MENGEJAR CINTA

TELPON DARI HEY KHA



TELPON DARI HEY KHA

0Juan masih tidak percaya dengan yang dikatakan oleh Robin .     
0

Juan memang tidak setiap hari bersama dengan Hy Ju mengingat pekerjaan yang begitu pada terlebih lagi Hy Ju sangat sulit untuk di ajak pergi bersama .     

Hy Ju biasanya akan datang berkujung di kantornya pada jam istrihat tapi sejak kejadian dua tahun yang lalu Juan dapat merasakan perubahan sikap anaknya itu .     

Hy ju menjadi lebih dingin kepada Juan terlebih lagi jika itu masalah hey kha , Juan snagat mengerti dengan kesalah fatal yang ia lakukan dulu , tapi ia tidak menyangka bahwa itu berdampak sangat buruk terhadap sikap anaknya itu .     

" Katakan apa yang membuat hy Ju hingga berkelahi dengan kakak kelasnya .."     

Robin menceritakan pada Juan .     

" Waktu pulang sekolah Hy Ju berjalan ke toilet yang ada di lantai bawah lalu tanpa sengaja mendengar sebuah jeritan dari balik dinding kamar .., karena pesarean Hy Ju pergi mencari  suara jeritan itu . Hy Ju melihat ada 4 orang yang berdiri di sudut dinding dan seseorang yang duduk ditanah dengan pakaian basahnya .  Tuan muda memgambil selang air lalu menyemprotkan air kearah anak-anak yang sedang membully seorang anak . Karena tidak terima dangan apa yang di lakukan tuan muda akhirnya anak-anak itu mengeroyok tuan muda namun sayangnya anak-anak itu malah di hajar habis-habisan oleh tuan muda , entah tuan muda belajar ilmu bela diri dari mana hingga mampu memukul 3 orang anak-anak yang lebih besar darinya . "     

Juan teringat akan sesuatu saat itu . Sewaktu ia dan hey kha pulang dari liburan dan berkunjung kerumah neneknya .     

Waktu itu wajah Hy Ju terluka tapi neneknya berkata bahwa itu tergores dengan ranting pohon karena hy Ju bermain dihalaman belakang sambil memanjat sebuah pohon karena hy Ju memang sangat senang memanjat .     

" Ternyata nenek menutupi semua ini dariku dan juga hey kha ..."     

Juan sangat kesel mengetahui hal itu ,Robin mencoba menjelaskan pada Juan bahwa apa pun yang dilakukan oleh nyonya Yin itu tidaklah sepenuhnya salah .     

Nyonya Yin hanya tidak ingin Juan dan juga hey kha khawatir lagi pula apa yang hy Ju lakukan adalah hal yang benar .     

" Hal yang benar seperti apa ..?? Dia sudah berkelahi dengan kakak-kakak kelasnya . "     

Juan meminta Robin untuk mengurus kepulangnya saat itu juga .     

Setelah selesai mengurus semuanya , Juan meminta Robin untuk ke kantor terlabih dahulu dan dirinya akan pergi ke rumah keluarga Yin.     

Hy Ju yang saat itu tidak bersekolah sedang bermain di taman bersama dengan seorang anak laki-laki.     

Juan sendiri terheran melihat hal itu karena hy Ju sangat suka ketenangan dengan cara bermain sendiri .     

Di sekolah Hy Ju tidak begitu akrab dengan teman-temannya .     

Juan mengahampiri Hy Ju yang sedang bermain bersama temannya .     

" Hy Ju ..."     

Sapa Juan pada Hy Ju , Hy Ju pun membalas sapaan itu .     

" Ya ayah ... "     

Juan merasa lega karena hy Ju masih menjawabnya dengan sopan .     

Teman Hy Ju itu mendekat lalu menyapa Juan.     

" Siang paman ... nama saya zuyen "     

Juan tersenyum lalu mengusap lembut kepala anak itu .     

" Hai zuyen ... "     

Hy Ju memiringkan bibirnya melihat sikap Juan yang seperti itu , Juan yang melihat hal itu tersenyum lalu mengusap kepala Hy Ju.     

" Apakah dia teman yang kau tolong itu ..?? "     

Tanya Juan pada Hy Ju yang membuat hy Ju terdiam .     

Juan berdiri tegak melihat Hy Ju .     

" Ayah tahu rupannya ..."     

Jawaban santai dari Hy Ju membuat Juan tidak percaya bahwa anak itu begitu tenang.     

Bukannya menunjukan penyesalan atau meminta maaf tapi malah santai seperti orang tidak berdosa .     

" Sudahlah ... Ayah akan masuk kedalam dan bicara dengan nenek "     

Hy Ju yang mendengar hal itu menarik lengan baju Juan .     

" Jangan salahkan nenek buyut .., nenek buyut tidak salah yang salah itu aku . Jika ingin marah .., marahlah aku tapi jangan sekali-kali marah pada nenek buyut . "     

Juan menyentil kepala anaknya itu .     

" Anak nakal ..., Siapa yang ingin marah padamu ..?? Apa lagi pada nenek buyutmu itu , bisa-bisa ayah yang akan di pukul habis-habisan oleh nenek buyut "     

Juan terseyum melihat Hy Ju yang masih memegang jidatnya karena di sentil oleh Juan.     

" Bermainlah bersama temanmu .., ayah masuk kedalam dulu "     

Juan masuk kedalam rumah menemui nyonya Yin , saat itu nyonya Yin sedang duduk minum teh di rumah tamu dan mengobrol bersama asisten pribadinya.     

Nyonya Yin yang melihat kedatangan Juan langsung berdiri .     

" Juan ... Kemari nak "     

Panggil nyonya Yin pada Juan .     

Juan mendekat lalu duduk di samping neneknya itu dan memegang tangan nyonya Yin .     

" Nenek ... Maaf aku karena aku baru datang untuk mengunjungi nenek , akhir-akhir ini pekerjaan di kantor begitu banyak membuatku sering lembur sampai larut malam dan kecapean hingga tidak punya waktu untuk menemui nenek ."     

Nyonya Yin begitu senang mendengar hal itu karena kasih sayang Juan padanya masih terap besar seperti dulu .     

" Tidak masalah nak ... Nenek tahu semuanya. Kau jangan terlalu lelah dan jangan berkeliaran ditempat-tempat yang tidak semestinya di datangi oleh pria beristri apa lagi istrimu sedang melakukan tugas mulia ."     

Juan menundukkan kepalanya merasa bersalah mendengar perkataan dari nyonya Yin .     

" Maafkan aku nek .., tapi aku tidak melakukan hal yang aneh-aneh "     

Nyonya Yin menyetuh wajah Juan yang sedikit bengkak .     

" Ah .. "     

" Jika kau tidak melakukan hal yang aneh mengapa kau sampai masuk rumah sakit karena di tampar oleh istri sekeratris mu ..?? "     

Juan menjadi lebih merasa bersalah lagi akan hal itu karena mengingat apa yang terjadi hingga wanita itu menamparnya .     

" Aku tahu kau mempunyai istri yang bisa di bilang sempurna dengan paras yang cantik serta tubuh yang langsing tapi bukan berarti kau bisa mengejek bentuk tubuh seseorang orang ... "     

Pelayan pribadi nyonya Yin yang berdiri disamping nonya Yin itu menahan tawanya.     

Juan juga hanya bisa menahan rasa malunya karena itu kali kedua seorang wanita mempermalukannya .     

" Maaf nenek ... Oh iya , aku ingin bicara berdua dengan nenek ."     

Pelayan pribadi neneknya itu pun pergi .     

" Bagaimana Hy Ju selama ini nek ..?? "     

Tanya Juan pada nyonya Yin yang membuat nyonya Yin sedikit terkejut.     

" Hy Ju baik-baik saja ... Dia sekooah seperti biasa dan mengajak teman barunya ke rumah untuk bermain game bersama atau bermain basket di taman . Mengapa kau bertanya ..?? Apakah ada yang mengganggu pikiranmu .."     

Juan mulai bingung menanyakan apa yang ingin iya tanyakan .     

" Apakah hy Ju sering bakal disekolah ..? Misalnya mengganggu teman atau berkelahi dengan mereka ..? "     

Nyonya Yin mulai mengerti arah pembicaraan mereka sekarang , melihat Juan yang sangat berhati-hati saat menanyakan hal itu pasti membuat Juan merasa sangat bersalah.     

" Sebenarnya Hy Ju tidak suka mengganggu temannya apa lagi sampai berkelahi tapi beberapa waktu yang lalu Hy Ju sempat berkelahi dengan beberapa temannya karena membantu temannya yang sedang di bully oleh teman lainnya hingga terjadilah perkelahian kecil ... tapi masalah itu telah Hy Ju telah meminta maaf serta teman-temannyq juga ikut minta maaf . Hanya itu saja sebelumnya Hy tidak pernah berbuat hal di luar batas ."     

Juan merasa lega mendengar hal itu , Juan sempat khawatir karena hy Ju menghajar 3 orang kakak kelasnya .     

" Apakah selain jam sekolah Hy Ju juga mempunyai aktivitas di luar ..?? Misalnya karate atau kunfu .."     

Nyonya Yin mengerti dengan kekhawatiran Juan akan anak laki-lakinya itu .     

" Tidak ada . Tapi bisa saja ia mengikuti olaraga itu di skolah . Sudahlah ... Biarkan ia berkembang lagi pula ia tidak berbuat hal yang buruk dan mempergunakan kemampuannya untuk membantu temannya ."     

Setelah beberapa saat kemudian Juan pun selesai berbincang dengan nyonya Yin lalu pergi ke kamar hy Ju untuk mencari handponenya yang di ambil oleh hy Ju pagi tadi .     

Juan terus mencari handponenya karena di handphone itu ada nomor baru hey kha yang menelponnya pagi tadi .     

" Anak itu Sunggul punya otak ... "     

Hy Ju berdiri di depan pintu melihat apa yang sedang di lakukan oleh Juan .     

" Tidak Hy Ju sangka ternyata ayah memiliki kebiasaan buruk ini .."     

Juan terkejut mendengar suara Hy Ju dari belakang .     

" Karena telah ketahuan ... Aku kembalikan handponenya ."     

Hy Ju memberikan handpone Juan , lalu pergi namun hy Ju kembali berbalik dan berkata.     

" Ini tersambung dengan panggilan ibu ... "     

Seketika Juan membuka hp dan ternyata memang benar .     

Juan merasa sangat senang sementara hy Ju pergi dengan senyum yang puas di wajahnya.      

" Hey kha ..."     

Sapa Juan saat itu dan di balas oleh suara yang begitu ia rindukan.     

" Pagi sayang ... Oh iya aku lupa bahwa kita bedah 6 jam . Disana telah siang ya .. apakah kau sedang istrihat ..? "     

Juan merebahkan tubuhnya ketempat tidur Hy Ju sambil menarik nafasnya dalam-dalam.     

" Aku sungguh merindukanmu hey kha ..ha kapan kau berhenti menyiksaku Seperti ini ..? Kau akan mendapatkan hukuman yang berat jika kembali nanti "     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.