MENGEJAR CINTA

DEMI TIKET 3 NEGARA



DEMI TIKET 3 NEGARA

0Hey kha begitu terkagum-kagum dengan suaminya itu .     
0

(Tidak heran di usianya yang terbilang muda bisa membawa kesuksesan pada perusahaan yin , karena Juan adalah pria yang luar biasa. Di balik sikap dinginnya itu terdapat hati yang lembut ... Aku semakin menyukai pria ini . Apa lagi melihat ia berdiri dengan sinar matahari yang menambah ke gampangannya membuatku susah berkedip ketika memandangnya .. hehe aku adalah istri dan penggemar berat pria tampan yang ada di depanku ini sekaligus suami tercintaku ).     

Hey kha tersenyum sambil melihat kearah Juan tanpa hey kha sadari Juan memperhatikan hey kha lewat lirikan matanya.     

" Apakah kau puas istri ku ... Jika iya , sebaiknya kita segerah menuju ke perahu dan memenangkan hadiah nya ."     

Hey kha kaget mendengar perkataan Juan .     

" Bukankah kita hanya ikut meramaikan saja ..?? Mengapa harus berebut hadiah dengan mereka .."     

Juan menaiki perahu dan perlahan mengulurkan tangannya pada hey kha , hey kha menyambut tangan Juan kemudian naik dengan perlahan .     

" Begini ratuku ... Walau pun aku yang memberikan tiket itu tapi ini adalah permainan dan kita tidak boleh menyerah apa lagi sampai kalah .. tiket itu harus menjadi milik kita . Aku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan dan merebut tiket itu kembali , Hitung-hitung kita berhemat untuk liburan kita nantinya... Hehehe "     

Raut wajah hey kha seketika berubah mendengar perkataan Juan dan mengelengkan kepalanya .     

( Ternyata dia tidak sebaik itu ..)     

" Baiklah ... Ayo kita rebut tiket itu dari mereka "     

Juan sempat kaget dengan semangat hey kha seperti itu tapi Juan merasa senang karena hey kha begitu bersemangat.     

Semantara pasangan yang lainnya sudah bersiap-siap.     

Para pria yang akan mengayun perahu hingga ke tengah sungai semantara para wanita yang akan memecahkan balon .     

Sudah tersedia tim penilai bagi masing-masing kelompok.     

" Juan ... Ayo . Jangan sampai kalah dari mereka .."     

hitungannya pun akan segera dimulai dan dalam hitungan 3 , peluit akan di tiup dan meraka mulai mengayuh perahu itu dengan sekuat tenaga .     

" Ayo Robin .... Seperti tuan Juan dan juga nona hey kha tidak mau kalah dalam lombah ini . Kita harus cepat ... Aku menginginkan tiketnya "     

Kata elisa pada Robin dengan semangat yang menggebu-gebu , semantara di tim 3 , Adelia dan Jody .     

Jody begitu bersemangat mengayuh perahunya semata Adelia terlihat sangat tidak bersemangat .     

( Untuk apa juga memenangkan hadiah itu ... Jika yang akan pergi bersamaku adalah orang yang sangat aku benci .!! )     

Gumam Adelia dalam hatinya , namun Adelia sedikit terkejut ketika jody mengatakan .     

" Aku tahu bahwa kau tidak bersemangat memenangkan pertandingan ini tapi .. tapi ini adalah hari ulang tahunku . Apakah kau melupakannya ...? "     

Adelia terdiam mendengar perkataan Jody , walau bagaimana pun Jody sudah begitu baik selama ini padanya , kesalahannya terbesarnya adalah membohongi Adelia tapi semua itu terjadi karena cinta yang membuatnya Sampai seperti itu .     

" Baik ... Ayo kita lakukan "     

Setelah semuanya siap , hitungan pun di mulai disusul dengan tiupan peluit .     

Semuanya begitu bersemangat .     

" Ayo Juan jangan mau kalah ... "     

Teriak hey kha dengan penuh semangat , setalah perahu mereka saling berdekatan hey kha memercikan air pada Adelia , Adelia membalas hal itu .     

" Coba tenanglah hey kha ... Jika kamu tidak ingin kita tercebur dan kalah sebaiknya kamu diam ."     

Kata Juan pada hey kha hey kha berbalik dan menatap Juan dengan kesal.     

Perahu mereka masuk ke kerumunan balon yang cukup banyak .     

Para wanita mulai mengambil tongkat dan mencoba untuk memecahkan balon se     

Susu dengan warnah mereka .     

" Semangat istriku ... Demi 3 tiket itu .."     

Robin yang mendengar Juan begitu bersemangat untuk mendapatkan tiket itu , memberikan semangat juga untuk Elisa .     

" Ayo Elisa ... Jangan mau kalah dari mereka "     

Jody dan juga Adelia pun tidak ingin kalah dari pasangan lainnya .     

Mereka bermain sambil becanda untuk lebih meramaikan suasana , sementara para pelayan bersorak memberitakan semangat untuk Juan dan juga hey kha .     

" Kau curang tuan ... Mereka hanya berteriak untuk mu . "     

Kata Jody pada Juan , Juan menjawab perkataan Jody .     

" Semua itu agar membaut kalian pusut harapan dan kalah .."     

Robin begitu kesal mendengar perkataan Juan .     

" Mereka hanya takut saja ... Jika tidak mereka pasti akan bersorak untuk kita semua  "     

Mereka bertiga saling memandang sedangkan para wanita berusaha keras untuk memecahkan balon .     

" Sebaiknya kalian bertiga berhenti jika tidak ... Kayu yang aku pegang untuk memecahkan balon ini akan mengenai kepala kalian ."     

Dengan penuh tatapan mematikan terutama pada Juan .     

" Dasar pria tidak berperasaan ... Bukanya menyemangati ku tapi malah bertengkar . "     

Gumam kesal hey kha hingga memukul balon dengan sekuat tenaga hingga air danau itu menyiprat ke sanalah penjuruh yang membuat Juan menelan ludah melihatnya kekesalan hey kha .     

" Apakah kau ingin membuatku tarauma sayang ..?? "     

Tanya Juan pada hey kha , hey kha berbalik lalu mengangakat tongkatnya namun hey kha kehilangan keseimbangan tubuhnya .     

( Apakah aku akan jatuh ..?? )     

Pikir hey kha namun dengan cepat Juan menangkap tubuh hey kha .     

" Jangan takut sayang ... Aku akan selalu melindungi mu "     

Wajah hey kha merona ketika wajah mereka saling berdekatan .     

( Suami ku lebih tampan di pagi hari ... Hhmm).     

Juan menatap heran melihat hey kha yang tersenyum seperti orang mesum seperti itu .     

" Berhenti berpikir yang aneh-aneh jika ingin memang ..."     

Hey kha segerah sadar dari lamunannya .     

Semantara Adelia terus memukul balon yang sesuai warna balon mereka .     

Adelia yang duduk berjongkok saat itu berdiri karena merasa keram pada kakinya .     

Saat Adelia berdiri ia hampir saja terjatuh karena kakinya yang mulai keram Jody yang melihat hal itu berdiri dan mencoba untuk membantu Adelia namun keseimbangan perahu mereka tidak sesuai .     

Karena pergi serasa akan terbalik jody melangkah dengan cepat lalu memeluk Adelia agar jatuh tidak tertimpah perahu .     

Bbbyyyuuuuurrrrrrrrrr     

Mereka pun jatuh kedanau yang tidak begitu dalam , danau seukuran orang dewasa .     

Jika berdiri mungkin airnya sampai sebatas pundak saja .  Mereka begitu terkejut melihat kejadian itu , Robin yang panik berdiri dan berncarana untuk menceburkan diri menolong mereka namun Elisa menahan tangan Jody .     

Saat itu pulang keseimbangan kapal mereka pun hilang dan ikut jatuh kedalam danau .     

Semua pengawal berenang untuk membantu mereka .     

Hey kha begitu panik karena mereka jatuh semantara Juan hanya diam saja .     

" Mengapa kau hanya diam saja ..?? Cepat bantu mereka "     

Juan terseyum melihat ke arah hey kha .     

" Mengapa harus membantu mereka ... Mereka sudah besar dan bisa menolong diri mereka sendiri lagi pula danau ini ..."     

Belum selesai Juan bicara hey kha , berteriak padanya .     

" Hey. ... Pria tidak berperasaan . Jangan bicara padaku .!!! "     

Juan tercengang saat melihat hey kha menangis .     

Juan berdiri lalu mengangakat tubuh hey kha , heynkha begitu terkejut melihatnya .     

" A .. apa yang kau lakukan ..?? Apakah kau ingin menyeburkan ku kedalam danau . "     

Juan pun melompat kedalam danau itu bersama dengan hey kha .     

Hey kha sempat merasa tenggelam dan tubuhnya bergetar namun ia merasa masih berada dalam pelukan Juan , saat hey kha membuka matanya ternyata memang benar dia masih berada di pulang Juan .     

" Coba lihatlah ... Danau ini tidak dalam  dan coba lihat . Kita hampir saja ketinggalan "     

Juan melirikkan matanya kearah Adelia dan juga Elisa yang sibuk berjalan didanau untuk memecahkan semua balon mereka .     

Dengan segearh hey kha turun dari Juan dan berjalan perlahan .     

Namun sekatika hey menghentikan langkahnya karena merasa ada yang beli dengan kakinya yang sering menyegol kulit kakinya .     

" Ju .. Juan ... Aku merasa seperti ada yang sering menyenggol kakiku . Kau memelihara apa di danau ini ..?? "     

Tanya hey kha dengan pandangan yang menunjukan rasa takut .     

Sekatika Adelia dan juga Elisa berhenti memecahkan balon dan menatap kearah Juan meminta penjelasan karena mereka juga dapat merasakannya .     

Juan tersenyum jahat melihat mereka .     

" Hanya ... Beberapa ekor belut ..?? "     

Sekatika para wanita itu terkejut dan berteriak histeris .     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.