MENGEJAR CINTA

PRIA AROGAN



PRIA AROGAN

0Setelah cukup beristirahat hey kha kembali kedalam untuk bertugas bergantian dengan dokter lainnya .     
0

Seorang pria datang menghampiri hey kha .     

" Apakah kau juga seorang dokter .?? "     

Hey kha menggukkan kepalanya , hey kha belum pernah melihat dokter ini sebelumnya .     

" Iya ... "     

Dokter itu terlihat lega mendengar perkataan hey kha .     

" Syukurlah ... Tolong bantu aku melakukan operasi . Ini kasus yang cukup beresiko , aku membutuhkan seseorang yang ahli untuk membantuku . "     

Hey kha yang masih bingung hanya bisa mengiyakan permintaan pria itu .     

( Dia masih sangat muda ... Baiklah . Apa salahnya mempercayakan dia sebagai seorang asisten .. kota lihat saja kemampuannya ).     

Gumam hey kha dalam hatinya sambil mengikuti dokter yang bahkan namanya saja hey kha tidak tahu , kartu namanya saja tersimpan didalam jas putihnya itu .     

Dokter fayet melihat hey kha menarik tangannya .     

" Tolong bantu aku ... "     

Hey kha terkejut saat dokter fayet menariknya pergi .     

" Eh ... Tunggu dokter , tunggu ... Aku mempunyai operasi yang sangat darurat sekarang apakah bisa kau mencari orang lain saja .? "     

Mendengar perkataan hey kha , dokter fayet melepaskan tangan hey kha .     

" Benarkah ..?? "     

Hey kha pun mengaggukkan kepalanya .     

" Maafkan aku, aku pikir kau bisa membantuku ... Sebaiknya kau cepat pergi . "     

Hey kha pergi keruang ganti sebelum keruangan operasi .     

Hey kha mencuci tanganya dengan sabun hingga bersih , menggunakan pakaian operasi yang bersih serta masker .     

Setelah masuk kedalam ruang operasi disana sudah ada pria itu .     

" Maafkan aku ... Karena .."     

Belum selesai hey kha bicara pria itu memotong pembicaraan.     

" Lupakan dan konsentrasi pada operasinya ... Tapi lain kali kau harus lebih disiplin apa lagi kau hanyalah seorang dokter biasa . "     

Hey kha mulai bingung dengan maksud perkataan dokter yang ia sendiri belum tahu siapa namanya.     

" Kau adalah asistenku disini jadi lebih perhatikan lagi semua proses penguraian dan ikuti saja apa yang aku katakan serta jangan ceroboh ,  jika terjadi sesuatu karena kecerobohan mu aku tidak akan bertanggung jawab "     

Mendengar semua itu hey kha menjadi sangat kesal benar-benar kesal .     

Baru kali ini dia begitu kesal dengan seorang dokter Setelah Eline .     

" Asisten dokter ..?? "     

Tanya hey kha dengan suarah lirih serta pelan yang dapat di dengar oleh dokter itu .     

" Mengapa ..?? Apakah kau mau atau kau tidak sanggup melakukannya ... Kau bisa keluar sekarang jika kau tidak mampu .!! "     

Kali ini hey kha memang dalam batas sabarnya .     

( Baiklah pria arogan .!!! Akan aku tunjukan padamu siapa aku sebenarnya ..)     

Gumam kesal hey kha lalu mengambil sarung tangan plastik.     

Pasien merupakan korban luka tembak , ada 2 peluruh yang bersarang di tubuhnya .     

Yang pertama tepat di bagian dada kanan dan yang kedua di bagian punggung.     

Setelah melihat hasil Rontgen dari pasien itu , yang paling parah adalah peluaruh yang terkena di bagian dada .     

Peluruh itu begitu dekat dengan jantung , sedangkan yang bagian belakan cukup dalam.     

Menurut hey kha ini operasi yang tidak begitu berbahaya jika dilakukan Secara teliti.     

Dokter itu mulai membela bagian dada pasien itu .     

( Hhhmm tidak ada tatak ramanya sama sekali ... Untuk sekedar mengatakan bahwa operasi akan dimulai dengan pembelahan pertama pun tidak .!! )     

Gumam kesal hey kha namun ia hanya bisa bertahan .     

Dokter ituru mulai membela semakin dalam lagi kulit pasien itu karena tubuhnya yang cukup gemuk .     

Dokter itu terlihat begitu sangat berhati-hati saat membuka bagian sel dari bagian tubuh sang pasien .     

" Aku harap kau lebih cepat ... Ink telah lewat dari 10 menit . "     

Hey kha mencoba mengingatkan dokter itu .     

" Diam dan bantu aku ..."     

Hey kha membatu dokter itu sambil melihat kemonitor .     

Menurut hey kha seharusnya itu waktu yang cukup untuk mengeluarkan peluruh itu karena mereka harus mengangkat peluruh yang ada di bagian belakang lagi .     

" Sediahkan darah lebih banyak lagi .... Dan perhatikan tekanan jantungnya ."     

Peluruh pun mulai terlihat saat itu .     

" Itu pelurunya ...."     

Kata dokter itu dengan senangnya , namun pendarahan pun terjadi begitu hebat .     

Dokter itu terlihat mulai panik , hey kha yang melihat hal itu mencoba menghentikan pendarahannya dengan menempelakan kain .     

" Pegang itu ... "     

Kata hey kha pada dokter itu , seketika Dokter itu terkejut ketika hey kha menarik tangannya untuk memegang kain itu .     

" Apa yang kau lakukan ...?? "     

Tanya dokter itu dengan kesal .     

" Diam .!!! Jika tidak dia akan menjadi mayat "     

Hey kha mengambil alih operasi itu lalu mengangkat peluruh dengan perlahan , bahkan dokter itu sangat tercengang melihat bagaimana hey kha mengangkat peluruh itu yang seakan menempel pada jantung namun jantung tidak tersentuh sama sekali , padahal menurut prediksi dokter itu jika ia yang mengangkat pasti akan sedikit tergores di bagian jantung namun itu tidaklah masalah karena ia bisa mengatasinya .     

Namun ketika melihat cara hey kha membuatnya sedikit malu .     

Setelah selesai mengangkat peluru itu hey kha mengambil alih kembali tugasnya .     

" Silakan lanjutakan menjahitnya Dokter .. tapi lebih cepat lagi ."     

Pria itu masih tidak percaya dengan apa yang ia lihat dan dengar.     

Hey kha mengambil jarum lalu menjahit tiap bagian robekan setelah mensterilkan luka yang telah terbuka itu .     

Keadaan pasien yang tiba-tiba memburu mulai membaik setelah operasi selesai di lakukan .     

" Untuk operasi selanjutnya ... Akan kita lakukan setelah pria itu sadar . Biarkan saja peluruh itu bersarang di pungugunya untuk sementara . Karena keadaannya sekarang tidak memungkinkan untuk melakukan dua operasi sekaligus . "     

Hey kha melangkah pergi namun hey kha kembali berbalik .     

" Perhatikan kondisi pasien setiap saat karena bisa saja setelah operasi pasien gangguan kesehatan lainnya ."     

Hey kha pun meninggalkan ruangan operasi itu dengan senyman puas melihat wajah malu dari dokter arogan itu .     

Para suster yang ikut membantu operasi itu hanya bisa diam melihat kejadian itu .     

Itu adalah hal yang paling memalukan bagi dokter itu .     

" Apa yang kalian tunggu ... Segera pindahkan pasien ini ."     

Kata pria itu dengan sedikit kesal .     

Dokter amirah menggandenga tangan hey kha , hey kha sampai kaget di buatnya .     

" Apa yang membuatmu senang ..?? Apakah karena kau bekerja sama dengan dokter tampan asal new York itu ya .."     

Hey kha terhenti mendengar hal itu .     

" Apakah ia dari new York ..?? "     

Dokter Amira pun mengaggukkan kepalanya.     

" Pantas saja ... Arogan .!!! "     

Kali ini dokter Amira yang terkejut mendengar perkataan hey kha .     

" Arogan ...??? "     

Hey kha pun mengaggukkan kepalanya.     

" Sudahlah ... Aku cukup kesal selaam di ruang operasi jangan lagi membahas pria sombong itu ."     

Dokter amirah semakin tidak mengerti dan bingung.     

" Kau merasa kesal selama dalam ruang operasi tapi aku melihatmu tersenyum lebar ketika keluar dari ruang operasi ..?? Hhhmm kau butuh istrihat hey kha . Otakmu mulai tidak karuan ."     

Hey kha tertawa kecil mendengar perkataan Amira.     

Hey kha pun balik menggandeng tangan dokter amira.     

" Ayo kita mencari keseruan lain dengan membantu pasien-pasien itu dan melupakan sesuatu yang sangat tidak penting .."     

Ajak hey kha dengan penuh semangat .     

( Hhhmm ... Dia benar-benar butuh istirahat. Atau ini adalah cara dia menghilangkan kegalauan hatinya karena beberapa hari ini sinyal memburuk dan dia tidak bisa menelpon pangeran tampannya itu .).     

Gumam Dokter Amira .     

Pria itu terus memperhatikan hey kha dari kejauhan .     

" Aku mengaggap remeh seekor kelinci lemah ... Hmmm hey kha Tan . "     

Gumam pria itu dengan senyum tipis di wajahnya .     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.