MENGEJAR CINTA

BERSENANG-SENANG



BERSENANG-SENANG

0Mendengar perkataan aroun yang seperti itu membuat terdiam dengan air mata yang masih terus mengalir dari wajah cantiknya itu.     
0

Wajah Azam menjadi pucat Pasih ketika melihat wajah adiknya yang seperti itu .     

" Jangan lakukan hal konyol aya ... Aku mohon , apa yang harus aku katakan pada papi dan mami jika .."     

Perkataan Azam terhentikan begitu juga dengan langkanya karena Soraya berteriak agar Azam berhenti mendekatnya dengan mengeluarkan kaki sebelahnya ke jendela .     

" Aroun ... "     

Panggil Juan dengan isyarat agar Aroun mengehentikannya .     

Aroun berpikir jika ia berhasil mengehentikan gadis itu saat ini pasti besok ia akan melakukannya lagi , karena dirinya tidak mungkin memberikan harapan palsu pada gadis itu .     

Aroun berbalik melihat Soraya dengan tatapan kasihan lalu berkata.     

" Tidak ... Aku tidak ingin menjanjikan apa pun .!! "     

Lalu melangka pergi untuk meninggalkan ruangan itu tapi lagi-lagi langkanya terhenti ketika mendengar perkataan Soraya.     

" Ha ha ... aku memang tidak memiliki harapan api lagi . Terima kasih dokter tampan karena selama ini mau sabar dengan sikapku dan terima kasih juga kak Azam , kakak yang terbaik tapi maaf kak ... Dan sampaikan juga permohonan maaf ku pada mami dan juga papi ."     

Gadis itu pun menjatuhkan tubuhnya dari atas jendela.     

Azam berlari kearah jendela mencoba menolong adiknya namun semuanya telah terlambat .     

Karena kematian adiknya itu Azam sangat membenci Aroun dan melampiaskannya pada Adelia .     

Azam sangat senang ketika Adelia memutuskan untuk bunuh diri saat itu , Azam merasa puas ketika mengetahui bahwa Adelia tidak sadarkan diri hingga bertahun-tahun.     

Amarahnya meredah ketika berhasil mempermalukan adik kesayangan around dan menghancurkan hidupnya .     

***     

Tidak terasa seminggu telah berlalu sejak kepergian hey kha.     

Juan mulai merasa sakit kepala karena jaringan disana yang begitu buruk .     

" Apakah jaringan satelit tidak sampai ke negara itu ..?? Apakah telah ikut hancur terkena rudal .. Aaaaa kepalaku terasa ingin pecah tidak melihat senyum diwajahnya selama sehari saja . Oh iya ... Aku akan pergi dan memberikan kejutan untuknya. "     

Mendengar apabyang dikatakan oleh Juan Robin dengan segera menghentikan perkataannya.     

" Tidak tuan ... Jangan lakukan hal itu . "     

Juan melihat Robin .     

" Begini tuan ... Nona hey kha pergi atas nama Indonesia dan tidak ada yang mengenalnya disana , bisa di bilang itu aman untuk keselamatan nona hey kha saat ini "     

Mendengar perkataan Robin , Juan pun langsung melemparkan polpen yang ada di tangannya itu ke Robin .     

" Aman kepalamu ..?!! Makanan orang-orang di tempat itu adalah peluruh dan yang paling parah adalah rudal ... Ya ampun hey kha . "     

Kata Juan sambil menepuk jidatnya.     

" Apakah dia berpikir bahwa yang setiap hari melubangi tanah Palestina itu hanyalah rudal mainan ..?? Mungkin bagi warga disana rudal adalah sarapan dan makan malam mereka tapi bagi hey kha .. aarrgggghh ..."     

Teriak Juan sambil menggaruk kepalanya.     

" Maafkan saya tuan .. bukan maksud saya seperti itu . Jika mereka tahu identitas nona hey kha pasti rumah sakit itu akan di jatuhkan begitu banyak rudal . "     

Juan tercengan mendengar perkataan Robin .     

" Jaga ucapanmu Robin ... apakah kau mendoakan hal itu terjadi ..?? "     

Robin menarik nafasnya .     

" Tidak tuan ... Mudah-mudahan semuanya baik-baik saja , tapi untuk keamanan nona hey kha sebaiknya tuan sedikit lagi bersabar. Disana juga ada beberapa pengawal yang menjaga nona hey kha jadi tuan tidak perlu khawatir . "     

Kata Robin pada Juan untuk menenangkannya .     

Juan meraba-raba meja saat itu mencari handponenya.     

Namun ia baru saja sadar bahwa handponenya telah tergeletak dilantai , karena sangking marahnya dengan jaringan yang begitu buruk .     

" Ambilkan ... "     

Robin berjalan keraha lemari lalu mengambil sebuah handpone baru .     

Lemari itu baru saja di buat khusus selama sebulan kepergian hey kha ke Palestina.     

Setelah seminggu pula Juan telah memecahkan atau merusak handpone miliknya sebanyak 20 handpone dan ini adalah yang ke 21 kalinya .     

Dalam lemari itu berisikan hampir 200 handpone baru dan bermerek belum lagi yang ada di rumah ada sekitaran 150 handpone dan juga telepon genggam .     

Karena jika menggunakan handpone tidak bisa Juan akan memakai telpon rumah untuk menghubungi hey kha .     

( Cepatlah kembali nona hey kha .. mengapa kau meninggalkan pria ini pada kami bawahan yang tidak berdosa ini . )     

Rengek Robin dalam hatinya , karena suasana hati Juan yang tidak baik selama seminggu .     

Suasana kantor pun jadi mencekam Seperti dulu .     

Juan sering kesal dengan hal kecil bahkan ada yang sampai pingsan karyawan karena di pelototi boleh Juan .     

Robin tidak tahu lagi bagai mana cara mengobati kegalauan Juan yang di tinggal pergi istrinya itu .     

Robin dan juga sekeratris ju sedang duduk makan siang di kantin kantor .     

Mereka mengobrol tentang sikap Juan yang seperti itu .     

" Sampai saat ini saya masih takut bicara dengan Presdir Yin ... Yang ada saya bakalan kena imbas dari kegalauannya . "     

Kata sekertaris Ju pada Robin yang duduk di sampingnya .     

" Saya sendiri masih pusing bagaimana membuat hati tuan Juan senang ... Aku ingin mengajaknya untuk refreshing sendikit tapi aku tidak tahu kemana ."     

Mendengar perkataan Robin , sekrtaris Ju mencoba untuk memberikan saran .     

" Bagaimana jika kita mengajak Presdir Yin ke sebuah klab malam ... Disana punya gadis-gadis yang cantik . "     

Robin terkejut mendengar apa yang dikatakan sekertaris Ju .     

" Itu bukanlah ide yang buruk .., tapi jika nona hey kha tahu tuan Juan pergi ketempat itu dan bersama wanita bisa habis kita di panggang tuan Juan . Terlebih lagi sekertaris Ju tidak takut dengan istri tuan yang pemarah itu ..?? "     

Tanya Robin pada sekertaris Ju , istri sekrtaris ju terkenal menyeramkan .     

" Bisa jadi ayam penyet saya jika ketahuan istri ku .. tapi saya bisa buat alasan menemani Presdir Yin dan semuanya akan baik-baik saja "     

Kata sekrtaris Ju dengan penuh tawa .     

Tiba-tiba saja mereka berdua terkejut ketika Juan duduk di hadapan mereka .     

" Kalian seperti ibu-ibu yang suka bergosip .. "     

Wajah keduanya tampak pucat Pasih ketika melihat Juan yang menatap tajam kearah mereka .     

" Baiklah ... Sesuai permintaan kalian , kita akan bersenang-senang malam ini . "     

Juan pun beranjak  dari tempat duduknya lalu pergi sambil tersenyum jahat melirik mereka .     

Mereka pun kembali bisa bernafas dengan lega setelah Juan pergi .     

" Saya fikir tuan Juan akan marah tadi ..."     

Kata Robin lalu mengambil air untuk meminumnya .     

" Tuan Juan memang menakutkan .. "     

Setelah selesai makan mereka kembali untuk bekerja , hingga malam pun tiba .     

" Ayo kita pergi ke suatu klub yang terkenal dengan wanita cantiknya .."     

Ajak Juan pada Robin dan juga sekertaris Ju.      

Selama dalam perjalanan suasana hening tanpa sepata kata pun .     

Robin mencoba membuka pembicaraan di awal namun Juan meminta untuk tenang karena dia sedang berusaha menelpon hey kha .     

" Tolong jangan buang handpone tuan kali ini karena saya tidak membawa handpone cadangan .., takutnya nona hey kha menelpon dan nomor tuan tidak aktif "     

Juan hanya bisa menahan rasa kesalnya saat itu .     

Setelah sampai ruangan VIP untuk mereka telah tersedia.     

Juan meminta pelayan dua wanita cantik di ruang mereka .     

Mereka mulai minum hingga mulai mabuk , raobin sering meminta wanita yang duduk di sampingnya itu menjauh namun Juan tetap minta wanita itu duduk disamping Robin .     

" Bukankah ini yang kalian inginkan ..?? "     

Sekrtaris Ju mulai mabuk begitu juga dengan Robin yang mulai tidak kuat lagi , sementara Juan masih setengah sadar .     

Setelah keduanya jatuh meminta kedua wanita itu untuk pergi meninggalkan tempat itu.     

Juan pun berdiri lalu mengambil handphone sekeratris ju lalu melihat nomor telepon istrinya .     

" Aku akan memberikan kejutan untuk kalian berdua ... "     

Juan mengirim sebuah Vidio untuk Elisa dan juga istri sekrtaris ju .     

Juan merasa puas membalas dendam akan kejadian siang tadi .     

" Ini balasan karena berani mengataiku siang tadi .."     

Juan menyandarkan tubuhnya ke sofa dan memikirkan hey kha.     

" Kapannkau akan pulang hey kha ... Aku sangat-sangat merindukan mu"     

Beberapa saat kemudian seorang wanita masuk kedalam ruangan itu .     

Juan di buat terkejut ketika suara pintu terbuka dan melihat seorang wanita yang tinggi serta bertubuh gemuk masuk .     

" Heii wanita gendut ... Mengapa kau masuk ke tempat ini ..?? Hahaha ... Kau terlihat seperti gentong berjalan "     

Wanita itu mengambil minuman yang tersisa di gelas lalu menyiramkan pada Juan .     

" Diam kau pria bodoh . Kalian sekumpulan pria bodoh yang mabuk dan bermain wanita .."     

Juan melihat wanita gendut itu menarik-narik tubuh sekrtaris Ju mencoba membangunkannya .     

" Oh ... Kau rupanya isteri dari pria itu .., hahaha kau telah berubah menjadi sebesar ini .. aku tidak menyangkah sekrtaris Ju mempunyai istri Segede gentong air . "     

Buukkkkkk ...     

Istri dari sekeratris ju menampar Juan dan seketika pingsan saat itu .     

Mata yang perlahan terpejam milik sekertaris ju langsung cerah ketika melihat apa yang istri perbuat pada bos besarnya itu .     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.