MENGEJAR CINTA

POHON MAPLE



POHON MAPLE

0Juan yang melihat raut wajah hey kha berubah ketika mendengar apa yang dia katakan .     
0

" Ini tidak sesuai yang kamu pikirkan .."     

Hey kha berbalik dan melihat ke arah juan .     

Hey kha perlahan mengerti dengan maksud dari perkataan juan .     

" Sebaiknya pembicaraan ini sampai disini ... Kau akan sakit nanti jika terlalu berlama berendam didalam air . "     

Juan memakaikan handuk ke tubuh hey kha , setelah keluar dari kamar mandi juan meminta pelayan untuk mengantarakan susu hangat ke kamar untuk hey kha .     

Juan mengeringkan rambut hey kha , hey kha merasa vingung bagaimana caranya menyampaikan hal ini pada juan .     

" Emm ... Juan "     

Alis juan naik keatas ketika mendengar hey kha memanggil namanya seperti itu , pastibini bukanlah hal yang baik .     

" Ada apa ..?? "     

Hey kha terdiam sejenak memikirkan kalimat yang harus ia sampaikan pada juan .     

" Begini ... Masa kerjaku di indonesia belum selesai dan aku tidak bisa mengundurkan diri begitu saja . Aku kembali kemari setelah menyelesaikan beberapa pekerjaan ku tapi itu hanya sebagian belum sepenuhnya ."     

Juan terdiam mendengar perkataan juan , walau pun juan punya cara untuk membuat hey kha berhenti tapi juan harus menghormati pekerjaan hey kha , apa lagi dia adalah seorang dokter .     

" Tidak masalah ... Lagi pula dua negara ini tidak begitu barjauhan ."     

Hey kha berbalik lalu memeluk juan , juan merasa senang sekaligus sedih karena akan berpisah lagi dengab istri tercintanya .     

Jam makan siang pun tiba , juan yang sedang melakukan rapat lewat panggilan vidio itu sedikit marah .     

Hey kha yang ingin mengajaknya untuk makan siang bersama , tidak berani mengetuk pintu ruangan itu .     

" Pasti keringat dingin para pekerja itu berjaguhan jika berhadapan lansung dengan juan .. didepan ku dia adalah suami yang manja , tapi di depan karyawannya dia adalah seekor singa yang siap menerkam mangsanya . Juan ... Juan "     

Hey kha pergi meninggalkan ruangan itu .     

Elisa bertanya pada hey kha .     

" Bagaimana nona ..?? Apakah mereka akan turun untuk makan ..?? "     

Hey kha mrngeleng-gelengkan kepalanya .     

" Mereka sedang rapat ... Biarkan mereka . Ketika selesai nanti aku akan mengantarkan makanan untuk mereka "     

Saat mereka makan siang bersama hey kha bertanya pada elisa .     

" Kau ingin pergi ke negara apa ..?? "     

Elisa menceritakan bahwa ia ingin berkunjung ke negara eropa terutama di prancis karena ia ingin melihat pohon maple bersama dengan robin dan mengunjungi tempat wisata lainnya terutama kanada yang di kenal dengan pohon maplenya.     

Hey kha tersenyum mendengar apa yang dikatakan oleh elisa .     

Hey kha sering melihat ke arah adelia yang tampak diam saja .     

Hey kha ingat bahwa adelia pernah mengatakan bahwa ia ingin pergi ke eropa untuk berbulan madu bersama robin , karena robin menyukai eropa .     

Hey kha tidak berani bertanya lagi pada adelia , tapi elisa menanyakan hal itu .     

" Kau ingin berlibur ke mana ..?? "     

Adelia sedikit terkejut saat elisa menyenggol tangannya .     

" Ah ... Aku .. aku ... Aku tidak ingin ke mana-mana .."     

Kata adelia pada elisa , hey kha merasa sedih melihat adelia yang tampak sedih .     

" Bagaimana jika kita pergi berlibur bersama ..?? "     

Hey kha dan juga adelia begitu terkejut mendengar perkataan elisa .     

" Kita bisa pergi bersama ... Aku , kau robin dan juga jody "     

Hey kha pun mengatakan pada elisa .     

" Ti .."      

Namun segerah hey kha terdiam saat adelia mengatakan .     

" Baiklah ... Kita sepakat "     

Hey kha begitu terkejut karena ini di luar rencananya bersama dengan juan .     

" Aku mendengar mitos tentang pohon maple ... Jika kau bisa melihat daun maple yang sedang berjatuhan di mata pasanganmu maka kau akan mendapatkan cinta yang tulus darinya . "     

Kata adelia pada elisa . Adelia kembali melanjutkan ceritanya .     

" Bukan hanya itu ... Ada juga mitos yang lain tenang pohon maple yang mengatakan jika kau menyatakan cinta atau pasanganmu menyatakan cinta di bawah pohon maple , maka cinta kalian akan abadi hingga kehidupan selanjutnya .."     

Elisa tersenyum mendengar perkataan adelia .     

" Kau bisa mengungkapkan perasaanmu pada robin saat kalian berada di sana ... Terlebih lagi robin menyukai pohon maple . "     

Adelia beranjak dari tempat duduknya dan berjalan menaiki tangga namun saat itu ternyata robin sedang bediri di tangga mendengarkan perkataan adelia pada elisa .     

Elisa berjalan perlahan sambil menatap robin yang masih berdiri melihatnya .     

" Selamat siang kak robin ..."     

Sambil tersenyum , namun itu adalah senyum pahit yang menyimpan begitu rasa sakit .     

Adelia melewati robin , sekatika robin berbalik melihat kearah adelia yang sudah berjalan melewatinya .     

Ada rasa sakit di dalam hati robin saat itu .     

Adelia mengurung dirinya di kamar dengan menangus tanpa suara tanpa ekspresi .     

Namun air matanya begitu deras mengalir dari wajahnya .     

" Aku kembali ke masa di mana , akh harus mengulang kata-kata itu ... Kata-kata yang begitu menyakitkan . Aku hanya mengaharpkan kebahagian tapi mengapa sangat susah untuk mendapatkannya .. semua pengorbanan yg telah aku lakukan semuanya sia-sia . Aku berharap ketika aku bangun bisa memulai hidup baru bersama jody dan merelakan robin tapi nyatanya ...jody membohongiku . Padahal dia adalah orang yang aku percaya tapi ... "     

Adelia berlari ke kamar mandi dan memutar semua keran air agar suaranya tidak sampai keluar dari kamar.     

Tapi kamar itu termasuk kedap suara , jika memanggil pelayan tinggal menekan tombol dan mereka akan tahu kamar mana yang membutuhkan mereka tanpa harus berteriak .     

Adelia berteriak se kuat-kuatnya di dalam kamar mandi untuk melepaskan kekesalannya.     

Sementara hey kha menghampiri robin yang masih berdiam diri di tangga .     

" Apakah juan membutuhkan sesuatu ...??? "     

Robin sedikit terkejut saat itu .     

" Ah ... Tidak saya hanya ingin mengambil berkas yang di anatarkan seorang karyawan di bawah . "     

Saat robin hendak pergi , hey kha bergumam pada robin .     

" Sapalah elisa ... Dia tampak terkejut melihat suaminya lebih memperdulikan wanita lain di bandingkan dirinya ."     

Mata robin langsung tertujuh pada elisa yang masih menatapnya sedari tadi .     

Robin berjalan mendekat oada elisa .     

" Maaf aku tidak bisa menemanimu makan siang ... Aku mempunyai rapat bersama tuan juan . "     

Elisa pun menganggukan kepalanya , semantara seorang pengawal mengatakan bahwa ada seorang yang ingin bertemu dengan robin .     

Robin segerah pergi karena itu adalah karyawan yang mengantarkan berkas yang juan minta .     

Sementara hey kha pergi untuk melihat juan dan mengantarkan teh untuknya .     

Hey kha mengetuk pintu ruangan juan , namun hey kha sedikit ragu melangkah ketika mendengar suara juan yang begitu ketus memintanya masuk .     

Itu semua karena juan tidak mengetahui bahwa itu adalah hey kha .     

Dan hey kha pun tahu hal itu , tapi yang membuat hey kha ragu adalah nada suara juan yang begitu kesal .     

" Apa yang ..."     

Kata robin pada hey kha dan hal itu membuat hey kha terkejut hingga cangkir teh yang ia bawah tumpah ke tangannya karena hey kha tidak membawanya di nampan dan gelas itu jatuh kelantai hingga membuat juan terkejut dan datang melihatnya .     

Juan begitu terkejut melihat tangan hey kha yang memerah serta pecahan gelas dilantai  .     

" Sangat ceroboh  ...!!! "     

Tanpa sengaja juan membentak hey kha .     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.