MENGEJAR CINTA

HEY KHA KEMBALI



HEY KHA KEMBALI

0Juan tidak mengira bahwa hey kha akan se marah itu padanya .     
0

Juan kembali mengambil handphone lalu menelpon ke pengawal hey kha , yang yang terlanjur kesal pada Juan mengataka pada mereka untuk tidak mengangkat telpon dari Juan , namun kedua pengawal hey kha lebih takut pada Juan .     

" Maafkan kami nona , tolong bicara dengan tuan Juan ... Tolong nona "     

Hey kha hanya bisa menepuk jidatnya melihat tingkah kedua pengawalnya yang seperti anak kecil .     

(Mengapa Juan bisa menempatkan kedua orang ini disisiku ..)     

Hey kha mengatakan bahwa ia kan menelpon Juan dan mereka bisa pergi istrihat.      

Hey kha kembali keruangannya dengan kesal karena Juan selalu saja bertindak sesukanya .     

Hp hey kha yang berada didalam tas ia keluarkan lalu mengaktifkannya .     

Hey kha menghubungi Juan dengan wajah cemberutnya .     

Panggilannya hampir berakhir tapi belum juga ada jawaban dari Juan , ketika hendak mematikan panggilannya Juan pun menjawab.     

" Halo sayang .... "     

"Hhhmmmm ..." Jawab hey kha yang masih kesal pada Juan .     

Juan hanya bisa pasrah karena semua menang salahnya.     

" Sayang .... "     

Panggil Juan dengan pada hey kha .     

" Apakah kau merindukanku ..?? "     

Tanya hey kha pada Juan , jaun pun menjawab dengan spontan.     

" Iya ... Aku sangat-sangat merindukan mu . "     

" Tapi aku tidak merindukan mu .!!! "     

Jawaban hey kha itu seketika membuat Juan tertawa .     

Hey kha yang masih kesal lebih kesal lagi karena Juan bukannya membujuk dirinya malah menertawakannya .     

" Ketelaluan ... Sungguh ketelaluan "     

Teriak kesal hey kha pada Juan .     

" Ampun sayang ... Ampun . Apakah kau tahu betapa senangnya aku saat ini hingga aku tidak berhenti tersenyum dan juga tertawa . Aku rindu melihat wajah manis mu itu , wajah cemberut mu padaku , Omelan mu dan juga aroma tubuhmu semua yang ada pada dirimu membuatku rindu . "     

Hey kha tersipu malu mendengar perkataan jujur dari suaminya itu .     

" Apa lagi wajahmu yang merona saat mendengar pengakuan ku padamu . "      

Hey kha masih diam saja , karena apa yang Juan katakan semuanya benar .     

" Hey kha .... Istriku "     

Hey kha mendengar panggilan Juan yang seperti itu tahu bahwa kali ini pasti serius.     

" Ada apa ..?? Apakah ada sesuatu yang buruk terjadi . "     

Kali ini Juan benar-benar bingung bagaimana cara menyampaikan kebenaran tentang Adelia saat ini , hey kha pasti akan sangat terpukul dan juga sedih .     

Hey kha menunggu jawaban dari Juan namun Juan masih diam saja , kali ini hey kha yakin pasti ada yang terjadi .     

" Katakan Juan ... Aku harap kau jujur dan tidak menyembunyikan apapun dariku . "     

Juan mengehela nafasnya .     

" Maafkan aku hey kha .... Adel ... "     

" Adel .. apa dengan Adel Juan ..? "     

Tanya hey kha yang begitu khawatir setelah mendengar nama Adel dengan nada bicara Juan yang seperti itu .     

" Adel baru saja menjalani operasi kanker otak ... Dan dia belum sadarkan diri hingga kini . "     

Seketika seluruh tubuh hey kha melemas mendengar perkataan dari Juan , air matanya pun tidak terbendung lagi .     

Hey kha kali ini benar-benar menyalahkan dirinya sendiri , seharusnya hey kha berada disisi Adelia karena ia baru saja sembuh tapi ia malah jauh dari adiknya itu , hey kha merasa bahwa ia bukanlah kakak yang baik .     

Dia adalah seorang dokter , kanker otak adalah penyakit yang mematikan bahkan jika operasinya lancar belum bisa di pastikan bahwa itu berhasil sepenuhnya .     

Juan terus memanggil hey kha namun handpone yang ada di genggaman hey kha telah terjatuh ke lantai .     

Juan dapat mendengar tangisan hey kha , kali ini Juan benar-benar tidak bisa berbuat apa-apa .     

Juan sendiri merasa sangat tidak berguna , untuk menyelamatkan hey kha ia tidak bisa sembarang pergi menemui hey kha.     

" Maafkan aku hey kha ... "     

Juan belum mematikan telponnya dan masih tetap setia menemani hey kha walaupun dari jauh, hey kha menangis cukup lama membuat juan semakin khawatir namun ia tidak bisa berbuat apa-apa.     

Juan terpikirkan untuk menelpon teman hey kha yaitu dokter Amira.     

Amira yang sedang berada diruang istirahat melihat panggilan masuk dari handponenya.     

" Juan Yin ... "     

Amira mengangakat panggilan itu .     

" Halo tuan Juan ... "     

" Apakah kau bersama dengan hey kha ..? "     

Tanya Juan pada dokter Amira .     

" Tidak ... Aku sedang istirahat , sekarang giliran hey kha bertugas kami bergantian sift ."     

Juan meminta Amira untuk menemui hey kha segerah karena ia sedang bersedih saat ini , Juan berharap agar dokter amirah dapat menenangkan hey kha .     

" Baik tuan Juan ... Saya pasti akan selalu menemaninya . "     

Amirah bergegas  turun dari lantai dua ke lantai satu menemui hey kha , benar saja saat membuka pintu ruangan Amira bisa mendengar suara tangisan hey kha.     

Amira mendekat lalu mengusap punggung hey kha yang sedang menangis sambil menundukan kepalanya diatas meja .     

" Semuanya akan baik-baik ... Kau tidak perlu khawatir . "     

Hey kha mengangakat kepalanya melihat Amira , hey kha pun memeluk amira.     

" Aku bukan kakak yang baik ... Dia sedang berjuang dengan maut tapi aku , aku bahkan tidak mengetahuinya . Aku adalah seorang Kakak yang gagal . "     

Dokter Amira masih belum tahu permasalahan apa yang sedang hey kha hadapi atau apa yang terjadi pada adik hey kha , yang bisa amirah lakukan adalah menjadi sandaran hey kha serta terus mengusap punggungnya .     

Beberapa saat kemudian setelah hey kha tenang , hey kha menceritakan semuanya pada dokter Amira .     

" Karena adikmu sedang sakit , sebaiknya kau kembali terlebih dahulu ... Lagi pula tinggal seminggu lagi . Aku dan tim medis lainnya yang akan menyelesaikan tugas disini . "     

Hey kha sempat ragu tapi ketika memikirkan Adelia dan dorongan dari Amira akhirnya hey kha memutuskan untuk kembali terlebih dahulu .     

" Aku akan memberitahukan hal ini pada pak Handoyo dan juga dokter Alif, kau tidak perlu khawatir dan kembalilah dengan selamat .. "     

Hey kha mengepak semua barang di dalam koper .     

Setelah berpamitan hey kha dan kedua pengawalnya itu diantar menggunakan mobil sampai ke bandara .     

Perjalanan mereka cukup panjang hingga sampai ke bandara , mengambil handphone lalu menelpon Aroun .     

Aroun yang sedang memeriksa kondisi Adelia , membiarkan handponenya terus berdering .     

Aroun sungguh tidak tahu bahwa hey kha yang menelponnya saat itu .     

Setelah keluar dari ruangan Adelia , Aroun mengambil handphone lalu melihat 3 panggilan dari hey kha .     

" Hey kha ... "     

Setelah sekian lama akhirnya hey kha menghubungi aroun lagi .     

Aroun menelpon balik hey kha , ketika hey kha melihat Aroun menelpon hey kha pung mengangakat telpon itu .     

" Hey kha .. ba... "     

" Mengapa kau menyembunyikan hal ini padaku ..?!! Mengapa kau begitu tega padaku .."     

Kata hey kha pada Aroun , Aroun bingung bagaimana caranya mengatakan tentang penyakit Adelia pada hey kha .     

" Maafkan aku hey kha ... Maafkan aku . "     

Hanya itu yang bisa Aroun katakan saat itu pada hey kha , pikiran Aroun sendiri masih kacau karena kondisi Adelia tidak pernah berubah masih saja tetap sama dan belum juga sadar hingga saat ini .     

Hey kha sangat kesal pada Aroun tapi hey kha tidak dapat sepenuhnya menyalahkan Aroun karena hey kha sendiri tahu bahwa Adelia sangat keras kepala , pasti Adelia yang memaksa kakaknya itu untuk menyembunyikan kebenaran penyakit Adelia .     

Setelah melakukan pemeriksaan diperbatasan antara Gaza dan juga Israel mereka bisa menuju bandara dengan aman .     

Hey kha pun mengirimkan pesan pada Juan bahwa ia akan segerah menuju ke new York saat ini .     

Rasa bersalah dan juga penyesalan selalu ada dalam hati hey kha , selama didalam pesawat hey kha masih saja bersedih, mengingat nasib Adelia yang begitu tidak beruntung.     

Adelia baru saja sadar setelah setahun tidak sadarkan diri , ia kehilangan cintanya dan sekarang penyakit mematikan bersarang ditubuhnya .     

" Mengapa takdir sangat senang mempermainkan manusia .. "     

Mata hey kha sangat bengkak karena rasa bersalah hey kha membuat matanya terus saja menitikan air mata.     

Juan telah berhasil menghubungi Robin dan Robin sedang menuju kerumah sakit , sementara Elisa belum juga sadar sampai saat ini .     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.