MENGEJAR CINTA

DOUBLE-DATE



DOUBLE-DATE

0Elisa mengambilkan sayur itu untuk Robin , Robin tersenyum melihat kearah Elisa dan mengucapkan terima kasih .     
0

Elisa melihat makanan yang tersedia di atas meja merupakan makanan kesukaan dari Robin , semantara Jody melihat semua masakan itu adalah makanan kesukaannya namun rasa senang yang semula ada di hatinya hancur ketika tahu bahwa ternyata itu semua juga makanan kesukaan Robin .     

( Ternyata akulah yang terlalu berharap ... Semua ini bukanlah untukku ).     

Senyum pahit menghiasi wajah Jody saat memikirkan Adelia memasak semua ini untuk Robin .     

Adelia yang melihat senyum pahit di wajah Jody terdiam .     

Padahal kenyataannya bahwa Adelia membuat beberapa makanan kesukaan Jody sebagai ucapan terima kasih padanya tapi semua yang ia siapkan merupakan makanan kesukaan Robin juga .     

Adelia tidak mengerti saat memasak semua itu tapi hampir semua masakan yang ada di atas meja adalah makanan kesukaan Robin dan sebagian lagi kesukaan Jody .     

Adelia berdiri dari tempat duduknya untuk mengambilkan ikan goreng untuk Jody namun Jody menahan tangan Adelia .     

" Aku akan mengambilnya sendiri ... Kau duduk dan makalah "     

Robin dan juga Elisa melihat kearah Adelia .     

Ada sedikit kekesalan dalam hati Robin ketika melihat Jody membuat Adelia bersedih .     

Ketika Jody hendak mengambil ikan itu Robin berdiri dan mengambilnya terlebih dahulu karena piring ikan itu tidak jauh darinya .     

" Biarkan aku mengambilnya untukmu ... Karena aku juga ingin memakannya . Bukan hanya kau saja yang menyukai ikan goreng ."     

Robin membela dua ikan itu , Robin memberikan bagian ekor pada Jody Sedangkan kepala untuk dirinya .     

Suasana menjadi sangat canggung saat itu .     

" Oh iya ... Besok kita masih weekend , bagaimana jika kita pergi berlibur bersama ... Piknik . Iya ..bagaimana jika kita piknik dan mengajak tuan Juan dan juga nona hey kha pergi bersama kita . Ini bisa dibilang double-date ... Bagaimana ..?? "     

Adelia dan juga Robin saling bertatapan mendengar perkataan Elisa sementara Jody dengan cepat menyetujuinya .     

" Ide bagus ... Kau memang pintar nona Elisa . Robin sangat beruntung memiliki istri sepertimu ."     

Adelia yang sebelumnya sempat kaget mendengar perkataan Elisa , mengambil air untuk meminumnya namun seketika Adelia tersedak ketika mendengar perkataan Jody .     

Jody dengan cepat mengusap punggung Adelia , namun Adelia menepis tangan Jody saat itu .     

" Aku minta maaf ... Aku ingin ke toilet sebentar "     

Adelia bergegas pergi ke toilet meninggalkan mereka di meja makan , Robin sempat khawatir dengan keay Adelia .     

Mengingat Adelia baru saja keluar dari rumah sakit .     

Ketika masuk kedalam kamar mandi , Adelia melihat kaca .     

" Dasar Jody bodoh .. dasar Jody brengsek .!! Apakah dia pikir jika robin bersamaku robin tidak beruntung begitu .?!!! Hhhmm jika bukan karenanya aku pasti bisa bersama dengan Robin tapi ... Haaaaa ... Aku sangat kesal . Aku sangat kesal .!!! "     

karena kesalnya tanpa sadar Adelia menendang tempat sampah hingga membentur dinding dan menimbulkan suara yang keras.     

Seketika Robin dan juga Jodi serta beberapa pelayan pergi melihat Adelia di dalam kamar mandi .     

" Adel .. Adel buka pintunya . "     

Adelia terkejut mendengar suara Robin dan juga suara pintu kamar mandi yang di ketik begitu keras seakan pintu itu akan tercabut dari tempatnya .     

" Oh sial ... Karna suara itu mereka sampai panik ."     

Gumam Adelia tapi Adelia tidak ingin keluar saat itu karena kekesalannya belum merasa .     

Adelia masih ingin membasuh wajahnya dengan air .     

Semantara mereka menggedor-gedor pintu kamar mandi dengan sangat kencang .     

" Aku baik-baik saja ... Sebentar lagi aku keluar . Kalian lanjutkan saja makan kalian ."     

Robin meminta Jody dan juga Elisa untuk kembali ke tempat duduk mereka sedangkan dia akan menunggu Adelia .     

Tapi Jody tidak terima dan mengatakan .     

" Bukankah sebaiknya kau menemani istrimu ..?? "     

Di tengah perdebatan itu Adelia pun keluar dari dalam toilet.     

Adelia tampak bingung ketika melihat jody dan juga Robin bertatapan .     

" Apa yang kalian lakukan ..?? "     

Tanya Adelia , Jody segerah berbalik lalu menyankan apa yang terjadi .     

" Apakah kau baik-baik saja ..?? Suara apa tadi ..?? Apakah kau terjatuh ..?? Mana yang sakit . "     

Adelia memegang pundak Jody dan mengatak .     

" Aku baik-baik saja .. kau tidak perlu kahwatir "     

Adelia mengajak mereka kembali ke meja makan untuk menghabiskan makanan mereka .     

Setelah setelah makan dan mengobrol santai mereka sampai pada kesimpulan bahwa besok mereka akan piknik bersama dan mengajak Juan serta hey kha ikut bersama mereka .     

Robin dan Elisa pamit untuk pulang .     

Jody dan Adelia mengantar mereka sampai ke depan rumah .     

" Terima kasih atas kunjungan kalian .. aku harap kalian akan sering berkunjung nantinya jika tidak sibuk ".     

Kata Adelia pada mereka , Elisa pun menggukkan kepalanya .     

" Iya ... Kami pamit pergi ."     

Ketika Elisa dan juga Robin pergi , Adelia menginjak kaki Jody dengan keras .     

" Dasar pria menyebalkan ..!!! "     

Lalu masuk kedalam rumah sambil membanting pintunya .     

Jody merasa bingung mengapa adelia sampai seperti itu padanya .     

" Bi ... Jangan buka pintu untuk pria itu hingga besok .!!! "     

Jody mencoba untuk masuk kedalam namun pelayan tidak mengijinkannya .     

Seorang pelayan mengatakan pada Jody lewat sela-sela pintu bahwa Adelia melarangnya untuk masuk hingga besok pagi.     

Jody sedikit terkejut di buatnya , Jody semakin bingung dengan apa kesalahannya .     

Jody pulang ke apartemennya dengan menhan rasa sakit di kakinya .     

Jody berpikir bahwa Adelia marah padanya karena mengajak Robin berkelahi dan juga mengacaukan pertemuan mereka .     

" Sudahlah ... Selama Adel senang aku pun senang . "     

Semantara Adelia mengoceh di dalam kamarnya karena kesal ketika mengingat perkataan Jody bahwa Robin sangat beruntung memiliki Elisa .     

" Terus jika Robin bersama dengan ku apakah tidak akan seberuntung itu .?? Apakah aku membawah sial untuknya ..??!!! Aaaaaaa ... Aku ingin menapak mulut sub Jody itu .!!! Seenaknya saja dia bicara tanpa berpikir .."     

Adelia mondar-mandir sambil menyentak-yentakan kakinya.     

Kekesalan Adelia semakin memuncak ketika mengingat hal itu .     

***     

Keesokan paginya .     

Waktu menunjukan pukul 05:40 pagi .     

Hey kha membuka matanya perlahan ketika mendengar suara kicauan burung .     

Hey kha meregang semua orang tangan dan juga kakinya .     

Tapi seketika hey kha menyadari bahwa ada yang aneh .     

Ternyata Juan tidur di sampingnya sambil memeluk tubuh hey kha .     

" Juan ..?? Mengapa dia bisa masuk ..??!!! "     

Hey kha perlahan menyentug pipi Juan untuk membangunkannya .     

Juan Juan pun perjalan membuka matanya .     

" Kau sudah bangun rupanya ..??? "     

Kata Juan pada hey kha , semantara hey kha masih kesal pada juan dan Juan bisa dengan mudahnya masuk terus tidur bersamanya .     

" Kau membuka pintu kamarku ..?? Lalu tidur di tempat tidurku tanpa sepengetahuan ku .."     

Juan menggaruk-garuk kepalanya lalu tersenyum polos pada hey kha .     

Sementara hey kha merasa sangat kesal melihatnya lalu perlahan tersenyum pada Juan tapi senyum itu begitu menakutkan .     

" Kau tidak berpikir untuk macam-macam bukan ..?? "     

Tanya Juan pada hey kha .     

" Menurutmu ...???!! "     

Hey kha menarim selimut dari Juan lalu mendorong Juan dengan kedua kakinya hingga jatuh kelantai .     

" Rasakan itu ... Kau berbuat seenaknya saja .!! "     

Hey kha bangun dari tempat tidur lalu pergi ke kamar mandi semeny Juan masih duduk di lantai sambil menggosok pantatnya yang sakit .     

" Kau sunggu tega istriku ... "     

Hey kha membanting pintu kamar mandi saat mendengar perkataan Juan sedangkan juga terkejut di buatnya .     

" Dia benar-benar marah ..?? Apa yang harus aku lakukan ..?? "     

Beberapa saat kemudian hey kha keluar dari kamar mandi dan tidak melihat Juan .     

" Kemana Juan ...?? "     

Gumam hey kha , hey kha merasa sedih sebenarnya memperlakukan Juan seperti itu tapi ya .. namanya juga istri pasti kalau sudah marah atau ngambek pasti maunya di bujuk-bujuk suami .     

Hey kha turun kebawah setelah mengganti pakaiannya , namun hey kha mendengar suara berisik dari arah dapur .     

" Juan ...?? Apa yang sedang kau lakukan ..??"     

Tanya hey kha pada Juan , Juan tersenyum dan mengatakan bahwa ia sedang membuat sarapan dan juga bekal untuk mereka .     

Sementara para pelayan hanya berdiri melihat apa yang Juan lakukan , karna Juan tidak ingin di bantu .     

" Biarkan aku membantumu ... "     

Hey kha meminta Juan untuk mengiris bawang merah .     

Saat mengiriminya mata Juan mengelurakan air mata semakin ia menggosok nya semakin perih matanya .     

Juan bersandar di pedak hey kha untuk menggok matanya dipakaian hey kha .     

Hey kah merasa bersalah pada Juan lalu mengambil tisu untuk mengelap air mata Juan dan perlahan meniup mata Juan .     

Juan melambaikan tangan dari belakang menyuruh para pelayan itu untuk pergi .     

Setelah mereka pergi juan meletakan kepalanya di dada hey kha .     

" Mataku sakit ...."     

Hey kha menarik nafasnya lalu memeluk Juan.     

" Kau memang suka mengambil kesempatan ...hhmm"     

Juan pun tersenyum mendengar perkataan hey kha .     

" Jika ada kesempatan untuk apa di sia-siakan .. hehehe . Oh iya ... Kita di ajak piknik oleh Robin ,Elisa , Adelia dan juga Jody . Kita akan double-date hari ini katanya ... "     

Hey kha merasa senang mendengar Adelia telah sadar kembali , karena hey kha juga belum sempat melihatnya karena berburu-buru waktu itu untuk menyelesaikan pekerjaannya agar dapat kembali ke kota E secepatnya.     

" Double-date ...?? Wah ide yang sangat bagus .."     

Kata hey kha dengan penuh semangat .     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.