MENGEJAR CINTA

MENGHINA ISTRIKU



MENGHINA ISTRIKU

0Juan berdiri melihat wanita itu mendekat kearah sekeratris ju , sekertaris Ju di tarik-tarik serta di pukul oleh wanita itu .     
0

Juan yang mabuk tidak menyadari dengan apa yang dia katakan .     

Juan hanya merasa lucu melihat wanita gemuk didepannya .     

" Oh ... Kau rupanya isteri dari pria itu .., hahaha kau telah berubah menjadi sebesar ini, padahal dulunya kau begitu langsing tapi kini .. tapi aku tidak menyangkah bahwa  sekrtaris Ju mempunyai istri Sebesar gentong air seperti ini . "     

Buukkkkkk ...     

Istri dari sekeratris ju menampar Juan , Juan pun seketika terlentang pingsan di sofa karena pukulan itu .     

Sekertaris Ju yang mulai setengah sadar karena tepukkan istrinya yang begitu keras membuat Matanya yang perlahan terpejam itu seketika langsung cerah ketika melihat apa yang istri perbuat pada bos besarnya itu , seakan dekat jantungnya berhenti berdetak dadanya pun terasa sesak .     

" Ka .. kau gila ya .."     

Teriak sekeratris ju pada istrinya lalu mendorongnya dan menghampiri Juan .     

" Presdir yin ... Bangu Presdir Yin ... Bagun "     

Istri sekeratris ju yang tadinya ingin marah langsung pucat Pasih mendengar panggilan pria itu yang di panggil oleh suaminya .     

" Di ... Dia tuan Juan Yin ...?? "     

Tanya istrinha dengan terkejut.     

" Diam kau ... Bagaimana bisa kau memukulnya . Habislah diriku .."     

Istri sekeratris ju hanya diam saja saat itu merasa menyesal dengan apa yang ia lakukan.     

Sekertaris Ju menelpon manager klub itu memintanya untuk menyiapkan mobil untuk mengantar Juan ke rumah sakit .     

Sekertaris Ju juga membangunkan Robin .     

" Bangun kau .. jangan hanya tidur ."     

Robin pun membuka matanya perlahan , sekrtaris Ju memperlihatkan Juan yang pingsan .     

Mata Robin seketika menjadi segar dan mabuknya hilang melihat Juan yang seperti itu .     

" Siapa yang melakukannya ..?? Sambil mengeluarkan pistol dari dalam pakainnya ."     

Istri sekeratris ju menjadi lemas lalu perlahan jatuh di sofa sangking takutnya melihat pistol yang Robin keluarkan .     

Robin selalu membawa pistol dimana pun ia pergi untuk menjaga keamanan Juan .     

" Siapa yang melakukan hal ini pada tuan Juan ... Cepat cari dan jika ketemua akan aku ledakan kepalanya . "     

Seketika istri sekeratris ju pingsan mendengar kepalanya akan di ledakkan oleh robi dengan pistol yang di bawahnya .     

Robin melihat wanita yang di belakangnya pingsan bertanya pada sekeratris ju .     

" Siapa wanita gendut ini ..?? "     

Sekertaris Ju pun menjawab pertanyaan Robin.     

" Istriku ... "     

Robin tercengang Mendengar halnitu lalu kembali memandangi wajah dan bentuk tubuh wanita itu .     

" Dia sangat bulat ... "     

Ejek Robin pada sekeratris ju .     

" Kau masih bisa bercanda ... Bantu aku membawa Presdir Yin kemobil "     

Kata sekeratris ju , namun manager klub membuat membawa Juan lewat pintu rahasi agar tidak di lihat oleh orang-orang yang berada di ruangan bawah .     

Karena Juan telah di bawah ke rumah sakit oleh Robin .     

Sekertaris Ju membangunkan istrinya itu dari pingsannya .     

Karena ia tidak dapat mengangakat tubuh istrinya yang cukup besar itu .     

Beberapa saat kemudian istri sekeratris ju pun sadar .     

" Su .. suami ku ..."     

Panggil istrinya .     

" Mengapa kau memukulnya Presdir Yin ..?? Mengapa kau tidak bisa mengontrol emosi sialan mu itu . "     

Istrinya pun menangis mendengar apa yang diakatan sekeratris ju.     

" Kau memakiku ... "     

Sekertaris Ju hanya bisa mengelengkan kepalanya.     

" Aku tidak memakimu .., aku hanya mengatakan bahwa amarah mu itu sungguh membawa Malapetaka .!! Aku tanya lagi .. mengapa kau memukul Presdir Yin hingga Seperti itu .?? "     

Tanya sekeratris ju pada istrinya.     

" Dia mengejekku , dia mengatakan bahwa aku seperti gentong air .. "     

Sekertaris Ju ingin sekali tertawa saat itu namun ia menahannya .     

" Hanya karena ia mengatakan kau gemuk Seperti genting air kau marah lalu menampar nya ..?? "     

Istrinya menganggukkan kepalanya.     

" Hahhh ... Apa yang salah dengan perkataan Presdir Yin . Kau memang sebesar genting air .. bukankah aku memintamu untuk olahraga ,diet serta jaga amarahmu . Lihatlah apa yang tubuh besarmu ini lakuakn ... Jika Robin tahu habislah kepalu di tebak olehnya . "     

Tubuh istrinya gemetar mendengar perkataan sekertaris Ju .     

" A ... Apa yang harus aku lakukan ..?? "     

Tanya istrinya itu dengan linangan air mata serta tubuh yang masih gemetar.     

( Ini kesempatan bagus untuk memintanya menurunkan berat badannya lagi ).     

Gumam sekeratris ju pada istrinya .     

" Hanya ada satu cara ... Yaitu kau harus langsung dalam sebulan . Dan aku akan mencari cara menutupi kesalahanmu dengan mengatakan bahwa itu buka dirimu ."     

Istrinya pun menyanggupi permintaan dari sekertaris Ju .     

Keesokan harinya , Juan pun sadar dari pingsannya dengan kepala yang masih terasa berat .     

" A ... Aw .. kepalaku begitu sakit . "     

Robin dan juga sekertaris Ju menghampiri Juan yang telah sadar .     

" Apakah tuan baik-baik saja ..?? "     

Tanya Robin pada Juan sementara sekertaris Ju memanggil dokter untuk memeriksa keadaan Juan .     

Saat itu Juan juga merasakan sakit di bagian wajahnya.     

Juan mengingat kembali apa yang terjadi malam itu .     

" Ah ... Wajahku sakit karena di tampar wanita itu semalam . "     

Sekertaris Ju mendekat kearah Juan sambil membungkukkan tubuhnya meminta maaaf atas apa yang dilakukan istrinya .     

" Maafkan saya Presdir , maafkan juga istri saya ... Semalam ia tidak mengetahui bahwa pria yang mabuk dan mengejek itu adalah seoarang Presdir Yin . Karena tidak mungkin seorang Presdir Yin menghina wanita seperti dan sampai mengatainya sebagai gentong air berjalan . "     

Juan mendengar perkataan sekertaris Ju merasa tidak enak hati atau bersalah karena telah mengejek istrinya .     

Tapi Juan juga tersinggung karena sekertaris Ju bukannya meminta maaf yang tulus tapi malah menyinggungnya.     

Tapi apa yang sekertaris Ju katakan adalah hal yang benar .     

" Baiklah ... Aku maafkan apa pun yang istrimu lakukan tapi apa yang aku katakan adalah kebenaran . Mengapa kau membiarkan istrimu menjadi semenakutkan itu ..?? "     

Sekertaris Ju hanya bisa menghela nafasnya lalu menundukan kepalanya mendengar perkataan Juan .     

" Saya telah berulang kali memintanya untuk menurunkan berat badannya tapi apa yang ia katakan ..., Jika aku langsing atau kurus nanti aku tidak akan bisa membantingku kelantai jika saya berselingku nantinya . "     

Juan dan juga Robin seketika tertawa mendengar hal itu .     

" Tapi saya katakan padanya bahwa tingkat saya selingku lebih tinggi jika tubuhmu seperti itu dan apa yang terjadi pada saya setelah mengatakan hal itu ..?? "     

Robin bertanya pada sekeratris ju .     

" Apa yang terjadi ..?? Pasti kau di tampar bukan ..? "     

Juan masih terus tertawa walau pun wajahnya masih sakit .     

" Ini lebih parah ...  Aku di seret keluar dan tidur didalam mobil "     

Kata sekeratris ju sambil menundukan kepalanya .     

" Istrimu sungguh menakutkan ... Dia harus bertemu dengan hey kha agar mendapatkan pencerahan darinya . "     

Kata Juan pada sekeratris ju .     

" Iya ... Presdir sangat beruntung memiliki nona hey kha , nona hey kha adalah sosok panutan bagi wanita ... Dengan sosoknya yang cantik dan juga ramah kepada setiap orang . Membuatnya susah untuk di lupakan .. istriku sangat-sangat mengagumi nona hey kha , apa lagi jika sampai bertemu secara langsung tidak akan terbayangkan rasa senangnya .. "     

Kata sekertaris Ju memuji hey kha , begitu juga dengan Robin yang memuji sosok hey kha .     

Suasana mencair sesaat itu , hati Juan sedikit tenang setelah mendengar perkataan mereka tetang istrinya itu .     

( Hey kha adalah wanita yang special makanya begitu banyak pria yang ingin bersaing denganku merebut dirinya dariku ).     

Gumam Juan dalam hatinya .     

Suara handpone berdering saat itu , Juan tidak memperdulikan karena pasti itu bukan hey kha .     

Robin memberikan handpone Juan padanya .     

" Tuan menerima telpon dari nomor yang tidak dinkenal .. "     

Juan meminta Robin untuk mengabaikan panggilan itu , Robin yang hendak mematikan panggilan itu terhenti ketika Juan tiba-tiba mengambil handphonenya.     

" Ini pasti hey kha ..."     

Juan mengangakat telpon itu .     

" Halo ... "     

Sapa Juan terlebih dahulu namun tidak ada respon atau jawaban hanya suara tiupan angin .     

" Halo ... Halo .. "     

Juan mulai bosan menunggu dan setelahnya terdengar suara yang saat ia kenal .     

" Halo .. Juan .. apakah kau mendengarku ..?? "     

Juan menarik nafasnya merasa lega setelah beberapa hari tidak mendengar suara hey kha .     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.