MENGEJAR CINTA

ADELIA YANG SANGAT SENANG



ADELIA YANG SANGAT SENANG

0Adelia tercengang mendengar apa yang Robin katakan padanya , ia merasa seakan tidak percaya bahwa saat ini Robin sedang melamarnya .     
0

(apakah ini mimpi ..?? ha .. ini pasti sebuah mimpi )     

gumam Adelia dalam hatinya.     

Robin yang sudah tidak mendengar lagi suara Adelia mencoba untuk memanggilnya .     

" Adel ..? apakah kau baik - baik saja..? "     

tanya Robin pada Adelia yang tampak diam tidak bersuara.     

Robin pun mematikan handpone nya karena sudah tidak mendengar lagi suara Adelia .     

sementara Adelia masih saja belum percaya bahwa Robin telah melamarnya.     

Adelia pun bangkit dari tempat tidurnya lalu berlari kebawa untuk membagikan kebahagiannya bersama dengan para pelayan karena hanya mereka lah teman Adelia di rumah.     

karena terlalu senang Adelia tidak memikirkan lagi adanya Guntur dan tiba-tiba saja suara gemuruh Guntur yang membuat Adelia takut lalu berjongkok di tangga sambil menutup telinganya.     

beberapa pelayan yang melihat itu menghampiri Adelia .     

" nona apakah kau baik-baik saja ..?? "     

Adelia pun mengangkat kepalanya sambil tersenyum manis pada mereka .     

" aku baik-baik saja , kalian tidak perlu khawatir "     

Adelia mengumpulkan para pelayan untuk duduk bersama dengannya di ruang tamu.     

mereka semua bingung dengan apa yang akan Adelia katakan nantinya pada mereka.     

setelah semuanya berkumpul Adelia menyampaikan maksudnya mengumpulkan mereka semua.     

" sebenarnya aku sangat senang hari ini .."     

di saat Adelia ingin melanjutkan pembicaraannya tiba-tiba saja gemuruh Guntur begitu keras sehingga membuat Adelia kembali takut dan menutup telinganya.     

(ada apa dengan langit hari ini ..?? sungguh sangat menakutkan ).     

gumam Adelia dalam hatinya , kepala pelayan yang melihat Adelia ketakutan mendekat lalu menyentuh tangan Adelia sambil berkata .     

" tidak apa-apa nona Adel , nona tidak sendiri karena kami semua ada disini bersama dengan nona ... jadi nona tidak perlu takut. "     

Adelia yang mendengar perkataan dari kepala pelayan itu merasa sangat senang , karena dia selalu memperlakukan Adelia dengan baik layaknya seperti anaknya sendiri.     

sebenarnya adelia masih mempunya kedua orang tua .., tapi keduanya telah bercerai dan hidup masing-masing.     

Adelia tinggal bersama dengan ibu dan juga ayah tirinya namun Adelia memutuskan untuk pergi dari rumah itu karena kakak tirinya seperti nya menyimpan niat yang tidak baik padanya sebab itulah ia memutuskan untuk mengikuti kakak kandungnya Aroun.     

walau pun Aroun sering tidak menetap di suatu kota atau pun negara Adelia tidak merasa kesulitan akan hal itu , terlebih lagi Aroun adalah seorang kakak yang sangat baik bertanggung jawab , dia selalu membuat Adelia nyaman sehingga Adelia sangat jarang menyebut kedua orang tua mereka lagi.     

kisah hidup mereka pun sangat sulit seperti kehidupan orang - orang pada umumnya yang tidak pernah lepas dari masalah.     

Adelia melihat pandangan mata para pelayan itu yang tampak mengkhawatir kan dirinya merasa sangat terharu.     

( jika kau memperlakukan seseorang dengan baik maka dia akan membalas nya lebih baik lagi , tapi jika kau memperlakukan seseorang di sekitarmu dengan buruk maka keburukan lah yang akan kau dapatkan darinya sebagai balasan dari perbuatan mu .., karena semua perbuatan pasti akan ada balasannya cepat atau pun lambat . " Pelajaran Hidup.!!! saling menghargai itu harus dan wajib karena kita sama-sama manusia yang derajatnya sama Dimata Tuhan Yang Maha Esa." ).     

" aku sangat senang karena kalian selalu ada untuk membantu ku , kalian juga memperlakukan diriku dengan baik .., hari ini aku ingin berbagi kebaikan bersama kalian semua .."     

kata Adelia dengan mata yang berbinar-binar penuh semangat.     

para pelayan pun begitu antusias menunggu kabar gembira itu.     

" kerja keras pasti akan membuahkan hasil dan itu adalah keyakinan ku .., dan hasilnya orang yang aku cintai .., akhirnya melamar ku "     

semua orang bersorak gembira mendengar apa yang dikatakan oleh Adelia , mereka ikut senang karena melihat Adelia begitu senang mengatakan hai itu.     

mereka berjabat tangan pada Adelia untuk memberikan ucapan selamat pada Adelia.     

" selamat nona .., akhirnya setelah sekian lama , akhirnya hari ini datang juga ."     

kata seorang pelayan pada Adelia.     

kepala pelayan pun mengatakan pada Adelia.     

" aku sangat yakin bahwa nona pasti bisa membuat hati tuan Robin terbuka untuk nona , karena nona adalah gadis yang baik hati seperti nona hey kha dan juga nona adalah gadis yang periang serta tidak muda putus asa .., Tuhan pasti akan memberikan semua keinginan nona karena nona selalu percaya pada NYA."     

Adelia memeluk erat kepala pelayan sambil mengatakan.     

" terima kasih bibi pang .., aku sangat berterima kasih , karena berkata saran dan juga didukung dari bibi pang semua ini mungkin masih sangat jauh untuk bisa ku jangkau dengan kedua kaki dan tangan ku "     

bibi pang balik memeluk Adelia .     

setelah berbincang bincang dengan para pelayan hati Adelia menjadi sedikit tenang lalu kembali ke kamarnya .     

Adelia mengambil handponenya dan ternyata ada tiga puluh panggilan tidak terjawab dari Robin , Adelia pun buru-buru menelpon Robin agar tidak membuatnya khawatir.     

Robi sendiri yang sejak tadi mondar mandir di ruangnya karena merasa khawatir , sebab Adelia tidak mengangkat telpon darinya.     

" apakah terjadi sesuatu padanya ..?? mengapa ia tidak mengangkat telpon ku dan juga tiba-tiba saja ia tidak bersuara setelah mendengar perkataan ku .., apakah Adel terkejut lalu pingsan ..???? "     

gumam Robin saat itu.     

seorang sekertaris nya mengetok pintu rumahnya lalu masuk kedalam.     

sekertaris Robin yang melihatnya tampak gelisah bertanya padanya .     

" ada apa tuan Robin ..?? aku melihatmu dari luar kau tampak mondar mandir seperti ini .., apakah ada sesuatu yang mengganggu pikiran mu ..?"     

elisa itulah nama sekertaris Robin , sekeratris yang baru saja diseleksi atas perintah dari Juan.     

Juan yang melihat Robin sedikit kewalahan dengan tugasnya yang bertambah dan tidak dapat membagi waktunya dengan Adelia merasa kasihan lalu menambah lagi satu sekertaris untuk Robin.     

tapi Robin sempat menolak karena ia ingin sekertarisnya itu seorang pria agar nantinya tidak membuat masalah dikemudian hari.     

***     

waktu itu saat Elisa melewati koridor melihat Juan dan juga robin , ia tidak sengaja mendengar percakapan Robin dan juga Juan saat melewati sebuah koridor .     

Lisa memberanikan diri untuk menghampiri mereka karena tidak bisa sembarangan orang langsung menghampiri seorang Presdir apa lagi berbicara langsung dengannya.     

karena Elisa sangat membutuhkan pekerjaan ini untuk membantu perekonomian keluarganya, Elisa merupakan tulang punggung dari keluarganya.     

" maaf jika saya lancang dan menghampiri Presdir Yin dan juga asisten Robin seperti ini ."     

kata ELisa dengan nada suara yang sedikit gugup dan menunduk karena tidak berani melihat kearah mereka.     

jika itu Juan yang dulu mungkin ia akan langsung menyuruh Robin untuk mengusir wanita itu tapi Juan yang sekarang berbeda.     

" jika kau mempunya keperluan pribadi dengan kami .., sebaiknya bicara diruanganku"     

kata Juan sambil berjalan terus menuju kelift pribadinya .     

tubuh Elisa terasa sangat lemas setalah mendengar apa yang Juan katakan , seakan tidak percaya bahwa seorang Presdir yin yang terkenal dengan sifat dinginnya terhadap perempuan , mengajaknya bicara diruangan nya .     

Robin yang melihat Elisa hanya diam saja saat mereka telah berada dalam lift memanggilnya.     

" apakah kau ingin tuan Juan menunggumu ..?? "     

dengan nada yang terdengar tidak suka.     

Juan yang mendengar Robin sedikit kasar pada elisa menegur Robin.     

" dia bukalah wanita seperti dugaan mu .., bersikap baiklah , karena dia adalah seorang perempuan "     

Robin tercengang mendengar perkataan itu keluar dari mulut Juan , lalu menatap wanita itu yang perlahan masuk kedalam lift bersama dengan Meraka.     

( sebenarnya siapa wanita ini ..?? hingga membuat tuan Juan mengajak nya untuk bicara diruangan nya , sesuai dengan sifat tuan Juan dia tidak pernah bicara apa lagi membiarkan orang asing satu lift dengan nya .., bahkan tuan Juan sampai membelah nya seperti itu ..?? atau jangan - jangan ...).     

gumam Robin dalam hati nya dengan penuh curiga.     

Juan yang melihat sikap Robin dan juga pandangan Robin pada dirinya dan juga Elisa yang seperti itu , tahu apa yang ada dipikiran Robin saat ini lalu berkata pada Robin.     

" singkirkan pikiran buruk mu itu ..!!! Jika kau masih menginginkan pekerjaanmu .!! "     

Robin sangat terkejut mendengar apa yang Juan katakan padanya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.