hal itu .     

Hey kha mengambil jarum akupuntur yang ada ditas obatnya lalu menusukan ke beberapa bagian tubuh Juan .     

Jarum itu berubah warna , hey kha semakin takut karena racun itu ternyata cukup kuat .     

" Apakah rumah sakitnya masih jauh ..?? "     

Tanya hey kha pada sopir itu , sopir ambulance menjawab .     

"  Kita sudah sampai nona..."     

Hey kha sudah sangat khawatir dengan kondisi Juan saat ini .     

Air mata hey kha terus berjatuhan melihat kondisi Juan .     

Juan dilarikan kedalam rumah sakit dan tanpa hey kha sadari itu adalah rumah sakit tempatnya bekerja .     

" Dokter hey kha ..."     

Sapa Seorang Dokter pada hey kha.     

hey kha balik menyapanya dan berkata .     

" Saya yang akan menangani pasien ini secara langsung ..."     

Mereka membawa Juan keruang IGD , hey kha Segara mengganti pakaiannya dan masuk untuk melakukan pemeriksaan pada juan.     

Setalah memasang infus pada Juan , hey kha menyuntikan obat untuk menetralisir racun yang ada di tubuh Juan .     

Setelah beberapa saat hey kha sudah kembali bernafas lega karena kondisi Juan mulai membaik .     

Seluruh tubuh hey kha yang gematar sejak tadi dan mulai terasa lebih baik lagi .     

Hey kha meminta seorang dokter untuk melakukan tes darah pada Juan , sementara hey kha menunggu Juan untuk sadar .     

Dokter Alif masuk kedalam ruangan dan melihat hey kha yang mrnyetuh tangan pasien itu .     

" Apakah dia baik-baik saja ..?? "     

Tanya dokter Alif yang membuat hey kha sedikit terkejut lalu mengusap air matanya .     

" Untuk saat ini ... Dia baik-baik saja."     

Dokter Alif mendekat lalu memeriksa  keadaan Juan .     

" Kau tidak perlu kahwatir ... Karena dia mendapat penanganan segera , pasien tertolong dan baik-baik saja "     

Hey kha sedikit menjadi tenang mendengar apa yang dikatakan oleh dokter Alif .     

" Terima kasih dokter .."     

Dokter Alif yang melihat air mata hey kah masih terus mengalir dan menggenggam tangan pria itu membuat hatinya sakit .     

(Mungkinkah dia adalah pria itu ... Pria yang sangat hey kha cintai . Bahkan Sho Ju tidak bisa membuatnya melupakan pria itu ).     

Gumam dokter Alif yang masih berdiri di depan hey kha sambil terus mandanginya .     

Sementara di hotel Fadil mengumpulkan semua petugas untuk mengintrogasi mereka tentang apa yang terjadi pada Juan .     

Fadil meminta pihak keamanan untuk melihat hasil CCTV .     

Setelah memeriksa semuanya ternyata digelas milik Juan terdapat racun jenis insektisida atau semacam racun serangga.     

Semua karyawan mengaku tidak mengenal dengan orang yang membawakan kopi itu pada Juan .     

Fadil meminta bantuan polisi untuk menjadi pria yang menyamar sebagai pelayan itu .     

Sementara Fadil sangat takut karena ana yang berani membunuh Juan di hotel.     

" Jika aku mengetahui siapa yang melukanakan hal ini , aku pasti akan memberikan pelajaran setimpal untuknya ."     

Gumam kesal Fadil .     

Keesokan paginya Juan pun tersadar dan melihat hey kha yang duduk dikursih disampingnya dan tertidur .     

Juan yang masih merasakan pusing di bagian kepalanya memaksakan diri untuk bangun karena melihat hey kha yang tidur seperti itu .     

Juan khawatir hey kha tidur dengan tidak nyaman dan lehernya akan sakit .     

Hey kha yang terkejut dengan pergerakan Juan membuka matanya dan betapa terkejutnya hey kha melihat Juan yang bangun dari tempat tidurnya .     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.